Showing posts with label Silabus. Show all posts
Showing posts with label Silabus. Show all posts

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Lengkap SD, SMP dan SMA Semua Fase dan Mapel

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Lengkap SD, SMP dan SMA Semua Fase dan Mapel

BlogPendidikan.net
- Dalam Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) menggunakan model pembelajaran yang aktif. 
Siswa diberi kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan berfikir secara keras untuk mengembangkan materi yang akan disampaikan oleh guru. 

ATP ini sudah disusun untuk menentukan arah model pembelajaran bagi guru. Guru dapat memilih alur yang sekiranya sesuai dengan keadaan lingkungan sekolah dan keadaan masing-masing siswa di setiap fasenya. 

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) disampaikan dengan detail sehingga akan terlihat arah dan tujuan untuk mencapai kopmetensi di setiap jenjang fasenya.
Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Setelah merumuskan tujuan pembelajaran, langkah berikutnya dalam perencanaan pembelajaran adalah menyusun alur tujuan pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran sebenarnya memiliki fungsi yang serupa dengan apa yang dikenal selama ini sebagai “silabus”, yaitu untuk perencanaan dan pengaturan
pembelajaran dan asesmen secara garis besar untuk jangka waktu satu tahun.

Oleh karena itu, pendidik dapat menggunakan alur tujuan pembelajaran saja, dan alur tujuan pembelajaran ini dapat diperoleh pendidik dengan: (1) merancang sendiri berdasarkan CP, (2) mengembangkan dan memodifikasi contoh yang disediakan, ataupun (3) menggunakan contoh yang disediakan pemerintah.

Bagi pendidik yang merancang alur tujuan pembelajarannya sendiri, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya akan disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secara sistematis, dan logis dari awal hingga akhir fase. 
Alur tujuan pembelajaran juga perlu disusun secara linier, satu arah, dan tidak
bercabang, sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.

Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan:
  1. Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih umum bukan tujuan pembelajaran harian (goals, bukan objectives);
  2. Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan;
  3. Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif, (apabila guru mengembangkan, maka perlu kolaborasi guru lintas kelas/tingkatan dalam satu fase. Contoh: kolaborasi antara guru kelas I dan II untuk Fase A.
  4. Alur tujuan pembelajaran dikembangkan sesuai karakteristik dan kompetensi yang dikembangkan setiap mata pelajaran. Oleh karena itu sebaiknya dikembangkan oleh pakar mata pelajaran, termasuk guru yang mahir dalam mata pelajaran tersebut;
  5. 5. Penyusunan alur tujuan pembelajaran tidak perlu lintas fase (kecuali pendidikan khusus);
  6. Metode penyusunan alur tujuan pembelajaran harus logis, dari kemampuan yang sederhana ke yang lebih rumit, dapat dipengaruhi oleh karakteristik mata pelajaran, pendekatan pembelajaran yang digunakan (misal: matematik realistik);
  7. Tampilan tujuan pembelajaran diawali dengan alur tujuan pembelajarannya terlebih dahulu, baru proses berpikirnya (misalnya, menguraikan dari elemen menjadi tujuan pembelajaran) sebagai lampiran agar lebih sederhana dan langsung ke intinya untuk guru.
  8. Karena alur tujuan pembelajaran yang disediakan Kemendikbudristek merupakan contoh, maka alur tujuan pembelajaran dapat bernomor/huruf (untuk menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya dalam satu fase).
  9. Alur tujuan pembelajaran menjelaskan SATU alur tujuan pembelajaran, tidak bercabang (tidak meminta guru untuk memilih). Apabila sebenarnya urutannya dapat berbeda, lebih baik membuat alur tujuan pembelajaran lain sebagai variasinya, urutan/alur perlu jelas sesuai pilihan/keputusan penyusun, dan untuk itu dapat diberikan nomor atau kode.
  10. Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian CP, bukan profil pelajar Pancasila dan tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/strategi pembelajaran (pedagogi).
 

Untuk lebih jelasnya tentang Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang bisa Anda gunakan dalam proses penyusunan modul ajar, selengkapnya bisa Anda download pada tautan dibawah ini lengkap berdasarkan jenjang SD, SMP dan SMA semua Fase dan Mapel.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Lengkap SD, SMP dan SMA Semua Fase dan Mapel >>> DOWNLOAD

Contoh Daftar Perangkat Pembelajaran dan Administrasi Guru

Contoh Daftar Perangkat Pembelajaran dan Administrasi Guru

BlogPendidikan.net
- Perangkat pembelajaran dan administrasi guru memang bermacam-macam, perangkat pembelajaran dan administrasi guru dapat  dimengerti sebagai seperangkat kegiatan atau tindakan yang harus diketahui dan dimiliki oleh seorang guru atau calon guru yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran sehingga ketika kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien maka guru dan siswa mendapatkan isi pesan dalam proses pembelajaran.

Perangkat Pembelajaran dan Administrasi Guru

Secara umum, perangkat pembelajaran dan administrasi guru ada 20 jenis yang meliputi :

Berikut 20 jenis perangkat pembelajaran guru yang perlu disiapkan :
  1. Kalender  Pendidikan
  2. Program Semester (PROMES)
  3. Program Tahunan (PROTA)
  4. Silbus
  5. Analisis KI/KD
  6. Prosedur Penilaian
  7. RPP
  8. KKM
  9. Jurnal/Agenda Guru
  10. Buku Presensi
  11. Daftar Nilai
  12. Buku Pegangan  (Buku Paket, modul, dan LKS)
  13. Bahan Ajar
  14. Kisi-kisi  Soal
  15. Kartu  Soal
  16. Analisis Hasil Ulangan
  17. Program Remidial
  18. Program  Pengayayaan
  19. Kumpulan Soal/Bank Soal
  20. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 
Administrasi Guru

Lebih lanjut, administrasi guru dan perangkat pembelajaran dapat berupa : 
  • uraian tugas dan kewajiban guru
  • tata tertib kelas/sekolah
  • data siswa
  • data orang tua siswa
  • jadwal pelajaran dan alokasi waktu pelajaran
  • pembagian kelompok belajar
  • kalender pendidikan
  • hari efektif belajar
  • menghitung jam belajar efektif semester ganjil
  • menghitung jam belajar efektif semester genap, daftar umur siswa menurut bulan lahir
  • daftar jumlah siswa menurut tahun lahir
Daftar berat dan tinggi badan siswa, daftar riwayat kesehatan siswa, denah tempat duduk siswa, data bakat dan minat siswa pada bidang seni budaya dan  olah raga, data kegiatan ekstrakurikuler, data rekapitulasi jumlah siswa, data  prestasi yang dicapai siswa, daftar riwayat kelakuan siswa, data kegiatan studi tour, data pekerjaan orang tua, daftar inventaris kelas, buku tamu kelas, buku tamu sekolah, data buku pegangan guru, data buku paket, bukti pemeriksaan administrasi kelas, rekapitulasi presensi siswa tiap semester, data bimbingan, data konsultasi/kunjungan guru ke orang tua siswa, hasil rata-rata/pencapaian target dan taraf serap ulangan tengah/akhir semester,.

Selanjutnya rekapitulasi nilai rapor per semester, data beasiswa dan pembagian bantuan dana, daftar pengambilan SKHUN dan ijazah, daftar mutasi siswa, grafik presensi siswa, grafik pencapaian target kurikulum, grafik taraf belajar siswa per mata pelajaran, grafik agama yang dianut siswa, analisa evaluasi belajar, program remidial, program perbaikan, program pengayaan,    rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), KKM, silabus, pemetaan SK dan KD, program semester, program tahunan, pelaksanaan program bimbingan, kisi-kisi  penulisan soal, pedoman penskoran, kartu soal pilihan ganda, kartu soal uraian teori dan praktik, jadwal tematik, dan lain-lain. 

Untuk lebih lengkap dan jelas. Berikut Contoh Daftar Perangkat Pembelajaran dan Administrasi Guru >>> DISINI 

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Silabus Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI

Silabus Tematik Terpadu Jenjang SD/MI

BlogPendidikan.net
- Silabus tematik yang dikembangkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan merupakan suatu model, satuan pendidikan dapat mengembangkan silabus tematik dengan mengambil tema yang disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan. 

Satuan pendidikan juga dapat langsung menggunakan model silabus ini atau dapat juga dengan mengadaptasi sesuai karakteristik satuan pendidikan. Selain itu, bagi guru yang ingin menyusun sendiri pembelajaran tematik terpadu dapat menggunakan Silabus Mata Pelajaran di SD/MI yang terpisah dari dokumen ini.
Pengembangan Silabus Tematik

Silabus tematik di SD dikembangkan menggunakan model jaring laba-laba (webbed). Pembelajaran terpadu model jaring laba-laba (webbed) dikembangkan dengan memadukan beberapa mata pelajaran yang diikat dalam suatu tema.

Pengembangan silabus dilakukan merujuk silabus mata pelajaran, untuk Materi Pokok menyesuaikan dengan kompetensi dasar setiap mata pelajaran. Sedangkan Pembelajaran merupakan gabungan Pembelajaran untuk satu tema/subtema untuk seluruh kompetensi dasar dari muatan mata pelajaran yang diikat dalam tema/subtema tersebut.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengembangkan silabus tematik terpadu ini adalah :
  1. Mengidentifikasi materi pelajaran dari setiap kompetensi dasar yang ingin dicapai dari semua mata pelajaran yang akan diintegrasikan.
  2. Mengidentifikasi tema-tema yang menarik bagi siswa, lalu memilih beberapa tema yang akan dijadikan sebagai tema pembelajaran.
  3. Memetakan materi pelajaran untuk setiap tema/subtema yang sesuai. Pemetaan materi perlu juga memperhatikan keruntutan dari materi untuk setiap mata pelajaran dan tingkat kesulitan dari materi tersebut agar mendapatkan alokasi waktu yang cukup.
  4. Merancang Pembelajaran berdasarkan pemetaan materi pelajaran yang telah dilakukan.
  5. Mendesain penilaian yang akan dilakukan untuk proses pembelajaran yang telah dirancang berdasarkan tema atau sub tema yang telah diajarkan.
  6. Melaporkan hasil penilaian sesuai dengan kompetensi mata pelajaran yang telah dicapai. Hasil penilaian ini akan dijadikan dasar bagi pendidik untuk melakukan evaluasi pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk mengidentifikasi tema dan Materi Pokok kembali.
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Tematik Terpadu

Pembelajaran tematik terpadu memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut:
  1. Peserta didik mencari tahu, bukan diberi tahu.
  2. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan kompetensi melalui tema yang paling dekat dengan kehidupan peserta didik.
  3. Terdapat tema yang menjadi pemersatu sejumlah kompetensi dasar yang berkaitan dengan berbagai konsep, keterampilan dan sikap.
  4. Sumber belajar tidak terbatas pada buku.
  5. siswa dapat bekerja secara mandiri maupun berkelompok sesuai dengan karakteristik kegiatan yang dilakukan
  6. Guru harus merencanakan dan melaksanakan pembelajaran agar dapat mengakomodasi siswa yang memiliki perbedaan tingkat kecerdasan, pengalaman, dan ketertarikan terhadap suatu topik.
  7. Kompetensi Dasar mata pelajaran yang tidak dapat dipadukan dapat diajarkan tersendiri.
  8. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences) dari hal-hal yang konkret menuju ke abstrak.
  9. Pembelajaran tematik yang dirancang dalam silabus bukan merupakan urutan Pembelajaran, melainkan bentuk Pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar guru dapat melakukan penyesuaian.
Sekolah juga dapat langsung menggunakan model silabus ini atau dapat juga dengan mengadaptasi sesuai karakteristik Sekolah. Selain itu, bagi guru yang ingin menyusun sendiri pembelajaran tematik terpadu dapat menggunakan Silabus Mata Pelajaran di SD/MI.

Berikut Silabus Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Jenjang SD/MI >>>  (doc) DISINI (pdf) DISINI

Demikian artikel ini tentang Silabus Tematik Terpadu Jenjang SD/MI, semoga bermanfaat sebagai referensi Anda. Terima kasih dan jangan lupa berbagi.