Showing posts with label Keterampilan Mengajar. Show all posts
Showing posts with label Keterampilan Mengajar. Show all posts

Ini 10 Keterampilan Mengajar Yang Harus Dikuasai Guru Agar Tidak Galau Dalam Pembelajaran

Ini 10 Keterampilan Mengajar Yang Harus Dikuasai Guru Agar Tidak Galau Dalam Pembelajaran

BlogPendidikan.net
 - 
Keterampilan mengajar merupakan kompetensi profesional yang cukup kompleks, sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh. 

Ada 10 keterampilan mengajar yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, mengajar kelompok kecil dan perorangan, keterampilan menggunakan media pembelajaran serta Keterampilan Menguasai Metode dan Model Pembelajaran. Setiap keterampilan mengajar memiliki komponen dan prinsip-prinsip dasar tersendiri.
Terkadang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran selalu saja ada hambatan baik dari siswa ataupun guru tersebut sehingga proses pembelajaran tidak berlangsung optimal dan berdampak menjadi beban guru karena tidak tuntas dalam pembelajaran tersebut akhirnya galau memikirkan ketidak tuntasan tersebut.

Dalam tulisan ini akan dijelaskan 10 komponen keterampilan mengajar yang harus dikuasai oleh guru dalam proses pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan, antara lain:

1. Keterampilan Bertanya

Keterampilan dan kelancaran bertanya bagi seorang guru maupun bagi seorang calon guru, sangat penting. Maka itu, keterampilan bertanya perlu dilatih dan ditingkatkan. Baik itu dari isi pertanyaan yang dilontarkan maupun teknik bertanya.

Dasar-Dasar Pertanyaan yang Baik
  • Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa.
  • Berikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan.
  • Difokuskan pada suatu masalah atau tugas tertentu.
  • Berikan waktu yang cukup kepada anak untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan.
  • Bagikanlah semua pertanyaan kepada seluruh murid secara merata.
  • Berikan respons yang ramah dan menyenangkan sehingga timbul keberanian siswa untuk bertanya maupun menjawab.
  • Tuntunlah jawaban siswa sehingga mereka dapat menemukan sendiri jawaban yang benar.
2. Keterampilan Memberi Penguatan

Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons bersifat verbal ataupun non verbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (feedback) bagi si penerima (siswa) atas perbuatannya sebagai suatu tindak dorongan ataupun koreksi. 

Atau, penguatan adalah respons terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk mengganjar atau membesarkan semangat siswa agar lebih giat berpartisipasi dalam interaksi belajar-mengajar.

Tujuan Pemberian Penguatan

Penguatan mempunyai pengaruh yang berupa sikap positif terhadap proses belajar siswa dan bertujuan sebagai berikut :
  • Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran.
  • Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
  • Meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif.
3. Keterampilan Mengadakan Variasi

Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar-mengajar  yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan murid sehingga, dalam situasi belajar mengajar, murid senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisispasi.
Pemberian variasi dalam proses belajar sebagai perubahan pengajaran dengan tujuan untuk menghilangkan kebosanan dan kejenuhan peserta dalam menerima materi. Komponen-komponen keterampilan mengadakan variasi;
  • Variasi dalam Gaya Mengajar
  • Variasi dalam Penggunaan Media dan Bahan Ajar
  • Variasi Pola Interaksi dan Kegiatan Siswa
4. Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan menjelaskan dalam pengajaran ialah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan lainnya misalnya sebab-akibat dan akibat-definisi dengan contoh atau dengan sesuatu yang belum diketahui.

Tujuan Memberikan Penjelasan
  • Membimbing murid untuk mendapat dan memahami hukum, dalil, fakta, definisi, dan prinsip secara objektif dan bernalar.
  • Melibatkan murid untuk berfikir dengan memecahkan masalah atau pertanyaan.
  • Untuk mendapat balikan dari murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.
  • Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dan menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.
5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

Yang dimaksud dengan set introduction membuka pelajaran ialah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar-mengajar untuk menciptakan prakondisi bagi murid agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar. 

Kegiatan membuka pelajaran tidak hanya dilakukan oleh guru pada awal jam pelajaran, tetapi juga pada awal setiap penggal kegiatan inti pelajaran yang diberikan selama jam pelajaran itu. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengemukakan tujuan yang akan dicapai, menarik perhatian siswa, memberi acuan dan dan membuat kaitan antara materi pelajaran yang telah dikuasai oleh siswa dengan bahan yang akan dipelajarinya.

6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

Diskusi kelompok adalah proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah.
Komponen keterampilan membimbing diskusi.
  • Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topic diskusi
  • Memperluas masalah atau urunan pendapat
  • Menganalisis pandangan siswa
  • Meningkatkan urunan siswa
  • Menyebarkan komponen berpartisipasi
  • Menutup diskusi
7. Keterampilan Mengelola Kelas

Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas yang optimal guna terjadinya proses pembelajaran yang serasi dan efektif. Guru perlu menguasai keterampilan ini agar dapat:(1) mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu maupun klasikal dalam berperilaku yang sesuai dengan tata tertib serta aktivitas yang sedang berlangsung.(2) Menyadari kebutuhan siswa, serta(3) Memberikan respon yang efektif terhadap perilaku siswa.

8. Keterampilan Membelajarkan Kelompok Kecil dan Individual

Mengajar kelompok kecil dan individual, terjadi dalam konteks pengajaran klasikal. Di dalam kelas, seorang guru mungkin menghadapi banyak kelompok kecil serta banyak siswa yang masing-masing diberi kesempatan belajar secara kelompok atau secara individual. 
Penguasaan keterampilan mengajar kelompok kecil dan individual memungkinkan guru mengelola kegiatan jenis ini secara efektif dan efisien serta memainkan perannya sebagai:
  • Organisator kegiatan belajar-mengajar
  • Sumber informasi bagi siswa
  • Pendorong bagi siswa untuk belajar 
  • Penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa
  • Pendiagnosa dan pemberi bantuan kepada siswa sesuai dengari kebutuhannya
  • Peserta kegiatan yang punya hak dan kewajiban seperti peserta lainnya.
9. Keterampilan Menggunakan Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran

Tujuan Keterampilan Menggunakan Media Pembelajaran, Yaitu:
  • Memperjelas penyajian pesan agar terlalu verbalitas
  • Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera
  • Memperlancar jalannya proses pembelajaran
  • Menimbulkan kegairahan belajar
  • Memberi kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan dan kenyataan
  • Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
10. Keterampilan Menguasai Metode dan Model Pembelajaran

Metode atau model pembelajaran akan ditentukan berdasarkan karakteristik materi, metode atau model seperti apa yang tepat dilakukan oleh guru pada saat pembelajaran. Memilih dan menguasai metode atau model pembelajaran hal yang harus dikuasai oleh guru.

4 Keterampilan Mengejar Yang Harus DIkuasai Oleh Guru

4 Keterampilan Mengejar Yang Harus DIkuasai Oleh Guru

BlogPendidikan.net
 - Ada beberapa hal yang penting dikuasai oleh seorang guru yakni keterampilan dalam mengajar. Jangan dianggap sepeleh, jika salah dalam mentransfer ilmu akan berakibat fatal bagi guru dan siswa.

Guru yang terampil tentunya menjadi harapan bagi setiap muridnya. Guru yang benar-benar terampil adalah guru yang menguasai keterampilannya. Sementara guru yang menguasai keterampilannya adalah guru yang terus melatih dan mengembangkan dirinya menjadi terampil mengajar. Lalu, bagaimana caranya untuk menjadi terampil? 

Lantas bagaimana cara menguasai keterampilan mengajar agar bisa maksimal dan terampil dalam melaksanakan proses pembelajaran mencapai tujuan pembelajaran. 

Menguasai Berbagai Jenis Keterampilan Mengajar

Menguasai berbagai jenis keterampilan merancang, menyusun dan mengaplikasikan pembelajaran membuat seorang guru menjadi lebih kaya dalam melakukan kegiatan pembelajaran. 

Diantaranya keterampilan-keterampilan yang harus dikuasai oleh guru antara lain : 

1. Keterampilan merumuskan tujuan pelajaran.

Guru harus dapat merumuskan apa yang menjadi harapan dari kegiatan belajar mengajar. Itu akan menjadi panduan dalam penyusunan bagian-bagian berikutnya.

2. Keterampilan menyusun materi pelajaran.

Guru juga harus dapat menyusun materi pelajaran yang disesuaikan dengan tujuan pelajaran.

3. Keterampilan menggunakan berbagai metode mengajar.

Metode pembelajaran memiliki peran penting dalam proses pembelajaran. Pemilihan metode pembelajaran itu sangat memengaruhi penyampaian materi sehingga membutuhkan keterampilan guru dalam memilih metode yang tepat.

4. Keterampilan memilih dan menggunakan media pembelajaran.
 
Alat peraga atau media pembelajaran merupakan sarana komunikasi antara guru sebagai pengirim pesan dan murid sebagai penerima pesan. Media pembelajaran dapat menghambat penyampaian pesan atau sebaliknya. Melalui media, justru penyampaian pesan itu akan dipermudah. Oleh sebab itu, keterampilan itu harus terus dikembangkan oleh guru yang bersangkutan.

Demikian artikel ini tentang 4 Keterampilan Mengejar Yang Harus Dikuasai Oleh Guru semoga memberikan manfaat dan terima kasih.

Menguasai Keterampilan Membimbing dan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Menguasai Keterampilan Membimbing dan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

BlogPendidikan.net
- Penting bagi guru dalam proses pembelajaran menguasai keterampilan membimbing dan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Membimbing kelompok diskusi kelompok kecil juga memiliki teknik tersendiri agar diskusi bisa berjalan dengan baik. Begitu juga dalam hal mengajar kelompok kecil dan perorangan memiliki teknik tersendiri, dan kesemuanya itu harus dikuasai oleh guru.

Keterampilan mengajar merupakan kompetensi profesional yang cukup kompleks, sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh. Seperti yang dikutip oleh E. Mulyasa, Turney mengungkapkan delapan keterampilan mengajar yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perorangan. Setiap keterampilan mengajar memiliki komponen dan prinsip-prinsip dasar tersendiri.

Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur dan melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka untuk mengambil kesimpulan dan memecahkan masalah.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membimbing diskusi adalah sebagai berikut :
  1. Memusatkan perhatian peserta didik pada tujuan dan topic diskusi
  2. Memperluas masalah atau urunan pendapat
  3. Menganalisis pandangan peserta didik
  4. Meningkatkan partisipasi peserta didik
  5. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
  6. Menutup diskusi
Agar proses diskusi kelompok kecil berjalan dengan baik dan efektif terdapat beberapa keterampilan yang harus dikuasai oleh pemimpin diskusi, sebagai berikut :

1. Memusatkan perhatian, yang dapat digunakan dengan cara:

a. Merumuskan tujuan diskusi secara jelas
b. Merumuskan kembali masalah, jika terjadi penyimpangan
c. Menandai hal-hal yang tidak relevan dengan topik diskusi
d. Merangkum hasil pembicaraan.

2. Memperjelas masalah atau urutan pendapat melalui:

a. Menguraikan kembali dan merangkum pendapat peserta
b. Mengajukan pertanyaan kepada seluruh anggota kelompok tentang pendapat setiap anggota.

3. Menguraikan setiap gagasan anggota kelompok

4. Meningkatkan urunan peserta didik dengan cara:

a. Mengajukan pertanyaan kunci yang menantang
b. Memberikan contoh secara tepat
c. Menghangatkan suasana dengan pertanyaan yang mengundang perbedaan pendapat.
d. Memberikan waktu berfikir
e. Mendengarkan dengan penuh perhatian

5. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi, melalui:

a. Memancing pendapat peserta yang kurang berpartisipasi
b. Memberikan kesempatan pertama kepada peserta yang kurang berpartisipasi.
c. Mencegah terjadinya monopoli pembicaraan
d. Mendorong peserta didik untuk mengomentari pendapat temannya
e. Meminta pendapat peserta didik ketika terjadi kebuntuan

6. Menutup kegiatan diskusi, dengan cara:

a. Merangkum hasil diskusi
b. Tindak lanjut
c. Menilai proses diskusi yang telah dilakukan

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan guru, agar diskusi kelompok kecil dapat digunakan secara efektif dalam pembelajaran adalah:

a. Topik yang sesuai.
b. Pembentukan kelompok yang secara tepat.
c. Pengaturan tempat duduk yang memungkinkan semua peserta didik dapat
berpartisipasi secara aktif

Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah kemampuan guru melayani kegiatan peserta didik dalam belajar secara kelompok dengan jumlah peserta didik berkisar antara 3 hingga 5 orang atau paling banyak 8 orang untuk setiap kelompoknya. 

Sedangkan keterampilan dalam pengajaran perorangan atau pengajaran individual adalah kemampuan guru dalam menentukan tujuan, bahan ajar, prosedur dan waktu yang digunakan dalam pengajaran dengan memperhatikan tuntutan-tuntutan atau perbedaan-perbedaan individual peserta didik.

Komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan, antara lain, adalah sebagai berikut :

1. Keterampilan mengadakan pendekatan pribadi

Guru menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan dan perilaku murid, kemudian mendengarkan dengan penuh simpati atas gagasan yang dikemukakan murid. 

Dalam melakukan pendekatan pribadi kepada murid, guru merespons secara positif pendapat murid, membangun hubungan berdasarkan rasa saling percaya, menunjukkan bahwa guru siap untuk membantu, serta memiliki kesediaan untuk mendengar ungkapan hati murid dengan penuh
pengertian. 

Guru harus berusaha mengendalikan situasi sehingga murid merasa aman, terbantu, dan mampu menemukan pemecahan masalah yang dihadapinya. Usahakan agar murid merasa nyaman dalam kegiatan pembelajaran.

2. Keterampilan mengorganisasikan kegiatan pembelajaran

Dalam mengorganisasikan kegiatan pembelajaran, guru memberikan orientasi umum kepada murid tentang tujuan, tugas, dan cara mengerjakannya. Guru juga membuat variasi kegiatan untuk mencegah timbulnya rasa bosan murid dalam
belajar. 

Bila kelas memerlukan pembentukan kelompok, guru diharapkan membentuk kelompok yang tepat. Bila proses pembelajaran memerlukan koordinasi dengan kegiatan yang lain, guru dituntut lebih cepat mengoordinasikan kegiatan antara yang satu dan yang lain. 

Agar proses pembelajaran berhasil, guru diharapkan dapat membagi perhatian pada berbagai tugas dengan kebutuhan murid. Bagian penting lainnya dalam mengorganisasikan kegiatan pembelajaran adalah mengakhiri kegiatan pada titik yang direncanakan.

3. Tidak semua murid dapat belajar dengan baik

Oleh sebab itu, keterampilan guru untuk mengatasi masalah itu sangat diperlukan. Guru perlu memiliki keterampilan membimbing dan memberi kemudahan belajar sehingga dapat memberi penguatan secara tepat. Dalam hal itu, guru melaksanakan supervisi proses awal dan melaksanakan supervisi proses
lanjut, serta melaksanakan supervisi pemaduan.

4. Keterampilan merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran itu adalah untuk :

a. membantu murid menetapkan tujuan belajar,
b. merancang kegiatan belajar,
c. bertindak sebagai penasihat murid, dan
d. membantu murid menilai kemajuan belajarnya sendiri.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Ada 3 Cara Menguasai Keterampilan Dasar Mengajar

Ada 3 Cara Menguasai Keterampilan Dasar Mengajar

BlogPendidikan.net
- Ada beberapa hal yang penting dikuasai oleh seorang guru yakni keterampilan dalam mengajar. Jangan dianggap sepeleh, jika salah dalam mentransfer ilmu akan berakibat fatal bagi guru dan siswa.

Guru yang terampil tentunya menjadi harapan bagi setiap muridnya. Guru yang benar-benar terampil adalah guru yang menguasai keterampilannya. Sementara guru yang menguasai keterampilannya adalah guru yang terus melatih dan mengembangkan dirinya menjadi terampil mengajar. Lalu, bagaimana caranya untuk menjadi terampil? 

Lantas bagaimana cara menguasai keterampilan mengajar agar bisa maksimal dan terampil dalam melaksanakan proses pembelajaran mencapai tujuan pembelajaran. Berikut beberapa cara menguasai keterampilan dasar mengajar :

Harus Menguasai Berbagai Jenis Keterampilan Mengajar

Menguasai berbagai jenis keterampilan merancang, menyusun dan mengaplikasikan pembelajaran membuat seorang guru menjadi lebih kaya dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Diantaranya keterampilan-keterampilan yang harus dikuasai oleh guru antara lain : 

1. Keterampilan merumuskan tujuan pelajaran.
Guru harus dapat merumuskan apa yang menjadi harapan dari kegiatan belajar mengajar. Itu akan menjadi panduan dalam penyusunan bagian-bagian berikutnya.

2. Keterampilan menyusun materi pelajaran. 
Guru juga harus dapat menyusun materi pelajaran yang disesuaikan dengan tujuan pelajaran.

3. Keterampilan menggunakan berbagai metode mengajar.
Metode pembelajaran memiliki peran penting dalam proses pembelajaran. Pemilihan metode pembelajaran itu sangat memengaruhi penyampaian materi sehingga membutuhkan keterampilan guru dalam memilih metode yang tepat.

4. Keterampilan memilih dan menggunakan media pembelajaran. 
Alat peraga atau media pembelajaran merupakan sarana komunikasi antara guru sebagai pengirim pesan dan murid sebagai penerima pesan. Media pembelajaran dapat menghambat penyampaian pesan atau sebaliknya. Melalui media, justru penyampaian pesan itu akan dipermudah. Oleh sebab itu, keterampilan itu harus terus dikembangkan oleh guru yang bersangkutan.

Melatih Setiap Jenis Keterampilan secara Terpisah

Latihan berfungsi untuk mengasah keterampilan yang telah dipelajari dan diketahui. Dalam hal itu, guru harus melakukan latihan secara rutin serta mengevaluasi kembali setiap latihan yang telah dilakukannya. Melalui evaluasi itu, diharapkan ia dapat mengetahui sejauh mana perkembangan keterampilan yang telah dipelajari dan dilatihnya.

Mempraktikkan Keterampilan Dasar Mengajar

Memiliki pengetahuan dan keterampilan tanpa mempraktikkannya tidak ada manfaatnya. Setiap pengetahuan dan keterampilan itu bermuara pada penerapan atau praktik. Melalui praktik, kita dapat mengevaluasi perkembangan keterampilan yang telah dipelajari.

Kesesuaian materi dengan metode yang akan dipakai akan menolong dan mempermudah praktik serta tepat guna. Mempraktikkan apa yang telah dipelajari adalah bagian penting dari pembelajaran.

10 Keterampilan Mengajar Yang Harus Dimiliki Guru

10 Keterampilan Mengajar Yang Harus Dimiliki Guru

BlogPendidikan.net
- Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah hal yang sangat penting dan menentukan dalam proses pembelajaran. Salah satu hal yang dilakukan dalam pembelajaran adalah proses mentransfer pengetahuan dari guru kepada murid. Namun, proses tersebut kerap kali tidak begitu mudah dijalankan sebab ada beberapa faktor yang memengaruhinya, diantaranya adalah kurangnya keterampilan guru dalam mengajar.

Ada beberapa hal yang penting dikuasai oleh seorang guru yakni keterampilan dalam mengajar. Jangan dianggap sepeleh, jika salah dalam mentransfer ilmu akan berakibat fatal bagi guru dan siswa.

Berikut point-point penting keterampilan guru dalam mengajar yang harus dikuasai :

1. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Seorang guru yang memasuki kelas tanpa persiapan bagaimana seharusnya membuka pelajaran, dapat menyebabkan siswa merasa kaget. Oleh sebab itu, seorang guru harus memiliki keterampilan untuk membuka dan menutup pelajaran yang berlangsung di kelasnya. Pada sesi membuka pelajaran guru bisa  menciptakan prakondisi agar mental dan perhatian siswa tertuju pada materi pelajaran yang akan dipelajari mereka, serta menyiapkan mental siswa agar ikut terlibat dalam materi yang akan dibahas dan membangkitkan minat serta pemusatan perhatian siswa pada materi pelajaran. Pada sesi menutup pelajaran guru bisa memusatkan perhatian siswa pada akhir kegiatan atau pelajaran, misalnya merangkum atau membuat garis besar materi yang baru saja dibahas atau pemberian tugas mandiri, juga mengonsolidasikan perhatian siswa pada hal-hal pokok materi yang sudah dipelajari.


2. Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan menjelaskan dalam kaitannya dengan kegiatan pembelajaran adalah mengacu pada perbuatan mengorganisasikan materi pelajaran dalam tata urutan yang terencana dan sistematis sehingga dalam penyajiannya siswa dapat memahami dengan mudah. Keterampilan menjelaskan materi adalah menyajikan informasi secara lisan untuk menunjukkan adanya hubungan antara satu dengan yang lainnya, misalnya antara sebab dan akibat, definisi dengan contoh atau dengan sesuatu yang belum diketahui.

3. Keterampilan Menguasai Media Pembelajaran

Keterampilan ini sangat penting bagi guru, setiap proses pembelajaran yang berlangsung pasti ada media yang akan ditampilkan. Jadi guru harus lihai dalam memilih media dan mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran.

4. Keterampilan Menguasai Metode dan Model Pembelajaran

Metode atau model pembelajaran akan ditentukan berdasarkan karakteristik materi, metode atau model seperti apa yang tepat dilakukan oleh guru pada saat pembelajaran. Memilih dan menguasai metode atau model pembelajaran hal yang harsus dikuasai oleh guru.


5. Keterampilan Bertanya

Dalam proses pembelajaran, bertanya memainkan peranan penting sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat pula akan memberikan dampak positif terhadap siswa. Jika dikaitkan dengan proses pembelajaran, kegiatan bertanya jawab antara guru dan siswa serta antarmurid itu menunjukkan adanya interaksi di kelas yang dinamis dan multiarah.

6. Keterampilan Memberi Penguatan

Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal ataupun nonverbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (feedback) bagi siswa atas perbuatannya sebagai suatu tindakan dorongan ataupun koreksi.

Penguatan, terdiri atas dua yaitu penguatan secara verbal dan penguatan secara nonverbal. Penguatan verbal berarti penguatan lisan (kata/kalimat). Sementara itu, penguatan nonverbal adalah dengan cara pendekatan, mimik, dan kegiatan. Penguatan di- gunakan untuk memerhatikan siapa sasarannya. Teknik pelaksanaannya adalah dengan hangat, penuh semangat, bermakna bagi murid, serta memilih kata/kalimat yang tepat.

7. Keterampilan Mengadakan Variasi

Dalam kegiatan pembelajaran, pengertian variasi merujuk pada tindakan dan perbuatan seorang guru, yang disengaja ataupun secara spontan. Hal itu dimaksudkan untuk memacu dan mengikat perhatian siswa selama pelajaran berlangsung. Tujuan utamamanya mengadakan variasi dalam kegiatan pembelajaran adalah untuk mengurangi kebosanan siswa sehingga perhatian mereka tetap terpusat pada pelajaran.


8. Keterampilan Membimbing Diskusi

Diskusi kelompok kecil merupakan salah satu format pembelajaran yang melibatkan 3–9 orang siswa dalam setiap kelompoknya, yang mempunyai tujuan mengikat dan berlangsung dalam interaksi tatap muka yang informal.

Adapun  komponen keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah memusatkan perhatian murid, memperjelas pendapat siswa, menganalisis pandangan siswa, meningkatkan  kontribusi siswa, mendistribusikan pandangan siswa, dan menutup diskusi.

9. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan

Mengajar kelompok kecil dan perseorangan merupakan bentuk mengajar biasa. Dalam kelompok kecil tersebut, guru dalam waktu bersamaan dapat menghadapi beberapa kelompok kecil dan beberapa orang murid yang bekerja atau belajar secara peseorangan. 

Komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan, diantaranya adalah keterampilan mengadakan pendekatan pribadi. Guru menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan dan perilaku murid, kemudian mendengarkan dengan penuh simpati atas gagasan yang dikemukakan siswa. Dalam melakukan pendekatan pribadi kepada siswa, guru merespons secara positif pendapat siswa, membangun hubungan berdasarkan rasa saling percaya, menunjukkan bahwa guru siap untuk membantu, serta memiliki kesediaan untuk mendengar ungkapan hati murid dengan penuh pengertian. Guru harus berusaha mengendalikan situasi sehingga siswa merasa aman, terbantu, dan mampu menemukan pemecahan masalah yang dihadapinya. Usahakan agar siswa merasa nyaman dalam kegiatan pembelajaran.

10. Keterampilan Mengelola Kelas

Salah satu hal yang lebih penting dalam proses pembelajaran adalah bagaimana guru bisa mengelola kelas dengan baik dan menguasai kelas secara menyeluruh. 
Mengelola kelas yang dimaksud adalah guru mampu menguasai siswanya dengan patuh perintah gurunya.

Tulisan ini dikutip dari beberapa sumber dan menjadi 10 keterampilan guru dalam mengajar. Semoga dari 10 point ini bisa bermanfaat dan menjadikan pemahaman dan tindak lanjut untuk guru berbuat.