Showing posts with label Guru Masa Kini. Show all posts
Showing posts with label Guru Masa Kini. Show all posts

10 Tantangan Guru Masa Kini, di Era Digital

10 Tantangan Guru Masa Kini,  di Era Digital

BlogPendidikan.net
- Guru masa kini menghadapi berbagai tantangan di era digital, terutama dalam hal peran mereka dalam proses pembelajaran. 

Berikut adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh guru masa kini:

1. Adaptasi dengan Perkembangan Teknologi yang Cepat

Teknologi berkembang pesat dan guru perlu mampu mengikuti perkembangan ini untuk menggunakannya secara efektif dalam proses pembelajaran. Ini dapat menjadi tantangan karena guru perlu terus belajar hal-hal baru.

2. Mengajar Siswa yang Sudah Mahir Teknologi

Siswa saat ini adalah generasi digital, artinya mereka telah menggunakan teknologi sejak usia muda. Hal ini dapat membuat guru kesulitan untuk melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, karena siswa mungkin sudah terbiasa dengan teknologi yang digunakan dan tidak tertarik untuk mempelajarinya lebih mendalam.

3. Menciptakan Pengalaman Belajar Digital yang Bermakna

Hanya menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran tidak cukup. Guru perlu mampu menciptakan pengalaman belajar digital yang bermakna yang membantu siswa belajar dan tumbuh. Ini mengharuskan guru untuk kreatif dan merancang pembelajaran yang menarik dan efektif.

4. Menyeimbangkan Teknologi dengan Metode Pengajaran Tradisional

Meskipun teknologi dapat menjadi alat yang berharga dalam proses pembelajaran, penting untuk menyeimbangkannya dengan metode pengajaran tradisional. Guru perlu mampu menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengajaran mereka, tetapi mereka tidak boleh bergantung padanya sebagai pengganti.

5. Mengatasi Kesenjangan Digital

Tidak semua siswa memiliki akses yang sama ke teknologi. Hal ini dapat menciptakan kesenjangan digital di kelas, di mana siswa yang memiliki akses ke teknologi dapat belajar lebih banyak daripada siswa yang tidak memilikinya. Guru perlu menyadari masalah ini dan menemukan cara untuk mengatasinya.

6. Melindungi Data Siswa

Seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi di kelas, guru perlu menyadari pentingnya melindungi data siswa. Ini termasuk memastikan bahwa data siswa aman dan tidak digunakan untuk tujuan apa pun selain pendidikan.

7. Tetap Terkini dengan Keterampilan Literasi Digital Terbaru

Keterampilan literasi digital yang dibutuhkan siswa terus berubah. Guru perlu mampu mengikuti perubahan ini agar mereka dapat secara efektif mengajari siswa keterampilan yang mereka butuhkan.

8. Membina Kreativitas dan Inovasi di Kelas Digital

Kelas digital menyediakan platform untuk kreativitas dan inovasi. Guru perlu mampu menumbuhkan kualitas ini dalam diri siswa mereka agar mereka dapat menjadi pembelajar sepanjang hayat dan pemecah masalah.

9. Mengnavigasi Implikasi Etis Teknologi

Teknologi dapat digunakan untuk kebaikan atau kejahatan. Guru perlu mampu mengajari siswa tentang implikasi etis teknologi agar mereka dapat membuat keputusan yang bertanggung jawab tentang cara menggunakannya.

10. Mempromosikan Kewarganegaraan Digital

Di era digital, lebih penting dari sebelumnya untuk mengajari siswa tentang kewarganegaraan digital. Ini termasuk mengajari siswa tentang pentingnya keamanan online, privasi, dan rasa hormat.

Tantangan-tantangan ini dapat menjadi berat, tetapi juga memberikan kesempatan bagi guru untuk membuat perbedaan nyata dalam kehidupan siswa mereka. 

Dengan merangkul teknologi dan menggunakannya untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, guru dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil di abad ke-21.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Ini Alasan Mengapa Kamu Memilih Profesi Guru, Ternyata Dulu Profesi Ini Dianggap Sebelah Mata

5 Alasan Mengapa Kamu Memilih Profesi Guru

BlogPendidikan.net
- Guru merupakan pekerjaan tertua. Lebih dulu dibandingkan arsitek yang baru ada setelah manusia tidak lagi tinggal di gua. Atau, lebih juga dari insinyur metalurgi yang baru muncul pada masa manusia mengenal logam dan pengolahannya. Profesi guru ada sejak manusia mampu berpikir dan mengenal ilmu pengetahuan.

Secara formal, guru adalah seorang pengajar di sekolah negeri ataupun swasta yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen yang berlaku di Indonesia. (id.wikipedia.org)


Peranan guru adalah luas. Guru adalah pendidik, pembimbing dan pendorong. Dia juga penyampai ilmu, penggerak dan penasihat. Ini bermaksud, guru atau pendidik mempunyai tugas dan tanggungjawab yang berat, olehnya itu guru bukanlah profesi sembarangan, di tangan merekalah masa depan murid dipertaruhkan. Mereka adalah orang yang memberi pengetahuan kepada muridnya, andaikan lalai maka murid yang dihasilkan pun produk gagal.

Inilah 5 Alasan Mengapa Kamu Memilih Profesi Sebagai Guru :

1. Profesi Guru Adalah Profesi Yang Sangat Mulia. 

Kemuliaan seorang guru datang karena ia merupakan sosok yang berperan penting dalam membawa masa depan seorang anak didiknya. Tugas seorang guru yang mengubah orang yang bodoh menjadi orang yang pintar mengubah yang tadinya tidak tahu menjadi tahu merupakan tugas mulia yang diemban dari seorang guru. 

Selain itu tingkah lakunya menjadi panutan bagi semua orang. Inilah yang menjadi nilai lebih profesi ini dibandingkan dengan profesi lain, benar-benar istimewa bekerja sebagai guru.


2. Martabat Guru Merupakan Martabat yang dihormati 

Sebagai pembimbing di dalam keilmuan sehingga menjadi penyemangat dan inspirasi bagi muridnya untuk memilih bidang pekerjaan yang akan ditekuninya di masa depan, karena di tangan gurulah masa depan seorang anak berada, banyak tokoh-tokoh besar di dunia siapapun itu, mereka tidak akan seperti itu kalau bukan didik seorang guru yang hebat. Guru bangga jika melihat anak didiknya melampaui capaiannya, karena ia telah berhasil berbuat sesuatu yang berguna bagi semua orang dengan ilmunya.

3. Guru Selalu Memiliki Tantangan 

Salah satunya bagaimana kita dihadapkan dengan sebuah karakter  yang berbeda dan bagaimana kita dapat mendidik dari perbedaan karakter, namun seorang guru dituntut dapat mengemban tugas untuk mencerdaskan anak bangsa, sehingga hal ini menuntut seorang guru untuk memiliki jiwa sebagai seorang pendidik. Menjadi pendidik tidaklah mudah, karena seorang guru harus menjadi bagian penting dalam perkembangan anak didiknya. 

Seorang guru harus mampu memahami karakter setiap anak didiknya sehingga dapat menjalin keakraban dan kebersamaan yang nantinya dapat membantu dalam proses mendidik dan mengajarkan ilmu kepada siswa dan pada akhirnya dapat memotivasi dan mendorong siswanya untuk dapat meraih cita-cita yang diimpikan.


4. Menjadi Guru Ikhlas Mengajarkan Ilmu 

Ilmu yang diajarkan dengan penuh kasih sayang dan cinta serta selalu sabar dalam membimbing kita walau hanya sekedar untuk membaca, menulis dan berhitung, karena dengan keikhlasan dan kasih sayang guru  dalam mengajarkan sebuah ilmu kepada setiap anak membuat terkadang diri kita terkenang akan jasa para guru.

5. Kesejahteraan Seorang Guru Tidaklah Seperti Kesejahteraan Profesi Yang Lain 

Namun, kebanggan dan kepuasan menjadi seorang guru tidaklah dapat diukur dari gaji yang diterima setiap bulan melainkan melakukan suatu pekerjaan mulia untuk memberikan ilmu kepada anak bangsa sehingga nantinya mereka akan menjadi manusia yang lebih baik serta kebahagian atas pahala yang tak pernah berhenti mengalir teruntuk seorang guru yang telah berjasa dalam mencerdaskan dan mendidik anak-anak tersebut walaupun guru tersebut telah tiada.

Patutlah anda berbangga dan berbahagia saat ini jika anda berprofesi sebagai seorang guru, karena ada banyak manfaat yang dapat anda berikan kepada anak didik anda sehingga nantinya mereka dapat menjadi generasi muda yang berguna dan berprestasi di masa depan. 

Jadilah seorang guru yang bersikap dan berakhlak baik karena anda adalah sebagai suri tauladan di tengah masyarakat terlebih menjadi teladan bagi siswa sehingga patutlah memberikan contoh yang baik kepada para siswa sehingga mereka dapat mencontoh dan meneladaninya dikemudian hari. (smk.kemdikbud.go.id)

5 Kompetensi Yang Harus Dimiliki Untuk Menjadi Guru Masa Kini

5 Kompetensi Yang Harus Dimiliki Untuk Menjadi Guru Masa Kini

BlogPendidikan.net
- Tidak bisa terelakkan perkembangan zaman begitu sangat pesatnya terutama dibidang teknologi dan informasi, dampak terasapun pada dunia pendidikan mau tidak mau suka tidak suka harus menjalaninya dan merubah semua sistem baik pembelajaran ataupun penginputan data yang dilakukan secara online. 

Gurupun terimbas dengan perkembangan zaman sekarang ini, untuk menjadi guru masa kini kembangkanlah diri anda sesuai perkembangan zaman, karena anak didik kita suda melampaui pengetahuan IT kita.

Dalam upaya mewujudkan visi dan misi pendidikan nasional, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, Kemendiknas mempunyai visi 2025 untuk menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. 


Kementerian dan Kebudayaan menyebutkan ada lima kompetensi yang harus dipersiapkan guru memasuki era Revolusi Industri 4.0 untuk menjadi guru masa kini, yaitu :

Pertama, educational competence, kompetensi pembelajaran berbasis internet sebagai basic skill. 
Kedua, competence for technological commercialization. Artinya seorang guru harus mempunyai kompetensi yang akan membawa peserta didik memiliki sikap entrepreneurship dengan teknologi atas hasil karya inovasi peserta didik.
Ketiga, competence in globalization, yaitu, guru tidak gagap terhadap berbagai budaya dan mampu menyelesaikan persoalan pendidikan. 
Keempat, competence in future strategies dalam arti kompetensi untuk memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi di masa depan dan strateginya, dengan cara joint-lecture, jointresearch, joint-resources, staff mobility, dan rotasi. Kelima, conselor competence, yaitu kompetensi guru untuk memahami bahwa ke depan masalah peserta didik bukan hanya kesulitan memahami materi ajar, tetapi juga terkait masalah psikologis akibat perkembangan zaman (Kebudayaan, 2018).

5 Kompetensi Guru Yang Harus Dimiliki Untuk Menjadi Guru Masa Kini di Era 4.0 :

1. Educational Competence

Pemanfaatan internet sebagai sumber belajar menjadi tren tersendiri dalam dunia pendidikan dan pembelajaran di dunia. Telah banyak kegiatan pendidikan dan pelatihan, serta pembelajaran yang memanfaatkan keunggulan model pembelajaran berbasis internet, atau yang lebih dikenal dengan sebutan online learning (Surani, 2019). Pemanfaatan teknologi media pembelajaran juga mulai dikembangkan dengan mengadakan pembaharuan media pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.

Pendidik dituntut untuk sadar merubah pendekatan pembelajaran tradisional menuju pendekatan digital yang dirasa lebih relevan dalam memenuhi kebutuhan siswa. Proses transisi dari cara tradisional ke cara digital memiliki pola yang beragam tergantung pada cara pendidik dan lembaga pendidikan yang bersangkutan dalam merespon dan beradaptasi (Prayogi & Estetika).


Sebagai implikasi dari globalisasi dan era digital tersebut, terjadi perubahan pada paradigma pendidikan. Perubahan tersebut diantaranya? Dengan banyaknya sumber belajar alternatif yang bisa menggantikan fungsi dan peran guru, maka peran guru berubah menjadi fasilitator.

2. Competence for Technological Commercialization

Dalam sistem pendidikan dan pembelajaran, kedudukan guru dalam proses pembelajaran di sekolah belum dapat digantikan oleh alat atau mesin secanggih apapun. Keahlian khusus itu pula yang membedakan profesi guru dengan profesi yang lainnya. 

Dimana perbedaan pokok antara profesi guru dengan profesi yang lainnya terletak dalam tugas dan tanggung jawabnya. Tugas dan tanggung jawab tersebut erat kaitannya dengan kemampuan-kemampuan yang disyaratkan untuk memangku profesi tersebut. Kemampuan (Muhammad Lukman Syafii).

Oleh karena itu, kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0 adalah kompetensi yang menjadikan siswa memiliki sikap entrepreneurship (kewirausahaan) berbasis teknologi dan hasil karya inovasi siswa. 

Guru harus dapat membina siswa ke arah entrepreneurship yang berbasis teknologi, sebagai bekal mereka di kemudiaan hari. Internet akan lebih mudah memasarkan produk inovasi siswa baik itu makanan, pakaian, mainan, atau lain-lainya. Karena ke depan juga tentunya persaingan usaha akan lebih lebih dasyat, untuk itu perlu sekali bagi guru mengarahkan siswanya untuk berinovasi tanpa henti (Meisanti etal).

3. Competence in Globalization

Dunia tanpa sekat, artinya guru tidak gagap terhadap berbagai budaya, kompetensi hybrid dan keunggulan memecahkan masalah. Kemampuan lifeskill siswa harus dibina dengan baik. Tentunya pembinaan tersebut dalam berbagai bidang seperti sosial, budaya, politik dan ekonomi. Inilah tugas guru yang harus dipenuhi di era revolusi 4.0 saat ini (Nurkholis, 2019).

4. Competence in Future Strategies

Maksudnya guru harus memiliki kompetensi dalam memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi di masa depan berikut strateginya. Guru harus tajam dalam beranalisa. Memprediksi ke depan yang akan terjadi dan menyiapkan bagaimana caranya agar siswa didiknya nanti dapat menghadapi tuntutan moderennya zaman atau revolusi 4.0 yang sudah dimulai saat ini (Imania, 2019).


5. Conselor Competence

Peran guru di era revolusi industri 4.0 tidak hanya menjadi guru yang mendidik siswanya. Akan tetapi guru juga harus menjadi konselor bagi murid yang membutuhkannya, karena kehidupan mereka juga ada di sekolah dan mereka membutuhkan wadah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. 

Mengingat ke depan masalah anak bukan pada kesulitan memahami materi ajar, tapi lebih terkait masalah psikologis, stres akibat tekanan keadaan yang makin kompleks dan berat, dibutuhkan guru yang mampu berperan sebagai konselor/psikolog. 

Kenapa dibilang guru karena anggapan beberapa orang semua bidang guru harus kuasai walaupun terkadang kita tidak dapat membohongi diri sendiri, jika semua bidang harus kita kuasai kemungkinan kita tidak akan mampu, namun tidak ada salahnya apabila kekurangan tersebut harus ditutupi dengan cara belajar sepanjang hayat. 

Upaya pengembangan kompetensi guru dalam menghadapi revolusi industri 4.0 di atas, dapat dilakukan dengan berbagai cara : Pertama, mengoptimalkan peran Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), sehingga dapat tercipta suatu kolaborasi yang berorientasi pada pengembangan diri guru.

Terimakasih semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita tentang mempersiapkan diri menghadapi perkembangan zaman saat ini.