Showing posts with label Virus Corona. Show all posts
Showing posts with label Virus Corona. Show all posts

Kenali Gejala-gejala Utama Varian Delta Virus Corona

Kenali Gejala-gejala Utama Varian Delta Virus Corona
Image Source : businesstoday.in

BlogPendidikan.net
- Virus corona di Indonesia semakin mengganas, kasus konfirmasi setiap harinya terus bertambah. Pemerintah tengah mempersiapkan segala hal dan mempertegas kepada masyarakat bahwa virus corona varian delta ini sangat mudah menular. Beberapa daerah telah menerapkan PPKM agar penularan virus ini bisa di minimalisir. 

Dilansir dari NDTV melalui kompes.com para ilmuan dari India menyebut varian Delta lebih menular daripada varian Alpha atau varian pertama virus corona. Itu mengapa para ilmuan yakin varian Delta menjadi varian dominan secara global. 

Saat ini, varian Delta dilaporkan telah merebak di sekitar 62 negara di dunia, termasuk Indonesia. Ketika mendengar kabar adanya varian baru virus corona yang dianggap lebih mudah atau lebih cepat menular, beberapa dari Anda mungkin merasa khawatir. 


Varian Delta merupakan virus baru yang pertama kali ditemukan di India kini mulai menyebar ke berbagai negara. Di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa varian virus baru ini sudah mendominasi daerah Kudus, Bangkalan, dan DKI Jakarta.

“Varian Delta ini terbukti meningkat setelah adanya transmisi antar manusia. Sudah terbukti di populasi di India dan di Kudus. Hal tersebut juga memperkuat hipotesis para peneliti bahwa peningkatan kasus di Kudus tersebut adalah karena adanya varian Delta,” ucapnya pada laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Virus ini telah menyebar ke lebih dari 80 negara sejak dua bulan terakhir. Padahal, varian Delta ini baru teridentifikasi pada akhir 2020 lalu. Menurut keterangan dari World Health Organization (WHO), varian Delta lebih menular dari varian sebelumnya, yaitu varian Aplha yang bisa menular mencapi angka 90 persen.


Gelaja-gejala utama varian Delta virus corona

Adapun gejala-gejala utama dari varian Delta berdasarkan temuan yang dilaporkan, yaitu :

1. Adanya gejala sakit kepala

2. Sakit tenggorokan

3. Pilek, dan demam

4. Gejala umum seperti hilangnya kemampuan indera penciuman, sudah tidak termasuk daftar gejala pada varian ini.

Varian Delta bekerja dengan cara yang sedikit berbeda. Orang-orang akan merasa hanya terkena pilek musiman biasa sehingga, hal ini diabaikan. Selain itu, gejala tidak enak badan menjadi ciri-ciri dari terpaparnya virus ini. Hal ini sering terjadi pada anak-anak muda.

Masyarakat Yang Menolak Vaksin Covid-19 Akan di Denda

Masyarakat Yang Menolak Vaksin Covid-19 Akan di Denda

BlogPendidikan.net
- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, ada sanksi bagi masyarakat yang menolak vaksinasi Covid-19. Ariza menyebutkan, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/12757/2020 tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), maka masyarakat yang mendapatkan pemberitahuan melalui short message service (SMS) blast wajib mengikuti vaksinasi.

Ariza berujar, sanksi akan diberikan bagi masyarakat yang memenuhi kriteria vaksinasi, tetapi menolak disuntik vaksin. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Covid-19.

Namun, Pemprov DKI Jakarta memberikan pengecualian bagi masyarakat yang tidak memenuhi kriteria vaksinasi.

"Oleh karena itu, pemberian sanksi karena menolak divaksinasi sesuai Perda Covid-19 dapat dilakukan bagi yang menolak divaksin bagi yang memenuhi kriteria penerima vaksin," kata Ariza kepada wartawan, Senin (4/1/2021).

Berdasarkan Pasal 30 Perda Nomor 2 Tahun 2020, penolak vaksin Covid-19 akan didenda Rp 5 juta.

Pasal 30 berbunyi: Setiap orang yang dengan sengaja menolak untuk dilakukan pengobatan dan/atau vaksinasi Covid-19, dipidana dengan pidana denda paling banyak sebesar Rp 5.000.000.

Pasal 30 perda tersebut diketahui digugat ke Mahkamah Agung (MA).

Ariza menambahkan, Pemprov DKI Jakarta akan memprioritaskan vaksinasi Covid-19 tahap pertama bagi tenaga kesehatan.

Vaksinasi tahap pertama juga menyasar asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.

Jumlahnya diproyeksikan mencapai 119.145 orang. "Penerima tahap pertama ditujukan kepada tenaga kesehatan, dengan sasaran di DKI sejumlah 119.145," kata Ariza.

Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan 453 fasilitas kesehatan (faskes) yang akan digunakan sebagai tempat vaksinasi Covid-19. Persiapan lainnya, yakni petugas vaksinator yang terdiri dari dokter, perawat, serta bidan.

Dia menyebutkan, dengan persiapan ini, nantinya kapasitas vaksinasi di Ibu Kota diperkirakan mencapai 20.473 orang per hari.

Kasus Covid-19 di Jakarta

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta tercatat bertambah 1.832 per Senin. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, kasus tersebut merupakan hasil pemeriksaan dari 8.721 orang.

Dari jumlah yang diperiksa, 1.621 orang dinyatakan positif Covid-19, sedangkan 7.100 lainnya dinyatakan negatif.

"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.832 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 211 kasus dari 1 laboratorium swasta tanggal 31 Desember 2020 yang baru dilaporkan," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Senin.

Dengan penambahan tersebut, total kasus Covid-19 di Jakarta menjadi 191.075 kasus. Sebanyak 173.036 orang di antaranya sembuh, bertambah 2.526 orang dibandingkan hari sebelumnya.

Pasien dalam perawatan berkurang 718 orang dibandingkan hari sebelumnya. Pasien dalam perawatan kini sebanyak 14.670 orang. Sementara itu, korban meninggal dunia akibat Covid-19 juga bertambah 24 orang dibandingkan hari sebelumnya. Kini korban jiwa akibat Covid-19 di Jakarta sebanyak 3.369 orang.

7 Gelajar Virus Corona Varian Baru, Ini Lebih Menular

7 Gelajar Virus Corona Varian Baru, Ini Lebih Menular

BlogPendidikan.net
- 7 Gelajar Virus Corona Varian Baru, Ini Lebih Menular.

Virus corona varian baru yang pertama kali ditemukan di Inggris telah menyebar ke sejumlah negara termasuk di benua Asia. Kenali gejala virus corona varian baru. Enam negara di Asia yang telah melaporkan kasus virus corona varian baru. Yakni, India, Singapura, Jepang, Malaysia, Lebanon, dan Korea Selatan. 

Virus corona varian baru yang ditemukan di Inggris ini lebih menular. Meski begitu, varian anyar virus corona ini tidak lebih mematikan.

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban mengatakan, penularan varian baru virus corona B117 dapat mencapai 71% lebih cepat.

Berikut 7 Gejala virus corona varian baru 

Ilmuwan dan peneliti medis terus bekerja untuk menetapkan sumber varian baru virus corona itu. Namun, belum ada yang dikonfirmasi hingga saat ini. 

Selain gejala paling umum yang disorot oleh National Health Service (NHS), 7 gejala lain telah dikaitkan dengan virus corona varian baru. Dikutip dari Times of India, berikut 7 gejala virus corona varian baru: 

- Kelelahan
- Kehilangan selera makan
- Sakit kepala
- Diare
- Kebingungan
- Nyeri otot
- Ruam kulit

Centre for Disease and Control (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, masyarakat masih harus waspada untuk memahami jika varian baru itu memiliki gejala yang berbeda dengan virus corona biasa. Tetapi, untuk saat ini gejala lama masih ada.

Sementara Inggris telah memberlakukan penguncian Tier 4 di banyak daerah yang terkena dampak. Sedang negara lain telah memblokir perbatasan untuk menahan penyebaran virus tersebut.

Tapi, pada tingkat individu, penting bagi Anda untuk mengisolasi diri sendiri jika melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Selain itu, pedoman kesehatan dan tindakan pencegahan harus diikuti setiap saat. (Sumber; kontan.co.id)

Presiden Amerika Donald Trump Umumkan Dirinya Dinyatakan Positif CORONA

Presiden Amerika Donald Trump Umumkan Dirinya Dinyatakan Positif CORONA

BlogPendidikan.net
- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dinyatakan terinfeksi virus corona Hal itu diungkapkan Trump melalui akun Twitter resminya.

"Malam ini, @FLOTUS dan saya dinyatakan positif Covid-19. Kami akan segera memulai proses karantina dan pemulihan. Kami akan melewati ini BERSAMA!," cuit Trump, Jumat (2/10).

Sebelumnya diketahui bahwa Trump dan Melania dikabarkan akan menjalani karantina setelah seorang penasihat kepresidenan yang dekat dengannya, Hope Hick, dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

"Ibu Negara dan saya sedang menunggu hasil tes kami. Sementara itu, kami akan memulai proses karantina kami," cuit Trump di Twitter sebelum hasilnya keluar.

Trump dan istri diketahui telah menjalani tes corona pada hari Kamis (1/10) malam waktu setempat dan berharap hasilnya bisa keluar paling lambat Jumat pagi.

Sebelumnya, penasihat kepresidenan Trump, Hope Hicks, dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Pejabat administrasi Gedung Putih yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan Hope mulai merasakan gejala ringan saat perjalanan pulang dengan pesawat usai menghadiri kampanye di Minnesota pada Rabu (30/9) malam.

Sejak itu Hope dikarantina. Kemudian wanita itu dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada Kamis (1/10) pagi. Hope cukup intens bersama Trump selama satu pekan terakhir. Selain bersama Trump ke Minnesota, dia juga mendampingi ke debat calon presiden pada Selasa (29/8) malam.

Sejak corona muncul di AS awal tahun ini, Trump kerap meremehkan dan menolak mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi. Dia sering terlihat tidak mengenakan masker di muka umum dan abai pada anjuran jaga jarak. Trump bahkan sempat mengadakan kampanye dalam ruangan tertutup yang mengundang ribuan orang.

Virus corona masih merajalela di Negeri Paman Sam. Teranyar lebih dari enam juta orang di AS telah terinfeksi, dan 200 ribu orang meninggal dunia. Trump sendiri kini berusia 74 tahun. Jika menilik beberapa penelitian maka dia termasuk dalam kelompok rentan.

Gedung Putih saat ini dilaporkan mulai memperketat protokol kesehatan. Siapapun yang akan berada di dekat presiden atau wakil presiden dites virus corona setiap hari, termasuk wartawan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan orang-orang yang telah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang positif untuk menjalani karantina selama 14 hari.

Sumber: CNNIndonesia.com

Muhadjir Effendy: Guru dan Dosen Menjadi Prioritas Utama Penerima Vaksin COVID-19

Muhadjir Effendy: Guru dan Dosen Menjadi Prioritas Utama Penerima Vaksin COVID-19

BlogPendidikan.net
- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan dosen dan guru akan menjadi salah satu prioritas penerima vaksin Covid-19 periode pertama yang diimpor dan atau diproduksi di Indonesia.

Vaksin diprediksi sudah bisa didistribusikan paling cepat akhir 2020 atau awal 2021 dan akan diberikan kepada kurang lebih 147 juta masyarakat di seluruh Indonesia.


"Para dosen, guru merupakan prioritas untuk penerima vaksin pertama," kata Muhadjir saat memberikan kuliah umum secara virtual kepada Mahasiswa Universitas Negeri Malang, yang diakses melalui akun YouTube resmi UMY, Senin (28/9).

Muhadjir mengatakan dalam periode pertama vaksinasi ini tidak semua warga mendapat vaksin. Hanya saja, kata dia, kurang lebih dipastikan 147 juta warga akan diberi vaksin guna memberi kekebalan tubuh terhadap virus yang disebut-sebut berasal dari Wuhan, China ini.


Selain itu, ia berharap mahasiswa bersedia menjadi relawan dalam mendistribusikan vaksin ke berbagai daerah. Sebab dari 147 juta warga yang harus divaksin, mereka tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Ketika vaksin kira-kira akhir tahun sudah akan datang, kita sudah mengimpor vaksin disamping akan memproduksi vaksin dalam negeri, itu nanti relawannya juga para mahasiswa kita harapkan membantu proses vaksinasi," katanya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah meminta jajaran pembantunya untuk segera membuat perencanaan produksi vaksin virus corona.


Jokowi ingin perencanaan vaksin dilakukan dalam waktu dua minggu ke depan. Ia meminta perencanaan itu disusun secara terperinci agar saat pelaksanaan dapat berjalan lancar.

"Saya minta untuk rencana vaksinasi, suntikan vaksin direncanakan detail seawal mungkin. Saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail," ucap Jokowi saat membuka rapat terbatas soal Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden.


Pemerintah saat ini tengah mengembangkan vaksin untuk menanggulangi wabah Covid-19 yang semakin memburuk di Indonesia. Pengembangan vaksin pemerintah ini dilakukan baik secara mandiri maupun kerja sama dengan negara lain.

PT Bio Farma (Persero) bekerja sama dengan perusahaan China, Sinovac dan masih menjalani uji coba tahap ketiga vaksin Covid-19.

Lalu, PT Kimia Farma (Persero) dan PT Indo Farma (Persero) dengan perusahaan teknologi kesehatan asal Uni Emirat Arab, G42. Secara mandiri, Indonesia juga tengah mengembangkan vaksin lewat LBME Eijkman. (Sumber: CNNIndonesia.com)

Covid-19 Meroket, Bertambah 4.634 Orang Dalam 24 Jam

Covid-19 Meroket, Bertambah 4.634 Orang Dalam 24 Jam

Blogpendidikan.net
- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan bahwa penularan virus corona saat ini masih terjadi di masyarakat. Akibatnya, jumlah kasus Covid-19 masih terus bertambah hingga hari ini, Kamis (24/9/2020). Bahkan, jumlah kasus baru Covid-19 masih tercatat di angka yang mengkhawatirkan, yaitu bertambah lebih dari 4.000 kasus. 

Berdasarkan data pada Kamis ini pukul 12.00 WIB, diketahui ada penambahan 4.634 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir,

Ini merupakan rekor tertinggi terkait penambahan jumlah pasien Covid-19 dalam sehari. Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 262.022 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Informasi ini diungkap Satgas Covid-19 melalui data yang disampaikan kepada wartawan pada Kamis sore. Data juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id dan Kemkes.go.id, dengan update setiap sore.

Pasien sembuh dan meninggal 

Pemerintah menumbuhkan harapan dengan memperlihatkan data jumlah pasien Covid-19 yang terus bertambah. Dalam sehari, ada penambahan 3.895 pasien Covid-19 yang dianggap sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona. 

Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasil negatif virus corona. Sehingga, total pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 191.853 orang.

Akan tetapi, kekhawatiran mengenai ancaman Covid-19 semakin terlihat dengan angka kematian yang meningkat pesat, bahkan kini melewati 10.000 orang. Pada periode 23 - 24 September 2020, ada penambahan 128 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. 

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia kini mencapai 10.105 orang. Bahkan, dalam tiga hari terakhir, tercatat pasien Covid-19 yang meninggal berjumlah 428 orang. Selain kasus positif, pemerintah juga mengungkap bahwa saat ini ada 110.910 orang berstatus suspek. 

Data spesimen 

Sebanyak 4.634 kasus baru Covid-19 itu didapatkan setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 42.564 spesimen dalam sehari. Jumlah ini melampaui target 30.000 spesimen dalam sehari yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. 

Pada periode yang sama, diketahui ada 34.786 orang yang diambil sampelnya. Total, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 3.074.814 spesimen terhadap 1.834.349 orang yang diambil sampelnya. Dengan catatan, satu orang bisa diambil sampelnya lebih dari satu kali.

Hingga saat ini kasus Covid-19 sudah tercatat di semua provinsi di Tanah Air, dari Aceh hingga Papua. Secara khusus, ada 494 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona. Ini berarti lebih dari 96 persen wilayah di Indonesia sudah terdampak pandemi Covid-19.