Kenaikan Gaji Guru atau Peningkatan Kesejahteraan Guru Masih Multitafsir, Perlu Ada Skema Rinciannya

Kenaikan Gaji Guru atau Peningkatan Kesejahteraan Guru Masih Multitafsir, Perlu Ada Skema Rinciannya

BlogPendidikan.net
- Pidato Presiden pada puncak perayaan Hari Guru Nasional, menjadi angin segar bagi guru-guru di Indonesia dengan mengumumkan peningkatan kesejahteraan guru melalui kenaikan gaji yang akan diberikan kepada guru-guru ASN dan Non ASN yang telah bersertifikat Pendidikan Profesi Guru.

Namun tidak sedikit pula para guru mengasumsikan bahwa pidato presiden tersebut masih menimbulkan pertanyaan dan tanda tanya besar seperti apa dan bagaimana skema kenaikan tersebut. Apakah akan ada kenaikan atau hanya mengikuti saja program yang telah ada sejak era SBY.

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, guru ASN dan non-ASN yang sudah tersertifikasi bakal mendapatkan kenaikan gaji atau tunjangan pada 2025.  

Hal itu diumumkan Prabowo bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti pada Puncak Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta International Velodrom, Rawamangun, Jakarta Timur, pada Kamis (28/11/2024). 

Pemerintah akan meningkatkan kompetensi guru lewat bantuan kelanjutan studi D4 atau S1. Pemerintah juga mengalokasikan Rp 17,51 triliun untuk perbaikan sarana-prasarana di 10.440 sekolah negeri dan swasta. 

"Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan Non-ASN menjadi Rp 81,6 triliun, naik Rp 16,7 triliun untuk kesejahteraan guru,” kata Prabowo, seperti dikutip dari Kompas.com.

Meski begitu, skema kenaikan gaji guru ini mendapat sorotan organisasi guru dan pengamat pendidikan terkait skema kenaikannya. 

Tunjangan guru yang tersertifikasi bakal naik 2025 

Prabowo menetapkan, tunjangan sertifikasi guru aparatur sipil negara (ASN) naik sebesar satu kali gaji. Sementara tunjangan sertifikasi guru non-ASN naik menjadi Rp 2 juta. 

survei Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) dan GREAT Edunesia Dompet Dhuafa pada Mei 2024 menunjukkan, gaji 42 persen guru di bawah Rp 2 juta per bulan. Sebanyak 13 persen di antaranya berpenghasilan kurang dari Rp 500.000 per bulan. 

Jika dirinci, 74 persen guru honorer memiliki penghasilan kurang dari Rp 2 juta per bulan. Ada pula 20,5 persen di antaranya berpenghasilan di bawah Rp 500.000. 

Selain kecil, gaji guru honorer sering baru diterima usai Bantuan Operasional Sekolah (BOS) cair sekitar tiga bulan sekali. Padahal, mereka dituntut mengajar, mengurus administratif, pelatihan, dan pembinaan ekstrakurikuler. 

Oleh karena itu, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mendorong guru yang belum tersertifikasi untuk mengikuti pendidikan profesi guru (PPG) agar mendapatkan sertifikasi dan gajinya naik. Kemendikdasmen menargetkan sebanyak 600.000 guru mengikuti PPG tahun ini dan 800.000 guru ikut sertifikasi tahun depan.

Kenaikan gaji guru perlu skema rinci

Pengamat pendidikan dan pembina Ikatan Guru Indonesia (IGI) Ahmad Rizali menilai, Prabowo perlu mengeluarkan skema kenaikan gaji yang jelas untuk para guru. "Harus jelas apakah penambahan tersebut (berupa) gaji, tunjangan rutin, atau tunjangan seperti tunjangan hari raya (THR) atau gaji ke-13 yang diberikan sekali saja per tahun."

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat dan bisa menjadi pencerahan, sembari menunggu bagaimana skema kenaikannya.

Download Kumpulan Contoh Studi Kasus UKPPG Guru Tertentu

Download Kumpulan Contoh Studi Kasus UKPPG Guru Tertentu

BlogPendidikan.net
- Studi Kasus UKPPG Guru Tertentu adalah sebuah narasi yang menggambarkan pengalaman nyata seorang guru dalam menghadapi suatu permasalahan atau tantangan dalam proses pembelajaran.

Mengerjakan tes ini akan Anda ditemui saat try out Pendidikan Profesi Guru Tertentu 2024 yang harus dilalui seluruh peserta.

Adapun tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan mahasiswa PPG Guru Tertentu 2024 dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pembelajaran.
Waktu yang akan diberikan juga cukup singkat, yakni 30 menit saja.

Seperti diketahui, bahwa struktur jawaban Studi Kasus ini meliputi:

1. Permasalahan yang dihadapi
2. Upaya untuk menyelesaikan permasalahan
3. Hasil dari upaya yang dilakukan
4. Pengalaman berharga yang didapat

Berikut 17 kumpulan contoh studi kasus UKPPG Guru Tertentu, gunakan teknik ATM dalam mengisinya.

1. CONTOH STUDI KASUS - BAHASA INGGRIS > UNDUH

2. CONTOH STUDI KASUS - EKONOMI SMA UNDUH

3. CONTOH STUDI KASUS - KELAS 1 UNDUH

4. CONTOH STUDI KASUS - KELAS 2 Bahasa UNDUH

5. CONTOH STUDI KASUS - KELAS 2 Matematika UNDUH

6. CONTOH STUDI KASUS - KELAS 3 UNDUH

7. CONTOH STUDI KASUS - KELAS 4 IPAS UNDUH

8. CONTOH STUDI KASUS - KELAS 4 UNDUH

9. CONTOH STUDI KASUS - KELAS 5 Bahasa Indonesia UNDUH

10. CONTOH STUDI KASUS - KELAS 5 UNDUH

11. CONTOH STUDI KASUS - KELAS 6 UNDUH

12. CONTOH STUDI KASUS - PAUD UNDUH

13. CONTOH STUDI KASUS - PPKN SMA UNDUH

14. CONTOH STUDI KASUS - SISWA KURANG KONSENTRASI UNDUH

15. CONTOH STUDI KASUS - SMK UNDUH

16. CONTOH STUDI KASUS PJOK UNDUH

17. STUDI KASUS MATEMATIKA KELAS 3 UNDUH

Demikian informasi tentang kumpulan contoh studi kasus UKPPG Guru Tertentu yang bisa Anda download sebagai bahan referensi Anda.

Kumpulan Contoh Jurnal Pembelajaran PPG Guru Tertentu Untuk Referensi

Kumpulan Contoh Jurnal Pembelajaran PPG Guru Tertentu Untuk Referensi

BlogPendidikan.net
- Berikut ini Blog Pendidikan akan berbagi tentang referensi jurnal pembelajaran untuk PPG Guru Tertentu.

Jurnal pembelajaran adalah dokumentasi yang berisi refleksi Anda sebagai guru terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan. 

Jurnal ini tidak hanya berisi catatan kegiatan, tetapi juga analisis mendalam tentang apa yang berhasil, apa yang perlu diperbaiki, dan bagaimana Anda mengembangkan diri sebagai seorang pendidik.
Bagi peserta PPG Guru Tertentu 2024, maka diwajibkan untuk mengerjalan latihan soal dan mengisi Jurnal Pembelajaran.

Untuk mengerjakan latihan soal ini, peserta bisa melakukannya secara online melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Sebagai informasi, Jurnal Pembelajaran merupakan modul PPG Guru Tertentu yang digunakan untuk mendokumentasikan implementasi prinsip-prinsip pengajaran dan asesmen yang diterapkan dalam kelas.

Jurnal ini berisi proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hasil yang diperoleh, hingga refleksi dan kesimpulan dalam mengajar.

Ketentuan Jurnal Pembelajaran dan Tips Lolos Validasi

Sebagaimana diketahui, ada ketentuan mengunggah Jurnal Pembelajaran, sebagai berikut sebagai tips agar lolos validasi:

1. Memuat tulisan refleksi pengalaman bermakna.

Yakni berisi pengalaman refleksi di akhir pembelajaran yang didapat guru dan menjadi pengalaman paling bermakna dalam proses pembelajaran di kelas.

2. Menyertakan hasil umpan balik dari mitra (misalnya dari peserta didik, guru, kepala sekolah atau mitra lainnya) yang terlibat dalam pengalaman tersebut.

Umpan balik ini bisa berupa angket dan lainnya yang Anda buat berisi tentang pendapat mereka tentang proses pembelajaran yang sudah dilakukan.

3. Menyertakan dokumentasi berupa foto terkait pengalaman yang bermakna (jika ada)

Pastikan Anda selalu mendokumentasikan proses pembelajaran tersebut, baik dalam bentuk foto maupun video.
4. Semua dokumen digabung dalam 1 file

Jadi, mulai dari refleksi, umpan balik sampai dokumentasi proses pembelajaran dijadikan dalam 1 file yang sama, bukan dipisah.

5. Format PDF maksimal 10 MB

Pastikan file tersebut menggunakan formasi PDF dengan ukuran file maksimal 10 MB

Hasil refleksi pengalaman yang bermakna versi Anda bisa berarti:

1. Selaras dengan minat Anda
2. Memberikan momen AHA yang benar
3. Menguatkan tujuan dan nilai-nilai pribadi sebagai seorang pendidik

Perlu diingat bahwa tugas Jurnal Pembelajaran ini tidak ada benar/salah.

Asalkan tugas tersebut merupakan hasil refleksi pengalaman paling bermakna Anda sendiri.
Dan tentu saja, bukan dari hasil plagiarisme atau plagiat atau tamplate yang asal ganti nama dan sekolah.

Berikut ini kumpulan contoh jurnal pembelajaran PPG Guru Tertentu yang bisa Anda jadikan sebagai bahan  Referensi dalam penyusunannya.

1. Jurnal Pembelajaran Modul 1 PPG Guru Tertentu 2024, Aksi nyata dan Refleksi UbD >> UNDUH

2. Jurnal Pembelajaran Modul 1 PPG Guru Tertentu 2024, Aksi nyata dan Refleksi UbD >> UNDUH

3. Jurnal Pembelajaran Modul 1 PPG Guru Tertentu 2024, Aksi nyata dan Refleksi UbD >> UNDUH

4. Jurnal Pembelajaran Modul 1 PPG Guru Tertentu 2024, Aksi nyata dan Refleksi UbD >> UNDUH

5. Jurnal Pembelajaran Modul 1 PPG Guru Tertentu 2024, Aksi nyata dan Refleksi UbD >> UNDUH

6. Jurnal Pembelajaran Modul 1 PPG Guru Tertentu 2024, Aksi nyata dan Refleksi UbD >> UNDUH

7. Jurnal Pembelajaran Modul 1 PPG Guru Tertentu 2024, Aksi nyata dan Refleksi UbD >> UNDUH

8. Jurnal Pembelajaran Modul 1 PPG Guru Tertentu 2024, Aksi nyata dan Refleksi Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi >> UNDUH

9. Jurnal Pembelajaran Modul 1 PPG Guru Tertentu 2024, Aksi nyata dan Refleksi Pembelajaran Sosial Emosional >> UNDUH

Demikian informasi ini semoga bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai bahan referensi Anda dalam menyusun Jurnal Pembelajaran PPG Guru Teretentu.

Keputusan MenPAN RB, Dua Kategori Ini Yang Akan Diangkat Menjadi PPPK 2024 THK 2 Menjadi Prioritas

Keputusan MenPAN RB, Dua Kategori Ini Yang Akan Diangkat Menjadi PPPK 2024 THK 2 Menjadi Prioritas

BlogPendidikan.net
- MenPAN RB telah mengeluarkan keputusan final tentang kriteria pengangkatan PPPK tahun 2024 dan prioritas pengengkatan.

Saat ini, tenaga honorer sedang menunggu untuk bisa diangkat menjadi PPPK sesuai dengan amanat dalam UU ASN 2023.

Menurut UU ASN 2023, pengangkatan menjadi PPPK merupakan salah satu upaya dalam menyelesaikan masalah penataan tenaga honorer.

Berdasarkan amanat dalam UU ASN 2023, penataan tenaga honorer wajib diselesaikan paling lambat pada Desember 2024.

Nantinya, tenaga honorer akan melalui tahap tes untuk bisa diangkat menjadi PPPK tahun 2024.

Dikutip dari laman menpan.go.id pada Selasa, 1 Oktober 2024, Plt. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PANRB, Aba Subagja mengungkap kuota PPPK 100 persen akan diberikan untuk tenaga honorer.

“Untuk pengadaan PPPK, 100 persen kuota diperuntukkan bagi tenaga non-ASN, sementara pelamar umum diakomodasi lewat seleksi CPNS,” ujar Aba.

Kendati demikian, ternyata tidak semua tenaga honorer akan diangkat menjadi PPPK tahun 2024.

Abdullah Azwar Anas selaku MenPAN RB ternyata hanya akan mengangkat tenaga honorer dengan kriteria tertentu untuk bisa menjadi PPPK 2024.

Lalu, tenaga honorer dengan kriteria apa saja yang bisa diangkat menjadi PPPK tahun 2024?

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 347 Tahun 2024, terdapat dua kriteria tenaga honorer yang akan diangkat menjadi PPPK.

Berikut dua kriteria tenaga honorer yang akan diangkat menjadi PPPK tahun 2024 oleh MenPAN RB:

1. Eks Tenaga Honorer Kategori II (eks THK-II)

Abdullah Azwar Anas selaku MenPAN RB telah resmi menetapkan bahwa kriteria tenaga honorer eks THK-II akan menjadi prioritas utama pada pengangkatan PPPK 2024.

Kriteria tenaga honorer eks THK-II yang telah terdaftar dalam Badan Kepegawaian Negara (BKN) dipastikan akan diangkat menjadi PPPK tahun 2024.

Selain itu, MenPAN RB juga akan mengangkat eks THK-II menjadi PPPK jika aktif bekerja pada instansi pemerintah.

2. Tenaga non Aparatur Sipil Negara (tenaga non ASN)

MenPAN RB akan mengangkat kriteria tenaga honorer ini menjadi PPPK apabila pegawai telah resmi terdaftar di dalam Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kriteria tenaga honorer ini juga akan diangkat menjadi PPPK apabila aktif bekerja pada instansi pemerintah minimal dua tahun terakhir secara terus menerus.

Demikian informasi tentang keputusan final pengangkatan PPPK menetapkan dua kriteria dalam pengangkatan PPPK tahun 2024.

Penyebab Gagal Validasi dan Tips Lolos Validasi Sekali Buat Jurnal Pembelajaran PPG Guru Teretentu

Penyebab Gagal Validasi dan Tips Lolos Validasi Sekali Buat Jurnal Pembelajaran PPG Guru Teretentu

BlogPendidikan.net
- Pelaksanaan PPG Guru Tertentu telah dimulai, namun banyak rekan-rekan guru yang masih melakukan kesalahan saat penyusunan jurnal pembelajaran dan tidal lolos dalam validasi.

Berikut ini ada tips dan penyebab jurnal pembelajaran PPG Guru Tertentu gagal validasi.

Setelah berjalan, ternyata banyak guru gagal validasi Jurnal Pembelajaran PPG Guru Tertentu.

Karena gagal validasi, maka mau tidak mau harus dilakukan perbaikan Jurnal Pembelajaran.
Lalu apa yang harus dilakukan agar jurnal bisa divalidasi dengan mudah?

Apakah ada cara yang bisa dilakukan agar jurnal yang sudah dibuat dan dikerjakan itu divalidasi?

Semoga cara ini bisa memberikan manfaat bagi guru yang tengah mengikuti program pendidikan profesi guru.

Dalam artikel di bawah ini akan diberikan penjelasan cara perbaikan jurnal sekaligus cara agar divalidasi.

Ketentuan Jurnal Pembelajaran dan Tips Lolos Validasi

Sebagaimana diketahui, ada ketentuan mengunggah Jurnal Pembelajaran, sebagai berikut sebagai tips agar lolos validasi:

1. Memuat tulisan refleksi pengalaman bermakna.

Yakni berisi pengalaman refleksi di akhir pembelajaran yang didapat guru dan menjadi pengalaman paling bermakna dalam proses pembelajaran di kelas.

2. Menyertakan hasil umpan balik dari mitra (misalnya dari peserta didik, guru, kepala sekolah atau mitra lainnya) yang terlibat dalam pengalaman tersebut.

Umpan balik ini bisa berupa angket dan lainnya yang Anda buat berisi tentang pendapat mereka tentang proses pembelajaran yang sudah dilakukan.

3. Menyertakan dokumentasi berupa foto terkait pengalaman yang bermakna (jika ada)

Pastikan Anda selalu mendokumentasikan proses pembelajaran tersebut, baik dalam bentuk foto maupun video.

4. Semua dokumen digabung dalam 1 file

Jadi, mulai dari refleksi, umpan balik sampai dokumentasi proses pembelajaran dijadikan dalam 1 file yang sama, bukan dipisah.

5. Format PDF maksimal 10 MB

Pastikan file tersebut menggunakan formasi PDF dengan ukuran file maksimal 10 MB

Hasil refleksi pengalaman yang bermakna versi Anda bisa berarti:

1. Selaras dengan minat Anda
2. Memberikan momen AHA yang benar
3. Menguatkan tujuan dan nilai-nilai pribadi sebagai seorang pendidik

Perlu diingat bahwa tugas Jurnal Pembelajaran ini tidak ada benar/salah.

Asalkan tugas tersebut merupakan hasil refleksi pengalaman paling bermakna Anda sendiri.
Dan tentu saja, bukan dari hasil plagiarisme atau plagiat atau tamplate yang asal ganti nama dan sekolah.

Penyebab Gagal Validasi dan Solusi

Tanpa Anda sadari, gagal validasi ini kebanyakan karena banyak guru peserta Piloting PPG bagi Guru Tertentu yang menyalahi aturan.

Hal ini bisa diketahui ketika Anda mendapatkan notifikasi 'Perbaiki Jurnal Pembelajaran' ketika membuka fitur Sertifikasi Pendidik di Platform Merdeka Mengajar atau PMM.

Dikutip Pojoksatu.id dari kanal Navigator guru, setidaknya ada 5 penyebab gagal validasi, antara lain:

1. Tidak mengikuti syarat yang diberikan pada ketentuan Jurnal Pembelajaran

Seperti diketahui, bahwa Jurnal Pembelajaran pada setiap modul memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda-beda.

Maka Anda harus membaca serta memahami syarat dan ketentuan pada setiap jurnal baik Modul 1, Modul 2 dan Modul 3.

Contoh dalam Jurnal Pembelajaran Modul 1, di situ Anda diminta hanya memilih salah satu topiknya saja.

Jika Anda membuat jurnal dengan menggabungkan lebih dari 2 topik atau malah 4 topik sekaligus, maka otomatis dianggap gagal. Sehingga Anda harus melakukan perbaikan jurnal.

2. Plagiasi/copas atau mirip dengan jurnal mahasiswa lain

Di media sosial, banyak ditawarkan jurnal dengan iming-iming tinggal ganti nama dan sekolah saja.

Untuk bisa mendapatkannya, Anda harus menebusnya dengan sejumlah uang tertentu.

Ketahuilah bahwa jurnal tersebut juga dimiliki ratusan guru lainnya selain Anda, lalu juga dibagikan kepada kepada rekan sesama guru.

Dengan demikian bisa dipastikan jurnal tersebut sudah sangat banyak dipakai sebelum Anda.

Atau, Anda mencontoh jurnal rekan guru lainnya dan melakukan menjiplak atau modifikasi ala kadarnya.

Nah, ketika jurnal tersebut diunggah ke PMM, jurnal beli dan hasil jiplak ini kemudian dianggap terlalu mirip atau plagiasi alias copas.
Yang harus Anda lakukan tentu saja adalah membuat jurnal Anda sendiri berdasarkan pengalaman yang Anda alami sendiri pula.

Perlu Anda ketahui bahwa PMM memiliki sistem yang memeriksa plagiarisme.

3. Adanya kekurangan umpan balik pada jurnal

Dalam setiap jurnal ada ketentuan umpan balik dan Anda juga harus menentukan apa yang harus ada di umpan balik itu.

Contoh, misalnya umpan balik dengan rekan sejawat.

Maka tulislah umpan balik itu dengan tulisan tangan yang mencantumkan nama guru atau identitas lengkap guru yang jadi rekan sejawat Anda.

Misal, Anda cukup menuliskan kalimat seperti ini:

Nama guru: Wahayu

Rancangan yang yang dipresentasikan Pak Wahyu sangat menginspirasi saya dan akan saya implementasikan di kelas saya. Mudah-mudahan implementasi ini berjalan dengan baik.

Demikian pula jika umpan baliknya adalah siswa, maka lakukan hal yang sama.

Tuliskan di kertas kosong, lalu difoto disimpan sebagai file, sehingga bisa ditempelkan dalam slide.

Pastikan tulisan pada kerta tersebut terlihat jelas atau tidak blur atau dengan membutnya menjadi tulisan dengan ukuran yang cukup besar sehingga terlihat jelas.

4. Foto dokumentasi yang dicantumkan tidak menggambarkan isi jurnal

Misalkan pada Tulisan Bermakna pada Modul 2 Pembelajaran Sosial Emosional.

Tulisan ini berisi pengalaman yang Anda alami sendiri dan bukan dibuat dengan dikarang atau direka-reka. Buatlah tulisan yang bersifat menceritakan bisa 5 sampai 6 paragraf.

Untuk dokumentasinya, sudah pasti harus menggambarkan isi dari tulisan Anda. Contohnya, ketika Anda menyinggung soal pembuatan pupuk kompos.

Maka otomatis dokumentasinya adalah ketika Anda membuat pupuk kompos bersama siswa atau memberikan contoh pupuk kompos kepada siswa.

Dokumentasi itulah nanti yang akan memperkuat jurnal yang sudah Anda buat.
Lalu buatlah umpan balik yang juga berkaitan dengan cerita tersebut.

5. Salah upload file jurnal di PMM

Jika ini yang terjadi, tentu saja ini adalah hal yang fatal.

Karena itu, saat membuat file, berikan nama file tersebut sesuai dengan yang Anda kerjakan.

Hal ini untuk memudahkan Anda dalam mengklasifikasi dan menemukan file jurnal tersebut.

Misalnya Anda mengerjakan jurnal Modul 3, maka namai atau rename file Anda dengan Modul 3 dan nama Anda.

Contoh nama file: Jurnal Pembelajaran - Modul 3 - (Topik) - Wahyu Subagyo.

Dengan demikian Anda tidak akan kesulitan untuk menemukan file tersebut untuk mengunggahnya di PMM.

Demikian informasi tentang Penyebab Gagal Validasi dan Tips Lolos Validasi Sekali Buat Jurnal Pembelajaran PPG Guru Teretentu, semoga bermanfaat.

Contoh Aksi Nyata Jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi dan RPP Prinsip Pengajaran dan Asesmen Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi

Contoh Aksi Nyata Jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi Prinsip Pengajaran dan Asesmen Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi

BlogPendidikan.net
 - Jurnal pembelajaran adalah dokumentasi yang berisi refleksi Anda sebagai guru terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan. 

Jurnal ini tidak hanya berisi catatan kegiatan, tetapi juga analisis mendalam tentang apa yang berhasil, apa yang perlu diperbaiki, dan bagaimana Anda mengembangkan diri sebagai seorang pendidik.

Bagi peserta PPG Guru Tertentu 2024, maka diwajibkan untuk mengerjalan latihan soal dan mengisi Jurnal Pembelajaran.

Untuk mengerjakan latihan soal ini, peserta bisa melakukannya secara online melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Sebagai informasi, Jurnal Pembelajaran merupakan modul PPG Guru Tertentu yang digunakan untuk mendokumentasikan implementasi prinsip-prinsip pengajaran dan asesmen yang diterapkan dalam kelas.

Jurnal ini berisi proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hasil yang diperoleh, hingga refleksi dan kesimpulan dalam mengajar.

Berikut Contoh Aksi Nyata Jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi dan RPP (Rencana Pembelajaran Berdiferensiasi) Prinsip Pengajaran dan Asesmen Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi.

Contoh Aksi Nyata Jurnal Pembelajaran tentang Berdiferensiasi Prinsip Pengajaran dan Asesmen Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi, teleh terbit di Bukti Karya di PMM, yang telah di unggah oleh peserta PPG Piloting Guru Tertentu tahap 2. Oleh Siti Nur Hasanah, S.Pd guru di SD Negeri Gapluk, Kec Purwosari Kab. Bojonegoro.

Jurnal pembelajaran berdiferensiasi ini, bisa Anda jadikan referensi dalam penyusunan jurnal pembelajaran peserta PPG Piloting Guru Tertentu. Gunakan teknik ATM (Amatai, Tiru dan Modifikasi).

Contoh Aksi Nyata Jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi Prinsip Pengajaran dan Asesmen Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi >>> DOWNLOAD

Contoh Format A1 dan Pakta Integritas PPG Guru Tertentu

Contoh Format A1 dan Pakta Integritas PPG Guru Tertentu

BlogPendidikan.net
- Berikut ini adalah contoh format A1 dan Pakta Integritas, bagi peserta yang lolos dalam mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu.

Setelah melalui tahapan pemanggilan peserta PPG Daljab 2024, peserta wajib melaksanakan langkah lapor diri dan orientasi di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) masing-masing.

Tahapan lapor diri berlangsung mulai bulan Juli, Agustus, hingga September 2024 untuk masing-masing tahap piloting PPG bagi Guru Tertentu. Setiap peserta harus mengunggah sejumlah berkas yang disyaratkan LPTK selama proses lapor diri.
Setiap LPTK memiliki syarat dan ketentuan lapor diri yang berbeda-beda. Misalnya setiap peserta perlu mengunduh format A1. LPTK lain ada yang mensyaratkan untuk mengunggah Pakta Integritas tanpa format A1.

Contoh Form A1 PPG dan cara mendapatkanya bisa dilakukan di SIMPKB.Peserta harus mengunduh Form A1 PPG selama proses lapor diri PPG Daljab 2024. Kemudian menjalankan tahap mencetak dan mengunggah kembali ke laman SIMPKB atau LPTK.

Adapun mengenai Pakta integritas Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan salah satu persyaratan untuk mendaftar PPG Guru Tertentu. Sebelum membuatnya, peserta bisa melihat terlebih dahulu contoh pakta integritas PPG 2024 pada gambar di artikel ini.
Pakta integritas PPG berisi pernyataan terkait komitmen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan selama yang bersangkutan menjadi mahasiswa PPG. Dokumen ini harus dilengkapi dengan tanda tangan dan materai.

Contoh Pakta Integritas PPG Guru Tertentu


Contoh Format A1 PPG Guru Tertentu

Pakta Integritas PPG Guru Tertentu >>> DOWNLOAD

Format A1 PPG Guru Tertentu >>> DOWNLOAD

Kumpulan Contoh Soal Latihan UTBK UKPPG PPG Guru Tertentu Beserta Kunci Jawabannya

Kumpulan Contoh Soal Latihan UTBK UKPPG PPG Guru Tertentu Beserta Kunci Jawabannya

BlogPendidikan.net
- Berikut ini beberapa kumpulan contoh soal UTBK UKPPG untuk peserta PPG Guru Tertentu yang saat ini melaksanakan pendidikan pelatihan Guru profesiaonal.

Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG) dilaksanakan setelah seluruh peserta menerima pembelajaran. Jadi, UKPPPG merupakan evaluasi bagi peserta PPG sekaligus menjadi dasar penerbitan sertifikat pendidik.

UKPPPG bertujuan untuk menciptakan guru-guru yang profesional dan memiliki standar kompetensi yang diharapkan. Dengan demikian, guru-guru lulusan PPG akan lebih siap mengajar di berbagai kondisi lingkungan sekolah.

UKPPPG diselenggarakan dalam dua jenis tes yang berbeda, salah satunya Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). UTBK dilaksanakan secara tertulis dan daring untuk mengukur kemampuan peserta dalam mengelola pembelajaran.
Kumpulan Soal UTBK UKPPPG PPG Guru Tertentu beserta Kunci Jawabannya

Berikut kumpulan contoh soal UTBK UKPPPG dan kunci jawaban yang bisa dijadikan bahan referensi untuk dipelajari mempersiapkan diri dalam ujian nanti:

1. Perencanaan pembelajaran yang menekankan pada proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi atau eksperimen guna mencari jawaban, pilihan model yang tepat adalah…

A. Discovery Learning
B. Inquiry Learning
C. Problem Solving

Jawaban: B

2. Pak Sugik memberikan permasalahan riil yang ada di kehidupan nyata dan meminta siswa untuk memecahkannya. Model pembelajaran yang digunakan Pak Sugik adalah…

A. Project Based Learning
B. Problem Based Learning
C. Inquiry Learning

Jawaban: B

3. Bu Lia meminta siswa membuat alat dari beberapa barang bekas yang telah disediakan, model yang digunakan oleh Bu Lia adalah…

A. Cooperative Learning
B. Problem Based Learning
C. Project Based Learning

Jawaban: C

4. Teori ini memandang belajar sebagai hasil dari pembentukan hubungan antara rangsangan dari luar (stimulus) dan balasan dari siswa (response) yang dapat diamati. Semakin sering hubungan (bond) antara rangsangan dan balasan terjadi, maka akan semakin kuatlah hubungan keduanya (law of exercise). Teori belajar yang dimaksud adalah…

A. Behavioristik
B. Kognitif
C. Konstruktivistik

Jawaban: A

5. Menurut pandangan teori behavioristik dalam proses belajar siswa dibawa menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan siswa untuk tidak bebas berkreasi dan berimajinasi disebut proses ....

A. Reinforcement
B. Mimetic
C. Shaping

Jawaban: C

6. Teori Belajar yang mendukung pembelajaran Student Centered Learning...

A. Teori Behavioristik
B. Teori Konstruktivistik
C. Teori Kognitif

Jawaban: B

7. Ketika memulai pembelajaran, Bu Susi membagi kelas menjadi beberapa kelompok, siswa diminta untuk menjawab soal yang diberikan oleh Bu Susi. Kegiatan yang dilakukan Bu Susi termasuk…

A. Project Based Learning
B. Problem Based Learning
C. Cooperative Learning

Jawaban: C

8. Metode yang harus dilakukan oleh seorang guru agar dapat mengetahui kemampuan awal peserta didik, maka dapat dilakukan dengan cara…

A. Memberikan Post-test
B. Memberikan Pre-test
C. Memberikan Tugas

Jawaban: B

9. Kemampuan yang harus dinilai oleh guru di kelas yaitu…

A. Pengetahuan, Keterampilan, Kognitif
B. Keterampilan, Afektif, Sikap
C. Pengetahuan, Keterampilan, Sikap

Jawaban: C

10. Ketika menyusun perencanaan pembelajaran pokok materi tentang Pengembangan Usaha Kerajinan Inovatif, seorang guru merumuskan tujuan pembelajaran agar siswa dapat membuat kerajinan dari tanah liat dan membuat laporan kerajinan yang telah dibuat. Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut mencerminkan ragam pengetahuan yang jenisnya . . .

A. Prosedur
B. Konsep
C. Keterampilan

Jawaban: C

11. Diketahui beberapa orang siswa memiliki nilai ujian IPA sebagai berikut:

Maya: 67
Melani: 70
Yoga: 90
Andi: 70
Nana: 85
Sandi: 77
Ayu: 77
Diana: 86

Jika kriteria kelulusan minimal untuk mata pelajaran IPA adalah lebih dari 70, maka siswa yang memerlukan pengayaan adalah…

A. Maya dan Melani
B. Yoga dan Diana
C. Andi dan Melani

Jawaban: B

12. Bu Ani mengetahui betul bahwa siswanya mempunyai gaya belajar kinestetik dan sangat menyukai percobaan dan berkomunikasi intensif. Pada tatap muka tertentu Bu Ani ingin siswanya memiliki kompetensi "mengkomunikasikan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan yang ditemukan melalui penyelidikan ilmiah". Pendekatan yang paling tepat dan harus diterapkan Bu Ani dalam pembelajaran supaya para siswa mencapai kompetensi tersebut adalah ….

A. Saintifik
B. metakognitif
C. Direct instruction

Jawaban: A

13. Pada percobaan analisis kadar abu terjadi kecelakaan kerja, salah satu siswa tersentuh wadah bahan yang panas. Tindakan pertama yang tepat pada bagian tubuh siswa yang terkena benda panas adalah ….

A. Mengolesi dengan alkohol
B. Mengoleskan pasta gigi
C. Mendinginkan dengan es

Jawaban: C

14. Pak Budi sedang membuat rencana pembelajaran tentang pembuatan magnet dengan cara induksi elektromagnetik. Apersepsi yang paling tepat dilakukan Pak Budi adalah menggali pengetahuan awal siswa terkait....

A. Medan listrik dan kuat arus listrik
B. Rangkaian listrik dan medan listrik
C. Rangkaian listrik dan medan magnet

Jawaban: C

15. Kata kerja operasional berikut ini yang termasuk dalam HOTS

A. Membuat, menjelaskan, menentukan
B. Membandingkan, mengidentifikasi, mengevaluasi
C. Menciptakan, memilih, membandingkan

Jawaban: C

16. Di halaman sekolah tempat Pak Ali mengajar banyak terdapat berbagai jenis tumbuhan seperti ketela pohon, ubi jalar, bunga pukul empat, dan pacar air. Pak Ali ingin membelajarkan siswanya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan transportasi air dan zat hara yang terlarut di dalamnya pada tumbuhan. Sistem transportasi pada tumbuhan dapat divisualisasi dengan menggunakan tumbuhan tertentu yang tepat sebagai bahan percobaan. Pasangan model pembelajaran dan teknik penilaian yang tepat yang harus digunakan Pak Ali adalah….

A. Kooperatif-paper and pencil test
B. PBL- test kinerja
C. Inkuiri-test kinerja

Jawaban: C

17. Seorang guru mengajukan pertanyaan kepada siswa dengan tujuan agar siswa tersebut mengingat kembali materi pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya, hal tersebut termasuk kegiatan…

A. Memberikan Bimbingan
B. Memberikan Tes Awal
C. Memberikan Kaitan

Jawaban: C

18. Seorang guru menjumpai kelas yang motivasi dan prestasi belajar siswanya rendah, hal utama yang menyebabkan motivasi dan prestasi belajar rendah karena…

A. Suasana kelas kurang kondusif karena tidak tersedia sarana belajar yang lengkap
B. Pembelajaran kurang menghargai perbedaan individu siswa
C. Siswa tidak mendapat bimbingan belajar dari orang tua

Jawaban: A

19. Pak Andi sedang mengimplementasikan pendekatan saintifik di kelas pada topik/kegiatan listrik dinamis. Kegiatan yang tepat yang harus dilakukan Pak Andi pada langkah mengasosiasi (M -4) adalah membimbing....

A. Mengumpulkan data dan menganalisis
B. Menganalisis data dan menarik kesimpulan
C. Melakukan percobaan dan mengumpulkan data

Jawaban: B

20. Istilah pengukuran dalam sistem evaluasi merupakan suatu kegiatan yang bersifat…

A. Kuantitatif
B. Kualitatif
C. Pengujian

Jawaban: A

21. Perhatikan indikator butir soal berikut: "Mendeskripsikan ciri-ciri rangkaian paralel".

Butir soal yang paling sesuai untuk mengukur ketercapaian indikator tersebut pada paper and pencil test adalah....

A. Tuliskan ciri-ciri rangkaian paralel!
B. Gambarkan ciri-ciri rangkaian paralel!
C. Jelaskan ciri-ciri rangkaian paralel!

Jawaban: A

22. Perhatikan kompetensi dasar berikut ini: "Merancang penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi zat".

Indikator butir soal yang sesuai dengan kompetensi dasar tersebut adalah….

A. Menganalisis data
B. Mengumpulkan data
C. Menentukan variabel penelitian

Jawaban: C

23. Prosedur yang digunakan dalam penilaian menggunakan tes adalah ....

A. Menentukan tujuan penilaian, apakah untuk penilaian harian, tengah semester, akhir semester atau penilaian akhir dalam satuan Pendidikan
B. Menetapkan skor tiap-tiap tingkatan
C. Menyusun rubrik

Jawaban: A

24. Perhatikan kompetensi dasar berikut: "Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya melalui percobaan".

Indikator pencapaian kompetensi aspek keterampilan yang sesuai dengan kompetensi dasar di atas adalah ....

A. Menjelaskan desain percobaan untuk membuktikan sifat cahaya dibiaskan pada medium yang berbeda
B. Mendeskripsikan desain percobaan untuk membuktikan sifat cahaya dibiaskan pada medium yang berbeda
C. Melaksanakan percobaan untuk membuktikan sifat cahaya yang dibiaskan pada medium yang berbeda

Jawaban: C

25. Seorang guru merancang evaluasi berdasarkan pada indikator dan tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan di RPP. Evaluasi tersebut dimaksudkan untuk menentukan hasil dan kemajuan belajar siswa, maka jenis evaluasi yang tepat adalah…

A. Evaluasi sumatif
B. Evaluasi diagnostic
C. Evaluasi formatif

Jawaban: A

26. Perhatikan tujuan pembelajaran berikut: "mengkomunikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya medan magnet disekitar kawat berarus listrik yang ditemukan melalui penyelidikan ilmiah".

Pendekatan yang paling tepat yang harus diterapkan dalam pembelajaran supaya para siswa dapat mencapai tujuan tersebut adalah ….

A. Problem based learning
B. Saintifik
C. Direct instruction

Jawaban: B

27. Pada percobaan uji kandungan glukosa pada makanan terjadi kebakaran pada pembakar spiritus yang digunakan untuk memanaskan suspensi bahan makanan yang telah dicampur dengan Fehling A+B. Penyebab utama terjadinya kebakaran tersebut adalah….

A. Fehling A dan Fehling B mudah terbakar
B. Meniup pembakar spiritus untuk memadamkan
C. Glukosa bereaksi dengan spiritus dan api

Jawaban: B

28. Pak Arman sedang mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif di kelas pada topik/kegiatan menemukan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung. Kegiatan yang tepat yang harus dilakukan Pak Arman pada fase ke-5 (evaluasi formatif) adalah…

A. Meminta kelompok untuk presentasi hasil, kelompok lain cukup mendengarkan saja, guru memberikan umpan balik dan penguatan.
B. Meminta kelompok untuk presentasi hasil, memberi kesempatan kelompok lain untuk menanggapi, guru memberikan umpan balik dan penguatan.
C. Meminta kelompok untuk presentasi hasil, memberi kesempatan kelompok lain untuk menanggapi, guru mendengarkan dan menilai.

Jawaban: B

29. Seorang guru yang mengembangkan tujuan pembelajaran untuk menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensinya dimuat dalam…

A. Silabus
B. RPP
C. Lembar Penilaian

Jawaban: B

30. Penilaian berbentuk penugasan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik menghasilkan karya tertentu yang dilakukan secara berkelompok adalah ....

A. Penilaian diri
B. Penilaian portofolio
C. Penilaian proyek

Jawaban: C

31.Berikut yang merupakan dimensi pengetahuan adalah…

A. Faktual, Psikomotor, Metakognitif
B. Faktual, Prosedural, Konseptual
C. Metakognitif, Konseptual, Afektif

Jawaban: B

32. Faktor penting yang dipertimbangkan oleh seorang guru dalam melaksanakan diskusi pemecahan masalah pada proses pembelajaran adalah

A. Waktu yang tersedia untuk melaksanakan diskusi
B. Rumusan masalah yang harus didiskusikan
C. Jumlah peserta didik yang mengikuti pembelajaran

Jawaban: B

33. Perhatikan beberapa KD berikut ini!

KD sikap: melakukan kerjasama dalam percobaan
KD pengetahuan: menjelaskan sifat bahan konduktor listrik yang baik
KD keterampilan: melakukan penyelidikan sifat bahan konduktor listrik yang baik

Berikut ini adalah teknik penilaian yang sesuai untuk tiga KD di atas secara berurutan…

A. Observasi, tes tertulis, tes kinerja
B. Observasi, tes kinerja, tes tertulis
C. Tes tertulis, observasi, tes kinerja

Jawaban: A

34. Secara rinci, tujuan evaluasi program pembelajaran adalah sebagai berikut, kecuali…

A. Memutuskan seberapa jauh tujuan program berhasil dicapai
B. Mengetahui besarnya biaya yang digunakan untuk pelaksanaan program
C. Mengetahui kekuatan dan kelemahan pelaksanaan program pembelajaran

Jawaban: B

35. Perhatikan kompetensi berikut ini: "Menjelaskan proses fotosintesis melalui percobaan-percobaan tentang proses tersebut"

Apabila Anda ingin siswa mencapai kompetensi tersebut, alat/bahan/media yang tepat yang harus Anda gunakan dalam pembelajaran adalah…

A. Specimen asli
B. Video fotosintesis
C. Media berbasis IT

Jawaban: A

Demikian informasi ini, semoga bermanfaat bagi rekan-rekan Guru yang saat ini berjuan untuk memperoleh gelar sebagai Guru Profesional dan bersertifikat Pendidiak. Terimakasih.


Contoh Soal Latihan Pemahaman PPG Guru Tertentu Modul 1 Topik 2

Contoh Soal Latihan Pemahaman PPG Guru Tertentu Modul 1 Topik 2

BlogPendidikan.net
- Berikut ini ada beberapa contoh soal latihan pemahaman PPG Piloting Guru Tertentu, yang bisa menjadi referensi Anda untuk dipelajari sebelum menghadapi pelaksanaan PPG Guru Teretentu.

Berikut ini 10 Contoh Soal Latihan Pemahaman PPG Guru Tertentu Modul 1 Topik 2.

1. Salah satu prinsip pembelajaran pada Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun karakter peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Berdasarkan prinsip tersebut, beberapa pernyataan berikut merupakan kegiatan yang dapat dilakukan guru, kecuali... 

A. Guru memastikan setiap aktivitas pembelajaran selalu diiringi dengan pemberian tugas untuk mengukur pemahaman peserta didik terhadap materi yang dipelajari 
B. Guru mendorong peserta didik melakukan refleksi untuk memahami kekuatan diri dan potensi yang perlu dikembangkan 
C. Guru senantiasa memberikan umpan balik langsung yang mendorong kemampuan peserta didik untuk terus belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan 
D. Guru memberikan proyek yang ditujukan untuk mendorong pembelajaran yang mandiri dan untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan
E. Guru memvariasikan kompleksitas atau tingkat kesulitan tugas untuk mengakomodasi peserta didik dengan berbagai tingkat kesiapan belajar 

Jawaban: Guru memastikan setiap aktivitas pembelajaran selalu diiringi dengan pemberian tugas untuk mengukur pemahaman peserta didik terhadap materi yang dipelajari

2. Sebelum melaksanakan pembelajaran, Pak Hafiz mengadakan asesmen awal untuk mengetahui profil belajar peserta didiknya. Dari hasil asesmen awal tersebut diketahui bahwa 45% peserta didik memiliki kecenderungan gaya belajar visual, 15% kinestetik, dan 40% auditori. Pak Hafiz juga memperoleh informasi bahwa secara umum peserta didiknya memiliki kecenderungan minat yang relevan dengan gaya belajar masing-masing. Berdasarkan data tersebut, Pak Hafiz merencanakan pembelajaran berdiferensiasi pada elemen proses sebagai berikut, kecuali.... 

A. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari sumber belajar dalam bentuk modul digital interaktif 
B. Peserta didik diberi kebebasan untuk mengkreasikan pembuatan laporan hasil observasi, seperti laporan tertulis, power point, video, poster, maupun bentuk lain sesuai dengan bakat dan minat 
C. Peserta didik diminta mengamati dan mendiskusikan isi video untuk memperoleh pengetahuan baru 
D. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan praktik bermain peran agar mereka lebih memahami penjelasan guru 

Jawaban: Peserta didik diberi kebebasan untuk mengkreasikan pembuatan laporan hasil observasi, seperti laporan tertulis, power point, video, poster, maupun bentuk lain sesuai dengan bakat dan minat 
3. Implementasi Kurikulum Merdeka mengedepankan paradigma baru dalam pembelajaran, bukan dalam arti menghadirkan konsep dan prinsip pembelajaran yang sepenuhnya baru, namun lebih pada upaya untuk memastikan terciptanya praktik pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Penerapan paradigma baru dalam pembelajaran dimaksud tergambar pada beberapa kegiatan berikut, kecuali.... 

A. Pada awal tahun ajaran, guru berusaha mencari tahu kesiapan belajar peserta didik dan pencapaian sebelumnya.
B. Guru senantiasa memberikan umpan balik langsung yang mendorong kemampuan peserta didik untuk terus belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan 
C. Guru menggunakan otoritas sebagai pembimbing utama pembelajaran dalam mengatasi permasalahan yang timbul tanpa melibatkan orang tua atau guru lain. D. Guru menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi untuk membantu peserta didik mengembangkan kompetensinya. 
E. Guru perlu mengevaluasi hasil penilaian formatif, memperhatikan perilaku peserta didik, dan mendengarkan keluhan mereka untuk mengetahui kebutuhan belajarnya 

Jawaban: Guru menggunakan otoritas sebagai pembimbing utama pembelajaran dalam mengatasi permasalahan yang timbul tanpa melibatkan orang tua atau guru lain. 

4. Peran guru dalam melaksanakan pembelajaran yang relevan dengan prinsip-prinsip pembelajaran berdiferensiasi adalah.... 

A. Guru adalah sumber belajar utama dan peserta didik mengikuti apa yang telah ditetapkan. 
B. Guru bukan sebagai sumber belajar utama, peserta didik dapat belajar dari berbagai sumber. 
C. Guru menjadi mediator antar peserta didik agar terjadi transfer pengetahuan dalam proses belajar. 
D. Guru menjadi motivator yang mengamati peserta didik dari jauh selama proses belajar.
E. Guru menjadi motor penggerak utama proses pembelajaran 

Jawaban: Guru bukan sebagai sumber belajar utama, peserta didik dapat belajar dari berbagai sumber. 

5. Bu Farida menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Dengan demikian, ia membagi peserta didik dalam beberapa kelompok belajar. Ternyata Bu Farida masih mengalami kesulitan karena semua peserta didik masih bertanya kepadanya. Sehingga proses belajar masih berpusat pada guru. Hal yang dapat Ibu Farida lakukan adalah....

A. Bu Farida dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. la mengajak peserta didik dalam grup untuk bekerja sendiri-sendiri tanpa adanya pengawasan dari guru. Porsi tanggung jawab guru lebih besar dari peserta didik.
B. Bu Farida dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. la mengajak peserta didik dalam grup untuk bekerja sendiri-sendiri dengan hasil karya yang sudah ditentukan dan tidak boleh diubah. Peserta didik tidak perlu bekerja sama untuk dapat memahami konsep. 
C. Bu Farida dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. la mengajak peserta didik dalam grup untuk menghasilkan sebuah karya yang berkaitan dengan konsep yang sedang dipelajari. Peserta didik bekerja sama untuk memperkuat pemahaman konsep. Guru mempunyai porsi tanggung jawab yang lebih besar dibanding peserta didik. 
D. Bu Farida dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. la mengajak peserta didik dalam grup untuk menghasilkan sebuah karya yang berkaitan dengan konsep yang sedang dipelajari. Peserta didik bekerja sama untuk memperkuat pemahaman konsep karena mereka mempunyai porsi tanggung jawab yang lebih besar dibanding guru. Sehingga peserta didik dapat mengaplikasikan sebuah ilmu secara mandiri. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab bersama selama proses pembelajaran. 
E. Semua salah 

Jawaban: Bu Farida dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. la mengajak peserta didik dalam grup untuk menghasilkan sebuah karya yang berkaitan dengan konsep yang sedang dipelajari. Peserta didik bekerja sama untuk memperkuat pemahaman konsep karena mereka mempunyai porsi tanggung jawab yang lebih besar dibanding guru. Sehingga peserta didik dapat mengaplikasikan sebuah ilmu secara mandiri. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab bersama selama proses pembelajaran.

6. Seorang guru mengadopsi elemen-elemen diferensiasi dalam pelaksanaan pembelajaran, seperti menggunakan bahan bacaan yang berbeda untuk peserta didik dengan kemampuan membaca yang beragam. Namun, beberapa peserta didik masih kesulitan mencapai tujuan pembelajaran. Tindakan yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah.... 

A. Meminta peserta didik yang kesulitan untuk belajar lebih keras 
B. Mengurangi tingkat kompleksitas tugas 
C. Meminta peserta didik untuk bekerja sendiri 
D. Melanjutkan dengan kurikulum yang telah direncanakan 
E. Merevisi pendekatan dan strategi pembelajaran 

Jawaban: Merevisi pendekatan dan strategi pembelajaran 

7. Diberikan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Peserta didik menentukan tujuan yang akan dicapai dan hal apa yang ingin diketahui 2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap kemampuannya 3. Guru memberikan gambaran rubrik sebagai harapan kompetensi dari capaian peserta didik 4. Guru menginformasikan tujuan belajar yang akan dicapai bersama Alur/tahapan yang perlu dilakukan oleh guru dan peserta didik untuk merumuskan tujuan belajar adalah....

A. 1-2-3-4 
B. 1-3-2-4 
C. 4-3-2-1 
D. 4-2-3-1 
E. 3-2-1-4 

Jawaban: 4-3-2-1

8. Seorang guru melaksanakan pembelajaran pada topik tertentu. la mendapati bahwa peserta didik belum pernah mempelajari topik tersebut. Hal yang perlu dilakukan guru pada kegiatan awal pembelajaran adalah.... 

A. Menyampaikan bahwa materi ini susah maka perlu belajar yang konsisten 
B. Menjelaskan bahwa materi ini membutuhkan praktik yang banyak, sehingga peserta didik perlu untuk menguasai semua perangkat dalam laboratorium sebelum kelas dimulai 
C. Menguraikan secara umum materi yang ingin diajarkan, memantik pengetahuan peserta didik terkait materi tersebut, mengaitkan materi dengan pengalaman peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
D. Langsung menjelaskan materi tersebut sehingga peserta didik terbiasa 
E. Memberi soal pretest terkait materi tersebut sehingga dapat memicu motivasi peserta didik 

Jawaban: Menguraikan secara umum materi yang ingin diajarkan, memantik pengetahuan peserta didik terkait materi tersebut, mengaitkan materi dengan pengalaman peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. 

9. Ibu Tina menemukan beberapa peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, sehingga mereka memerlukan kegiatan remedial. Langkah yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah.... 

A. Merencanakan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi proses dan konten untuk peserta didik yang memerlukan remedial 
B. Memberikan PR yang banyak agar peserta didik belajar sendiri di rumah 
C. Menghubungi orang tua anak dan melaporkan bahwa anaknya tidak mengikuti proses belajar dengan baik 
D. Meminta setiap peserta didik untuk mengumpulkan tugas setiap akhir pembelajaran 
E. Meminta setiap peserta didik untuk membuat review materi pembelajaran

Jawaban: Merencanakan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi proses dan konten untuk peserta didik yang memerlukan remedial

10. Beberapa elemen yang perlu dipertimbangkan dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah sebagai berikut: 1. Kebutuhan peserta didik yang beragam 2. Kondisi kelas 3. Kebutuhan guru dan kepala sekolah 4. Lingkungan sekolah Elemen yang perlu dipertimbangkan oleh guru ketika melakukan modifikasi pembelajaran adalah.... 

A. 1 dan 2 
B. 2 dan 3 
C. 3 dan 4
D. 1 dan 3 
E. 1 dan 4 

Jawaban: 1 dan 2

Demikian artilek tentang Contoh Soal Latihan Pemahaman PPG Guru Tertentu Modul 1 Topik 2, semoga bisa bermanfaat.