Showing posts with label Ciri Guru. Show all posts
Showing posts with label Ciri Guru. Show all posts

15 Ciri-ciri Guru Yang Selalu Semangat Saat Mengajar dan Disukai Siswa

Ciri Guru Yang Selalu Semangat Saat Mengajar dan Disukai Siswa

BlogPendidikan.net
- Pekerjaan guru salah satunya adalah mendidik, memberikan pengajaran kepada siswa yang dilakukan setiap hari di ruang kelas, terasa membosankan tapi itu anggapan mereka yang tidak memahami profesi guru.

Pribadi guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pendidikan, khususnya dalam kegiatan pembelajaran dan sangat berperan dalam membentuk pribadi siswa. 

Kompetensi personal sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan pribadi siswa, kompetensi personal ini memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian siswa.
Semangat menjadi motor penggerak dalam proses pembelajaran tanpa semangat prose tidak akan berjalan dengan maksimal. maka dari itu semangat guru dalam mengajar harus ada dan terus ada. 

Apapun yang Anda alami, semangat untuk anak didik harus tetap ada demi mereka yang membutuhkan ilmumu. 

Guru yang selalu bersemangat dalam mengajar sudah tentu disukai banyak siswa karna semangat guru bisa membangkitkan motivasi siswa dalam belajar dan disenangi banyak siswa. 
Berikut 15 Ciri Guru Yang Selalu Semangat Saat Mengajar dan Disukai Siswa :
  1. Yang ngerti siswanya, dan adil sama semua murid kalau satu udah ngerti materi, semua juga harus ngerti
  2. Yang asyik, bisa ngerti anak didiknya dan ketika ngajar  serius.  yang  paling penting berjiwa muda
  3. Yang ngerti cara ngajarnya, asik cara ngomongnya dan tidak galak
  4. Yang lucu, bersahabat, beri tugas yang enak-enak dan ngerti tentang siswanya.
  5. Selalu dinantikan para siswanya
  6. Ketika mengajar tidak terlalu serius, bisa bergaul dengan siswanya. bisa mengajar tapi tetap santai, gaul dan bisa diajak ngobrol
  7. Guru yang tidak mementingkan dirinya sendiri, tidak memakai bahasa baku, santai dan tidak terlalu menuntut murid-muridnya bisa ini dan itu
  8. Mengerti keadaan murid-muridnya ketika bosan dan punya teknik ngajar yang seru
  9. Mau menjawab ketika ditanya dan menjelaskan yang belum  difahami  siswa dan bisa diajak bercanda
  10. Yang bisa menempatkan diri, fleksibel dan tidak terlalu galak
  11. Cara ngajarnya bisa dimengerti dan enak diajak ngobrol.
  12. Guru yang baik adalah, guru yang mengangap muridnya tidak hanya  sebagai anak didik, tetapi sebagai seorang anak dan teman. Jika hubungan guru dan murid sudah dekat, saat guru menerangkan, murid tidak akan susah-susah mencernanya.
  13. Guru yang tidak mendewa-dewakan sesuatu yang bernama “nilai”. guru yang asyik adalah guru yang selalu berusaha bagaimana caranya  agar  murid dapat mengerti apa yang diajarkannya.
  14. Guru yang keren dan asyik yaitu : Pertama, yang paling penting dan merupakan modal utama seorang guru adalah  kepintaran  karena  tugas  guru mencetak anak didiknya menjadi pintar, cerdas, komunikatif  dan  smart sehingga dapat mentransfer kepandaiannya  dengan  cepat  pada murid. Kedua, care and understand their student yaitu seorang guru bisa menagkap atau memahami ketika siswanya bosan, BT, atau tidak mood, dan guru harus bisa membuat muridnya kembali bersemangat belajar. Ketiga, sense of humor. Dengan sedikit bercanda atau ngelawak, dapat membuat materi yang disampaikan guru lebih cepat masuk kememori  siswa, daripada kondisi yang serius. dan guru itu harus cool, percaya diri, disiplin, tidak galak dan siap dikritik atau diberi masukan.
  15. Guru yang berwawasan dan berpandangan luas terhadap  segala  sesuatu bisa Tanya tentang apa saja dari masalah pelajaran  sampai  sinetron  terbaru, bisa diajak curhat, bisa diajak bercanda, super duper  ceria,  dan juga punya persepsi tambahan tentang dunia pendidikan, tidak hanya mengajar kurikulum biasa, tapi juga bisa mengajarkan siswa  berakhlak  yang baik dan benar. ceria penghilang penat, fleksibel, bijaksana dan adil, punya pendekatan yang berbeda terhadap setiap  muridnya,  tidak  egosentris, berfikir dewasa, cerdas dan bahasanya tidak baku, senantiasa senyum, disiplin, aspiratif dan harus bisa jadi panutan moral bagi siswa siwanya.
Bersemangat dan teruslah bersemangat karna mendidik tidak ada batasannya, dimanapun dan kapanpun. Semangatmu menjadi bekal mereka dan dikenang sampai mereka menjadi manusia yang berguna dan berkarakter. Terimakasih

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

7 Ciri Guru Yang Efektif

7 Ciri Guru Yang Efektif

BlogPendidikan.net
- Guru efektif tentu menjadi impian setiap orang yang berprofesi sebagai guru, dan menjadi idaman dan idola bagi setiap peserta didik. Betapa tidak, karena hanya guru efektiflah yang mampu menciptakan pembelajaran yang efektif serta mengantarkan peserta didik mencapai kompetensi yang diharapkan. Untuk menjadi guru efektif, maka seorang guru haruslah memiliki kebiasaan yang efektif.

Pengertian Guru Efektif 

Menurut Michael Marland dalam buku “Guru Powerful” yang ditulis oleh Sukadi, bahwa seorang guru dapat dikatakan efektif apabila ia memiliki sikap penuh perhatian dan pantang menyerah, penjelasannya mudah dipahami serta mampu mengelola kelas dengan baik. Sementara itu Clara R Pudji Jogyanti dalam buku yang sama mengemukakan bahwa guru efektif adalah guru yang dapat meningkatkan seluruh kemampuan siswa ke arah yang lebih positif melalui pengajarannya. 

Sedangkan menurut Sukadi bahwa guru efektif adalah guru yang mampu mendayagunakan segala potensi yang ada dalam dirinya dan di luar dirinya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dari beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa guru efektif itu adalah guru yang memiliki perhatian kepada peserta didiknya, mampu mengelola kelas serta penjelasannya mudah dipahami oleh peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Untuk lebih memahami, berikut ciri-ciri guru yang efektif dalam pembelajaran :

1. Berpikir pro-aktif

Dalam dunia pendidikan, seorang guru tentu akan banyak menghadapi persoalan, karena setiap siswa memiliki latar belakang sosial budaya, karakter serta kemampuan yang berbeda-beda. Namun, guru efektif tidak akan dibelenggu oleh persoalan yang ada, melainkan ia akan selalu berupaya untuk mengubah setiap persoalan menjadi tantangan dan peluang.  Guru efektif selalu berupaya menjadi pengendali atas keadaan yang tidak menyenangkan, bukan dikendalikan oleh keadaan yang tidak menyenangkan itu. Sebaliknya guru yang mudah bereaksi terhadap persoalan yang muncul dan reaksinya adalah negatif maka disebut pula guru reaktif, dan tentu guru reaktif itu tidak akan
efektif.

2. Memiliki visi dan misi (tujuan) yang jelas

Memang pada praktiknya masih ada beberapa guru yang mengajar apa adanya atau mengajar sekadarnya saja hanya demi menunaikan kewajiban. Mereka tidak memedulikan bagaimana nasib siswa dan sekolahnya, yang penting asal gaji tiap bulan lancar sudah cukup. Namun guru efektif tidak hanya mengajar untuk menunaikan kewajiban dan rutinitas harian, melainkan ia memiliki tujuan untuk mengantarkan siswanya menjadi siswa yang cerdas secara komprehensif yaitu siswa yang memiliki karakter dan kompetensi yang berguna bagi masa depannya. Guru efektif mengemban visi dan misi, yaitu membangun masa depan bangsa dan negara serta umat manusia dan mencerdaskan anak bagsa.

3. Mengerti prioritas

Guru efektif menyadari bahwa tugasnya sebagai guru tidak selalu berakhir ketika bel sekolah berdering. Namun benyak waktu di sekolah yang harus diprioritaskan, mulai dari rapat sekolah, rapat komite, melakukan pembelajaran remedial atau pengayaan, membantu siswa mengerjakan tugas proyek atau mengundang orang tua siswa untuk membicarakan sesuatu hal. Semua itu sedikit banyak menyita waktu. Namun bagi guru efektif, itu semua merupakan pengorbanan agar dapat hidup dengan skala prioritas.

4. Selalu Berpikir menang (win-win) dalam berhubungan dengan orang lain

seorang guru efektif tidak membiarkan dirinya rugi dengan kehilangan kesempatan untuk berbuat yang terbaik bagi siswa dan sekolahnya, dan iapun tidak mau merugikan siswanya. Misalnya ketika guru harus memberikan hukuman kepada siswanya yang melakukan pelanggaran, maka hukuman yang diberikan adalah bentuk hukuman yang mendidik bukannya hukuman yang merugikan siswa, misalnya siswa tersebut disuruh membuat ringkasan materi pelajaran atau mengerjakan soal tertentu, bukannya dikeluarkan dari kelas atau disuruh pulang.

Guru efektif akan selalu berusaha agar tidak kehilangan jam mengajar, dan siswapun tidak kehilangan jam belajar. Dalam situasi sesulit apapun, guru efektif selalu menjunjung pola hubungan win-win. Ia tidak membiarkan dirinya dirugikan tetapi iapun tidak mau merugikan siswa atau orang lain. Mengerti sebelum dimengerti.

5. Memperhatikan orang lain.

Guru efektif selalu berada dalam posisi untuk “mengerti”. Guru efektif harus mengerti bahwa sebagian besar siswa yang masuk di ruangan kelas menjadi lebih sensitif karena rutinitas mereka setiap hari (duduk, mendengar, menyimak, dan mengerjakan tugas-tugas sekolah). Mereka berharap akan menemukan empati dan pengertian dari seorang guru. 

Guru efektif memiliki keyakinan bahwa bila ia memperhatikan siswa dan profesinya secara maksimal, ia pun akan mendapat perhatian yang sebanding. Guru efektif memiliki keyakinan yang kuat bahwa Tuhan tidak akan pernah menyia-nyiakan amal hamba-Nya, sekecil apapun amal itu ia berikan. Oleh karena itu, guru efektif selalu menanam investasi kebaikan pada siswa dan tugas profesinya.

6. Senang bekerja sama

Dalam kegiatan pembelajaran guru efektif senantiasa bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada siswanya. Oleh karena itu guru efektif selalu berada di tengah-tengah siswanya tatkala kegiatan pembelajaran berlangsung untuk mendampingi atau memfasilitasi siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, atau bersama-sama siswa merancang sebuah tugas proyek.

7. Selalu belajar sepanjang waktu

Guru efektif menyadari bahwa belajar merupakan tuntutan mutlak agar pemikiran dan ilmunya tetap tajam. Sebab ide pokok dalam mengajar dan mendidik adalah memperbarui serta memperbaiki setiap pengetahuan dan peran sebagai guru. Dengan demikian guru efektif akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswanya.

Sebaliknya guru yang tidak efektif adalah guru yang malas belajar. Ia menganggap bahwa dirinya sudah pintar sehingga tidak perlu belajar lagi. Padahal, berhenti belajar berarti memutuskan diri untuk mundur dari gelanggang kesuksesan.