Showing posts with label POS AN Tahun 2022. Show all posts
Showing posts with label POS AN Tahun 2022. Show all posts

5 Fungsi dan Manfaat Rapor Pendidikan Hasil Asesmen Nasional (AN)

5 Fungsi dan Manfaat Rapor Pendidikan Hasil Asesmen Nasional (AN)

BlogPendidikan.net
- Awal April lalu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim meluncurkan kanal Rapor Pendidikan Indonesia pada Episode Merdeka Belajar ke-19. Nadiem menyebutkan, Rapor Pendidikan Indonesia adalah hasil Asesmen Nasional (AN) yang menggantikan ujian nasional dan analisis data lintas sektor bagi setiap sekolah dan pemerintah daerah. 

Hasil tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai evaluasi dan perbaikan.

"Tahun 2021 Kemendikbudristek ini menyelenggarakan Asesmen Nasional, salah satu asesmen terbesar menggunakan teknologi dan saat ini kami menghadirkan platform rapor pendidikan," ujar Nadiem dalam peluncuran Merdeka Belajar Episode 19: Rapor Pendidikan Indonesia yang berlangsung virtual.
Dia menjelaskan, AN fokus terhadap kompetensi literasi, numerasi, karakter, serta kondisi lingkungan belajar yang mendukung proses pembelajaran efektif. Selain berisi tentang hasil AN dan analisis data lintas sektor bagi pemda, satuan pendidikan, dan para pemangku kepentingan lainnya, Rapor Pendidikan Indonesia juga mempunyai lima fungsi.

Adapun fungsi dan manfaat Rapor Pendidikan Indonesia dikutip dari media sosial Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbudristek, adalah sebagai berikut:
  1. Referensi utama analisis, perencanaan, dan tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pendidikan
  2. Sumber data yang objektif dan dapat dipercaya karena laporan diberikan secara otomatis dan terintegrasi
  3. Instrumen untuk mengevaluasi sistem pendidikan dengan menyeluruh, baik dalam hal evaluasi internal ataupun eksternal
  4. Sebagai alat ukur yang berorientasi terhadap mutu serta pemerataan hasil belajar
  5. Kanal penyajian data yang terpusat, sehingga tidak perlu memakai berbagai aplikasi. Rapor Pendidikan akan meringankan beban administrasi.
Asesmen Nasional yang diselenggarakan pada 2021 lalu itu dilakukan atas 259 ribu sekolah, kepada lebih dari 3,1 juta guru, serta 6,5 juta siswa. Siswa yang disasar adalah dari jenjang SD sampai SMA sederajat.
Berdasarkan AN tahun kemarin, tercatat 1 dari 2 murid belum menggapai kompetensi minimum literasi. Sementara, di sektor numerasi, tercatat 2 dari 3 belum mencapai kompetensi minimum.

Kemudian, tampak pula hasil yang menunjukkan kesenjangan kompetensi antara Pulau Jawa dan luar Jawa.

Di sektor survei karakter, beberapa hal yang diukur adalah sikap, kebiasaan, dan nilai siswa yang mencerminkan profil Pelajar Pancasila. Berdasarkan pengukuran, skor iman, takwa, akhlak mulia, dan kreativitas peserta didik mendapatkan skor yang tinggi. Namun, kemandirian dan kebhinnekaan global relatif rendah. 

Prosedur Operasional Standar (POS) Asesmen Nasional (AN) Tahun 2022 >>> UNDUH

Di samping itu, Nadiem menuturkan ada banyak peserta didik tidak dapat memotivasi diri secara mandiri dan kemungkinan tidak memperoleh cukup ruang otonomi di dalam dirinya. Selanjutnya, dalam sektor survei lingkungan belajar, tercatat angka kecenderungan perundungan dan kekerasan seksual masih tinggi.

Ada 24,4 persen siswa berpotensi mengalami perundungan dan 22,4 persen murid menjawab 'pernah' untuk pertanyaan tentang potensi insiden kekerasan seksual.

Demikian fungsi dan manfaat Rapor Pendidikan Indonesia. Kanal ini bisa diakses oleh siapa saja, tidak hanya guru atau dinas pendidikan daerah. Kanal Rapor Pendidikan: raporpendidikan.kemdikbud.go.id

Cek Daftar Sekolah Pelaksana Asesmen Nasional (ANBK) dan POS AN Tahun 2022

Cek Daftar Sekolah Pelaksana Asesmen Nasional (ANBK) dan POS AN Tahun 2022

BlogPendidikan.net
 - Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. 

Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid. 
Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau (a) perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan antarkelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antara satuan Pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan antardaerah, atau pun kesenjangan antarkelompok berdasarkan atribut tertentu).

Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. 

Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.

Berikut daftar sekolah pelaksana Asesmen Nasional (ANBK) dan Prosedur Operasional Standar (POS) Asesmen Nasional (AN) Tahun 2022 bisa anda download pada tautan dibawah ini.

Cek Daftar Sekolah Pelaksana Asesmen Nasional (ANBK) Tahun 2022 : https://bit.ly/3tYNGom

Prosedur Operasional Standar (POS) Asesmen Nasional (AN) Tahun 2022: DOWNLOAD

Demikian tentang Cek Daftar Sekolah Pelaksana Asesmen Nasional (ANBK) dan Juknis AN Tahun 2021, semoga memberikan manfaat dan terima kasih.