Showing posts with label Belajar Online. Show all posts
Showing posts with label Belajar Online. Show all posts

Maaf Sepertinya KBM Kembali Online Atau PJJ

Maaf Sepertinya KBM Kembali Online Atau PJJ

BlogPendidikan.net
- Baru-baru ini presiden Jokowi mengumumkan PPKM yang diberlakukan di beberapa daerah, keputusan tersebut juga berpengaruh dengan sektir pendidikan harus kembali melakukan kegiatan belajar mengajar (PKM) secara daring/online atau dengan mekanisme PJJ.

Dikutip dari cnbcindonesia.com, bahwa Presiden Joko Widodo menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat mulai 3-20 Juli 2021 di Jawa dan Bali. Salah satunya mengatur soal seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah dilakukan secara daring (online) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) kembali.

"Seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online (daring)," kata Menko Luhut Binsar Pandjaitan dalam pernyataannya dikutip dari cnbcindonesia.com. (2/7/21) .

Ketentuan ini berlaku hanya bagi daerah yang menerapkan PPKM darurat. Sementara pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada minggu kedua Juli masih didorong di luar Jawa dan Bali.

Sebelumnya di Jawa dan Bali PTM hanya boleh ditunda bagi daerah yang berada di zona merah dan tengah menerapkan PPKM mikro. Sementara di zona lainnya, PTM dianjurkan tetap dilaksanakan.

Pemerintah menargetkan pada Tahun Ajaran 2021/2022 sekolah sudah memberikan opsi PTM bagi siswa. Ketentuan ini bersifat wajib bagi sekolah yang guru dan tenaga kependidikannya sudah divaksin Covid-19.

Pemberlakuan PPKM dibeberapa daerah hatus melaksanakan KBM secara daring atau PJJ, ketentuan KBM daring hanya berlaku bagi daerah yang menerapkan PPKM saja, seperti diungkapkan Menko Luhut Binsar Pandjaitan. 

Nadiem Makarim: Saya Orang Tua, Saya dan Anak Saya Juga Korban PJJ

Nadiem Makarim: Saya Orang Tua, Saya dan Anak Saya Juga Korban PJJ

BlogPendidikan.net
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyebut dirinya juga menjadi korban pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19.

"Saya tidak mau melaksanakan PJJ. Saya orang tua, saya juga korban PJJ karena anak-anak saya harus melakukan (pembelajaran) online, apalagi masih muda," kata Nadiem dalam diskusi Indonesia Bicara, Kamis, 5 November 2020.

Nadiem mengaku kerap bingung jika ditanya alasan menerapkan kebijakan PJJ selama pandemi Covid-19. Menurut dia, jika sekolah dan kampus tidak ditutup di awal pandemi akan berdampak pada penularan Covid-19.


"Mungkin murid, anaknya bisa melalui itu (Covid-19), tapi berapa yang tinggal sama kakek nenek dia? Berapa banyak yang tinggal bersama lansia atau yang punya komorbid?" katanya.

Nadiem Makarim mengakui pembelajaran jarak jauh memang memiliki banyak tantangan. Ia memahami kesulitan yang dihadapi orang tua ketika harus mendampingi anaknya dalam melakukan PJJ.

Sebab, ia juga memiliki tiga anak yang mengikuti PAUD. "Saya full time menteri, full time ayah, full time guru secara bersamaan," ujarnya. 


Meski begitu, founder Gojek ini menegaskan bahwa kebijakan PJJ merupakan salah satu yang terbaik dari sekian skenario buruk. PJJ diterapkan untuk memastikan pembelajaran tetap terjadi. "Kalau enggak, anak-anak akan tertinggal, tanpa kita memakan nyawa. Tidak ada yang mau PJJ," ujar Mendikbud.

Selain Bantuan Kuota Gratis Kemendikbud, Ada Juga Kuota Promo Dari Telkomsel Cek Link Disini

Selain Bantuan Kuota Gratis Kemendikbud, Ada Juga Kuota Promo Dari Telkomsel Cek Link Disini

BlogPendidikan.net
- Selain Bantuan Kuota Gratis Kemendikbud, Ada Juga Kuota Promo Dari Telkomsel Cek Link Disini. Besok, kuota intenet gratis dari Kemendikbud cair! Selain bantuan kuota itu, Telkomsel akan memberikan 3 promo menarik lainnya. 

Pemberian kuota internet gratis dari Kemendikbud melalui Telkomsel dilakukan besok dari tanggal 28 hingga 30 Oktober 2020.

Masa aktif kuota interent gratis tersebut adalah 30 hari terhitung setelah pengaktifan paket kuota data internet. Perlu diketahui pula besaran kuota interent gratis disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing penerima.

Nah, bila kuota interent gratis habis sebelum waktunya, Telkomsel telah memberimu pilihan promo yang dapat kamu manfaatkan.

Perlu diketahui pula besaran kuota interent gratis disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing penerima. Nah, bila kuota interent gratis habis sebelum waktunya, Telkomsel telah memberimu pilihan promo yang dapat kamu manfaatkan.

Berikut pilihan promo Telkomsel yang dapat kamu nikmati!

1. Paket kuota belajar kartu pedana internet merdeka belajar

Namun, bila kamu bukan pelanggan Telkomsel tetapi mau menikmati kuota belajar tak perlu khawatir. Telah tersedia kartu perdana internet Merdeka Belajar.

Kartu perdana tersebut dilengkapi dengan Kuota Belajar 10 GB (untuk satu kali aktivasi) dan kuota Kemendikbud dengan kuota sesuai jenjang pendidikan.

Ada pula tambahan Kuota Belajar 11 GB senilai Rp5000 yang dapat diaktifkan berulang kali oleh para penerima bantuan kuota internet Kemdikbud.

Kartu perdana ini diprioritaskan bagi sekolah, madrasah, atau kampus yang membutuhkan bantuan. Institusi pendidikan bisa mendaftar melalui tsel.me/perdanabelajar.

2. Paket Ketengan Kuota Belajar

Paket ketengan kuota belajar tersedia dengan beberapa pilihan masa aktif yang dapat dinikmati pelanggan prabayar (simPATI, Kartu AS, LOOP) dan pascabayar (kartu Halo). Paket ini dapat digunakan untuk mengakses platform belajar online yang sama seperti paket Kuota Belajar.

Pilihan paket ketengan tersedia mulai dari Rp2000 dan kuota hingga 20 GB sesuai wilayah atau zona aktivasi paket. Cari tahu tariff lokasimu di aplikasi MyTelkomsel, UMB *363#, atau outlet terdekat.

3. Kuota Internet Pendidikan

Hasil kolaborasi Telkomsel dengan Kemendikbud RI ini diharapkan bisa membantu belajar daring lebih nyaman. Peserta didik dan tenaga pengajar mulai dari jenjang PAUD hingga Perguruan Tinggi akan memperoleh bantuan kuota ini.

Gabungan kuota pendidikan untuk akses situ dan aplikasi e-learning, kuota conference untuk akses platform konferensi video, serta kuota chat untuk menggunakan aplikasi WhatsApp.

Untuk informasi lengkap mengenai pilihan paket kuota belajar dan cara aktivasinya, kunjungi tsel.me/blog-pilihankuotabelajar!

Artikel ini juga telah tayang di semarangku.pikiran-rakyat.com

Kuota Internet Gratis Gelombang ke 2 Dari Kemendikbud Cair Besok, Lengkapi Persyaratan Berikut Ini!

Kuota Internet Gratis Gelombang ke 2 Dari Kemendikbud Cair Besok, Lengkapi Persyaratan Berikut Ini!


BlogPendidikan.net - Kuota Internet Gratis Gelombang ke 2 Dari Kemendikbud Cair Besok, Lengkapi Persyaratan Berikut Ini! Bantuan kuota internet gratis tahap 2 periode Oktober segera dicairkan besok. Penyaluran kuota internet gratis kemendikbud untuk tahap dua direncanakan tanggal 28 hingga 30 Oktober 2020.

Praktisi Pendidikan yang akan menerima kuota internet gratis kemendikbud diharapkan untuk segera menyelesaikan persyaratan yang telah ditentukan untuk kepastian mendapatkan bantuan kuota internet gratis kemendikbud.

Pada periode Oktober tepatnya tanggal 22-24 Oktober 2020, pemerintah telah menyalurkan bantuan kuota internet gratis yang merupakan tahap pertama dari gelombang yang kedua. Untuk penyaluran tahapan ke dua pada gelombang ke dua yang memang direncanakan pada periode bulan Oktober ini dipastikan cair besok.

Peserta didik maupuntenaga pendidik diharapkan untuk segera memastikan pendaftaran dengan memenuhi beberapa persyaratan di antaranya:

Syarat untuk lembaga pendidikan PAUD hingga SMA

1. Sekolah harus punya Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
2. Sekolah haru terdaftar di aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
3. Operator satuan pendidikan sudah terdaftar di Jaringan Pengelola Data Pendidikan dan Kebudayaan (https://sdm.data.kemdikbud.go.id)
4. Pemimpin satuan pendidikan harus menerbitkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang berutujuan untuk menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas kebenaran data nomor ponsel calon penerima bantuan kuota internet yang diinput.
5. Pemimpin satuan pendidikan mengunggah SPTJM pada laman verifikasi validasi (https://vervalponsel.data.kemdikbud.go.id)

Syarat untuk lembaga pendidikan Perguruan Tinggi/Universitas

1. Perguruan tinggi/Universitas wajib terdaftar di aplikasi PDDikti (https://pddikti.kemdikbud.go.id)
2. Pemimpin satuan pendidikan harus menerbitkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang berutujuan untuk menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas kebenaran data nomor ponsel calon penerima bantuan kuota internet yang diinput.
3. pemimpin satuan pendidikan mengunggah SPTJM pada laman kuota dikti (https://kuotadikti.kemdikbud.go.id)

Syarat untuk Siswa hingga Mahasiswa

1. Terdaftar di lembaga pendidikan (Sedang Menjadi pelajar/Mahasiswa)
2. Mempunyai nomor HP yang aktif

Syarat untuk Pendidik/Dosen

1. Terdaftar di lembaga pendidikan (Sedang Menjadi pendidik/dosen)
2. Mempunyai nomor HP yang aktif.

Bantuan Kuota internet gratis kemendikbud merupakan keringanan yang diberikan oleh pemerintah bagi para praktisi Pendidikan untuk tetap melakukan kegiatan belajar mengajar walaupun tidak dilakukan secara tatap muka.

Adapun rincian bantuan kuota internet gratis tahap 2 periode Oktober dari Kemendikbud sebagai berikut:

1. Peserta Didik Jenjang Paud: 20 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum, 15 GB kuota belajar, dan 4 bulan durasi bantuan.
2. Peserta Didik Jenjang pendidikan Dasar dan Menengah: 35 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum, 30 GB kuota belajar, dan 4 bulan durasi bantuan
3. Pendidik Jenjang Paud, Dasar dan Menengah: 42 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum, 37 GB kuota belajar, dan 4 bulan durasi bantuan.
4. Dosen dan Mahasiswa: 50 GB per bulan dengan rincian 5GB kuota umum, 45 GB kuota belajar, dan 4 bulan durasi bantuan.

Siswa SMP Nilainya Kosong Lantaran Tidak Punya Gawai, Kemendikbud Akan Telusuri

Siswa SMP Nilainya Kosong Lantaran Tidak Punya Gawai, Kemendikbud Akan Telusuri

BlogPendidikan.net
- Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen Paud Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jumeri mengatakan, akan menelusuri informasi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jakarta yang mengaku nilainya kosong lantaran tak memiliki handphone atau gawai untuk mengikuti pembelajaran secara daring.

"Akan kami telusuri apa sesungguhnya yang terjadi," katanya kepada Liputan6.com, Senin (26/10). Menurutnya, Kemendikbud akan mengambil langkah lanjutan guna terkait masalah yang menimpa siswa yang diketahui bernama Aditya itu.

"Akan kami ambil langkah tindak lanjut. Terima kasih atas infonya," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, siswa SMP di Jakarta Barat bernama Aditya mengaku nilainya selama satu semester kosong lantaran dirinya tak bisa mengikuti pembelajaran daring disebabkan tak memiliki ponsel pintar.

Bukan tanpa alasan Aditya tak bisa membeli gawai sebagai penunjang belajar online. Ayahnya yang seorang montir, kini kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19. Sedangkan kakaknya bernama Rivai, hanya lulusan SD dan masih menganggur.

Sang kakak, Rivai menuturkan, pihak sekolah mengetahui kendala yang dialami adiknya. Bahkan pihak sekolah sempat mengunjungi Aditya. Menurutnya, adiknya diberikan kesempatan melakukan ulangan susulan. Meskipun, tetap diminta agar pihak orang tua bisa mengusahkan kebutuhan belajar di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Mereka katanya hanya bisa membantu untuk memberi kesempatan ulangan susulan kepada adik saya. Tapi mereka juga harap orang tua dapat memenuhi kebutuhan Adit," kata Rivai, Senin (26/10/2020).

Kuota Internet Gratis Dari Kemendikbud Cair, Berikut Daftar Laman , Aplikasi dan Video Conference Yang Bisa Diakses

Kuota Internet Gratis Dari Kemendikbud Cair, Berikut Daftar Laman , Aplikasi dan Video Conference Yang Bisa Diakses

BlogPendidikan.net
- Kuota Internet Gratis Dari Kemendikbud Cair, Berikut Daftar Laman , Aplikasi dan Video Conference Yang Bisa Diakses. Penyaluran bantuan kuota data internet oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) bulan kedua dijadwalkan mulai disalurkan hari ini, Kamis 22 Oktober 2020. 

Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Evy Mulyani bulan lalu mengatakan, Kemendikbud telah menyiapkan daftar laman dan aplikasi pembelajaran yang dapat diakses menggunakan kuota belajar. Daftar webiste dan website kampus yang dapat diakses dengan kuota belajar dapat dilihat melalui laman https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/. 

Bila sebelumnya terdapat 19 aplikasi pembelajaran, 5 video conference, 22 website, dan 401 website universitas yang sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan PJJ, kini jumlah website pembelajaran semakin beragam.  

“Dijelaskan dalam laman tersebut kuota bantuan internet dari Kemendikbud dibagi dua, ada kuota umum dan kuota belajar. Kuota belajar ini hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran yang telah Kemendikbud siapkan guna mendukung pembelajaran jarak jauh,” jelas Evy di Jakarta, Selasa (22/09/2020), seperti dilansir dari laman Kemendikbud. 

Berikut aplikasi dan website yang masuk kuota belajar gratis dari Kemendikbud: 

1. admission.edulogy.id 
2. aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital 
3. aminin.com 
4. ayoblajar.com 
5. bahaso.com 
6. banksoal.belajar.kemdikbud.go.id 
7. belajar.kemdikbud.go.id 
8. belajar.kemdikbud.go.id/edugame bersamahadapikorona.
9. kemdikbud.go.id 
10. bse.belajar.kemdikbud.go.id 
11. buku.kemdikbud.go.id 
12. cakap.com 
13. cambridgeenglish.org 
14. classroom.google.com/ 
15. duolingo.com 
16. edmodo.com 
17. education.microsoft.com 
18. edukasystem.com 
19. edulogy.id 
20. elearning.gurudaringmilenial.id 
21. ganecadigital.com 
22. guru.edulogy.id 
23. gurubelajar.kemdikbud.go.id 
24. guruberbagi.kemdikbud.go.id 
25. icando.co.id indihomestudy.com 
26. infomedia.co.id 
27. institusi.edulogy.id 
28. kahoot.com 
29. kahoot.it 
30. kelasmaya.belajar.kemdikbud.go.id 
31. kelaspintar.id 
32. kipin.id 
33. lms.seamolec.org 
34. mejakita.com 
35. melajah.id 
36. new.guru.edulogy.id 
37. pahamify.com 
38. petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id 
39. pijarmahir.id 
40. pijarsekolah.id 
41. quizziz.com 
42. ruangguru.com 
43. rumahbelajar.id 
44. sekolah.edulogy.id 
45. sekolah.mu 
46. setara.kemdikbud.go.id 
47. simpatik.belajar.kemdikbud.go.id 
48. siswa.edulogy.id 
49. skillacademy.com 
50. suaraedukasi.kemdikbud.go.id 
51. sumber.belajar.kemdikbud.go.id 
52. udemy.com 
53. ujian.siswa.edulogy.id 
54. unison.id vlab.
55. belajar.kemdikbud.go.id 
56. whatsapp.com 
57. www.indonesiax.co.id 
58. www.wekiddo.com 
59. zenius.net 

Sedangkan video conference yang dapat diakses dengan kuota belajar antara lain:
 
1. Google Meet 
2. Zoom 
3. Cisco Webex 
4. Microsoft Teams 
5. U Meet Me 

Besar kuota yang didapat Program bantuan kuota internet merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan aspirasi masyarakat terkait tantangan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi, untuk memfasilitasi pembelajaran daring seluruh guru, siswa, dosen, dan mahasiswa, khususnya di masa pandemi. 

“Pemerintah berkomitmen untuk memastikan tidak hanya sebagian tetapi seluruh guru, siswa, dosen, dan mahasiswa dapat terbantu," terang Evy.  

Peserta didik PAUD mendapatkan paket kuota internet sebesar 20 GB per bulan dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 15 GB. Peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 35 GB per bulan dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 30 GB. Lalu, paket kuota internet untuk guru PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 42 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum dan 37 GB kuota belajar. Sedangkan paket kuota internet untuk mahasiswa dan dosen ialah 50 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum dan 45 GB kuota belajar.

Artikel ini juga telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kuota Gratis Kemendikbud Bulan Oktober Cair, Aplikasi Belajar Kian Beragam", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/edu/read/2020/10/22/130624471/kuota-gratis-kemendikbud-bulan-oktober-cair-aplikasi-belajar-kian-beragam.

Cara Cek Kuota Internet Gratis Dari Kemendikbud Telkomsel, XL, Indosat, Smartfren dan Tri

Cara Cek Kuota Internet Gratis Dari Kemendikbud Telkomsel, XL, Indosat, Smartfren dan Tri

BlogPendidikan.net
- Cair hari ini, kuota internet gratis dari Kemdikbud sudah cair buat operator di Telkomsel, XL, Indosat, Tri dan Smartfren. Kuota internet gratis Kemdikbud diberikan kepada para pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di segala jenjang pendidikan.

Mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi selama pandemi COVID-19 Kemendikbud telah melakukan kerja sama dengan Operator Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren, dan Tri untuk bagikan kuota internet gratis.

Kerja sama tersebut berbuah pemberian kuota internet gratis kepada para akademisi dan instansi pendidikan. Tidak tanggung-tanggung, program pemberian kuota internet gratis ini telah disediakan anggaran sebesar Rp7,2 triliun.

Bila kamu pengguna salah satu dari Operator Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren, dan Tri maka kamu dapat mengecek kuota internet gartis dari Kemendikbud untuk memastikan sudah cair.

Buruan cek milikmu masing-masing. Sayang sekali kalau kamu sampai tidak kebagian kuota internet gratis. Begini cara cek kuota internet gratis dari operator Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren, dan Tri:

Telkomsel

Download aplikasi My Telkomsel melalui Google Play Store. Pilih menu ‘My Quota.’ Pilih menu ‘Internet,’ bila bantuan kuota internet gratis cair, otomatis kuota internet lokal dan intenet bertambah. Pilih menu ‘Multimedia,’ bila bantuan kuota internet gratis cair, otomatis muncul menu ‘Kuota Belajar’ atau ‘Kuota Belajar Kemendikbud.’

Indosat

Download aplikasi MyM3 melalui Google Play Store. Pilih menu ‘Data.’ Atau ketik *123*075#. Pilih ‘Ok’ atau semisalnya.

XL

Klik laman ini https://prioritas.xl.co.id/apply/kuota-edukasi. Masukkan nomor XL PRIORITAS kamu, lalu klik tombol “Cek.” Muncul notifikasi apakah nomor kamu sudah terdaftar dalam program “Bantuan Kuota Internet” atau belum.

Smartfren

Opsi I

Ketik ‘Cek’ di SMS. Kirim ke 995. Tunggu beberapa menit, laporan kuota akan dikirim melalui SMS

Opsi II

Lakukan panggilan ke *995#. Tunggu beberapa menit, laporan kuota akan dikirim melalui SMS

Opsi III

Download aplikasi MySmartfren. Masukkan nomor telepon dan lakukan verifikasi. Otomatis, kuota internet gratis akan muncul

Tri

Lakukan panggilan ke *123*10*3#. Tunggu beberapa menit, kamu akan melihat laporan nominal kuotamu.

Bila menggunakan cara tersebut belum berhasil dan kuota internet gratis belum juga masuk ke nomor kamu, kamu bisa menghubungi pihak Dapodik di sekolahmu atau PDDikti bagi mahasiswa atau dosen.

Perlu diperhatikan juga bahwa kuota berlaku selama 30 hari terhitung sejak diterima oleh nomor ponsel pendidik dan peserta didik. Serta penerima bantuan hanya dapat menerima bantuan kuota data internet untuk 1 nomor ponsel setiap bulannya.

Siswi Depresi Bunuh Diri Dengan Minum Racun Diduga Karena Belajar Online, Dan Merekamnya

Siswi Depresi Bunuh Diri Dengan Minum Racun Karena Belajar Online, Dan Merekamnya
MS mulai meneguk racun sambil merekam video Image Source: fajar.co.id

BlogPendidikan.net
- Dunia pendidikan kembali berduka, minimnya standar pengelolaan pembelajaran jarak jauh kembali menelan korban. Diduga lantaran beban tugas daring dari sekolahnya, seorang siswi SMA di Gowa, Sulawesi Selatan berinisial MI berusia 16 tahun nekat bunuh diri dengan meminum racun rumput, pekan lalu.

Koban diduuga bunuh diri akibat depresi dengan banyaknya tugas-tugas daring dari sekolahnya. Korban kerap bercerita pada teman-temannya. Perihal sulitnya akses internet di kampung. Sulitnya akses internet di kediamannya menyebabkan tugas-tugas daringnya menumpuk.

Mirisnya, MI merekam aksi bunuh dirinya dalam sebuah video. Rekaman ponsel berdurasi 32 detik itu menunjukkan detik-detik ketika korban meminum racun rumput.

Kejadian ini menurut Jaringan Sekolah Digital Indonesia bukan kejadian tunggal. Stres yang dialami siswa akibat pembelajaran jarak jauh yang tidak memiliki standar khusus dan cenderung sangat memberatkan siswa.

"Dari sisi tugas-tugas dari guru telah mengakibatkan depresi terhadap siswa. Yang akhirnya dapat berujung pada kejadian bunuh diri seperti ini," ungkap Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum Jaringan Sekolah Digital Indonesia, Senin (19/10/2020).

Ramli mengatakan, jumlah mata pelajaran yang sangat banyak. Ditambah dengan mudahnya guru memberikan tugas kepada siswa menjadi beban yang begitu berat bagi siswa. Sebanyak 14 sampai 16 mata pelajaran tentu bukan sesuatu yang mudah. Apalagi dengan dukungan jaringan internet yang tidak memadai.

Ikatan Guru Indonesia sejak awal sudah meminta pemerintah pusat dan Mendikbud Nadiem Makarim, bahwa beban mata pelajaran yang dialami oleh siswa sesungguhnya menjadi masalah utama rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.

Namun hingga saat ini, upaya penyederhanaan kurikulum tampaknya masih mengalami jalan buntu. Nadiem Makarim seolah tidak punya formulasi untuk menuntaskan masalah jumlah mata pelajaran yang sangat membebani anak didik di Indonesia.

Standar penugasan oleh guru juga tidak diatur, baik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan Provinsi maupun Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Bisa dibayangkan jika setiap guru memberikan satu saja tugas setiap minggu. Maka setiap siswa akan mendapatkan 14-16 tugas yang harus dituntaskan sebelum mata pelajaran dilanjutkan minggu depannya.

Memang guru sangat mudah memberikan tugas, apalagi mereka saat ini dengan dukungan LMS tak perlu tampil di depan kelas lagi. Cukup memberikan tugas lewat LMS yang ada, tetapi mereka tidak memperhitungkan secara komprehensif beban tugas yang diberikan ke siswa tersebut.

Kejadian bunuh diri oleh siswa di kabupaten Gowa, seharusnya menjadi alarm yang sangat keras kepada pemerintah. Dengan tegas memperingatkan pemerintah bahwa masalah penugasan-penugasan ini adalah sesuatu yang sangat serius memberikan dampak depresi kepada siswa.

Seharusnya kepala sekolah dan para guru konseling mampu mengetahui dan mengukur beban yang dialami oleh siswa. Akibat banyaknya penugasan yang dilakukan guru di suatu sekolah terhadap 1 siswa. Sehingga bisa menjadi standar bagi guru-guru di sekolah tersebut untuk memberikan penugasan kepada siswanya.

Setiap daerah seharusnya mempertimbangkan kemampuan jaringan internet di daerahnya. Ketersediaan alat baik berupa tablet smartphone maupun laptop dan komputer di daerah tersebut yang dimiliki oleh siswanya.

Kemudian mempertimbangkan kemampuan ekonomi siswa di daerah-daerah tersebut. Sehingga pemerintah tidak berlepas tangan dengan memberikan kuota data kepada siswa saja.

"Tetapi memahami secara penuh suasana dan kondisi pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Dan semua itu seharusnya diatur dan dibuat standarnya oleh Kemdikbud," ungkap Ramli. Sumber: sulsel.suara.com

Sambil Rekam, Ini Detik-detik Siswi Cantik MS Minum Racun hingga Tewas

Tewasnya MS, 16 tahun di rumahnya usai meneguk racun hama, rupanya sempat direkam sendiri oleh siswi cantik ini.

Video itu pun kini beredar di akun Whatsapp. Di situ, terekam jelas wajah cantik MS yang menghabisi nyawanya sendiri karena tak tahan belajar online selama masa pandemi ini.

Racun yang diminum MS disajikan dalam secangkir gelas putih. Racun itu sudah dicampur dengan air hingga berubah menjadi warna biru.

Di detik-detik pertama, awalnya MS masih sempat ragu meminum racun hama tersebut. Aroma dari racun yang telah ia sajikan memang sangat menyengat.

“Warna biru (racunnya). Uueeeqq!(ingin muntah). Botto’nya poeng (tidak enak baunya). Nda bisaku. Hehehee,” kata MS di detik ke 12 dalam video itu.

Setelah itu, MS sempat bertanya ke arah kamera video yang ia rekam sendiri itu. Bahkan MS masih sempat tertawa tipis, sebelum meneguk racun tersebut.

“Kuminum mi? Hehehee. Astaghfirullah,” kata MS lagi dalam video yang ia rekam sendiri itu.

Hingga pada detik ke 27, gadis cantik ini pun meminum racun tersebut dalam satu tegukan. Raut wajah MS pun berubah pada saat itu juga.

Setelah meneguk, MS pun buang napas sambil mengeluarkan lidahnya dan melirik ke kamera ponselnya.

Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Jufri Natsir membenarkan video tersebut. Sebelum ditemukan tewas di bawah tempat tidur, korban minum racun sambil rekam video.

Setelah meneguk bahan kimia itu, berselang beberapa menit, MS pun tewas dengan mengeluarkan busa di mulutnya.
“Korban sempat merekam dirinya dengan video saat meminum racun merk D**** menggunakan gelas,” kata Jufri.

Polisi menyebut, MS nekat akhiri hidupnya akibat depresi soal sistem belajar online selama pandemi ini.
Ada salah satu pria yang mengaku sebagai paman dari MS, bernama Basri Kaila, membantah polisi soal penyebab tewasnya keponakannya itu gara-gara depresi akibat tugas sekolahnya yang tak karuan.

“Jangan sembarang posting siswa meninggal bilang depresi belajar online minum racun. Saya omnya (paman),” ujar Basri, dalam pesan singkat, Minggu (18/10/2020).

Dia bandingkan dengan anak lainnya yang juga ikut belajar online selama masa pandemi Covid-19 ini. Dari situ, sangat tidak masuk akal bagi dia, MS bisa depresi hingga nekat minum racun hingga tewas.

Basri pun kini merasa risih dengan pemberitaan yang menyebut hal demikian. “Kalau depresi akibat belajar online, pasti sudah banyak yang meninggal. Tolong dihapus postingan itu,” minta Basri, kepada wartawan.

Basri pun telah mengetahui, anggapan soal MS yang depresi karena tugas sekolahnya yang tidak karuan dari polisi, tidak benar dan polisi bisa saja salah dalam berkesimpulan.

“Makasih banyak. Polisi juga nggak selamanya benar. Pasti ada yang salah. Memang benar minum racun. Tapi tidak ada yang tahu apa penyebabnya. Makasih,” tutupnya. Sumber: fajar.co.id

Begini Cara Mendapatkan Bonus 10 GB dari Telkomsel dan Bantuan Kuota Internet Gratis

Begini Cara Mendapatkan Bonus 10 GB dari Telkomsel dan Bantuan Kuota Internet Gratis

BlogPendidikan.net
- Telkomsel yang merupakan salah satu penyedia layanan kuota internet gratis untuk meringankan peserta didik dan tenaga pendidik dalam rangka mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kembali berikan kuota dengan kapasitas yang cukup besar dengan murah hingga gratis.

Kali ini telkomsel memberikan bonus kuota berkapasitas yang cukup besar yaitu kuota internet gratis 10 GB hanya dengan Rp10.

Kuota tersebut dapat digunakan ketika kuota gratis kemendikbud yang sudah diterima oleh peserta yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan pengguna, peserta dapat memperoleh tambahan kuota 10 GB yang akan dijelaskan secara ringkas tutorial untuk mengklaim bonus tersebut di bawah ini.


Sebelumnya sejak bulan September 2020 lalu telkomsel telah menyalurkan internet gratis dari kemendikbud.

Kuota tersebut telah dibagikan secara berkala dengan masa aktif selama 30 hari untuk satu nomor pengguna kartu yang terdaftar sebagai peserta didik maupun tenaga pendidik yang sedang melangsungkan Pendidikan

Pemberian kuota internet gratis dibagi menjadi tiga bagian: antara kuota internet Kemendikbud untuk semua jaringan dan kuota belajar Kemendikbud. Kuota belajar Kemendikbud terdiri dari kuota pendidikan, kuota conference, dan kuota chat.

Kuota pendidikan mencakup: Google Classroom, Zenius, Rumah Belajar, Quipper, Cakap, Bahaso, AyoBlajar, Kippin School 4.0, Sekolahmu, Udemy, Duolingo, video meeting edukasi Birru, Ruangguru, Kelas Pintar, dan aplikasi online belajar lainnya serta ratusan portal e-learning kampus dan sekolah.

Kuota conference mencakup: Zoom, Google Meet, Cisco Webex, UMeetMe, Microsoft Teams. Sementara Kuota chat mencakup aplikasi Whatsapp.


Namun, jika kuota internet gratis yang telah diberikan secara gratis tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna hanya cukup dengan pulsa senilai Rp 10 bisa mengklaim bonus pulsa 10 GB dari telkomsel.

Berikut ini adalah caranya untuk klaim bonus tersebut:

Pertama, pengguna dapat mengaktifkan Kuota Belajar melalui aplikasi My Telkomsel.

Pastikan pengguna memiliki kuota utama dan tidak menggunakan VPN serta pastikan nomor Telkomsel pengguna sudah terdaftar melalui sekolah atau kampus di Dapodik (Data pokok pendidikan) Kemendikbud dan status nomor pengguna yang aktif

Lalu ikuti cara berikut:

1. Buka aplikasi My Telkomsel
2. Pilih menu “Belajar”
3. Pilih menu “Internet”
4. Pilih kategori “Pendidikan”
5. Pilih “Kuota Belajar Rp10”
6. Konfirmasi pembelian
7. Pembelian berhasil

Kedua, pengguna juga bisa mengaktifkan Kuota Belajar melalui UMB.

Pastikan pengguna memiliki kuota utama dan tidak menggunakan VPN serta pastikan nomor Telkomsel pengguna sudah terdaftar melalui sekolah atau kampus di Dapodik (Data pokok pendidikan) Kemendikbud dan status nomor aktif.


Lalu ikuti langkah berikut:

1. Akses UMB *363*844#
2. Pilih “Paket Kuota Belajar”
3. Pilih “Rp10 10GB Kuota Belajar”
4. pengguna akan mendapatkan notifikasi berisi link aktivasi paket melalui aplikasi My Telkomsel
5. Konfirmasi pembelian dan pembayaran
6. Pembelian paket berhasil

Guru Ini Baru Sadar Ternyata Yang Diajar Siswa Dari Sekolah Lain Setelah 3 Bulan Belajar Online

Guru Ini Baru Sadar Ternyata Yang Diajar Siswa Dari Sekolah Lain Setelah 3 Bulan Belajar Online

BlogPendidikan.net
- Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia, telah mengakibatkan banyak perubahan. Salah satu perubahan yang terjadi adalah sistem pembelajaran yang tadinya dilangsungkan secara tatap muka, kini dilakukan secara online.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona lebih meluas lagi di lingkungan sekolah. Meski demikian, bukan berarti skolah secara online tidak menyisakan masalah lain. Kenyataannya, sulitnya sinyal atau tersedianya perangkat penunjang menjadi masaah lain yang timbul akibat pembelajaran online.

Tidak hanya itu, bahkan sekolah online ini juga menghadrkan berbagai kisah yang menggelikan.

Salah satunya kisah menggelikan tentang sekolah online datang dari seorang guru bernama Harianto Andi Ma'tu. Sebagai seorang guru, Harianto juga harus menjalankan tugasnya untuk mengajar secara online.

Pembelajaran ini ia sampaikan melalui WhatssApp. Melalui aplikasi itulah, Harianto juga memberikan tugas sekolah, dan meminta siswanya mengumpulkan hasil pekerjaannya. Kegiatan pembelajaran melalui WhatsApp ini sudah ia lakoni selma tiga bulan.

Namun selama tiga bulan itu, dia baru menyadari bahwa ada satu murid yang ia ajar ternyata berasal dari sekolah lain. Bahkan sekolah tersebut berada di kabupaten yang berbeda dari sekolah tempatnya bekerja.

Hal itu baru terungkap ketika sang murid mengklarifikasi nama sang guru. Namanya pun berbeda dengan dirinya. Guru yang sebenarnya merupakan rekan kerja Harianto.

Kisah ini bermula saat Harianto Andi Ma'tu guru di Mamuju, Sulawesi Barat ini mendapat pesan singkat dari siswa kelas 7 IPA pada 29 Juli 2020. Sang murid mengumpulkan tugas pertamanya, ia juga mengecek nama dan alamat. Namun ia bingung dengan alamat yang ditulis sang murid. Hari pun berpikir sang murid hanya salah tulis alamat.

Ia juga menyapa Hari dengan sebutan 'Bu', padahal seharusnya menggunakan 'Pak'. Namun, Hari masih memaklumi karena mungkin belum kenal. Kemudian pada bulan Agustus sang murid mengirmkan tugas keduanya, tetapi sang murid masih memanggilnya dengan sebutan 'Bu'.

Ia pun menjelaskan namanya dan berharap bahwa ia disapa dengan panggilan 'Pak'. Hari mulai curiga saat sang murid tak pernah membahas aplikasi belajar online.

Padahal, tugas dan modul ada disana. Namun, di lain sisi ada seorang anak dengan nama mirip sudah mengirimkan tugas pekanan dari aplikasi.

Hingga akhirnya pada 24 September 2020, sang murid mengklarifikasi nama gurunya.

"24 September 2020, ananda kembali bertanya perihal tugasnya dan mengklarifikasi nama gurunya, dengan Ibu U..?" ujar Hari melalui akun Facebooknya pada 25 September 2020 lalu.

Sejak saat itu, Hari pun mulai menyadari bahwa sang murid berasal dari sekolah lain. Hari kemudian memeriksa kembali tugas yang sudah sang murid kumpulkan. Saat ditelusuri, di catatan lembar tertulis nama dan nomor ponsel berbeda, bukan milik guru SMP Budong-Budong ini.

"Astaga, baru sadar ananda sepertinya bukan siswa dari sekolah kami. Saya kembali periksa foto jawaban modul yang telah dikirimkannya," ujar Hari di laman Facebooknya pada 25 September 2020 lalu.

"Pada foto pertama tak ada yang aneh (kecuali alamat tadi), pada foto modul tugas ke 2 dan 3, saya perhatikan pada catatan lembar tertulis nama dan nomor ponsel berbeda, bukan milik saya (benar bahwa ananda bukan siswa kami). Tertulis nama dan nomor adik kelas, teman, rekan saya di kabupaten tetangga."

Dalam lembar tersebut, tertulis nama rekan guru lain yang berbeda sekolah bahkan berbeda kabupaten.

Murid berasal dari Pasangkayu, Sulawesi Barat. Sedangkan, Hari berasal dari Mamuju, Budong-Budong Sulawesi Barat.

Ia pun mengklarifikasi kepada murid bahwa mereka berbeda sekolah, namun sang murid tetap boleh belajar bersama Hari.