Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

7 Keistimewaan Jika Profesimu Seorang Guru Tanpa Kamu Sadari

7 Keistimewaan Jika Profesimu Seorang Guru Tanpa Kamu Sadari

BlogPendidikan.net
 - Ada banyak hal yang bisa kamu syukuri jika memiliki pasangan yang berprofesi sebagai seorang guru. Kamu tidak perlu lagi mengeluh atau merasa iri dengan orang lain yang pasangannya mungkin terlihat lebih beruntung dari pasangan kamu yang kini menjadi seorang guru.


Mensyukuri keadaan pasangan kamu yang memiliki pekerjaan yang disebut sangat mulia sejatinya adalah sesutu yang biasa. Karena sebenarnya bukan dari situ saja kamu dapat mensyukurinya. 
Ada banyak kelebihan-kelebihan lain dari pasangan kamu yang dapat kamu syukuri karena lebih banyak menguntungkan untuk kehidupan kamu dan keluarga kamu sendiri.

Berikut 6 Keistimewaan Jika Profesimu Seorang Guru Tanpa Kamu Sadari, Maka Bersyukurlah Jika Pasanganmu Seorang Guru:

1. Dia Adalah Pasangan yang Penyabar

Banyak menghadapi anak-anak didiknya membuat dia terlatih untuk menjadi pribadi yang penyabar saat menghadapi hal-hal yang mungkin menyebalkan bagi dirinya. Mengajar menjadikan mereka sebagai pribadi yang bisa bersikap profesional ketika menghadapi situasi yang membuat mereka tertekan.

2. Darinya Kamu Akan Belajar Untuk Tidak Pilih Kasih Pada Setiap Orang


Mereka diajarkan untuk tidak pilih kasih dalam memperlakukan murid-muridnya, maka dialah orang yang paling tepat untuk kamu jadikan sebagai guru yang bisa membuat kamu tidak pilih kasih pada orang-orang disekitar kamu. 
Yakinlah dia tidak akan pernah membuat kamu menjadi orang yang pilih kasih dalam mengambil keputusan atau meperlakukan orang lain.

3. Dia Tidak Akan Pernah Membuat Kamu Lupa Pada Keluargamu

Karena mereka yang berprofesi sebagai seorang guru tidak pernah pilih kasih dalam memperlakukan siapapun, maka kelak dia tidak akan pernah memperlakukan orangtua kamu berbeda dengan orangtuanya sendiri. 


Dia akan menyayangi kedua orangtuamu dan keluargamu sendiri layaknya keluarganya dia sendiri atau bahkan melebihi keluargamu sendiri.


4. Dia Adalah Pasangan yang Pengertian


Kebiasaan-kebiasaan di sekolah melatihnya untuk menjadi pribadi yang pengertian, dia bukan hanya akan mengerti kamu saja tapi dia mudah menjadi pribadi yang pengertian untuk setiap hal dan setiap keadaan. Mungkin karena alasan inilah ia bisa menjadi pribadi yang lebih penyabar dan dewasa.

5. Dia Adalah Pribadi yang Mandiri dan Berfikir Dewasa

Mereka yang berprofesi menjadi seorang guru sangat mungkin untuk menjadi pribadi yang berfikir dewasa. Hanya kamu yang berpacaran dengan gurulah yang dapat mengerti dan mengetahui perubahan dari dia yang menjadi dewasa setelah dia menggeluti pekerjaan ini.

6. Kamu Harus Ikhlas Jika Dia Harus Sedikit Memikirkan Orang Lain

Tuntutan pekerjaan membuat dirinya juga harus memikirkan orang lain (anak didik), di sinilah kamu harus sedikit lebih pengertian pada dia karena pekerjaannya. Percayalah sebenarnya kamu tetap menjadi yang pertama di hatinya meski dia sibuk mengurusi orang lain.

7. Dia Orang Super Sibuk Namun Tepat Waktu

Dia mungkin banyak mengurusi pekerjaannya, mengurus anak didiknya dan semua hal yang berhubungan dengan pekerjaannya. Tapi percayalah kalau dia sebenarnya adalah orang yang paling tepat waktu.
Dia tahu bagaimana harus membagi waktunya agar tidak telat menyelesaikan atau mengerjakan pekerjaan lainnya. Dia juga bukanlah pribadi yang lalai sehingga sangat pantas kiranya jika kamu disebut sangat beruntung bisa punya pasangan yang bekerja sebagai seorang guru atau pengajar.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Berikut 9 Tips Menjadi Guru Dambaan Siswa dan Menyenangkan

Kiat Menjadi Guru Yang Menyenagkan

BlogPendidikan.net
- Guru yang baik pada dasarnya adalah manusia yang baik. Mereka memiliki kepribadian penyayang, baik, hangat, sabar, tegas, luwes dalam perilaku, bekerja keras, serta berkomitmen pada pekerjaan mereka. 

Pusat perhatian mereka bukanlah pada buku teks atau kurikulum, tetapi pada anak! 

Mereka sangat menyadari beragamnya cara anak-anak belajar, perbedaan antar anak-anak dan pentingnya metode beragam untuk mendorong siswa mampu belajar. Anak-anak yang belajar dengan guru semacam itu tidak perlu lagi mengeluarkan uang tambahan untuk mengikuti les sepulang sekolah.


Tidak mudah menjadi guru yang baik, menyenangkan, dikagumi dan dihormati oleh anak didik, masyarakat sekitar dan rekan seprofesi. 

Berikut beberapa tips yang perlu dilakukan oleh seorang guru untuk berperan menjadi guru yang menyenangkan dan menjadi dambaan siswa.

1. Berusahalah tampil di muka kelas dengan prima

Kuasai betul materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Jika perlu, ketika berbicara di muka kelasa tidak membuka catatan atau buku pegangan sama sekali. 

Berbicaralah yang jelas dan lancar sehingga terkesan di hati siswa bahwa kita benar-benar tahu segala permasalahan dari materi yang disampaikan.

2. Berlakulah bijaksana

Sadarilah bahwa siswa yang kita ajar, memiliki tingkat kepandaian yang berbeda-beda. Ada yang cepat mengerti, ada yang sedang, ada yang lambat dan ada yang sangat lambat bahkan ada yang sulit untuk bisa dimengerti. 

Jika kita memiliki kesadaran ini, maka sudah bisa dipastikan kita akan memiliki kesabaran yang tinggi untuk menampung pertanyaan-pertanyaan dari anak didik kita. 

Carilah cara sederhana untuk menjelaskan pada siswa yang memiliki tingkat kemampuan rendah dengan contoh-contoh sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari walaupun mungkin contoh-contoh itu agak konyol.


3. Berusahalah selalu ceria di muka kelas

Jangan membawa persoalan-persoalan yang tidak menyenangkan dari rumah atau dari tempat lain ke dalam kelas sewaktu kita mulai dan sedang mengajar.

4. Kendalikan emosi

Jangan mudah marah di kelas dan jangan mudah tersinggung karena perilaku siswa. Ingat siswa yang kita ajar adalah remaja yang masih sangat labil emasinya. 

Siswa yang kita ajar berasal dari daerah dan budaya yang mungkin berbeda satu dengan yang lainnya dan berbeda dengan kebiasaan kita, apalagi mungkin pendidikan di rumah dari orang tuanya memang kurang sesuai dengan tata cara dan kebiasaan kita. 

Marah di kelas akan membuat suasana menjadi tidak enak, siswa menjadi tegang. Hal ini akan berpengaruh pada daya nalar siswa untuk menerima materi pelajaran yang kita berikan.

5. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa

Jangan memarahi siswa yang yang terlalu sering bertanya. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa dengan baik. Jika suatu saat ada pertanyaan dari siswa yang tidak siap dijawab, berlakulah jujur. 

Berjanjilah untuk dapat menjawabnya dengan benar pada kesempatan lain sementara kita berusaha mencari jawaban tersebut. Janganlah merasa malu karena hal ini. Ingat sebagai manusia kita mempunyai keterbatasan. Tapi usahakan hal seperti ini jangan terlalu sering terjadi. 


Untuk menghindari kejadian seperti ini, berusahalah untuk banyak membaca dan belajar lagi. Jangan bosan belajar. Janganlah menutupi kelemahan kita dengan cara marah-marah bila ada anak yang bertanya sehingga menjadikan anak tidak berani bertanya lagi. 

Jika siswa sudah tidak berani bertanya, jangan harap pendidikan/pengajaran kita akan berhasil. 

6. Memiliki rasa malu dan rasa takut

Untuk menjadi guru yang baik, maka seorang guru harus memiliki sifat ini. Dalam hal ini yang dimaksud rasa malu adalah malu untuk melakukan perbuatan salah, sementara rasa takut adalah takut dari akibat perbuatan salah yang kita lakukan. 

Dengan memiliki kedua sifat ini maka setiap perbuatan yang akan kita lakukan akan lebih mudah kita kendalikan dan dipertimbangkan kembali apakah akan terus dilakukan atau tidak.

7. Harus dapat menerima hidup ini sebagai mana adanya

Di negeri ini banyak semboyan-semboyan mengagungkan profesi guru tapi kenyataannya negeri ini belum mampu/mau menyejahterakan kehidupan guru. 

Kita harus bisa menerima kenyataan ini, jangan membandingkan penghasilan dari jerih payah kita dengan penghasilan orang lain/pegawai dari instansi lain. 

Berusaha untuk hidup sederhana dan jika masih belum mencukupi berusaha mencari sambilan lain yang halal, yang tidak merugikan orang lain dan tidak merugikan diri sendiri. 

Jangan pusingkan gunjingan orang lain, ingatlah pepatah “anjing menggonggong bajaj berlalu.”


8. Tidak sombong

Tidak menyombongkan diri di hadapan murid/jangan membanggakan diri sendiri, baik ketika sedang mengajar ataupun berada di lingkungan lain. 

Jangan mencemoohkan siswa yang tidak pandai di kelas dan jangan mempermalukan siswa (yang salah sekalipun) di muka orang banyak. 

Namun panggillah siswa yang bersalah dan bicaralah dengan baik-baik, tidak berbicara dan berlaku kasar pada siswa.

9. Berlakulah adil

Berusahalah berlaku adil dalam memberi penilaian kepada siswa. Jangan membeda-bedakan siswa yang pandai/mampu dan siswa yang kurang pandai/kurang mampu Serta tidak memuji secara berlebihan terhadap siswa yang pandai di hadapan siswa yang kurang pandai.