Showing posts with label Kompetensi Sikap. Show all posts
Showing posts with label Kompetensi Sikap. Show all posts

5 Komponen Penting Kompetensi Sikap Yang Harus Dimiliki Oleh Guru

5 Komponen Penting Kompetensi Sikap Yang Harus Dimiliki Oleh Guru

BlogPendidikan.net
- Kompetensi kepribadian berarti sifat hakiki individu yang tercermin pada sikap dan perilaku. Sikap dan perbuatannya yang membedakan dirinya dengan yang lain. Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan seseorang yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. 

Guru yang telah memiliki kompetensi kepribadian pasti dapat melakukan tuntutan profesi dengan baik pula. Ia akan bangga menjadi guru dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai norma hukum, agama, maupun sosial. Guru tersebut juga mampu menunjukkan etos kerja yang tinggi.
Adapun kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh guru, terdiri dari beberapa komponen penting yang melekat pada diri guru.

Berikut 5 Komponen Penting Kompetensi Sikap Yang Harus Dimiliki Oleh Guru:
  1. Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil, yang indikatornya bertindak sesuai dengan norma hukum dengan norma sosial, bangga sebagai pendidik, dan memiliki konsisten dalam bertindak sesuai dengan norma-norma.
  2. Memiliki kepribadian yang dewasa, dengan ciri-ciri menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik yang memiliki etos kerja
  3. Memiliki kepribadian yang arif, yang ditunjukkan dengan tindakan yang bermanfaat bagi peserta didik, disekolah dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berfikir dan bertindak
  4. Memiliki kepribadian yang berwibawa, yaitu prilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki prilaku yang disegani 
  5. Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan, dengan menampilkan tindakan yang sesuai norma religius dan memiliki prilaku yang diteladani peserta didik.
Seorang guru dituntut untuk mempunyai kepribadian menarik agar mampu membangkit semangat belajar anak didik dan menambah mentalitas pemenang dalam menapaki kehidupan yang terjal dengan penuh tantangan. 

Adapun beberapa indikator kepribadian baik yang optimis yang haris melekat pada diri guru adalah sebagai berikut:
  • Bertanggung jawab
  • Tidak emosional
  • Lemah lembut 
  • Tegas, tidak menakut-nakuti
  • Dekat dengan anak didik.
Adapun aspek-aspek kepribadian yang harus dimiliki oleh guru meliputi:

1. Karakter

yaitu konsekwen tidaknya dalam mematuhi etika perilaku, konsisten atau treguhtidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat

2. Tempramen

yaitu disposisi reaktif seseorang, atau cepat lambatnya mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan yang datang dari lingkungan
3. Sikap

sambutan terhadap objek (orang, benda, peristiwa, norma dan sebagainya) yang bersikappositif, negatif dan ambivalen (ragu-ragu)

4. Stabilitas emosional

yaitu kadar kesetabilan reaksi emosional terhadap rangsangan dari lingkungan

5. Responsibilitas (tanggungjawab)

kesiapan untuk menerima resiko dari tindakan atau perbuatanyang dilakukan

6. Sosiobilitas

yaitu disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal.

Contoh Instrumen Penilaian Sikap Spiritual, Jujur, Tanggungjawab, Disiplin, Gotong Royong, Toleransi, Percaya Diri, dan Santun

Contoh Instrumen Penilaian Sikap Spiritual, Jujur, Tanggungjawab, Disiplin, Gotong Royong, Toleransi, Percaya Diri, dan Santun

BlogPendidikan.net
- Penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu program pembelajaran. 

Penilaian sikap juga merupakan aplikasi suatu standar atau sistem pengambilan keputusan terhadap sikap. Kegunaan utama penilaian sikap sebagai bagian dari pembelajaran adalah refleksi (cerminan) pemahaman dan kemajuan sikap peserta didik secara individual.
Dalam instrumen ini terdapat 4 unsur penilaian yang akan di jelaskan satu persatu yaitu : Observasi, Penilaian Diri, Penilaian Antar Peserta Didik dan Jurnal. Dari masing-masing penilaian yang terdiri atas : Penilaian Sikap Spiritual, Jujur, Tanggung jawab, Disiplin, Gotong Royong, Toleransi, Percaya Diri, dan Santun.

Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap :

1. Observasi

Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrumen yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
Observasi langsung dilaksanakan oleh guru secara langsung tanpa perantara orang lain. Sedangkan observasi tidak langsung dengan bantuan orang lain, seperti guru lain, orang tua, peserta didik, dan karyawan sekolah.

2. Penilaian Diri (self assessment)

Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.
3. Penilaian Antar peserta didik

Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan untuk penilaian antar peserta didik adalah daftar cek dan skala penilaian (rating scale) dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Guru dapat menggunakan salah satu dari keduanya atau menggunakan dua- duanya.

4. Jurnal

Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwa/kejadian dicatat dengan segera.
Dengan demikian, jurnal bersifat asli dan objektif dan dapat digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih tepat. sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang dimiliki rendah, menuntut waktu yang banyak, perlu kesabaran dalam menanti munculnya peristiwa sehingga dapat mengganggu perhatian dan tugas guru, apabila pencatatan tidak dilakukan dengan segera, maka objektivitasnya berkurang.
Untuk lebih jelasnya dari ke 4 komponen penilaian tersebut yang di rinci dari bagian-bagian penilaiannya yang terdiri dari : Penilaian Sikap Spiritual, Jujur, Tanggung jawab, Disiplin, Gotong Royong, Toleransi, Percaya Diri, dan Santun. Bisa Anda unduh pada tautan di bawah ini.

Berikut Contoh Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap Spiritual, Jujur, Tanggung jawab, Disiplin, Gotong Royong, Toleransi, Percaya Diri, dan Santun >>> UNDUH

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Bagaimana Teknis Pengolahan Nilai Kompetensi Sikap, Keterampilan dan Pengetahuan

Bagaimana Teknis Pengolahan Nilai Kompetensi Sikap, Keterampilan dan Pengetahuan

BlogPendidikan.net
- Penilaian merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dalam sistem pendidikan saat ini. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat dari nilai-nilai yang diperoleh peserta didik. Tentu saja untuk itu diperlukan sistem penilaian yang baik dan tidak bias.

Sistem penilaian yang baik akan mampu memberikan gambaran tentang kualitas pembelajaran sehingga pada gilirannya akan mampu membantu guru merencanakan strategi pembelajaran. Bagi peserta didik sendiri, sistem penilaian yang baik akan mampu memberikan motivasi untuk selalu meningkatkan kemampuannya.

Berikut teknik pengolahan nilai Kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan :

1. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Teknik Pengolahan Nilai :

1. Penilaian Kompetensi Pengetahuan dilakukan oleh Guru Kelas/Mata Pelajaran

2. Penilaian Pengetahuan terdiri atas :
a. Nilai Harian (NH)
b. Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS)
c. Nilai Ulangan Akhir Semester (UAS)

3. Nilai Harian (NH) diperoleh dari hasil ulangan harian yang terdiri dari: tes tulis, tes lisan, dan penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).

4. Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS) diperoleh dari hasil tes tulis yang dilaksanakan pada tengah semester. Materi Ulangan Tengah Semester mencakup seluruh kompetensi yang telah dibelajarkan sampai dengan saat pelaksanaan UTS.

5. Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS) diperoleh dari hasil tes tulis yang dilaksanakan di akhir semester. Materi UAS mencakup seluruh kompetensi pada semester tersebut.

6. Penghitungan Nilai Pengetahuan diperoleh dari rata-rata Nilai Proses (NP), Ulangan Tengah Semester (UTS), Ulangan Akhir Semester (UAS)/Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) yang bobotnya ditentukan oleh satuan pendidikan.

7. Penilaian Kompetensi pengetahuan dapat menggunakan rentang nilai untuk membantu guru dalam menentukan nilai.

8. Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara :
a. Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
b. Menetapkan pembobotan dan rumus.
c. Penetapan bobot nilai ditetapkan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik sekolah dan peserta didik.

9. Nilai harian disarankan untuk diberi bobot lebih besar dari pada UTS dan UAS karena lebih mencerminkan perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik.

Baca Juga :
2. Penilaian Keterampilan

Teknik Pengolahan Nilai :

1. Penilaian Keterampilan dilakukan oleh Guru Kelas/Mata Pelajaran

2. Penilaian Keterampilandiperoleh melalui penilaian kinerja yang terdiri atas :
a. NilaiPraktik
b. Nilai Portofolio
c. Nilai Proyek

3. Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD.

4. Penentuan Nilai untuk Kompetensi Keterampilan menggunakan rentang nilai seperti penilaian Pengetahuan

5. Penghitungan Nilai Kompetensi Keterampilan adalah dengan cara :
a. Menetapkan pembobotan dan rumus penghitungan
b. Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
c. Pembobotan ditetapkan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik sekolah dan peserta didik.
d. Nilai Praktik disarankan diberi bobot lebih besar dari pada Nilai Portofolio dan Proyek karena lebih mencerminkan proses perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik.

3. Penilaian Sikap

Teknik Pengolahan Nilai :

1. Penilaian Sikap (spiritual dan sosial) dilakukan oleh Guru Kelas/Mata Pelajaran

2. Penilaian Sikapdiperoleh menggunakan instrumen :
a. Penilaian observasi
b. Penilaian diri sendiri
c. Penilaian antar peserta didik
d. Jurnal catatan guru

3. Nilai Observasi diperoleh dari hasil Pengamatan terhadap Proses sikap tertentu pada sepanjang proses pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD)

4. Untuk penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (KI dan KI) menggunakan nilai Kualitatif

5. Penghitungan Nilai Sikap adalah dengan cara :
a. Menentukan Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 – 4 contoh :
1 = sangat kurang;
2 = kurang konsisten;
3 = mulai konsisten; 
4 = konsisten;
b. Menetapkan pembobotan dan rumus penghitungan
c. Pembobotan ditetapkan oleh Satuan Pendidikan dengan memper-timbangkan karakteristik sekolah dan peserta didik
d. Nilai Proses atau Nilai Observasi disarankan diberi bobot lebih besar dari pada Penilaian diri, Nilai teman sejawat, dan Nilai Jurnal karena lebih mencerminkan proses perkembangan perilaku peserta didik yang otentik.
e. Contoh : Pembobotan 2 : 1 : 1 : 1 untuk Nilai Observasi : Nilai Penilaian diri : Nilai teman sejawat : Nilai Jurnal, jumlah perbandingan pembobotan = 5.

Untuk lebih jelasnya silahkan unduh Teknis Pengolahan Nilai Kompetensi Sikap, Keterampilan dan Pengetahuan >>> LIHAT DISINI