Showing posts with label Belajar Daring. Show all posts
Showing posts with label Belajar Daring. Show all posts

Contoh Format Jurnal Mengajar Daring dan Luring

Contoh Format Jurnal Mengajar Daring dan Luring

BlogPendidikan.net
- Guru dalam setiap kali memberikan pembelajaran kepada siswa, diharuskan dan wajib memiliki jurnal kegiatan mengajar, bukan hanya sebagai pelengkap administrasi melainkan sebagai arah dalam proses pembelajaran yang dituangkan ke dalam proses pembelajaran.

Berikut BlogPendidikan.net sedikit berbagi kepada Bapak/Ibu guru tentang jurnal mengajar guru baik secara daring ataupun luring selama pandemi. Jurnal ini disiapkan oleh guru dan dilaporkan.

Buku Kerja Guru

Buku kerja guru dipersiapkan oleh guru sebagai panduan guru dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai seorang pendidik dan seorang fasilitator bagi siswa di sekolah. 

Seorang fasilitator tentunya harus melengkapi persiapan mengajar yang baik dan terstruktur untuk anak didiknya sehingga tercipta proses pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dan mendapatkan hasil pembelajaran seperti yang ditargetkan pada standar kompetensi lulusan (SKL). 

Buku kerja merupakan desain pembelajaran yang disusun secara terstruktur serta mengikuti kurikulum yang berlaku  pada saat ini dan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal untuk siswa, guru, orang tua dan pihak sekolah.

Format jurnal yang ada pada artikel ini adalah sebagai referensi saja atau contoh saja buat Bapak/Ibu untuk membuat jurnal kegiatan mengajar yang dilakukan secara Daring dan Luring.

Berikut Contoh Format Jurnal Mengajar Daring dan Luring : 1. UNDUH 2. UNDUH

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Contoh Format Laporan Pembelajaran Daring

Contoh Format Laporan Pembelajaran Daring

BlogPendidikan.net
- Dalam proses pembelajaran daring yang dilakukan guru, yang menuntut kreatifitas guru dalam proses pembelajaran daring. Siswa sebagai sarana tempat penerima pesan dari guru tentunya juga harus konsisten juga dalam proses pembelajaran. Karena guru juga dituntut dengan memberikan laporan kegiatan hasil belajar daring kepada pimpinannya, maka harus ada kerjasama yang baik antara guru dan siswa dalam pembelajaran daring.

Salah satu kewajiban guru selama melaksanakan tugas dinas di rumah/tempat tinggal adalah menyusun Laporan Pembelajaran Jarak Jauh. Pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang dilakukan guru ini untuk memberikan akses pembelajaran yang tidak terbatas ruang dan waktu kepada peserta didik selama diberlakukannya masa darurat Covid-19.

Penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh ini sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID- 19).

Pembelajaran jarak jauh tersebut dapat dilakukan secara daring (dalam jaringan), sehingga peserta didik dapat mengakses materi dan sumber pembelajaran tanpa batasan waktu dan tempat. 

Kegiatan pembelajaran secara daring ini akan mendukung proses pembelajaran jarak jauh dan mempermudah dalam penyebaran materi kepada peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan mencakup kegiatan penyampaian materi, penugasan, dan evaluasi.

Pengertian Pembelajaran Daring

Pemanfaat teknologi dan komunikasi di indonesia semakin marak digunakan dalam pembelajaran di sekolah terlebihnya dimasa pandemi Covid-19 mengingat banyaknya aktifitas pembelajaran yang berbasis daring yang menggunakan jaringan internet sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran antara guru dengan siswa.

Pembelajaran daring pada dasarnya merupakan pembelajaran yang dilakukan secara virtual melalui aplikasi yang tersedia namun pembelajaran daring harus tetap harus memperhatikan kompetensi yang
akan diajarkan. Pendidik harus menyadari bahwa pembelajaran daring memiliki sifat yang komplek karena melibatkan aspek pedagogis, psikologis dan didaktif secara bersamaan. 

Menurut (Mulyasa). Dalam proses pembelajaran daring yang diterapkan cenderung pada bentuk penugasan via aplikasi tertentu pada menggunakan komputer dan handpone. Peserta didik diberikan tugas-tugas untuk diselesaikan dengan dibantu oleh orangtua kemudian dikoreksi oleh guru sebagai bentuk penilaian dan diberikan komentar sebagai bentuk evaluasi.

Untuk artikel berikut BlogPendidikan.net akan membagikan contoh format laporan kegiatan pembelajaran daring yang dilakukan setiap hari, contoh ini adalah sebagai bahan referensi Anda dalam membuat laporan pembelajaran daring. Adapun isi didalamnya bisa Anda udah sesuai kebutuhan Anda.

Berikut Contoh Format Laporan Pembelajaran Daring : (doc) UNDUH (pdf) UNDUH

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Berikut Cara Mendapatkan Kuota Internet Gratis Dari Pemerintah Untuk Siswa dan Guru

Berikut Cara Mendapatkan Kuota Internet Gratis Dari Pemerintah Untuk Siswa dan Guru

BlogPendidikan.net
- Asikk ... ada kuota internet gratis bagi para siswa dan guru kini bisa bernapas lega dengan kondisi pembelajaran dimasa pandemi yang harus menerapkan pembelajaran daring, dan tentunya membutuhkan kuota internet untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran daring. Pemerintah kembali memperpanjang bantuan bantuan kuota gratis bagi para siswa dan guru hingga Desember 2021. 

Mengutip dari laman kompas.com (01/08/21) bahwa untuk memperpanjang subsidi kuota internet pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 5,54 triliun. Adapun subsidi kuota internet gratis ini telah berlangsung dari Januari hingga Mei 2021 dengan menelan anggaran Rp 3 triliun. Dengan adanya perpanjangan ini maka total anggaran yang diperlukan senilai Rp 8,54 triliun. Lalu, bagaimana cara dapat kuota gratis dari pemerintah?

Mengutip laman indonesia.go.id, Bantuan kuota internet gratis ini akan disalurkan kepada nomor telepon siswa dan guru yang sudah terdaftar di sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Apabila para siswa dan guru belum terdaftar dan telah mengganti nomor telepon seluler yang sudah terdaftar.

Cara mendapatkan kuota internet gratis dari Kemendikbud Ristek

Berikut cara mendaftar menjadi penerima bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud :
  1. Calon penerima harus melapor kepada pimpinan satuan pendidikan sebelum masa penyaluran untuk mendapatkan bantuan kuota.
  2. Pimpinan atau operator satuan pendidikan harus mengunggah surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM) untuk nomor yang berubah atau nomor baru pada laman Kemendikbudristek https://vervalponsel.data.kemdikbud.go.id/ atau https://pddikti.kemdikbud.go.id/ (untuk jenjang pendidikan tinggi).
Besaran Kuota Yang Akan Diterima Guru dan Siswa

Adapun besaran bantuan kuota internet yang diterima tergantung pada jenjang pendidikan masing-masing siswa, mahasiswa dan guru. Berikut ini adalah detail rincian bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbudristek tahun ajaran baru 2021/2022: 
  1. Untuk Siswa jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) akan mendapatkan Kuota Umum 7 GB per bulan
  2. Untuk Siswa Jenjang SD sampai SMA akan mendapatkan Kuota Umum 10 GB per bulan
  3. Untuk Guru Jenjang PAUD sampai SMA akan mendapatkan Kuota Umum 12 GB per bulan
  4. Dosen dan Mahasiswa Akan mendapatkan Kuota Umum 15 GB per bulan. 
Bantuan kuota ini hanya dapat digunakan untuk mengakses layanan pembelajaran dan tidak dapat digunakan untuk mengakses konten hiburan maupun aplikasi media sosial. 

Bantuan paket kuota data internet tersebut merupakan akses 'all network' dengan pembatasan akses terhadap situs dan aplikasi yang diblokir oleh Kementerian Kominfo. Sementara itu, teknis lebih lanjut mengenai kebijakan subsidi ini dibahas dengan kementerian dan lembaga terkait. 

Ditargetkan Agustus 2021, bantuan tersebut sudah bisa disalurkan. Stimulus ini merupakan bagian dari bantuan sosial bagi masyarakat luas yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Buku Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar (SD) Kelas 4, 5 dan 6

Berikut BlogPendidikan.net akan berbagi tentang buku pembelajaran matematika untuk kelas 4, 5 dan 6 SD

BlogPendidikan.net
- Berikut BlogPendidikan.net akan berbagi tentang buku pembelajaran matematika untuk kelas 4, 5 dan 6 SD. Buku ini bisa juga digunakan untuk proses pembelajaran daring dengan mengambil rujukan soal-soal yang ada dibuku ini dan dibagikan kepada siswa. Buku ini diutamakan sebagai pegangan guru dalam proses pembelajaran berlangsung.

Buku ini akan menjadi pedoman guru selama proses pembelajaran Pendidikan Matematika sebagai pelengkap buku tematik. Buku ini menjabarkan usaha minimal guru yang harus dilakukan agar peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.


Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan.

Kurikulum 2013 disusun untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya dengan pendekatan belajar saintifik berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa. Kurikulum 2013 sudah tidak lagi menggunakan Standar Kompetensi (SK) sebagai acuan mengembangkan Kompetensi Dasar (KD). Sebagai gantinya, Kurikulum 2013 telah menyusun Kompetensi Inti (KI). 
Kompetensi Inti merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang peserta didik melalui pembelajaran Kompetensi Dasar yang diorganisasikan dan pembelajaran integratif dan pendekatan saintifik. Kompetensi Inti memuat kompetensi sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dikembangkan dalam Kompetensi Dasar.

Tujuan penyusunan Buku Guru ini adalah memberikan acuan atau pedoman bagi guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran matematika di SD/MI kelas IV. 
Dalam buku ada bagian penting yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu kegiatan pembelajaran, penilaian, pengayaan dan remedial, serta interaksi guru dengan orang tua peserta didik. Untuk memudahkan dalam penggunaan.

Berikut Buku Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar (SD) Kelas 4, 5 dan 6:

Buku Matematika Kelas 4 >>> LIHAT DISINI
Buku Matematika Semester 1 Kelas 5 >>> LIHAT DISINI
Buku Matematika Semester 2 Kelas 5 >>> LIHAT DISINI
Buku Matematika Semester 1 Kelas 6 >>> LIHAT DISINI
Buku Matematika Semester 2 Kelas 6 >>> LIHAT DISINI

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Contoh Jadwal Mata Pelajaran Luring dan Laporan PJJ Luring

Contoh Jadwal dan Laporan PJJ Luring

BlogPendidikan.net
- Dimasa pandemi hampir seluruh sekolah di Indonesia ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona, proses belajarpun berubah signifikan dari tatap muka berubah menjadi model pembelajaran daring, luring dan kombinasi, semua itu dilakukan agar proses pembelajaran tetap berlangsung meski menghadapi wabah corona.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)Nadiem Makarim tak lagi mewajibkan guru memenuhi jam ajar dengan hitungan 24 jam dalam sepekan. Relaksasi jam ajar itu diatur dalam kurikulum darurat yang tertuang dalam Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Kurikulum Dalam Kondisi Khusus.
"Pemerintah juga melakukan relaksasi peraturan untuk guru, bahwa guru tidak lagi diharuskan untuk memenuhi beban kerja 24 jam tatap muka dalam satu minggu," kata Nadiem dalam konferensi pers secara daring.

Relaksasi jam ajar guru tercantum dalam poin keempat kurikulum darurat. Nadiem menjelaskan relaksasi jam ajar bertujuan untuk mengurangi beban guru, sekaligus memberikan fleksibilitas guru dalam mengajar.

Dengan relaksasi jam ajar, guru diharapkan meningkatkan pengajaran yang interaktif selama melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). "Jadi guru dapat fokus memberikan pelajaran interaktif tanpa harus mengejar pemenuhan jam," imbuhnya.
Nadiem juga berharap relaksasi jam ajar dimanfaatkan para orang tua untuk turut aktif memberikan pengajaran bagi anaknya di rumah. "Mampu memberikan fleksibilitas dalam bagaimana bisa melibatkan orang tua di dalam proses pembelajaran," kata Nadiem.

Dengan relaksasi beban jam mengajar guru yang tidak lagi diwajibkan mengajar minimal 24 jam/minggu, guru dituntut untuk menyusun jadwal dan laporan proses pembelajaran yang dilaksanakan baik secara daring, luring ataupun kombinasi sebagai bahan laporan dan supervisi kepala sekolah dan pengawas.

Berikut contoh jadwal Mata Pelajaran luring dan laporan pembelajaran jarak jauh (PJJ) model luring:

* Jadwal PJJ Luring: LIHAT DISINI

* Laporan PJJ Luring: LIHAT DISINI

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Tips Memberikan Tugas Online Kepada Siswa Selama PJJ

Tips Memberikan Tugas Online Kepada Siswa Selama PJJ

BlogPendidikan.net
- Saat ini siswa telah memasuki tahun pelajaran baru, namun kondisi pandemi yang belum usai penyebarannya, harus memaksakan para siswa dan guru kembali melaksanakan pembelajaran dari rumah (BDR) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Pada tahun pelajaran sebelumnya juga dilaksanakan dengan proses yang sama yaitu belajar dari rumah, dan tentunya menjadi pengalaman bagi guru dari kekurangan proses yang dilaksanakan di tahun ajaran terdahulu, untuk mengoreksi kekurangan dan memperbaikinya di tahun ajaran ini.

Khususnya dalam pemberian materi dan tugas kepada siswa secara online, tentulah guru memiliki tips tersendiri, agar siswa tidak merasa jenuh dan terbebani dengan materi dan tugas-tugas yang diberikan.

Lantas bagaimana tips agar dalam pemberian tugas dan materi secara online siswa tidak merasa jenuh dan terbebani dengan tugas-tugas. 

Berikut beberapa tips memberikan tugas kepada siswa yang bisa dilakukan guru saat belajar online dari rumah :

1. Rancang siklus dalam pemberian tugas

Kepala sekolah bersama guru harus mengkalkulasi sebaran tugas untuk setiap mata pelajaran di setiap kelas. Sebagai manajer kepala sekolah harus mendesain siklus tugas yang diberikan guru. 

2. Batasi waktu melakukan pembelajaran melalui video meeting yang berhadapan dengan layar terus menerus

Terlalu banyak menerapkan metode ini akan melelahkan bagi anak-anak. Anak-anak yang lelah pada akhirnya akan bersikap mudah marah tahu jengkel di rumah. Tentunya orang tua yang akan kerepotan menangani kondisi ini Oleh karena itu, disarankan mengadakan pembelajaran video meeting dalam waktu yang terbatas dan fleksibel. Jika intensitasnya tidak bisa diturunkan, berikan pilihan anak untuk mematikan kamera.

3. Beri tugas secara bertahap 

Pemberian tugas secara bertahap menjadikan pembelajaran lebih dimengerti oleh anak. Kemungkinan anak mengerti lebih dalam pada setiap bahasan yang lebih besar. Pemberian tugas secara bertahap juga membuat guru lebih mudah dalam menggorganisasi materi dan pengecekan secara rutin. 

4. Berikan waktu untuk siswa menyelesaikan tugas-tugasnya

Guru bisa memberikan waktu yang cukup dan fleksibel terutama untuk tugas-tugas yang butuh pendampingan orang tua. Mengingat banyak murid yang orang tuanya bekerja, sehingga tidak bisa menyelesaikan tugas dengan cepat. Bila guru memberikan waktu yang cukup, murid juga akan lebih termotivasi mengerjakan tugasnya. 

5. Jelaskan ekspektasi pembelajaran pada orang tua

Menjalin komunikasi dengan orang tua akan membantu pekerjaan guru. Orang tua bisa membantu merencanakan dan memantau progres belajar anak-anaknya dari rumah.

6. Berikan tugas yang membuat bahagia 

Tugas guru saat ini adalah membantu pemerintah agar para siswa tetap sehat di tengah wabah Covid 19. Social distancing membuat mereka tidak bisa belajar bersama, guru harus mendesain tugas agar siswa bisa merasa sedang rekreasi di rumah sendiri. Misalnya, ganti tugas meringkas dengan membuat peta pikiran hasil bacaan. Membuat peta pikiran akan membelajarkan siswa memaknai bacaan tanpa dipaksa. Imajinasi dan kreativitas siswa akan berkembang dan bisa membuat mereka bahagia. Tugas yang membahagiakan juga bisa dimulai dengan memberikan opsi atau pilihan kegiatan sehingga siswa bisa memilih jenis kegiatan yang mereka paling sukai untuk dikerjakan. 

7. Beri apresiasi pada siswa 

Walaupun tanpa bertatap muka guru harus memberikan apresiasi pada tugas yang sudah dikerjakan siswa, salah satu caranya adalah memajangnya di akun medsos guru, ini adalah cara sederhana penuh bermakna. 

8. Dampingi siswa dengan hati

Jangan biarkan siswa merasa sendiri dalam melewati hari-hari belajar mandiri. Guru bisa bangun kebersamaan dan perlihatkan bahwa guru juga belajar, sama seperti mereka yang selalu menambah ilmu. Mendampingi dengan hati juga bisa dengan membangun kebersamaan dengan pertemuan daring untuk membahas tugas atau membahas kegiatan harian. Bantu siswa untuk memanfaatkan masa belajar di rumah untuk membangun kedekatan dengan keluarga dan memperbanyak ibadah.

9. Menjadi guru yang memiliki empati 

Guru yang mendidik dengan hati akan mampu merasakan beban siswanya. Disini guru perlu mengajak siswa melakukan refleksi pembelajaran di rumah. Terutama untuk mendapat masukan dan memperbaiki proses pembelajaran di rumah.

Dari 9 tips diatas bisa memberikan dorongan kepada Anda bagaimana memberikan materi dan tugas secara online ataupun berkunjung. Terima kasih.

Rujukan :

Belajar di Rumah, 6 Langkah Beri Siswa Tugas Membahagiakan. Tautan : https://www.kompas.com/edu/read/2020/04/06/195923371/belajar-di-rumah-6-langkah-beri-siswa-tugas-membahagiakan?page=all

Tips untuk Guru Selama Belajar Daring. Tautan : https://www.ayojakarta.com/read/2020/08/28/23495/tips-untuk-guru-selama-belajar-daring

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Pilihan Manfaat Media Pembelajaran E-Learning WhatsApp Bagi Guru dan Siswa

Pilihan Manfaat Media Pembelajaran E-Learning WhatsApp Bagi Guru dan Siswa

BlogPendidikan.net
- Masa pendemi seperti ini penerapan pembelajaran daring (jarak jauh) tentunya membutuhkan media yang efektif dan tepat sesuai kondisi atau kemampuan peserta didik. Whatsaap merupakan salah satu alternatif pilihan media pembelajaran yang sangat tapat, biala dibandingkan dengan media pembelajaran online lainnya. Hal tersebut dikarenakan whatsaap adalah aplikasi yang sederhana dan mudah pengoperasiannya serta whatsaap juga memiliki fitur-fitur dan fasilitas yang lumayan lengkap.

WhatsApp merupaka sebuah aolikasi yang berbasis pesan untuk smartphone, dengan kemampuan yang mirip dengan Blacberry Messenger. WhatsApp massanger adalah sebuah alikasi pesan lintas platform yang memudahkan kita untuk mengirim pesan tanpa adanya biaya sms, hal tersebut disebabkan karena aplikasi WhatsApp Massanger menggunakan akses data internet dalam pengoperasiannya. Sehingga dengan menggunakan whatsapp kita dapat mengirimkan file dokumen, file foto, video call, lokasi GPS dan lain-lain. 

Aplikasi whatsaap juga memiliki fitur fasilitas Broadcast dan Group sehingga memudahkan guru untuk mengkondisikan siswa 1 kelas dalam satu group. Whatsaap juga memiliki status pesan yang berupa tanda yang berfungsi untuk mengetahui status pesan tersebut, sehingga guru dapat memantau siswa apakah sudah membuka, membaca atau belum sama sekali.

Lantas bagaimana pemanfaatan WhatsApp sebagai media pembelajaran dengan memanfaatkan WhatsApp Messenger Group :
  1. WhatsApp Messenger Group adalah aplikasi yang dapat diperoleh dengan secara gratis dan mudah
  2. WhatsApp Massenger Group memiliki beberapa fasilitas antara lain untuk mengirim komentar, tulisan, gambar, video, suara dan dokumen
  3. WhatsApp Massenger Group dapat diguanakan untuk mempublikasikan karya atau menyenangkan informasi dengan cepat atau mudah
  4. WhatsApp Massenger Group memiliki berbagai fitur sehingga dapat dengan mudah dibuat untuk menyebarluaskan informasi dan pengetahuan
  5. WhatsApp Messenger Group memberikan kemudahan dalam pembelajaran secara online antara pendidik dan peserta didik ataupun sesama peserta didik dimanapun mereka berada.
Pemanfaatan media pembelajaran E-Learning Berbasis WhatsApp dalam proses pembelajaran

Berikut beberapa fasilitas yang disediakan aplikasi WhatsApp yang sangat bermanfaat bagi guru dan siswa saat pembelajaran :
  • Pembuatan group chatting, pembuatan group ini bisa dimanfaatkan pendidik dan peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran secara terbatas, yang hanya bisa diikuti oleh peserta didik yang ada dalam satu kelas tersebut. Serta fitur ini dapat mengatur dalam group hanya admin yang dapat mengirim pesan jika hal ini diperlukan, agar pembelajaran bisa kondusif. Kemudian pendidik sebagai admin dapat mengatur kembali untuk mengubah pengaturan jika ingin semua siswanya untuk berpartisipasi aktif serta menanggapi materi yang telah disampaikan pendidik.
  • Video Call, fitur ini bisa dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik untuk mengkroscek secara langsung, apakah peserta didik betul-betul mengikuti pembelajaran atau hanya sekedar mengaktifkan aplikasinya saja. Bisa juga dimanfaatkan untuk melakukan ujian lisan secara langsung.
  • Kirim pesan, dalam whatsaap pengiriman pesan berupa file, gambar, audio, video dan lokasi, tentu saja fitur-fitur ini sangat membantu pendidik. Hal tersebut disebabkan karena dengan adanya fitur ini pendidik bisa secara leluasa menyampaikan materi dengan merekan misalnya, kemudian didukung dengan gambar-gambar dan video agar peserta didik mampu memahami secara baik yang disampaikan oleh pendidik.
  • Whatsaap juga memiliki fitur untuk mencari tahu seseorang dalam menerima informasi. Biasanya secara umum dibedakan menjadi tiga yakni centang satu artinya pesan terkirim namun whatsapp tidak aktif, centang dua warna abu-abu pesan terkirim dan centang dua warna biru jika pesan telah dibaca oleh penerima pesan. Sehingga kita sebagai pendidik bisa memantau peserta didik yang benar benar aktif atau tidak sama sekali.
Ohh... iya. WhatsApp juga bisa digunakan sebagai sarana untuk melakukan evaluasi bagi peserta didik yang meliputi evaluasi kegiatan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan evaluasi sikap peserta didik selama proses pembelajaran jarak jauh berlangsung. 

Aplikasi WhatsApp akan menjadi efektif digunakan sebagai sarana evaluasi dalam pendidikan jika terdapat tiga unsur yaitu :

Pertama, guru hendaknya memberi kritikan yang sifatnya membangun bukan justru merendahkan siswa. 

Kedua, guru secara berkesinambungan memberikan motivasi terhadap hasil kinerja siswa sekalipun hasilnya belum maksimal. 

Ketiga, evaluasi sikap bisa dilakukan dengan kisah orang lain untuk diambil pesan moralnya yang bersifat mendidik

Demikian artikel ini tentang Pilihan Manfaat Media Pembelajaran E-Learning WhatsApp Bagi Guru dan Siswa, semoga memberikan manfaat bagi Anda. Terima kasih. dan jangan lupa tuk berbagi.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Siswa Jenuh Belajar Apa Penyebabnya ?

Siswa Jenuh Belajar Apa Penyebabnya ?

BlogPendidikan.net
- Kejenuhan belajar adalah suatu kondisi mental seseorang saat mengalami rasa bosan dan lelah yang amat sangat sehingga mengakibatkan timbulnya rasa lesu tidak bersemangat atau hidup tidak bergairah untuk melakukan aktivitas belajar.

Kejenuhan berarti padat atau penuh sehingga menyebabkan kapasitas yang hendak diterima atau dimasukkan sudah tidak mencukupi. Selain itu, jenuh dapat diartikan sebagai sikap yang menjemukan atau membosankan. Kejenuhan belajar mengakibatkan siswa tidak mampu menerima pelajaran bahkan tidak dapat memuat inti sari dari pembelajaran tersebut.

Kejenuhan belajar merupakan salah satu bentuk kesulitan belajar yang biasa dialami oleh siswa. Kesulitan belajar adalah keadaan di mana sistem akal tidak dapat bekerja secara optimal dalam mengolah item-item informasi sehingga kemajuan belajar siswa nyaris tidak tampak dan bahkan tidak bertambah.

Kesulitan belajar nampak pada siswa dengan ditandai prestasi belajar yang lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang  lainnya bahkan prestasi belajar saat ini jauh lebih rendah daripada sebelumnya.

Penyebab siswa jenuh belajar

Adapun faktor utama penyebab kejenuhan belajar siswa diakibatkan oleh :
  1. Terlalu lama waktu untuk belajar tanpa atau kurang istirahat.
  2. Belajar secara rutin atau monoton tanpa variasi
  3. Lingkungan belajar yang buruk atau tidak mendukung
  4. Lingkungan yang mendukung dapat meningkatkan motivasi belajar begitu pula dengan lingkungan yang kurang mendukung dapat menyebabkan kejenuhan belajar. Salah satu bentuk lingkungan yang kurang mendukung adalah suara bising yang dapat mengganggu konsentrasi, di mana konsentrasi merupakan sesuatu yang penting dalam proses belajar
  5. Lingkungan yang baik menimbulkan suasana belajar yang baik, sehingga kejenuhan dalam belajar akan berkurang.
  6. Adanya konflik dalam lingkungan belajar anak baik itu konflik dengan guru atau teman.
  7. Tidak adanya umpan balik positif terhadap belajar.
  8. Gaya belajar yang berpusat pada guru atau siswa tidak diberi kesempatan dalam menjelaskan maka siswa dapat merasa jenuh.
  9. Mengerjakan sesuatu karena terpaksa. Tidak adanya minat siswa dalam belajar dapat menyebabkan kejenuhan belajar.
  10. Berdasarkan teori di atas disebutkan bahwa lingkungan belajar dapat menyebabkan kejenuhan belajar khususnya lingkungan bising yang dapat mengganggu konsentrasi siswa saat belajar.
Berikut kiat-kiat mengatasi kejenuhan belajar siswa :
  1. Melakukan istirahat dan mengonsumsi makanan serta minuman bergizi dengan takaran yang ideal.
  2. Penjadwalan ulang hari dan waktu belajar yang dianggap lebih memungkinkan siswa lebih giat belajar.
  3. Penataan ulang lingkungan belajar siswa meliputi meja tulis, lemari, rak buku dan alat belajar lainnya sampai  siswa menemukan kamar baru yang nyaman untuk belajar
  4. Memotivasi dan menstimulus siswa agar mereka terdorong untuk belajar lebih giat dari sebelumnya
  5. Siswa harus berniat nyata, tidak menyerah dengan cara mencoba belajar terus menerus.
Demikian, semoga artikel ini bermanfaat sehingga kejenuhan belajar yang ada pada diri siswa bisa teratasi. Terima kasih dan jangan lupa tuk berbagi.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Contoh Format Penilaian Harian (PH) Belajar Daring SD/MI Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6

Berikut Format Penilaian Harian (PH) Belajar Daring SD/MI Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6

BlogPendidikan.net
- Pelaksanaan penilaian merupakan implementasi atas perencanaan dan penyusunan instrumen penilaian. Waktu dan frekuensi pelaksanaan penilaian dilakukan berdasarkan pemetaan dan perencanaan yang dilakukan oleh pendidik sebagaimana yang tercantum dalam program semester dan program tahunan.

Penilaian Harian

Berdasarkan bentuknya, pelaksanaan penilaian terdiri dari pelaksanaan penilaian harian (PH), penilaian tengah semester (PTS), dan penilaian akhir semester (PAS). Penilaian harian (PH) dilaksanakan setelah serangkaian kegiatan pembelajaran berlangsung dalam menyelesaikan satu KD atau satu tema untuk jenjang SD. 

Penilaian tengah semester (PTS) merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan untuk mengukur pencapaian KD mata pelajaran setelah kegiatan pembelajaran berlangsung 8-9 minggu. Cakupan PTS meliputi seluruh KD pada periode tersebut atau seluruh KD dari dua atau tiga tema. 

Frekuensi penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh pendidik ditentukan berdasarkan hasil pemetaan penilaian dan selanjutnya dicantumkan dalam program tahunan dan program semester. Penentuan frekuensi penilaian tersebut didasarkan pada analisis KD. 

KD-KD “gemuk” (KD dengan materi pokok lebih dari satu dan atau memuat lebih dari satu KKO) dapat dinilai lebih dari 1 (satu) kali, sedangkan KD-KD “kurus” (KD dengan satu materi pokok dan satu KKO) dapat disatukan untuk sekali penilaian atau diujikan bersama. Dengan demikian frekuensi dalam penilaian atau ulangan dalam satu semester dapat bervariasi tergantung pada tuntutan KD dan hasil pemetaan oleh pendidik.

Berikut Contoh Format Penilaian Harian Belajar Daring SD/MI Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 bisa Anda unduh pada link di bawah ini :

Format Penilaian Harian Belajar Daring SD/MI Kelas 1 >>> DISINI
Format Penilaian Harian Belajar Daring SD/MI Kelas 2 >>> DISINI
Format Penilaian Harian Belajar Daring SD/MI Kelas 3 >>> DISINI
Format Penilaian Harian Belajar Daring SD/MI Kelas 4 >>> DISINI
Format Penilaian Harian Belajar Daring SD/MI Kelas 5 >>> DISINI
Format Penilaian Harian Belajar Daring SD/MI Kelas 6 >>> DISINI

Demikian informasi ini semoga contoh format penilaian harian (PH) bisa menjadikan referensi anda dalam mengelola nilai harian saat belajar daring. Terimakasih

Contoh Format Penilaian Siswa Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan PJJ Daring dan Luring

BlogPendidikan.net - Pada proses pembelajaran, yang berlangsung baik tatap muka ataupun jarak jauh, guru selalu mempersiapkan berbagai penilaian terhadap siswanya pada akhir pembelajaran suatu materi. Proses penilaian ini dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan siswa terhadap materi yang telah di ajarkan.

Karena kondisi pandemi, berbagai kiat guru mempersiapkan format penilaian terhadap siswa baik penilaian pengetahuan, sikap dan keterampilan, semua dilakukan berdasarkan kondisi tempat Bapak/Ibu mengajar, saat PJJ diterapkan baik luring ataupun daring harus mempersiapkan formulir penilaian kemampuan siswa.

Berikut contoh format penilaian siswa baik pengetahuan, sikap dan keterampila saat PJJ daring ataupun luring. Serta format penilaian keterampilan guru mengajar :

Contoh Format Penilaian Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan PJJ Daring dan Luring


Contoh Format Penilaian Siswa Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan PJJ Daring dan Luring >>> LIHAT DISINI
Contoh Format Penilaian Keterampilan Guru Mengajar >>> LIHAT DISINI