Showing posts with label Pembelajaran Berdiferensiasi. Show all posts
Showing posts with label Pembelajaran Berdiferensiasi. Show all posts

7 Langkah Menyususn RPP Berdiferensiasi

7 Langkah Menyususn RPP Berdiferensiasi

BlogPendidikan.net
- RPP Berdiferensiasi adalah sebuah pendekatan untuk membantu siswa belajar materi dengan cara yang tepat bagi mereka. Guru bisa menggunakan berbagai metode berbeda untuk mengajar siswa, yang mencakup berbagai gaya belajar dan minat. 

Ini memungkinkan siswa untuk mendapatkan bantuan yang tepat dan membuat proses belajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan. RPP Berdiferensiasi: Mendukung Siswa untuk Belajar dengan Cara yang Berbeda

Berikut adalah langkah-langkah membuat RPP berdiferensiasi:

1. Kenali siswa Anda. 

Pahami gaya belajar, minat, dan kekuatan dan kelemahan siswa Anda.

2. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 

Apa yang ingin siswa Anda pelajari? Apa keterampilan dan pengetahuan yang ingin Anda kembangkan pada mereka?

3. Pilih berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Anda dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran, seperti pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, dan pembelajaran mandiri.

4. Siapkan berbagai materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Anda dapat menggunakan berbagai sumber, seperti buku teks, buku bacaan, artikel, internet, dan orang-orang yang ahli di bidangnya.

5. Buat alokasi waktu yang sesuai dengan kebutuhan siswa. 

Anda perlu memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk belajar dan untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka.

6. Lakukan penilaian yang sesuai dengan kebutuhan siswa. 

Anda dapat menggunakan berbagai teknik penilaian, seperti tes tertulis, tes lisan, portofolio, dan proyek.

7. Refleksi pembelajaran Anda. 

Pertimbangkan apa yang telah berhasil dan apa yang belum berhasil dalam pembelajaran Anda. Gunakan hasil refleksi ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Anda selanjutnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat RPP berdiferensiasi yang dapat membantu siswa Anda belajar dengan lebih efektif.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Bagaimana Mengetahui Pembelajaran Berdiferensiasi, Berikut 7 Ciri-ciri Pembelajaran Berdiferensiasi

Bagaimana Mengetahui Pembelajaran Berdiferensiasi, Berikut 7 Ciri-ciri Pembelajaran Berdiferensiasi

BlogPendidikan.net
- Dengan semakin banyaknya keberagaman peserta didik di sekolah maka kurikulum yang fleksibel sangat diperlukan. Cheong (2013) mengatakan bahwa fleksibilitas dari kurikulum biasanya terjadi di seputaran peserta didik yaitu tentang apa pilihan yang tersedia bagi peserta didik dan bagaimana pilhan tersebut mempengaruhi pembelajaran mereka.

Kurikulum yang fleksibel ini peserta didik dapat mengelola sendiri proses pembelajaran dan lingkungan belajarnya. Oleh karena itu, kurikulum fleksibel yang dimaksud dalam tulisan ini adalah seperangkat rencana atau program yang bersifat lentur, luwes, dan dapat disesuaikan dengan keadaan, kapasitas, dan kebutuhan peserta didik yang beragam sebagai pedoman dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dengan diterapkannya kurikulum yang fleksibel, terciptanya iklim pembelajaran berdiferensiasi.

Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

Keragaman layanan dari tinjauan perbedaan karakteristik peserta didik disebut dengan diferensiasi pembelajaran. 

Ketika peserta didik datang ke sekolah, mereka memiliki berbagai macam perbedaan baik secara kemampuan, pengalaman, bakat, minat, bahasa, kebudayaan, cara belajar, dan masih banyak lagi perbedaan lainnya. 

Oleh karena itu, tidak adil rasanya jika guru yang mengajar di kelas hanya memberikan materi pelajaran dan juga menilai peserta didik dengan cara yang sama untuk semua peserta didik yang ada di kelasnya. 

Guru perlu memperhatikan perbedaan para peserta didik dan memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya. 

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan satu cara untuk guru memenuhi kebutuhan setiap peserta didik karena pembelajaran berdiferensiasi adalah proses belajar mengajar dimana peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing sehingga mereka tidak frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya.

Ciri-ciri Pembelajaran Berdiferensiasi

Carol Tomlinson sebagai pionir dari pembelajaran berdiferensiasi dengan menuliskan bahwa ada beberapa karakteristik dasar yang menjadi ciri khas dari pembelajaran berdiferensiasi ini.

Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bersifat proaktif

Guru secara proaktif dari awal sudah mengantisipasi kelas yang akan diajarnya
dengan merencanakan pembelajaran untuk peserta didik yang berbeda-beda. Jadi
bukan menyesuaikan pembelajarannya dengan peserta didik sebagai reaksi dari evaluasi tentang ketidakberhasilan pelajaran sebelumnya.

2. Menekankan kualitas daripada kuantitas

Dalam pembelajaran berdiferensiasi, kualitas dari tugas lebih disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Jadi bukan berarti anak yang pandai setelah selesai mengerjakan tugasnya akan diberi lagi tugas tambahan yang sama, namun ia diberikan tugas lain yang dapat menambah keterampilannya. 

3. Berakar pada asesmen 

Guru selalu mengases para peserta didik dengan berbagai cara untuk mengetahui
keadaan mereka dalam setiap pembelajaran sehingga berdasarkan hasil asesmen tersebut, guru dapat menyesuaikan pembelajarannya dengan kebutuhan mereka. 

4. Menyediakan berbagai pendekatan dalam konten, proses pembelajaran, produk yang dihasilkan, dan juga lingkungan belajar. 

Dalam pembelajaran berdiferensiasi ada 4 unsur yang dapat disesuaikan dengan tingkat kesiapan peserta didik dalam mempelajari materi, minat, dan gaya belajar mereka. Ke empat unsur yang disesuaikan adalah konten (apa yang dipelajari), proses (bagaimana mempelajarinya), produk (apa yang dihasilkan setelah mempelajarinya), dan lingkungan belajar (iklim belajarnya)

5. Berorientasi pada peserta didik

Tugas diberikan berdasarkan tingkat pengetahuan awal peserta didik terhadap
materi yang akan diajarkan sehingga guru merancang pembelajaran sesuai dengan level kebutuhan peserta didik. Guru lebih banyak mengatur waktu, ruang, dan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik daripada menyajikan informasi kepada peserta didik.

6. Merupakan campuran dari pembelajaran individu dan klasikal

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk kadang-kadang belajar bersamasama secara klasikal dan dapat juga belajar secara individu.

7. Bersifat hidup

Guru berkolaborasi dengan peserta didik terus menerus termasuk untuk menyusun tujuan kelas maupun individu dari para peserta didik. Guru memonitor bagaimana pelajaran dapat cocok dengan para peserta didik dan bagaimana penyesuaiannya.

Rujukan : Buku PRINSIP PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI (DIFFERENTIATED INSTRUCTION) KemendikbudRistek, dan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan.