Showing posts with label Keterampilan Menjelaskan. Show all posts
Showing posts with label Keterampilan Menjelaskan. Show all posts

Ini 10 Keterampilan Mengajar Yang Harus Dikuasai Guru Agar Tidak Galau Dalam Pembelajaran

Ini 10 Keterampilan Mengajar Yang Harus Dikuasai Guru Agar Tidak Galau Dalam Pembelajaran

BlogPendidikan.net
 - 
Keterampilan mengajar merupakan kompetensi profesional yang cukup kompleks, sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh. 

Ada 10 keterampilan mengajar yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, mengajar kelompok kecil dan perorangan, keterampilan menggunakan media pembelajaran serta Keterampilan Menguasai Metode dan Model Pembelajaran. Setiap keterampilan mengajar memiliki komponen dan prinsip-prinsip dasar tersendiri.
Terkadang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran selalu saja ada hambatan baik dari siswa ataupun guru tersebut sehingga proses pembelajaran tidak berlangsung optimal dan berdampak menjadi beban guru karena tidak tuntas dalam pembelajaran tersebut akhirnya galau memikirkan ketidak tuntasan tersebut.

Dalam tulisan ini akan dijelaskan 10 komponen keterampilan mengajar yang harus dikuasai oleh guru dalam proses pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan, antara lain:

1. Keterampilan Bertanya

Keterampilan dan kelancaran bertanya bagi seorang guru maupun bagi seorang calon guru, sangat penting. Maka itu, keterampilan bertanya perlu dilatih dan ditingkatkan. Baik itu dari isi pertanyaan yang dilontarkan maupun teknik bertanya.

Dasar-Dasar Pertanyaan yang Baik
  • Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa.
  • Berikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan.
  • Difokuskan pada suatu masalah atau tugas tertentu.
  • Berikan waktu yang cukup kepada anak untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan.
  • Bagikanlah semua pertanyaan kepada seluruh murid secara merata.
  • Berikan respons yang ramah dan menyenangkan sehingga timbul keberanian siswa untuk bertanya maupun menjawab.
  • Tuntunlah jawaban siswa sehingga mereka dapat menemukan sendiri jawaban yang benar.
2. Keterampilan Memberi Penguatan

Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons bersifat verbal ataupun non verbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (feedback) bagi si penerima (siswa) atas perbuatannya sebagai suatu tindak dorongan ataupun koreksi. 

Atau, penguatan adalah respons terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk mengganjar atau membesarkan semangat siswa agar lebih giat berpartisipasi dalam interaksi belajar-mengajar.

Tujuan Pemberian Penguatan

Penguatan mempunyai pengaruh yang berupa sikap positif terhadap proses belajar siswa dan bertujuan sebagai berikut :
  • Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran.
  • Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
  • Meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif.
3. Keterampilan Mengadakan Variasi

Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar-mengajar  yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan murid sehingga, dalam situasi belajar mengajar, murid senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisispasi.
Pemberian variasi dalam proses belajar sebagai perubahan pengajaran dengan tujuan untuk menghilangkan kebosanan dan kejenuhan peserta dalam menerima materi. Komponen-komponen keterampilan mengadakan variasi;
  • Variasi dalam Gaya Mengajar
  • Variasi dalam Penggunaan Media dan Bahan Ajar
  • Variasi Pola Interaksi dan Kegiatan Siswa
4. Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan menjelaskan dalam pengajaran ialah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan lainnya misalnya sebab-akibat dan akibat-definisi dengan contoh atau dengan sesuatu yang belum diketahui.

Tujuan Memberikan Penjelasan
  • Membimbing murid untuk mendapat dan memahami hukum, dalil, fakta, definisi, dan prinsip secara objektif dan bernalar.
  • Melibatkan murid untuk berfikir dengan memecahkan masalah atau pertanyaan.
  • Untuk mendapat balikan dari murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.
  • Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dan menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.
5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

Yang dimaksud dengan set introduction membuka pelajaran ialah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar-mengajar untuk menciptakan prakondisi bagi murid agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar. 

Kegiatan membuka pelajaran tidak hanya dilakukan oleh guru pada awal jam pelajaran, tetapi juga pada awal setiap penggal kegiatan inti pelajaran yang diberikan selama jam pelajaran itu. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengemukakan tujuan yang akan dicapai, menarik perhatian siswa, memberi acuan dan dan membuat kaitan antara materi pelajaran yang telah dikuasai oleh siswa dengan bahan yang akan dipelajarinya.

6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

Diskusi kelompok adalah proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah.
Komponen keterampilan membimbing diskusi.
  • Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topic diskusi
  • Memperluas masalah atau urunan pendapat
  • Menganalisis pandangan siswa
  • Meningkatkan urunan siswa
  • Menyebarkan komponen berpartisipasi
  • Menutup diskusi
7. Keterampilan Mengelola Kelas

Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas yang optimal guna terjadinya proses pembelajaran yang serasi dan efektif. Guru perlu menguasai keterampilan ini agar dapat:(1) mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu maupun klasikal dalam berperilaku yang sesuai dengan tata tertib serta aktivitas yang sedang berlangsung.(2) Menyadari kebutuhan siswa, serta(3) Memberikan respon yang efektif terhadap perilaku siswa.

8. Keterampilan Membelajarkan Kelompok Kecil dan Individual

Mengajar kelompok kecil dan individual, terjadi dalam konteks pengajaran klasikal. Di dalam kelas, seorang guru mungkin menghadapi banyak kelompok kecil serta banyak siswa yang masing-masing diberi kesempatan belajar secara kelompok atau secara individual. 
Penguasaan keterampilan mengajar kelompok kecil dan individual memungkinkan guru mengelola kegiatan jenis ini secara efektif dan efisien serta memainkan perannya sebagai:
  • Organisator kegiatan belajar-mengajar
  • Sumber informasi bagi siswa
  • Pendorong bagi siswa untuk belajar 
  • Penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa
  • Pendiagnosa dan pemberi bantuan kepada siswa sesuai dengari kebutuhannya
  • Peserta kegiatan yang punya hak dan kewajiban seperti peserta lainnya.
9. Keterampilan Menggunakan Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran

Tujuan Keterampilan Menggunakan Media Pembelajaran, Yaitu:
  • Memperjelas penyajian pesan agar terlalu verbalitas
  • Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera
  • Memperlancar jalannya proses pembelajaran
  • Menimbulkan kegairahan belajar
  • Memberi kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan dan kenyataan
  • Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
10. Keterampilan Menguasai Metode dan Model Pembelajaran

Metode atau model pembelajaran akan ditentukan berdasarkan karakteristik materi, metode atau model seperti apa yang tepat dilakukan oleh guru pada saat pembelajaran. Memilih dan menguasai metode atau model pembelajaran hal yang harus dikuasai oleh guru.

15 Kiat Menguasai Teknik dan Keterampilan Menjelaskan Yang Baik dan Mudah Dipahami Siswa

15 Kiat Menguasai Teknik dan Keterampilan Menjelaskan Yang Baik dan Mudah Dipahami Siswa

BlogPendidikan.net
- Menjadi seorang guru harus dituntut memiliki keahlian dan keterampilan tertentu sebagai guru, salah satunya adalah keahlian atau keterampilan menjelaskan, ini merupakan hal yang sangat penting dikuasai dan dimiliki oleh seorang guru. Menjelaskan dengan cara monoton saja seperti apa adanya membuang waktu saja dan hasil yang didapatkan siswa jauh di bawah rata-rata atau tujuan dalam pembelajaran tersebut tidak tercapai.
Suda sepatutnya guru di zaman sekarang menguasai teknik dan cara menjelaskan yang uptodate, karena siswa di zaman sekarang lebih menyukai hal-hal yang kongkrit. Jadi seorang guru pandai-pandailah memodifikasi cara menjelaskan agar siswa lebih mudah memahami dan terjadi interaksi dalam proses pembelajaran antara guru dan siswa.
Menjelaskan pelajaran adalah keterampilan guru dalam menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa secara lisan yang diorganisasikan secara terencana dan sistematis sehingga bahan pelajaran yang disampaikan guru tersebut dengan mudah dipahami siswa.

Betapapun pandainya seorang guru dalam menguasai suatu bahan pelajaran, akan sia-sia saja apabila ia kurang atau tidak mampu menguasai keterampilan menjelaskan bahan pelajaran yang dikuasainya. 
Demikian pula sebaliknya, kurang lengkap bila guru hanya terampil menjelaskan pelajaran, tetapi tidak menguasai bahan pelajaran yang diajarkan. Idealnya adalah seorang guru menguasai bahan pelajaran yang diampunya dan mempunyai strategi dalam menjelaskan bahan pelajaran itu secara efektif
sehingga mudah dipahami siswa.

Berikut 15 kita bagi guru menguasai teknik dan keterampilan menjelaskan yang baik dan mudah dipahami siswa :
  1. Menggunakan bahasa secara baik dan benar.
  2. Menggunakan bahasa yang jelas, baik kata-kata maupun ungkapan.
  3. Suara terdengar sampai ke seluruh bagian kelas.
  4. Volume suara bervariasi, kadang--kadang tinggi, kadang-kadang rendah sesuai dengan suasana kelas dan materi yang dijelaskan.
  5. Menghindari kata-kata yang tidak perlu; dan tidak memiliki arti sama sekali misalnya: e…, em…, apa ini…, apa itu….
  6. Menghindari penggunaan kata “mungkin” yang salah pemakaian. Misalnya harusnya pasti tetapi selalu dikatakan mungkin, sehingga karena segala sesuatu selalu memakai kata “mungkin” maka yang diperoleh oleh siswa adalah kemungkinan, bukan kepastian.
  7. Menjelaskan pengertian istilah-istilah asing dan baru secara tuntas, sehingga tidak mengakibatkan adanya verbalisme di kalangan siswa.
  8. Meneliti pemahaman siswa terhadap penjelasan guru, apakah sudah dipahami dengan baik atau belum. Jika belum, hal-hal yang belum dipahami perlu diulang.
  9. Memberi contoh nyata uraian materi sesuai dengan kehidupan sehari- hari
  10. Memberikan penjelasan dapat dilakukan secara deduktif maupun induktif dan mengaitkan dengan generalisasi.
  11. Menggunakan multi media untuk pokok bahasan tertentu.
  12. Menggunakan bagan untuk menjelaskan hubungan dan hirarki.
  13. Menerima umpan balik dari siswa terhadap uraian yang disampaikan.
  14. Memberikan kesempatan pada siswa untuk memberikan contoh sesuai dengan pengalamannya masing-masing.
  15. Memberikan penekanan pada bagian tertentu dari materi yang sedang dijelaskan dengan isyarat lisan. Misalnya “Yang terpenting adalah”, “Perhatikan baik-baik konsep ini”, atau “Perhatikan! yang ini agak sukar”.
Demikian tulisan dan penjelasan dalam artikel ini tentang 15 Kiat Menguasai Teknik dan Keterampilan Menjelaskan Yang Baik dan Mudah Dipahami Siswa, semoga memberikan manfaat bagi Anda. Terima kasih

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOWING (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan)