Showing posts with label Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Show all posts
Showing posts with label Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Show all posts

Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Untuk Jenjang SD

Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Untuk Jenjang SD

BlogPendidikan.net
 - Modul projek sebagai penguatan profil pelajar Pancasila 
merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul projek profil yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik. 

Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan.

Satuan pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul projek profil sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau menggunakan modul projek profil yang disediakan Pemerintah sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik. 
Oleh karena itu, pendidik yang menggunakan modul projek profil yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi menyusun modul projek profil.

Pengertian P5 dalam Kurikulum Merdeka

P5 merupakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Sedangkan Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Dengan kurikulum ini, dapat membantu guru untuk memilih berbagai perangkat ajar untuk menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Penjelasan P5 dalam Kurikulum Merdeka yaitu kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.

Pelaksanaan P5 tentu juga dilakukan lebih fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
Contoh Tema P5 diantaranya materi Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi dan banyak lagi.

Pelaksanaan P5 dalam Pembelajaran
  1. Kegiatan kokurikuler berbasis projek
  2. Dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila
  3. Pelaksanaanya dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
  4. Dirancang terpisah dari intrakurikuler (Tujuan, muatan, dan kagiatan pembelajaran projek profil tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler)
  5. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Pendidik dapat tetap melaksanakan pembelajaran berbasis projek di kegiatan mata pelajaran (intrakurikuler).

Pembelajaran berbasis projek di intrakurikuler bertujuan mencapai Capaian Pembelajaran (CP), sementara projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan mencapai kompetensi profil pelajar Pancasila.

Komponen Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Modul projek profil dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. 
Modul projek profil pada dasarnya memiliki komponen sebagai berikut:

Profil Modul:

• Tema dan topik atau judul modul
• Fase atau jenjang sasaran
• Durasi kegiatan

Tujuan:
 
• Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila yang menjadi tujuan projek profil
• Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang sesuai dengan
fase peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah)

Aktivitas:
 
• Alur aktivitas projek profil secara umum
• Penjelasan detail tahapan kegiatan dan asesmennya 

Asesmen:

Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan pencapaian projek profil
Berikut ini akan disajikan modul projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) dengan 7 tema pokok utama dalam projek.

Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Untuk Jenjang SD Tema "Suara Demokrasi" >>> UNDUH
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Untuk Jenjang SD Tema "Kewirausahaan" >>> UNDUH
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Untuk Jenjang SD Tema "Kearifan Lokal" >>> UNDUH
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Untuk Jenjang SD Tema "Gaya Hidup Berkelanjutan" >>> UNDUH
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Untuk Jenjang SD Tema "Bhineka Tunggal Ika" >>> UNDUH
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Untuk Jenjang SD Tema "Berkarya dan Berteknologi Membangun NKRI" >>> UNDUH
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Untuk Jenjang SD Tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya" >>> UNDUH

Demikian artikel tentang tentang Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Untuk Jenjang SD. Semoga bermanfaat.

Contoh Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang SD, SMP dan SMA

Contoh Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

BlogPendidikan.net
 - Modul projek sebagai penguatan profil pelajar Pancasila 
merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul projek profil yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik. 

Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan.

Satuan pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul projek profil sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau menggunakan modul projek profil yang disediakan Pemerintah sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik. 
Oleh karena itu, pendidik yang menggunakan modul projek profil yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi menyusun modul projek profil.

Komponen Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Modul projek profil dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. 
Modul projek profil pada dasarnya memiliki komponen sebagai berikut:

Profil Modul:

• Tema dan topik atau judul modul
• Fase atau jenjang sasaran
• Durasi kegiatan

Tujuan:
 
• Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila yang menjadi tujuan projek profil
• Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang sesuai dengan
fase peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah)

Aktivitas:
 
• Alur aktivitas projek profil secara umum
• Penjelasan detail tahapan kegiatan dan asesmennya 

Asesmen:

Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan pencapaian projek profil
Berikut ini akan disajikan contoh modul projek penguatan profil pelajaran Pancasila sebagai referensi Anda dalam menyusun Modul Projek yang digunakan dalam proses pembelajaran.


Contoh Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila "Suara Demokrasi" >>> UNDUH
Contoh Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila "Kewirausahaan" >>> UNDUH
Contoh Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila "Kearifan Lokal" >>> UNDUH
Contoh Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila "Gaya Hidup Berkelanjutan" >>> UNDUH
Contoh Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila "Bhineka Tunggal Ika" >>> UNDUH
Contoh Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila "Berkarya dan Berteknologi Membangun NKRI" >>> UNDUH
Contoh Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila "Bangunlah Jiwa dan Raganya" >>> UNDUH

Demikian informasi tentang Contoh Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila jenjang SD, SMP dan SMA. Semoga bermanfaat.

Surat Edaran Resmi Kemendikbud Ristek, Tambahan Mata Pelajaran Tahun Ajaran Baru Guru Harus Bersiap

Surat Edaran Resmi Kemendikbud Ristek, Tambahan Mata Pelajaran Tahun Ajaran Baru Guru Harus Bersiap

BlogPendidikan.net
- Surat Edaran dari Kemendikbud Ristek resmi dirilis, guru-guru harus bersiap dalam menyambut tahun ajaran baru 2022/2023, dengan tambahan mata pelajaran baru.

Kemdikbud juga menerangkan bagi sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar, akan ada tambahan mata pelajaran baru yang dimulai pada tahun ajaran 2022-2023 mendatang.

Untuk itu, tendik harap bersiap dalam menyambut regulasi terbaru dari kemdikbud ini, sebab akan berlaku untuk semua jenjang mulai dari PAUD hingga SMA sederajat, serta Perguruan Tinggi.
Sesuai dengan informasi yang dari Instagram @ditjen.gtk.kemdikbud, bahwa memang mata terdapat mata pelajaran baru sesuai dengan penyampaian Kemdikbud.

Mata pelajaran tambahan tersebut adalah Pendidikan Pancasila yang akan diterapkan pada tahun ajaran 2022-2023 kelak.

Mata pelajaran Pendidikan Pancasila juga termasuk ke dalam mata pelajaran di Kurikulum Merdeka Belajar, dimana implementasinya akan lebih mengutamakan proses belajar yang menyenangkan.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Kemdikbud, bahwa target dari adanya mata pelajaran Pendidikan Pancasila adalah peserta didik serta mahasisw mampu memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan.
Dan dalam penerapan mata pelajaran baru tersebut, terdapat komitmen pemerintah dimana untuk mengimplementasikan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Menurut informasi yang ada, penambahan mata pelajaran Pendidikan Pancasila akan diterapkan pada Kurikulum Merdeka Belajar mulai TA 2022-2023 dan akan diterapkan pada 140.000 lebih satuan pendidikan.

Adanya mata pelajaran Pendidikan Pancasila ini tentu menjadi salah satu terobosan baru Kemdikbud untuk upaya memajukan dunia pendidikan.

Maka untuk seluruh tendik pada ajaran baru 2022-2023 yang menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar, harus sudah menerapkan mata pelajaran Pendidikan Pancasila juga.

Sebab untuk seluruh tendik juga harus beradaptasi dengan adanya penambahan mata pelajaran ini, khususnya bisa menyampaikan dengan baik kepada peserta didik di Kurikulum Merdeka Belajar.
Ada 6 profil yang akan dikampanyekan diambil dari nilai-nilai Pancasila. Antara lain:

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.

Pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME diwujudkan dengan akhlak yang baik pada diri sendiri, sesama manusia, alam, dan negara Indonesia.

2. Berkebinekaan global.

Pelajar Pancasila harus dapat mengenal dan menghargai budaya, serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi antar budaya. Mereka juga mampu berefleksi dan bertanggung jawab pada pengalaman kebinekaan dan berkeadilan sosial.

3. Mandiri.

Pelajar Pancasila yang mandiri memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi, serta memiliki regulasi diri.

4. Bergotong royong.

Pelajar Pancasila melakukan gotong royong dengan melakukan kolaborasi, memiliki kepedulian tinggi, dan berbagi dengan sesama.

5. Bernalar kritis.

Pelajar Pancasila yang bernalar kritis menganalisa dan mengevaluasi semua informasi maupun gagasan yang diperoleh dengan baik. Mereka juga mampu mengevaluasi dan merefleksi penalaran dan pemikirannya sendiri.

6. Kreatif.

Pelajar Pancasila yang kreatif adalah pelajar yang bisa menghasilkan gagasan, karya, dan tindakan yang orisinal. Mereka juga memiliki keluwesan dalam berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.

Modul Projek Tema Bhineka Tunggal Ika Jenjang SD Fase A, B dan C Kurikulum Merdeka

Modul Projek Tema Bhineka Tunggal Ika Jenjang SD Fase A, B dan C Kurikulum Merdeka

BlogPendidikan.net
- Modul projek sebagai penguatan profil pelajar Pancasila 
merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul projek profil yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik. 

Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan. 
Satuan pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul projek profil sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau menggunakan modul projek profil yang disediakan Pemerintah sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik. 

Oleh karena itu, pendidik yang menggunakan modul projek profil yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi menyusun modul projek profil.

Komponen Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Modul projek profil dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. 
Modul projek profil pada dasarnya memiliki komponen sebagai berikut:

Profil Modul:

• Tema dan topik atau judul modul
• Fase atau jenjang sasaran
• Durasi kegiatan

Tujuan:
 
• Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila yang menjadi tujuan projek profil
• Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang sesuai dengan
fase peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah)

Aktivitas:
 
• Alur aktivitas projek profil secara umum
• Penjelasan detail tahapan kegiatan dan asesmennya 

Asesmen:

Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan pencapaian projek profil
Berikut Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan Tema Bhineka Tunggal Ika Jenjang SD Kurikulum Merdeka sebagai berikut:


Modul Projek Tema Bhineka Tunggal Ika Fase A 
Kelas 1 >>> UNDUH
Kelas 2 >>> UNDUH

Modul Projek Tema Bhineka Tunggal Ika Fase B
Kelas 3 >>> UNDUH
Kelas 4 >>> UNDUH

Modul Projek Tema Bhineka Tunggal Ika Fase C
Kelas 5 >>> UNDUH
Kelas 6 >>> UNDUH

8 Tema Utama Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka

8 Tema Utama Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

BlogPendidikan.net
- Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Pendidikan Dasar dan 
Menengah Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau sederajat, projek penguatan profil pelajar Pancasila mengambil alokasi waktu 20-30% (dua puluh sampai dengan tiga puluh persen) dari total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun.

Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak harus sama. Satu projek dapat dilakukan dengan durasi waktu yang lebih panjang daripada projek yang lain.

Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
Pemerintah menetapkan tema-tema utama untuk dirumuskan menjadi topik oleh satuan pendidikan sesuai dengan konteks wilayah serta karakteristik peserta didik. Tema-tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan sebagai berikut.

8 Tema Utama Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka:

1. Gaya Hidup Berkelanjutan

Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. 

Peserta didik juga membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat.

2. Kearifan Lokal

Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya. 
Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/ daerah berkembang seperti yang ada, konsep dan nilai-nilai dibalik kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan mereka. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat.

3. Bhinneka Tunggal Ika

Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. 

Peserta didik juga mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Tema ini ditujukan untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat.

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya

Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya.
Mereka juga menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat.

5. Suara Demokrasi

Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir sistem, menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui pembelajaran ini peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau dalam dunia kerja. Tema ini ditujukan untuk jenjang SMP, SMA, SMK dan sederajat.

6. Rekayasa dan Teknologi

Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya. 

Peserta didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD, SMP, SMA, SMK dan sederajat.

7. Kewirausahaan

Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. 
Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat. Karena jenjang SMK/MAK sudah memiliki mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan, maka tema ini tidak menjadi pilihan untuk jenjang SMK.

8. Kebekerjaan

Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja. Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. 

Dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja. Tema ini ditujukan sebagai tema wajib khusus jenjang SMK/MAK.