Begini Perjalanan Kurikulum Dari Masa ke Masa

Begini Perjalanan Kurikulum Dari Masa ke Masa

BlogPendidikan.net
- Sejarah kurikulum di Indonesia meliputi perkembangan sistem pendidikan dan perubahan kurikulum yang terjadi sejak zaman kolonial hingga saat ini.

Kurikulum di Indonesia mengacu pada standar nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)

Perjalanan kurikulum di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan signifikan dari masa ke masa.

Berikut adalah gambaran umum tentang perjalanan kurikulum di Indonesia:

1. Kurikulum Kolonial (Zaman Belanda)

Pada masa penjajahan Belanda, pendidikan di Indonesia dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemerintahan kolonial. Kurikulum yang diterapkan sangat menekankan pendidikan agama dan bahasa Belanda. Pendidikan pada saat itu didominasi oleh pendidikan elit yang mempersiapkan anak-anak pribumi untuk menjadi pegawai negeri.
2. Kurikulum Nasional (Era Kemerdekaan)

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pemerintah mulai merancang kurikulum nasional yang mencerminkan nilai-nilai kemerdekaan dan kebudayaan Indonesia. Pendidikan diarahkan untuk mempersiapkan generasi muda dalam membangun bangsa yang merdeka dan berdaulat. Pendidikan dasar dan menengah pada periode ini memiliki fokus kuat pada mata pelajaran nasional seperti Bahasa Indonesia, Sejarah Indonesia, dan Pendidikan Kewarganegaraan.

3. Kurikulum Berbasis Pancasila

Pada tahun 1975, pemerintah Indonesia mengenalkan Kurikulum Berbasis Pancasila (KBK). Kurikulum ini bertujuan untuk memperkuat pendidikan moral, karakter, dan kesadaran sosial siswa. KBK menekankan pendidikan moral dan ajaran-ajaran Pancasila dalam setiap mata pelajaran. Selain itu, pemerintah juga memperkenalkan kurikulum vokasi untuk memberikan keterampilan praktis kepada siswa.

4. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Pada tahun 2006, pemerintah mengeluarkan kebijakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai upaya untuk memberikan otonomi yang lebih besar kepada sekolah dalam merancang kurikulum. KTSP mengarahkan sekolah untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal mereka. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan relevansi pendidikan dengan lingkungan sekitar siswa.

5. Kurikulum 2013

Pada tahun 2013, pemerintah meluncurkan Kurikulum 2013 sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini menekankan pada pendekatan pembelajaran aktif dan kolaboratif, serta pengembangan literasi, numerasi, dan karakter siswa. Kurikulum 2013 juga mengintegrasikan pendidikan agama ke dalam mata pelajaran lainnya, serta memberikan lebih banyak ruang bagi pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas siswa.

6. Merdeka Belajar

Pada tahun 2019, pemerintah meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar sebagai upaya untuk memberikan kebebasan lebih besar kepada sekolah dalam merancang kurikulum dan metode pembelajaran. Merdeka Belajar mengarahkan pada peningkatan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, pengembangan kurikulum yang lebih fleksibel dan adaptif, serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan.
Perjalanan kurikulum di Indonesia terus mengalami evolusi seiring dengan perubahan zaman dan tuntutan perkembangan pendidikan.

Berikut adalah gambaran umum tentang sejarah kurikulum di Indonesia:

1. Zaman Kolonial (Abad ke-19 hingga awal abad ke-20)

Pada masa ini, pendidikan di Indonesia dikendalikan oleh pemerintah kolonial Belanda. Kurikulum yang diterapkan bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh pemerintah kolonial, seperti pegawai negeri, juru tulis, dan pekerja bidang pertanian. Kurikulum ini didominasi oleh mata pelajaran yang bersifat praktis dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan administratif kolonial.

2. Zaman Nasionalisasi Pendidikan (Awal abad ke-20 hingga tahun 1945)

Pada periode ini, gerakan nasionalis Indonesia mendorong nasionalisasi pendidikan dari pemerintah kolonial Belanda. Kurikulum mulai mengalami perubahan dengan penekanan pada nilai-nilai kebangsaan dan kemerdekaan. Pendidikan nasional mulai diperkenalkan dengan penekanan pada bahasa dan budaya Indonesia.

3. Zaman Kemerdekaan (1945-1965)

Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mulai mengembangkan kurikulum nasional yang mencakup berbagai aspek, seperti pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Kurikulum nasional pada saat itu terinspirasi oleh konsep pendidikan Pancasila dan tujuan pembangunan nasional. Pada masa ini, kurikulum yang diterapkan cenderung bersifat umum dan terfokus pada pembentukan karakter bangsa.

4. Zaman Orde Lama (1966-1998)

Pada periode ini, pemerintahan Orde Lama mengenalkan Konsep Kurikulum Berorientasi Masyarakat (KKBM). KKBM menekankan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan nasional. Kurikulum mulai melibatkan unsur-unsur kepramukaan, keterampilan kerja, dan orientasi karier.
5. Zaman Reformasi (1998-Sekarang)

Pasca jatuhnya Orde Baru, terjadi perubahan signifikan dalam kurikulum di Indonesia. Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional pada tahun 2003, yang menetapkan kurikulum berbasis kompetensi sebagai pendekatan utama. Kurikulum 2006 menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebelumnya, dan dilanjutkan dengan Kurikulum 2013 yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing siswa secara global.

Demikian artikel ini tentang gambaran perjalanan dan sejarah kurikulum di Indonesia, semoga bermanfaat.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Share this

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Comments