Showing posts with label Karakter Siswa. Show all posts
Showing posts with label Karakter Siswa. Show all posts

Kenali, Apa Saja Kesenangan dan Karakteristik siswa SD Dalam Proses Pembelajaran? Jangan Sampai Keliru

5 Pembelajaran Berdasarkan Kesenangan Siswa SD

BlogPendidikan.net
- Menjadi guru SD memang sangat sulit tapi menyenangkan, sulitnya jika mendapatkan siswa yang kurang perhatian dan suka mengganggu temannya, tapi guru selalu ada cara mengantisipasi hal tersebut mengatasi siswa yang super aktif. 

Sangat menyenangkan menjadi guru SD dengan suasana ruang kelas yang riuh tawa dan canda siswa membuat semangat guru termotivasi dan selalu tersenyum bahagia melihat siswa-siswanya.

Ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah Dasar. 
Sebagai guru harus dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswanya maka sangatlah penting bagi seorang pendidik/guru mengetahui karakteristik siswanya. Selain karakteristik yang perlu diperhatikan kebutuhan peserta didik juga hal yang perlu diperhatikan.

Dalam menerapkan pembelajaran di kelas, setidaknya guru melihat kesenangan siswa SD dalam belajar, bahwa siswa SD lebih senang belajar sambil bermain. Dari kesenangan dan karakteristik siswa tersebut, guru dapat menerapkan pembelajaran sesuai kesenangan dan karakteristik siswa tersebut.

Berikut 5 pembelajaran yang harus diterapkan dan harus dikenali oleh guru berdasarkan kesenangan dan karakteristik belajar Siswa SD adalah :

1. Senang Bergerak

Siswa sekolah dasar dapat duduk dengan tenang maksimal sekitar 30 menit, setelah itu mereka cenderung untuk melakukan gerakan-gerakan baik disadari maupun tidak. Dengan demikian, guru harus memfasilitasi pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk bergerak bebas seperti bergerak sebagai bentuk ice breaking, mencoba, memeragakan, dan lain-lain.
2. Senang Bermain

Siswa sekolah dasar akan termotivasi untuk belajar ketika pembelajaran difasilitasi dengan permainan karena dunia mereka adalah dunia bermain yang penuh kegembiraan. Guru harus memfasilitasi pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk bermain yang relevan dengan materi pembelajaran yang hendak dikuasai siswa.

3. Senang Berimajinasi dan Berkarya

Siswa sekolah dasar cenderung senang berimajinasi dan membuat sesuatu sesuai apa yang dibayangkannya. Guru harus memfasilitasi pembelajaran yang dapat mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas siswa, misalnya memfasilitasi siswa untuk menghasilkan sebuah karya yang relevan dengan materi pembelajaran. Guru selalu mengklarifikasi hasil karya siswa misalnya tentang maksud dari karyanya dan memberikan penghargaan terhadap hasil karya siswa.

4. Senang Melakukan Sesuatu Secara Langsung

Siswa sekolah dasar masih berada pada tahap perkembangan kognitif operasional konkret, sehingga materi pembelajaran prosedural yang biasanya disampaikan oleh guru melalui ceramah akan dapat lebih dipahami oleh siswa jika mereka dapat mempraktikkan sendiri secara langsung materi pembelajaran tersebut.
Guru harus menjadi model ketika siswa mempraktikkan pengetahuan prosedural misalnya melalui demonstrasi sehingga siswa dapat melakukannya dengan aman dan benar.

5. Senang Bekerja Dalam Kelompok

Siswa sekolah dasar mulai intens bersosialisasi, mencari teman bermain, dan bermain bersama teman-temannya. Pembelajaran harus memfasilitasi siswa untuk bekerja sama, gotong royong, bekerja dalam kelompok misalnya dengan menerapkan pendekatan kooperatif sehingga siswa dapat belajar banyak hal dari siswa lainnya.

Dari ke 5 hal diatas, bisa menjadi dasar bagi guru dalam memahami karakter siswa, bahwasanya siswa SD lebih cenderung menyenangi proses pembelajaran dengan mengajak siswa seperti 5 hal diatas yang dilakukan oleh guru.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

25 Aktivitas Belajar Yang Sesuai dengan Karakteristik dan Tahapan Perkembangan Siswa SD

25 Aktivitas Belajar Yang Sesuai dengan Karakteristik dan Tahapan Perkembangan Siswa SD

BlogPendidikan.net
- Sebenarnya begitu banyak karakteristik yang bisa diidentifikasi dalam diri siswa yang dapat membawa pengaruh pada proses dan hasil pembelajaran secara keseluruhan. Aspek-aspek kejiwaan sebagai karakteristik siswa yang sangat berpengaruh pada proses dan hasil belajar selain kecerdasan seperti telah diuraikan, adalah kemampuan awal, yaitu kemampuan yang telah dimiliki oleh siswa (prior knowledge).

Menurut teori konvergensi, anak terlahir seperti kertas yang tertulis dengan tulisan samar, sehingga tugas guru dalam pembelajaran adalah mempertebal tulisan tersebut supaya menjadi terang dan jelas. Berdasarkan teori tersebut, setiap siswa memiliki potensi yang unik yang diwarisi oleh orang tuanya (nature) sehingga lingkungan mempengaruhi dalam pengembangan potensi tersebut (nurture). 
Potensi adalah kemampuan yang masih terkandung dalam diri siswa, masih tersembunyi, masih kuncup dan belum terwujudkan yang diperoleh dari pembawaan sejak lahir dan harus dikembangkan secara optimal. Potensi merupakan modal dan sekaligus batas-batas bagi perkembangan kecakapan atau hasil belajar.

Salah satunya karakteristik yang dimiliki anak SD adalah lebih senang bermain. Siswa sekolah dasar akan termotivasi untuk belajar ketika pembelajaran difasilitasi dengan permainan karena dunia mereka adalah dunia bermain yang penuh kegembiraan. Guru harus memfasilitasi pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk bermain yang relevan dengan materi pembelajaran yang hendak dikuasai siswa.
Berdasarkan karakteristik yang dimiliki siswa sekolah dasar, maka guru perlu memfasilitasi pembelajaran dengan aktivitas, efektif dan efisien yang relevan dengan karakteristik siswa SD. 

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2014, berbagai kegiatan dan aktivitas belajar yang dapat dilakukan sesuai dengan tahapan perkembangan siswa SD adalah :
  1. Siswa sekolah dasar mengenali sesuatu berdasarkan apa yang didengarnya karena itu guru dapat membacakan teks atau cerita.
  2. Siswa sekolah dasar adalah pendengar yang baik, sehingga guru memberi kesempatan kepada mereka untuk mendengarkan.
  3. Siswa sekolah dasar suka bekerja sama, guru dapat memberikan tugas untuk melakukan kegiatan berkelompok.
  4. Siswa sekolah dasar senang berimajinasi, guru perlu mendorong anak untuk mampu berimajinasi misalnya pada saat kegiatan membaca cerita.
  5. Guru memberi kesempatan dan menyiapkan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan siswa di luar ruang bersama teman-temannya.
  6. Guru menyiapkan kegiatan yang mendorong siswa untuk bergerak secara terarah untuk mengasah keterampilannya.
  7. Siswa perlu diberi kesempatan mengasah keterampilan fisiknya sehingga dapat mengembangkan kemampuan motorik kasarnya misalnya melalui berbagai kegiatan berjalan, berlari, melompat, melempar dan untuk motorik halusnya dengan memberi kesempatan untuk menulis, menggambar, menggunting, dan lain-lain.
  8. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan sendiri secara aktif tanpa diberi contoh.
  9. Guru dapat menyiapkan berbagai kegiatan yang mendorong siswa untuk berbicara secara aktif karena mereka suka melebih-lebihkan dalam bicara.
  10. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menjadi pembicara misalnya menyampaikan hasil kegiatannya, memberi komentar terhadap sesuatu dan sebagainya.
  11. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan diskusi atau kegiatan tanya jawab berpasangan karena pada umumnya mereka juga suka berdialog atau melakukan percakapan berpasangan.
  12. Guru menyiapkan kegiatan yang mendorong siswa untuk berkata-kata yang sifatnya deskriptif misalnya menceritakan pengalaman yang dialaminya.
  13. Guru perlu menyiapkan kegiatan yang mendorong siswa untuk berbicara secara aktif.
  14. Mendorong siswa untuk melaporkan hasil kerjanya secara lisan karena pada umumnya mereka adalah pembicara yang baik dam mempunyai perkembangan kosakata yang cepat.
  15. Guru dapat mendorong siswa mengkomunikasikan karyanya dalam berbagai bentuk gambar lengkap (misal gambar manusia sudah dapat lengkap), mewarnai gambar dengan warna natural/alami menyerupai warna aslinya.
  16. Guru perlu sering memperingatkan siswa untuk lebih teliti dalam mengerjakan tugas karena pada umumnya mereka bergerak cepat dan bekerja dengan tergesa-gesa, karena mereka penuh dengan energi.
  17. Guru perlu menyiapkan berbagai kegiatan yang dilakukan tidak hanya di dalam ruang tetapi juga di luar ruang karena siswa perlu pelepasan energi secara fisik (kegiatan di luar ruangan).
  18. Guru perlu mengatur kegiatan yang belum memerlukan konsentrasi yang lama karena siswa konsentrasinya masih terbatas.
  19. Guru perlu menyiapkan kegiatan yang menyenangkan karena pada usia ini perkembangan sosialnya masih sangat baik dan penuh dengan humor.
  20. Guru perlu menyiapkan kegiatan yang memungkinkan siswa untuk bekerja sama khususnya dengan teman yang sejenis.
  21. Batasan atau aturan perlu ditata sedemikian rupa karena siswa masih bermasalah dengan aturan dan batasan-batasan.
  22. Guru perlu menyiapkan berbagai kegiatan yang menghasilkan sesuatu karena pada usia ini mereka senang menghasilkan karya.
  23. Guru juga menyiapkan kegiatan-kegiatan yang berbentuk operasional konkret karena pada masa ini mereka masih bermasalah dengan kondisi abstrak.
  24. Guru harus mendorong siswa mengungkapkan ide, pendapat, saran atau cerita secara deskriptif, misalnya menceritakan pengalaman yang dialaminya.
  25. Menyiapkan berbagai kegiatan yang eksploratif misalnya mencari fakta dalam kamus, menyelidiki lingkungan, untuk dapat mengenal dunia yang lebih luas bukan hanya yang dekat dengan dirinya.
Demikian artikel tentang 25 Aktivitas Belajar Yang Sesuai dengan Karakteristik dan Tahapan Perkembangan Siswa SD, semoga memberikan manfaat. Terima Kasih.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

18 Nilai Karakter Yang Harus Dikembangkan Dalam Proses Pembelajaran

18 Nilai Karakter Yang Harus Dikembangkan Dalam Proses Pembelajaran

BlogPendidikan,net
- Istilah karakter diambil dari bahasa Yunani berarti “to mark” (menandai). Istilah ini lebih fokus pada tindakan atau tingkah laku. Ada dua pengertian tentang karakter. 

Pertama, ia menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku. Apabila seseorang berperilaku tidak jujur, kejam, atau rakus, tentulah orang tersebut memanifestasikan perilaku buruk. Sebaliknya, apabila seseorang berperilaku jujur, suka menolong, tentulah orang tersebut memanifestasikan karakter mulia. 
Kedua, istilah karakter erat kaitannya dengan “personality”. Seseorang baru bisa disebut orang yang berkarakter (a person of character) apabila tingkah lakunya sesuai kaidah moral.

Berikut 18 Nilai Karakter Yang Harus Dikembangkan Dalam Proses Pembelajaran :

1. Religius

Religius adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur

Jujur adalah perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi

Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4. Disiplin

Disiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras

Kerja keras adalah perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6. Kreatif

Kreatif adalah berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. Mandiri

Mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis

Demokratis adalah cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu

Rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10. Semangat Kebangsaan

Semangat kebangsaan adalah cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air

Cinta tanah air adalah cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

12. Menghargai Prestasi

Menghargai prestasi adalah sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif

Bersahabat/komunikatif adalah tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

14. Cinta Damai

Cinta damai adalah sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain
merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar Membaca

Gemar membaca adalah kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

16. Peduli Lingkungan

Peduli Lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial

Peduli sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Demikian artikel tentang 18 Nilai Karakter Yang Harus Dikembangkan Dalam Proses Pembelajaran. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

4 Karakter Anak SD Yang Harus Dikenal Guru

Karakter Anak SD Yang Harus Dikenali Dalam Proses Pembelajaran

BlogPendidikan.net
- Dalam lingkungan sekolah terutama pada saat pembelajaran, karakteristik siswa akan nampak berdasarkan pengamatan seorang guru dari cara menyajikan materi dan perhatian siswa pada mata pelajaran tersebut. Anak SD merupakan anak dengan katagori banyak mengalami perubahan yang sangat drastis baik mental maupun fisik. Usia anak SD yang berkisar antara 7 - 2 tahun.

Ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah Dasar. Sebagai guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan keadaan siswanya maka sangatlah penting bagi seorang pendidik mengetahui karakteristik siswanya. Selain karakteristik yang perlu diperhatikan kebutuhan peserta didik.


Karakteristik anak usia SD adalah senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, serta senang merasakan/melakukan sesuatu secara langsung. Oleh karena itu, guru hendaknya mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan, memungkinkan siswa berpindah atau bergerak dan bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran.

Berikut ada 4 karakter anak SD yang harus dikenali oleh guru antara lain :

1. Senang Bermain

Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan terlebih untuk kelas rendah. Guru SD seyogyanya merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya. Guru hendaknya mengembangkan model pembelajaran yang serius tapi santai. Penyusunan jadwal pelajaran hendaknya diselang saling antara mata pelajaran serius seperti IPA, Matematika, dengan pelajaran yang mengandung unsur permainan seperti pendidikan jasmani, atau Seni Budaya dan Keterampilan (SBK).


2. Senang Bergerak

Orang dewasa dapat duduk berjam‐jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak. Menyuruh anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama, dirasakan anak sebagai siksaan.

3. Senang Bekerja dalam Kelompok 

Anak usia SD dalam  pergaulannya dengan kelompok sebaya, mereka belajar aspek‐ aspek yang penting dalam proses sosialisasi, seperti: belajar memenuhi aturan‐ aturan kelompok, belajar setia kawan, belajar tidak tergantung pada diterimanya dilingkungan, belajar menerimanya tanggung jawab, belajar bersaing dengan orang lain secara sehat (sportif), mempelajari olah raga dan membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok, serta belajar keadilan dan demokrasi. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok. Guru dapat meminta siswa untuk membentuk kelompok kecil dengan anggota 3‐4 orang untuk mempelajari atau menyelesaikan suatu tugas secara kelompok.


4. Senang Merasakan atau Melakukan/memperagakan Sesuatu Secara Langsung.  

Ditinjau dari teori perkembangan kognitif, anak SD memasuki tahap operasional konkret. Dari apa yang dipelajari di sekolah, ia belajar menghubungkan konsep‐konsep baru dengan konsep‐konsep lama. Berdasar pengalaman ini, siswa membentuk konsep‐konsep tentang angka, ruang, waktu, fungsi‐fungsi badan, pera jenis kelamin, moral, dan sebagainya. Bagi anak SD, penjelasan guru tentang materi pelajaran akan lebih dipahami jika anak melaksanakan sendiri, sama halnya dengan memberi contoh bagi orang dewasa. 


Dengan demikian guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh anak akan lebih memahami tentang arah mata angin, dengan cara membawa anak langsung keluar kelas, kemudian menunjuk langsung setiap arah angina, bahkan dengan sedikit menjulurkan lidah akan diketahui secara persis dari arah mana angina saat itu bertiup.

Demikian tulisan ini tentang karakter anak SD yang harus dikenali oleh para guru, semoga bermanfaat.

Ini Karakter Yang Harus Dimiliki Siswa, Guru Wajib Menerapkannya

Ini Karakter Yang Harus Dimiliki Siswa, Guru Wajib Menerapkannya

BlogPendidikan.net
- Point-point ini penting tertanam dalam diri para siswa, untuk membangun karakter yang seutuhnya, kuat menjadi generasi pemikir masa depan. Setelah menelusuri dan ternyata sangat jarang website/blog menuliskan tentang karakter yang harus dimiliki siswa. BlogPendidikan.net menuliskan kembali sebagai pengingat bahwa yang utama dalam proses pembelajaran adalah menanamkan karakter baik kepada siswa.

Berikut 18 karakter yang harus ditanamkan pada diri siswa :

Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan

Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

Kreatif 
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas

Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain

Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya

Cinta Tanah Air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 

Bersahabat/Komunikatif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

Cinta Damai
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi

Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

Tanggung-jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Demikian semoga Bapak/Ibu selalu menerapkan dan menanamkan karakter diatas kepada siswa/siswi kita....