Showing posts with label Penataan Ruang Kelas. Show all posts
Showing posts with label Penataan Ruang Kelas. Show all posts

Pilihan Model Penataan Ruang Kelas Yang Efektif dan Menyenangkan Tercapainya Tujuan Pembelajaran

Pilihan Model Penataan Ruang Kelas Yang Efektif dan Menyenangkan Tercapainya Tujuan Pembelajaran

BlogPendidikan.net
 - Penting untuk diketahui, ada berbagai macam pilihan dalam penataan ruang kelas yang efektif dan menyenangkan bagi guru dan siswa, yang dapat mendukung proses pembelajaran.

Untuk itu ruang kelas ditata sedemikian rupa sehingga dapat mendukung efektivitas proses pembelajaran yang ada di kelas.

Ada banyak model penataan kelas sesuai dengan tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan keadaan nyata dikelas.

Jumlah siswa, bentuk kursi dan perabotan yang lain dapat menjadi pertimbangan dalam menata kelas. Cara penataan kelas dapat berubah-ubah tergantung kegiatan pembelajarannya. 
Guru dapat mengadakan perubahan setiap saat sesuai dengan kebutuhan dan bahan ajarnya. Ada 11 model atau formasi yang dapat dipilih oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kondisi nyata yang ada dikelasnya. 

Berikut 11 Pilihan Model Penataan Ruang Kelas Yang Efektif dan Menyenangkan Guna Tercapainya Tujuan Pembelajaran :

1. Model V kebalik (Tanda Pangkat)

Bila kelas terdiri atas 30 siswa atau lebih, ada kalanya kelas dapat di tata ddengan formasi V atau tanda pangkat. Penataan kelas dengan bentuk atau gaya ini dapat mengurangi jarak antara siswa. Penglihatan kedepan kelas lebih baik, siswa dapat saling melihat dibandingkan deretan lurus ke belakang.
2. Model Gaya Tim

Penataan kelas dengan gaya tim dilakukan dengan cara mengelompokkan meja secara melingkar didalam ruang kelas. Penataan kelas dengan gaya tim memungkinkan guru menciptakan dan meningkatkan interaksi tim lebih optimal. Guru dapat menempatkan meja untuk membentuk formasi yang lebih akrab. Biasanya digunakan di kelas dengan sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013 yang mengharuskan kelas berkelompok. 
3. Model U

Penataan kelas dengan formasi U merupakan formasi yang serba guna. Siswa dapat menggunakan permukaan meja untuk membaca dan menulis. Siswa juga dapat melihat guru, media visual yang digunakan guru, aktivitas lain dengan mudah. Cocok digunakan oleh kelas rendah yang masih suka bermain pada saat pelajaran usai.
Wajib Tahu, 11 Model Penataan Kelas Meja dan Kursi Siswa

4. Model Gaya Meja Konferensi

Penataan kelas dengan formasi ini sangan baik jiak mejanya bundar atau persegi. Penataan kelas dengan model ini dapat meminimaliskan dominasi guru dan memaksimalkan peran siswa. Meja dengan bentuk persegi panjang dapat menciptakan kesan formal jika guru berada di ujung meja.28 Formasi ini membuat pandangn guru menyeluruh dan dapat menatap siswa dengan mudahnya, formasi ini juga menjadikan siswa berdekatan serta berhadapan dan membuatnya gampang untuk mengobrol dengan temannya, perhatian guru yang extra sangat diperlukan di formasi ini. 
5. Model Gaya Lingkaran

Penataan kelas dengan model lingkaran dengan meja akan membuat interaksi tatap-muka akan lebih baik dengan hanya menempatkan siswa dalam lingkaran tanpa meja. Formasi ini sangat ideal untuk diskusi kelompok besar. Bila ruangan memungkinkan, guru dapat meminta siswa untuk membuat formasi sub- sub lingkaran. Cocok untuk semua jenjang kelas dalam menarik perhatian siswa dalam kelas karna meja sebagai pembatas tidak digunakan dalam gaya lingkaran ini.

6. Model Kelompok pada Kelompok

Penataan kelas dengan formasi ini memungkinkan guru untuk melakukan diskusi terbuka atau bermain drama, debat melakukan pengalaman aktivitas kelompok. Desain yang paling umum terdiri atas formasi lingkaran kursi atau menempatkan meja di tengah-tengah dikelilingi kursi. Cocok untuk kelas tinggi pada saat pelajaran yang mengharuskan debat atau pelajaran yang menggunakan praktek (eksperimen) bisa dilakukan di tenagh-tengah meja agar semua pandangan bisa kearah tengah.
7. Model Ruang kerja

Penataan kelas model ini cocok untuk lingkungan aktif seperti laboratorium dimana siswa duduk diruang kerja untuk mengerjakan tugas atau soal seperti mengoperasikan mesin, hitung-menghitung, kerja laboratorium. Sesegera mungkin setelah guru menunjukan caranya. Cara yang paling baik untuk mendorong kemitraan dalam belajar dengan menempatkan dua siswa pada tempat kerja yang sama dan berhadapan.

8. Model Pengelompokan Berpencar

Jika ruang kelas cukup besar atau tersedia temapat ruangan yang memungkinkan, tempatakan meja atau kursi yang dapat digunakan oleh sub-sub kelompok untuk melakukan aktivitas belajar berbasis tim. Diusahakan berpencar agar tidak saling mengganggu. Dapat digunakan untuk mendistribusikan tugas- tugas dan guru bebas melayani siswa dari berbagai sisi.
9. Model Kelas Klasik/Tradisional

Penataan kelas model ini dilakukan jika memang tidak dimungkinkan untuk membuat sebuah formasi lengkung. Cobalah mengkelompokkan kursi secara berpasangan untuk memungkinkan belajar secara berpasangan. Aturlah deretan dalam jumlah genap dan beri ruang cukup antar deret agar pasangan siswa dalam deret ganjil dapat memutar kursi sehingga terbentuk kuartet dengan pasangan yang duduk tepat dibelakangnya.
10. Model Gaya Auditorium

Penataan kelas gaya auditorium memang kurang kondusif untuk menciptakan pembelajaran yang aktif. Jika kursinya masih dapat di pindah, tempatkan dalam bentuk busur untuk menciptakan kedekatan siswa. Siswa dapat melihat bagian depan dengan jelas. Jika kursinya tidak dapat dipindah-pindah, perintahkan siswa untuk duduk sedeketa mungkin dengan bagian tengah.formasi ini emmang kurang kondusif untuk kegiatan belajar aktif. Tapi, jika memungkinkan aturlah sedemikian rupa siswa bisa melihat kedepan kelas dengan lebih jelas.
11. Model Gaya Breakout Groupings

Jika kelas anda cukup besar atau jika ruangan memungkinkan, letakkan meja-meja dan kursi dimana kelompok kecil dapat melakukan aktifitas belajar didasarkan pada tim. Tempatkan susunan pecahan-pecahan kelompok saling berjauhan sehingga tim-tim itu tidak saling mengganggu. Tetapi hindarkan penempatan ruangan kelompok-kelompok kecil terlalu jauh dari ruang kelas sehingga hubungan diantara mereka sulit dijaga.

Demikian artikel tentang Pilihan Model Penataan Ruang Kelas Yang Efektif dan Menyenangkan Tercapainya Tujuan Pembelajaran, semoga bermanfaat.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Penataan Ruang Kelas Penting Dalam Penguasaan Kelas Dengan Baik Dalam Proses Pembelajaran Yang Efektif

Penataan Ruang Kelas Penting Dalam Penguasaan Kelas Dengan Baik Dalam Proses Pembelajaran Yang Efektif

BlogPendidikan.net
- Ruang kelas bukanlah sebuah wilayah yang amat luas untuk berinteraksi dalam waktu lama. Anda dan siswa akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di ruang kelas tersebut. 

Apabila Anda dapat mengatur ruang kelas dengan baik akan mendapati lancarnya pergerakan, dan penguasaan kelas menjadi efektif dan efisien. 

Oleh sebab itu, empat tips untuk menata ruang kelas agar memudahkan dalam penguasaan kelas pada proses pembelajaran 

Berikut ini tips penting yang harus di terapkan oleh guru dalam penguasaan kelas dengan menata ruang kelas dengan baik, agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien:

1. Jadikan Wilayah Lalu Lalang Bebas Hambatan

Wilayah dimana banyak para siswa lalu lalang biasanya dapat menjadikan waktu pengajaran menjadi berubah karena banyak siswa yang harus menghindari beberapa hambatan-hambatan. 
Untuk mengatasi kasus tersebut sebaiknya guru mengatur jarak bangku setiap siswa satu dengan yang lain sama lebar, kemudian melarang tas/ransel siswa terletak di sisi luar meja karena itu dapat mengganggu siswa yang ingin maju untuk presentasi atau menjawab soal

2. Pastikan semua murid terpantau dengan mudah oleh guru

Masing-masing kelas memiliki siswa yang beraneka macam entah dari postur tubuh. perilaku siswa dan sebagainya. Dalam keadaan normal guru banyak yang acuh terhadap point ini mungkin karena guru telah banyak pikiran jadi malas untuk memikirkan hal-hal kecil. Sayangnya justru hal yang kecil itulah dapat menyebabkan kondisi pengajaran makin tidak kondusif. 

Contoh konkret hal kecil yang dapat berdampak besar adalah siswa senang duduk berkelompok di pojok belakang kelas biasanya akan bercakap sendiri tanpa memperhatikan  guru karena banyak alasan misalnya pelajaran tidak menarik, cara pengajaran membosankan atau bahkan mereka tidak paham akan mata pelajaran tersebut, kondisi ini diperparah dengan adanya siswa tinggi duduk didepan sendiri sehingga menutupi teman yang membuat gaduh.
Masalah ini dapat kita pecahkan dengan cara menata kembali posisi duduk siswa dengan  cara:
 
(1)  Siswa  pintar  yang  tinggi  normal/kurang  tinggi duduk  didepan dengan duduk siswa yang kurang pintar/nakal yang berpostur sama tapi usahakan untuk dipencar jangan berdekatan dengan anak nakal lain. 
(2) Apabila terdapat murid dengan postur tinggi taruhlah dibagian belakang sendiri dan tetap untuk tidak di kelompokan dengan anak nakal lain. 
(3) Apabila ada siswa yang memiliki kebutuhan khusus (Rabun dekat/Jauh/ Silinder) letakan mereka diposisi yang mereka dapat membaca dengan jelas.

3. Jaga Material/ Perlengkapan Yang Sering Digunakan

Menjaga  material  yang  mudah  diakses  tidak  hanya  mengurangi  waktu  yang hanya untuk menyiapkan perlengkapan saja tapi juga dapat membantu menghindari penundaan pengajaran. 
Alasan seperti ini logis karena apabila Anda atau siswa yang menyiapkan peralatan yang sebenarnya telah memasuki jam pengajaran maka siswa lain akan teralihkan perhatiannya dengan peristiwa tersebut dan juga jam pengajaran Anda akan berkurang banyak.

4. Pastikan  Siswa  Dapat  Dengan  Mudah  Melihat  Presentasi  Ataupun  Media Pengajaran

Ketika Anda dan siswa sedang presentasi/ diskusi kelas, pastikan bahwa pastikan bahwa tempat duduk siswa dapat melihat LCD atau media lain tanpa harus memindahkan  banyak  bangku,  kondisi  seperti  itu  membuat  para  siswa memperhatikan.