8 Kesalahan Yang Dilakukan Guru Saat Mengajar Tanpa Disadari

8 Kesalahan Yang Dilakukan Guru Saat Mengajar Tanpa Disadari

BlogPendidikan.net
- Sejatinya, kegagalan teman-teman pendidik dalam melatih di kelas diakibatkan karena kekeliruan mendasar yang tidak disadari, bahkan masih tidak sedikit diantara anda yang memandang urusan yang telah dilaksanakan adalah sesuatu yang biasa. 

Padahal sekecil apapun kekeliruan yang dilaksanakan oleh teman-teman pendidik, terutama dalam pembelajaran, akan dominan  negatif terhadap pertumbuhan peserta didik. Setuju?

Teman-teman pendidik mesti dapat mengendalikan diri dan mengetahui kondisi supaya terhindar dari kesalahan-kesalahan saat mengajar di kelas. 

Kita hanyalah insan biasa, yang tidak luput dari kekurangan dan kekeliruan ketika sedang di depan peserta didik. Namun, bukan berarti kekeliruan teman-teman pendidik mesti tidak dipedulikan dan tidak terdapat jalan keluarnya.


Setiap guru pasti mempunyai potensi untuk sukses menjalankan tugasnya sebagai agen pembelajaran yang handal. Keberhasilan guru ini secara nyata dapat disaksikan dari keberhasilan peserta didik saat mengikuti proses dan menjangkau tujuan pembelajaran.

Berikut, 8 kesalahan yang dilakukan guru saat mengajar tanpa disadari, yang menyebabkan kegagalan peserta didik menjangkau tujuan pembelajaran secara optimal:

1. Tidak Ada Persiapan Ketika Mengajar

Adakah diantara teman-teman pendidik yang merasa melatih dengan baik diruang belajar walaupun tanpa persiapan sama sekali? Tentu tidak. Seharusnya, teman-teman pendidik tidak jarang kali mempersiapkan segala urusan sebelum mengajar, mulai dari RPP (Rencana Persiapan Pengajaran), perlengkapan atau media pembelajaran., hingga bahan-bahan penilaian materi. Teman-teman pendidik mesti tidak jarang kali ingat bahwa melatih tanpa persiapan adalah tindakan yang bisa merugikan pertumbuhan siswa.

Tentu solusinya ialah buatlah persiapan yang matang sebelum teman-teman pendidik melatih di kelas. Seorang guru dalam merancang pembelajaran pun harus semakin terampil dalam mengelola ruang belajar sesuai dengan ciri khas peserta didik untuk menjangkau akhir dari destinasi materi yang diajarkan. Ingatlah bahwa dalam proses pembelajaran, tidak terdapat pembelajaran yang sukses tanpa persiapan yang benar.


Tipsnya, teman-teman pendidik bisa merancang pekerjaan pembelajaran borongan secara weekly saat teman-teman sedang tidak melatih (hari minggu). Semoga tidak merepotkan ya! Nah, caranya ialah membuat perancangan yang paling mudah, yaitu menciptakan RPP melulu satu halaman saja. RPP satu halaman saja semacam RPP guna diri anda sendiri yang terdiri dari destinasi pembelajaran, apersepsi, rancangan evaluasi, media yang digunakan, alur pembelajaran, dan ilham yang dibagikan. RPP satu halaman sangatlah simple dan semoga saja sangat menolong teman-teman pendidik mempersiapkan diri sebelum melatih di kelas.

Yuk, jadikan pekerjaan perancangan secara weekly sebagai sebuah sistem yang andai tidak digarap akan paling mengganggu komponen lainnya dari borongan sistem pembelajaran. Penulis telah mencobanya, dan perancangan pembelajaran secara weekly sangat menolong sekali lho. Semoga teman-teman pendidik tidak jarang kali istiqomah ya!

2. Mamaksa Peserta Didik Harus Bisa Memahami Materi yang Kita Ajarkan

Sejujurnya, pengarang pernah mengeluh laksana itu. Penulis pernah beranggapan egosentris terhadap peserta didik yang tidak paham pelajaran yang diajarkan. Dan ketika itu, rasanya jengkel sekali. Rasa kejengkelan tersebut dapat berimbas untuk peserta didik lainnya lho. Target pelajaran menjadi tidak tercapai sebab keegoisan guru untuk menciptakan satu atau dua peserta didik itu harus paham pelajaran yang diajarkan. Tentu ini kekeliruan paling fundamental tetapi tidak cukup disadari oleh kita. Adakah diantara teman-teman pendidik merasakan hal yang sama dengan penulis?


Diantara teman-teman pendidik barangkali pernah memaksa peserta didikguna benar-benar paham dengan pelajaran yang anda ajarkan, padahal kenangan peserta didik tidak terlampau besar guna menampung seluruh materi pelajaran. Dan sejujurnya, anda pun mempunyai keterbatasan dalam menguasai latihan yang anda ajarkan. Nah, bagaimana barangkali kita memaksa peserta didik guna menguasai masing-masing mata pelajaran? Perlu teman-teman pendidik ketahui, tentu masing-masing peserta didik mempunyai perbedaan ciri khas tentang gaya belajarnya. Nah, anda tidak dapat memaksa gaya melatih guru mesti acceptable untuk peserta didik.

Ingatlah bahwa masing-masing peserta didik memiliki kemahiran yang berbeda-beda dalam menguasai pelajaran. Bagi itu, teman-teman pendidik paling perlu menyerahkan motivasi dan ilham kepada semua peserta didik guna memperdalam latihan yang dikuasai dan disukai. Jika anda memaksa,bisa jadi besar keterampilan peserta didik melulu berada di tengah-tengah tanpa kemahiran pasti. Amanah anda sebagai pendidik ialah mendidik mereka guna menjadi seseorang yang berguna untuk bangsa dan negara.

3. Merasa Diri Paling Pandai Saat di Kelas

Kalau boleh jujur, adakah diantara teman-teman pendidik yang pernah merasa sangat pandai saat mengajar di kelas? Atau, adakah diantara teman-teman pendidik yang memandang peserta didik ialah sebuah “tong kosong” yang mesti dipenuhi dengan sesuatu yang paling penting?

Terutama peserta didik di kota-kota besar, pasti mereka dengan paling mudah merasakan internet dan berlangganan koran atau majalah. Tak bisa dipungkiri media pembelajaran ketika ini sangatlah luas dan up to date. Jika teman-teman pendidik tidak meng-upgrade diri terus menerus, bukan tidak mungkin andai peserta didik anda lebih pandai daripada gurunya. Dan bahkan kita dapat belajar dari peserta didik sekalipun, atau saling membelajarkan.

Namun apa yang terjadi andai peserta didik bertanya mengenai sesuatu urusan yang belum anda ketahui? Maka akui sajalah bahwa anda belum memahami jawaban yang ditanyakan. Tapi teman-teman pendidik mesti berjanji untuk menggali tahunya, dan menyatakan kembali di pertemuan selanjutnya. Kuncinya ialah seorang guru juga harus tidak jarang kali belajar sebab kita yang diamanahkan untuk menolong peserta didik membuka gerbang inspirasinya.


Nah, untuk menanggulangi hal ini, teman-teman pendidik mesti menjadi pembelajar yang terus menyesuaikan ilmu pengetahuan dipunyai dengan pertumbuhan yang terjadi di masyarakat. Dengan kata lain, bahwa guru mesti menjadi pembelajar sepanjang hayat. Tipsnya ialah kita dapat menyusun jadwal teratur berapa kitab yang mesti dibaca dalam satu hari atau satu minggu untuk meningkatkan wawasan kita. Di samping itu, kitapun harus sering mengerjakan penelitian atau mencatat sebuah artikel supaya kita dapat lebih tidak sedikit mengamati dan menganalisa kejadian-kejadian di sekitar, serta rajin menggali solusi dari setiap persoalan yang ada. Yuk, jadi pendidik hebat!

4. Tidak Peka dengan Perilaku Peserta Didik yang Membanggakan Ketika Sedang Belajar

Dalam pembelajaran di kelas, teman-teman pendidik berhadapan dengan sebanyak peserta didik yang semuanya hendak diperhatikan. Mereka senang andai mendapat pujian dari guru dan merasa kecewa andai kurang diperhatikan. Betul? Namun, sayangnya banyak sekali diantara anda sering melalaikan perkembangan jati diri peserta didik, serta lupa menyerahkan pujian untuk mereka yang melakukan baik dan tidak menciptakan masalah saat sedang belajar di kelas.

Biasanya guru lebih sering menyerahkan perhatian untuk peserta didik saat ribut, istirahat di kelas, ataupun tidak menyimak pelajaran. Kondisi tersebut tidak jarang kali menemukan tanggapan yang salah dari peserta didik. Mereka berpikir bahwa guna mendapatkan perhatian dari guru, maka peserta didik mesti melakukan salah, burbuat gaduh, menganggu atau mengerjakan tindakan tidak disiplin lainnya.

Kita butuh sekali belajar untuk menciduk perilaku positif yang ditunjukan oleh semua peserta didik, kemudian segera memberi hadiah atas perilaku itu dengan pujian dan perhatian. Kedengarannya urusan ini sederhana. tetapi membutuhkan upaya betul-betul untuk tetap menggali dan memberi hadiah atas perilaku-perilaku positif peserta didik, baik secara kumpulan maupun individual.

Disisi lain, teman-teman pendidik pun harus menyimak perilaku-perilaku peserta didik yang negatif dan mengeliminasi perilaku-perilaku tersebut supaya tidak terulang kembali. Teman-teman pendidik dapat mencontohkan sekian banyak  perilaku peserta negatif, misalnya melewati ceritera dan ilustrasi, serta menyerahkan pujian untuk mereka sebab tidak mengerjakan perilaku negatif tersebut. Kita pun usahakan memutuskan rules yang jelas dalam proses pembelajaran. Agar suasana ruang belajar menjadi kondusif dan peserta didik ikut belajar guna disiplin, komitmen, dan bertanggung jawab terhadap proses pembejaran di kelas.

5. Mengabaikan Perbedaan Peserta Didik

Setiap peserta didik mempunyai perbedaan yang unik, mereka mempunyai kekuatan, kelemahan, minat, dan perhatian yang berbeda-beda. Latar belakang keluarga, latar belakang sosial ekonomi, dan lingkungan,menciptakan peserta didik bertolak belakang dalam aktifitas, kreatifitas, intlegensi, dan kompetensinya. Dalam urusan ini, teman-teman pendidik pun harus mengetahui ciri-ciri peserta didik yang mesti dikembangkan dan yang mesti ditunjukkan kembali.

Dalam proses pembelajaran, barangkali teman-teman pendidik pernah melalaikan perbedaan peserta didiknya di kelas. Hal ini bisa diterlihat dari pemakaian metode pembelajaran yang tidak cukup bervariasi. Anak didik yang anda hadapi, setiap mempunyai tingkat keterampilan dan kompetensi yang bertolak belakang dalam menyerap pelajaran. Oleh karena itu, pemakaian metode pembelajaran yang bervariasi sangatlah dianjurkan.

Aspek-aspek peserta didik yang peru dicerna teman-teman pendidik antara lain, kemampuan, potensi, minat, kebiasaan, hobi, sikap, kepribadian, hasil belajar, daftar kesehatan, latar belakang sekolah dan kegiatannya disekolah. Informasi itu dapat dieroleh dan dipelajari dari laporan atau daftar sekolah, informasi dari peserta didik beda (teman dekat), observasi langsung dalam kondisi kelas, dan dalam sekian banyak  kegiatan beda di luar kelas, serta informasi dari peserta didik tersebut sendiri melewati wawancara, percakapan, dan autobiografi.

Di samping itu, teman-teman pendidik dapat berangjangsana ke lokasi tinggal peserta didik yang sedang memerlukan perhatian terutama untuk peserta didik yang bermasalah di sekolah, mungkin perlu diterapkan sampai-sampai terjalin komunikasi terbuka, dan kita dapat memahami ciri khas peserta didik tersebut. Penulis pernah melakukan sejumlah kunjungan ke lokasi tinggal peserta didik, dan hasilnya ialah sangat mengolah persepsi yang sekitar ini belum terpecahkan, di samping itu ilham sangat tersingkap luas guna mengatasi sekian banyak  problem kependidikan di sekolah.

6. Memperlakukan Peserta Didik Secara Tidak Adil

Pembelajaran yang baik dan efektif ialah yang dapat memberi fasilitas belajar secara adil dan merata (tidak diskriminatif), sampai-sampai peserta didik bisa mengembangkan potensinya secara optimal. Keadilan dalam pembelajaran merupakan keharusan guru dan hak peserta didik guna memperolehnya.

Dalam praktiknya, mungkin tidak sedikit diantara teman-teman pendidik yang tidak adil, sampai-sampai merugikan pertumbuhan peserta didik, dan ini merupakan kekeliruan yang tidak jarang kita lakukan, khususnya dalam evaluasi peserta didik sekitar proses pembelajaran. Oleh sebab itu, dalam menyerahkan penilaian mesti dilaksanakan secara adil, dan benar-benar adalah cermin dari perilaku peserta didik.

Ketidakadilan dalam proses pembelajaran akan menimbulkan persaingan yang tidak sehat pada peserta didik. Disisi lain, beberapa peserta didik mungkin energik dalam belajarnya, namun disisi beda pula terdapat peserta didik yang merasa tersisihkan. Perhatian meyeluruh dan sarat rasa cinta pada masing-masing peserta didik mesti tidak jarang kali ditumbuh kembangkan pada diri seorang guru untuk menanggulangi ketidakadilan tersebut.

7. Tidak Sadar Memberikan Contoh Tindakan Kurang Tepat Pada Peserta Didik

Teman-teman pendidik merupakan misal dan panutan untuk peserta didik. Tanpa disadari, perbuatan guru ialah doktrin yang melekat pada peserta didik. Perlu teman-teman pendidik ketahui, peserta didik ialah penyontoh sangat andal. Mereka dapat menyontoh gaya guru mengucapkan materi dan bagaimana alur pikir guru dalam mengetahui materi.

Untuk itu, tidak boleh pernah mengerjakan tindakan yang tidak cukup tepat pada peserta didik, seperti menerbitkan kata keras dan kotor, menghina peserta didik di depan kelas, memerintah pada sesuatu yang tidak dilaksanakan oleh anda sendiri, tidak jarang terlambat masuk ke kelas, merokok, dan lain-lainnya. Wibawa anda sebagai seorang guru bakal hilang dimata peserta didik. Dan urusan tersebut lumayan menyulitkan kita saat mengajar di dalam kelas.

“Yang sangat hebat untuk seorang guru ialah mendidik, dan rekreasi yang sangat indah ialah mengajar. Ketika menyaksikan murid-murid yang menjengkelkan dan melelahkan, terkadang hati teruji kesabarannya, tetapi hadirkanlah cerminan bahwa diantara satu dari mereka besok akan unik tangan kita mengarah ke surga”. –kh. Maimun zubair

Ingatlah bahwa anda sebagai guru bakal diminta pertanggungjawaban di akhirat. Di dunia gaji memang tidak seberapa, tidak boleh kotori deviden akhirat dengan menodai profesi mulia ini. Niatkan menjadi guru sebagai ibadah. Jadikan kegiatan guru sebagai ladang amal yang bakal dipanen hasilnya besok di akhirat. Selamat berusaha wahai semua pahlawan ilmu! Semoga dari tanganmu bakal lahir generasi tangguh, berilmu, dan berakhlak yang dapat memimpin bangsa dan negara ini.

8. Mengambil Jalan Pintas Dalam Pembelajaran

Tugas guru sangat utama ialah mengajar, dalam pengertian mengatur lingkungan supaya terjadi pekerjaan belajar pada peserta didik. Berbagaipermasalahan menunjukan bahwa diatara semua guru tidak sedikit yang merasa dirinya telah dapat melatih dengan baik, meskipun tidak bisa menunjukan dalil yang mendasari asumsi itu.

Asumsi keliru tersebut biasanya menyesatkan dan menurunkan kreatifitas, sehinga tidak sedikit guru yang suka memungut jalan pintas dalam pembelajaran, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi.

Agar tidak tergiur untuk memungut jalan pintas dalam pembelajaran, guru hendaknya memandang pembelajaran sebagai sebuah system, yang andai salah satu komponennya terganggu, maka bakal mengganggu semua system tersebut. Sebagai contoh, guru mesti selalu menciptakan dan menyaksikan persiapan masing-masing mau melakukan pekerjaan pembelajaran., serta merevisi cocok dengan keperluan peserta didik, dan pertumbuhan zamannya.

Harus selalu dikenang mengajar tampa persiapan adalah jalan pintas, dan perbuatan yang berbahaya, yang bisa merugikan pertumbuhan peserta didik, dan menakut-nakuti kenyamanan guru.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Ini 21 Kegiatan Rutin Yang Umum Dikerjakan Oleh Guru

21 Kegiatan Rutin Guru Yang Umum Dilakukan

BlogPendidikan.net
- Guru memiliki satu kesatuan peran dan fungsi yang tak terpisahkan, antara kemampuan mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih. Keempat kemampuan tersebut merupakan kemampuan integrativ, yang satu sama lain tak dapat dipisahkan dengan yang lain.

Dalam kegiatan pembelajaran, guru merupakan pemegang peran yang sangat
penting, kepada gurulah tugas dan tanggung jawab, merencanakan dan melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar. 
Pengelolaan kelas merupakan wujud kreatifitas guru untuk mengadakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. 

Dalam menjalankan tugas, guru harus memiliki seperangkat kemampuan baik dalam bidang yang akan disampaikan, maupun kemampuan untuk menyampaikan bahan itu agar mudah diterima oleh peserta didik. 

Adapun kemampuan yang harus dimiliki kaitannya dengan membina anak didik meliputi kemampuan mengawasi, membina, dan mengembangkan kemampuan siswa baik personil, profesional maupun sosial.
Disamping itu, guru juga tak lepas dari kegiatan rutinnya yang dilakukan kesehariannya, baik didalam kelas, lingkungan sekolah ataupun teman sejawat. Kegiatan rutin yang dilakukan guru sejalan dengan tugas pokoknya sebagai tenaga pendidik yang telah dimandatkan kepadanya.

Seorang guru mempunyai beberapa kegiatan rutin yang harus dikerjakan. Berikut 21 kegiatan rutin guru yang umum dikerjakan:

1. Bekerja tepat waktu baik diawal maupun diakhir pembelajaran.

2. Menyusun program pembelajaran baik semester dan tahunan.

3. Membuat catatan dan laporan sesuai standar kinerja, ketepatan dan jadwal waktu.

4. Membaca, mengevaluasi dan mengembalikan hasil kerja peserta didik.

5. Mengatur kehadiran peserta didik dengan penuh tanggung jawab.

6. Mengatur jadwal, kegiatan harian, mingguan, semesteran dan tahunan.

7. Mengembangkan peraturan dan prosedur kegiatan kelompok, termasuk diskusi.

8. Menetapkan jadwal kerja peserta didik.

9. Mengadakan pertemuan dengan orang tua dan dengan peserta didik.

10. Mengatur tempat duduk peserta didik.

11. Memahami peserta didik.

12. Menyiapkan bahan-bahan pelajaran, kepustakaan, dan media pembelajaran.

13. Menghadiri pertemuan dengan guru, orang tua peserta didik dan alumni. 

14. Menciptakan iklim kelas yang kondusif.

15. Melaksanakan latihan-latihan pembelajaran.
16. Merencanakan program khusus dalam pembelajaran.

17. Menasihati peserta didik.

18. Melaksanakan evaluasi pembelajaran.

19. Melaksanakan remedial.

20. Memberikan motivasi peserta didik.

21. Melaksanakan pelaporan hasil belajar peserta didik.

Dengan demikian maka seorang guru yang profesional maka dia akan mengemban tugas dengan sebaik mungkin dan menuntaskan tugasnya.

Demikian artikel tentang 21 Kegiatan Rutin Guru Yang Umum Dikerjakan, semoga bermanfaat.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

10 Tips Bagi Guru Meningkatkan Kompetensi Literasi Siswa di Sekolah

10 Tips Bagi Guru Meningkatkan Kompetensi Literasi Siswa di Sekolah

BlogPendidikan.net
- Membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting dalam hidup. Semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca . 

Dengan kemampuan membaca yang membudaya dalam diri setiap ana k, maka tingkat keberhasilan di sekolah maupun dalam kehidupan di masyarakat akan membuka peluang kesuksesan hidup yang lebih baik.
Dikutip dari wikipedia, literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.

Dalam bahasa Latin, istilah literasi disebut sebagai literatus, artinya adalah orang yang belajar. Selanjutnya, National Institute for Literacy menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga, dan masyarakat. 
Dari pengertian diatas, lantas bagaima kiat atau tips bagi guru untuk meningkatkan kompetensi literasi siswa di sekolah?

Berikut 10 tips untuk guru bagaimana meningkatkan kompetensi literasi siswa:

1. Mengelola sudut baca 

Mengelola sudut baca dapat dilakukandengan cara: guru kelas memandu peserta didik untuk membuat sudut baca, setiap siswa menyumbang satu buku untuk sudut baca., siswa wajib meminjam buku untuk dibaca, siswa membuat resume hasil bacaan, siswa mengumpulkan hasil rerume di meja guru, guru kelas memeriksa resume sebulan sekali, dan siswa membuat peragaan hasil membaca, misalnya menceritakan hasil bacaan di kelas. 

2. Satu Jam Wajib Baca (seminggu sekali) 

Kegiatan ini wajib dilaksanakan untuk membiasakan siswa gemar membaca buku yang disukai, membuat resume, mengisi jurnal membaca dan menceritakan isi buku.
3. Kuis Membaca Pagi 

Teknik ini membiasakan peserta didik dengan kegiatan membaca pada pagi hari. Medianya berupa papan yang dilengkapi kotak-kotak kecil sebanyak jumlah mata pelajaran di sekolah. Kotak-kotak ini untuk menempatkan kertas-kertas kuis di tiap mata pelajaran. 

4. Duta Literasi 

Duta literasi merupakan peserta didik terpilih yang bertugas untuk mengembangkan program literasi di sekolah. Beberapa kegiatan duta literasi yang dilakukan salahsatunya adalah : Duta literasi bertugas memotivasi peserta didik lainnya agar gemar membaca, bertugas mengelola sudut baca dan bertugas mengelola majalah dinding (mading) kelas.
5. Klub Pencinta Buku 

Klub pecinta buku memiliki tugas: membaca buku, membuat ringkasan/resensi buku, menceritakan isi buku, dan mendiskusikan isi buku. 

6. Tantangan Membaca 

Pada program ini menantang peserta didik untuk meningkatkan kegemaran membaca, dengan langkah-langkah kegiatan yang dapat dilakukan: mendaftar program tantangan membaca, memilih judul buku untuk tantangan membaca, meringkas buku, tidak lebih dari dua ratus kata, melaporkan rencana daftar bacaan peserta didik dan hasil membacanya pada panitia, melaksanakan tantangan membaca, dan memberikan sertifikat pada peserta didik yang berhasil.
7. Penghargaan Membaca 

Penghargaan diberikan kepada siswa yang memenuhi kriteria sebagai penerima penghargaan membaca, ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi membaca siswa

8. Menyusun Portofolio Membaca 

Pada tahapan ini bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan membaca siswa. diantaranya hasil membaca misalnya ringkasan buku-buku yang telah dibaca atau jurnal membaca, laporan tugas membaca peserta didik, dan hasil membaca kreatif siswa.

9. Membaca Berhadiah Buku 

Pemberian buku sebagai hadiah dilakukan untuk lebih mendorong peserta didik agar gemar membaca. Pembaca terbaik dipilih berdasarkan frekuensi kunjungan peserta didik ke perpustakaan, jumlah buku yang dipinjam, dan jenis buku-buku yang dibaca serta dipinjam siswa.
10. Pos Baca Sekolah 

Pos Baca Sekolah merupakan tempat bacaan dan membaca di area sekolah yang lebih luas, seperti lorong-lorong sekolah, taman sekolah, kantin, dan sebagainya. Bahan yang dipajang di Pos Baca dapat lebih bervariasi dan seluruh warga sekolah baik peserta didik, guru, kepala sekolah bisa berpartisipasi menunjukkan karyanya melalui Pos Baca tersebut.

Demikian artikel tentang bagaimana tips untuk guru agar kompetensi siswa dalam literasi bisa meningkat, semoga tulisan ini bisa bermanfaat.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

10 Tipe Strategi Pembelajaran Yang Tepat Digunakan di Abad 21

10 Strategi Pembelajaran Yang Tepat Digunakan Dalam Pembelajaran Abad 21

BlogPendidikan.net
- Proses pembelajaran yang terus berkembang dari zaman dulu dengan cara tradisional kini menjadi proses pembelajaran yang lebih banyak menggunakan teknologi informasi. 

Hal ini menuntut guru harus tetap update pengetahuan tentang sistem pembelajaran yang mengikuti perkembangan zaman. Media pembelajaranpun semakin berkembang dari zaman kapur ke zaman layar slide.
Pada abad 21 terjadi perubahan strategi pengajaran yang dilakukan oleh guru dari cara yang tradisional kini mengarah pada pendekatan digital yang dirasa lebih relevan dalam memenuhi kebutuhan siswa. 

Akan tetapi proses transisi dari lingkungan kelas yang menerapkan cara tradisional ke cara digital sangat bervariasi tergantung pada cara guru dan sekolah yang bersangkutan dalam merespon dan menyikapinya.

Berikut ada 10 Tipe Strategi Pembelajaran Yang Tepat Digunakan Dalam Pembelajaran Abad 21:

1. Presentation (Presentasi)

Pada kegiatan presentasi, guru atau siswa menyebarkan informasi yang diperoleh melalui sumber informasi berupa guru, siswa, buku teks, internet, audio, video, dan lain sebagainya. Presentasi interaktif melibatkan pertanyaan dan komentar di antara guru dan siswa sebagai anggota keseluruhan kelas atau dalam kelompok kecil. 
Bentuk integrasi metode presentasi dapat dilihat melalui sejumlah sumber daya teknologi yang digunakan dapat meningkatkan kualitas penyajian informasi. Sebagai contoh siswa dapat menggunakan aplikasi microsoft power point untuk menampilkan hasil rangkuman hasil tulisan taks dan menyajikan video maupun gambar sekaligus dalam satu tampilan presentasi.

2. Demontrastion (Demonstrasi)

Pada metode demonstrasi, siswa mempelajari pandangan dari suatu keterampilan atau prosedur yang harus dipelajari. Demonstrasi dapat diterapkan pada seluruh anggota kelas, kelompok kecil, atau individu yang membutuhkan sedikit penjelasan tambahan tentang bagaimana melakukan suatu tugas. Tujuan demonstrasi bagi siswa adalah untuk meniru kinerja fisik, seperti menggunakan alat ukur angin digital, atau untuk mengadopsi sikap yang dicontohkan guru sebagai bentuk keteladanan. 
Demonstrasi mengizinkan siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan selama pembelajaran aktif berlangsung. Bentuk integrasi metode demonstrasi dapat ditingkatkan melalui penggunaan peralatan teknologi seperti kamera digital. Kamera video digital dapat digunakan untuk merekam demonstrasi selama atau sebelum kelas berlangsung.

3. Drill and Practice (Latihan terus menerus dan Praktik)

Peserta didik menyelesaikan latihan latihan untuk menyegarkan atau meningkatkan kapasitas isi pengetahuan dan keterampilan. Strategi penggunaan drill and practice ini mengasumsikan bahwa siswa telah menerima beberapa instruksi tentang konsep, prinsip, atau prosedur tertentu dari guru sebelumnya.
Agar efektif latihan terus menerus dan praktik harus diikuti umpan balik untuk menguatkan jawaban benar dan memperbaiki jawaban salah yang mungkin dilakukan siswa. Bentuk integrasi dari metode ini dengan penggunaan teknologi adalah banyak aplikasi komputer yang ditawarkan  kepada siswa memberikan kesempatan untuk mengingat kembali dan melakukan praktik atas pengetahuan maupun keterampilannya.

4. Tutorial

Tutorial merupakan metode pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja sama dengan orang lain yang lebih ahli, atau perangkat lunak komputer tercetak khusus yang menyajikan konten/isi, mengajukan pertanyaan atau masalah, meminta tanggapan peserta, menganalisis tanggapan, memberikan umpan balik yang sesuai, dan memberikan latihan sampai pelajar menunjukkan tingkat kemandirian yang telah ditentukan. 

Siswa belajar melalui latihan dengan pemberian umpan balik setelah setiap bagian kecil selesai dilakukan. Integrasi dari bentuk metode ini dengan teknologi adalah pengaturan tutorial termasuk instruktur untuk pelajar, pelajar untuk pelajar, komputer untuk pelajar, cetak untuk pelajar.

5. Discussion (Diskusi)

Sebagai sebuah strategi pembelajaran tutorial melibatkan pertukaran ide dan pendapat di antara siswa atau di antara siswa dan guru. Diskusi akan efektif bila dilakukan dengan cara mengenalkan topik pembicaraan yang baru atau lebih mendalam sampai konsep dasar. 
Integrasi antara metode diskusi dengan teknologi adalah teknologi mendukung diskusi menjadi metode yang dikenal di kelas seperti saat ini seperti metode yang memperluas percakapan di luar kelas.

6. Cooperative Learning (Pembelajaran Kooperatif)

Merupakan sebuah strategi kelompok di mana siswa bekerja sama untuk saling membantu dalam belajar. Integrasi dari metode ini adalah siswa dapat belajar tidak hanya berdiskusi masalah materi task dan menonton media, tapi juga menghasilkan media. Sebagai contoh siswa dapat mendesain dan menghasilkan sebuah podcast, video, atau powerpoint atau prezi presentasi.

7. Problem-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)

Melalui penggunaan pembelajaran berbasis masalah, siswa secara aktif akan mencari solusi untuk masalah-masalah terstruktur atau tidak terstruktur yang terletak di dunia nyata. Masalah terstruktur memberikan siswa pemahaman yang jelas tentang apa yang mungkin menjadi jawaban atas permasalahan yang ada. Integrasi dari metode ini dengan teknologi adalah banyaknya aplikasi komputer yang menyediakan dan mendukung pembelajaran berbasis masalah. 
Sebagai contoh aplikasi microsoft access dan excel yang mengizinkan siswa untuk mengembangkan dan menjelajahi data sets untuk menemukan jawaban menggunakan rumus fungsi.

8. Games (Permainan)

Permainan pendidikan menyediakan sebuah lingkungan yang kompetitif di mana siswa mengikuti aturan yang ditentukan saat mereka berusaha untuk mencapai tujuan yang menantang dan menghadirkan siswa dengan pemahaman yang jelas tentang apa yang mungkin merupakan jawaban yang tepat. 
Permainan seri meminta siswa untuk menggunakan ketrampilan memecahkan masalah dalam mencari solusi atau untuk mendemonstrasikan penguasaan konten spesifik yang menuntut tingkat akurasi dan efisiensi yang tinggi.

9. Simulations (Simulasi)

Metode simulasi mengizinkan siswa untuk berada pada situasi nyata. Integrasi dari metode simulasi dengan teknologi adalah kemampuan interpersonal dan percobaan laboratorium pada fisika ilmu pengetahuan alam merupakan contoh subjek simulasi.

10 Discovery (Penemuan)

Strategi penemuan digunakan sebuah induktif, atau penemuan mandiri. Integrasi dari metode discovery dengan teknologi adalah ada beberapa variasi cara bahwa teknologi instruktusional dan media dapat membantu mengenalkan discovery maupun inkuiri.


Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Contoh Jurnal Agenda Guru Mengajar

Contoh Jurnal Agenda Guru Mengajar

BlogPendidikan.net
- Guru dalam setiap kali memberikan pembelajaran kepada siswa, diharuskan dan wajib memiliki jurnal agenda guru mengajar, bukan hanya sebagai pelengkap administrasi melainkan sebagai arah dalam proses pembelajaran yang dituangkan ke dalam proses pembelajaran.
Jurnal agenda guru mengajar merupakan bagian dari kelengkapan perangkat pembelajaran guru pada Buku Guru point 2 yang memuat jurnal agenda mengajar guru.

Buku Kerja Guru

Buku kerja guru dipersiapkan oleh guru sebagai panduan guru dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai seorang pendidik dan seorang fasilitator bagi siswa di sekolah. 
Seorang fasilitator tentunya harus melengkapi persiapan mengajar yang baik dan terstruktur untuk anak didiknya sehingga tercipta proses pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dan mendapatkan hasil pembelajaran seperti yang ditargetkan pada standar kompetensi lulusan (SKL). 

Buku kerja merupakan desain pembelajaran yang disusun secara terstruktur serta mengikuti kurikulum yang berlaku  pada saat ini dan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal untuk siswa, guru, orang tua dan pihak sekolah.
Pada buku kerja guru 2 terdiri dari :

1. Kode Etik Guru
2. Ikrar Guru
3. Tata Tertib Guru
4. Pembiasaan Guru
5. Kalender Pendidikan
6. Analisis Alokasi Waktu
7. Program Tahunan
8. Program Semester
9. Jurnal Agenda Guru

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini BlogPendidikan.net akan berbagi Jurnal Agenda Guru Mengajar yang bisa Anda download pada tautan dibawah ini.

Contoh Jurnal Agenda Guru Mengajar 1 >>> UNDUH
Contoh Jurnal Agenda Guru Mengajar 2 >>> UNDUH

Jurnal ini bisa diedit sesuai kebutuhan Anda, dan menjadikan referensi Anda dalam meyusun jurnal agenda mengajar harian.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Aturan THR Terbit, Pembayaran THR PNS Tidak 100 Persen

Aturan THR Terbit, Pembayaran THR PNS Tidak 100 Persen

BlogPendidikan.net
- Peraturan tentang Pembayaran THR bagi ASN dan Pensiun telah diterbitkan namun ada hal yang berbeda dari THR tahun sebelumnya.

Kini muncul Petisi online meminta pemerintah merevisi aturan tunjangan hari raya (THR) aparatur sipil negara (ASN/PNS). Mereka tidak terima karena tahun ini besarannya belum 100% seperti sebelum pandemi COVID-19.

Seperti diketahui, komponen THR PNS 2023 terdiri dari tunjangan kinerja (tukin) 'hanya' 50%, kemudian ditambah gaji/pensiunan pokok dan tunjangan yang melekat (tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan struktural/fungsional/umum).

Petisi itu dimulai oleh akun @persada sm809 yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2023. Sampai pukul 20.30 WIB, petisi itu telah ditandatangani oleh 2.358 akun dan masih akan naik terus jumlahnya.

"ASN bukan hanya pengabdi bagi negara, tapi penanggung jawab keluarga. ASN bersuara bukan karena tidak bersyukur dan ingin membangkang kepada Pemerintah, tetapi hanya ingin meminta "belas kasihan" dari penguasa negara ini," tulis alasannya membuat petisi tersebut, dikutip Kamis (30/3/2023).

Menurutnya, 3 tahun terakhir ini telah menjadi bentuk pengabdian ASN kepada negara di tengah berbagai cobaan yang menghampiri. Akan tetapi, jerih payahnya dianggap tidak dihargai oleh pemerintah.

"Kami Mohon kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo agar bisa merevisi keputusannya terkait besaran THR ASN di 2023 ini. THR ini bukan kami pergunakan untuk berfoya-foya, tapi kami manfaatkan untuk orang tua, istri, anak-anak dan saudara kami. Jangan samakan kami dengan para pejabat dan pegawai dari instansi yang bergelimang uang," tulisnya.

Mereka yang menandatangani petisi itu juga memberikan komentar. Beberapa dari mereka menyindir Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diberikan bonus karena realisasi pajak tercapai, sementara ada hak orang lain yang harus dipotong.

"PNS jelata saja yang dikorbankan, pejabat dan instansinya sendiri dapet bonus, pamer kekayaan serta tukin besar. Sejahtera kok hanya untuk golongan sendiri, yang lain dianggap beban APBN. Katanya APBN surplus, neraca keuangan sehat, ekonomi meroket eh malah Ditjen Pajak dapet bonus, yang lain potong terus haknya," tulis komentar tersebut.

"Larangan hidup mewah untuk ASN, hahahaluu. Bahkan larangan, kalian perintah hedon pun kami gak akan sanggup kecuali kemensultan dan sekarang tukin kami yang ga seberapa ini dipotong 50%. Kinerja Menteri terbaik se-Asia Pasifik dan jajarannya emang ga perlu diragukan ngoahahaha," tulis akun bernama 'Nasib Bukan Kemenkeu'.

THR PNS yang tidak cair 100% juga dianggap tidak adil di saat pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan meminta pengusaha swasta untuk membayar THR secara full.

"Pemerintah model apa ini, swasta diminta bayar penuh, sedangkan aparatur pemerintahnya sendiri dipangkas 50%. Gaji tidak pernah naik, sedangkan bahan pokok, BBM dan transportasi meroket naik. Zalim sekali, nasib kami di daerah yang jauh dari rumah hanya ingin pulang berkumpul dengan keluarga pupus sudah," ucapnya.

Kemenkeu Buka Suara

Juru Bicara Kemenkeu Yustinus Prastowo mengatakan petisi itu sebagai bentuk ekspresi dan aspirasi para PNS. Pihaknya pun menghormati langkah tersebut.

"Tentu saja kami menghormati aspirasi yang disampaikan. Kami dapat memahami itu sebagai ekspresi, aspirasi sekaligus optimisme terhadap pemulihan ekonomi," kata Prastowo kepada detikcom.

Meski begitu, sebagaimana yang telah disampaikan bahwa pemerintah mengalokasikan THR PNS 2023 dengan anggaran Rp 38,9 triliun. Hal itu telah memperhatikan kemampuan keuangan negara di mana diputuskan komponen dari tukin hanya 50%.

"THR dan gaji ke-13 untuk aparatur negara dan pensiunan sebagai apresiasi terhadap kontribusi mereka dengan tetap memperhatikan kemampuan keuangan negara," tutur Prastowo.

THR PNS 2023 belum bisa cair 100% karena pemerintah mempertimbangkan kondisi pemulihan ekonomi yang masih mengalami ketidakpastian karena tantangan global. Diharapkan kondisi tahun depan sudah lebih baik sehingga hak para abdi negara bisa diberikan secara penuh.

"Kita masih diliputi ketidakpastian akibat kondisi geopolitik dan ekonomi global yang dinamis. Kami berharap seiring arah kebijakan fiskal yang baik, kondisi yang stabil dan berbagai tantangan yang dapat dikelola, menjadi prakondisi yang baik bagi pembayaran THR dan gaji ke-13 tahun depan yang lebih ideal," pungkas Prastowo.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Berikut Daftar Sekolah Kedinasan Dengan Biaya Gratis, Tamat Langsung Jadi ASN

Berikut Daftar Sekolah Kedinasan Dengan Biaya Gratis, Tamat Langsung Jadi ASN

BlogPendidikan.net
- Sekolah kedinasan seperti STAN, IPDN, Akpol, dan Akmil banyak menjadi tujuan selepas menamatkan bangku SMA. Lulusan sekolah kedinasan dinilai bisa menjadi pekerjaan mapan karena bisa langsung menjadi pegawai negeri. 

Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi yang terikat dengan lembaga pemerintahan yang bertindak sebagai penyelenggara pendidikan. Sekolah kedinasan bisa berada di bawah naungan kementerian, lembaga, atau institusi tertentu di beberapa bidang, seperti keuangan negara. 

Salah satu keuntungan menempuh pendidikan di sekolah kedinasan adalah bebas biaya dan dapat menjadi aparatur sipil negara (ASN) setelah lulus.

Daftar 5 Sekolah Kedinasan Dengan Biaya Gratis:

1. STAN 

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) adalah sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). STAN yang kini bernama Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN memiliki beberapa program studi (prodi), yakni: 
D4 Akuntansi Sektor Publik 
D4 Manajemen Keuangan Negara 
D4 Manajemen Aset Publik 
D3 Akuntansi 
D3 Pajak 
D3 PBB/Penilai 
D3 Kepabean dan Cukai 
D3 Kebendaharaan Negara 
D3 Manajemen Aset. 

Dilansir dari laman blu-djpp.kemenkeu.go.id, pendidikan program diploma yang digelar STAN bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli di bidang keuangan negara. Mereka diharapkan mempunyai keahlian tertentu, seperti akuntansi, perpajakan, pajak bumi dan bangunan, kebendaharaan negara, termasuk kepabean dan cukai. 

Lulusan STAN juga dibekali pengetahuan, keterampilan, dan keahlian profesional berdasar spesialisasinya supaya kebutuhan pegawai terpenihi dan menjadi kader pengelola keuangan negara pada unit di lingkungan Departemen Keuangan dan instansi pemerintah. Informasi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) STAN dapat diakses melalui link ini: SPMB STAN. 

2. IPDN 

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dilansir dari ipdn.ac.id, IPDN menjadi salah satu komponen di Kemendagri yang melaksanakan tugas menyelenggarakan pendidikan tinggi kepamongprajaan dengan mahasiswa yang disebut praja. 

IPDN memiliki tiga fakultas, yakni Fakultas Politik Pemerintahan, Fakultas Manajemen Pemerintahan, dan Fakultas Perlindungan Masyarakat. Sekolah kedinasan ini memiliki kampus pusat di Jatinangor di Sumedang Jawa Barat, Jakarta, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Papua. 

Ketika praja IPDN lulus, mereka dapat mengisi formasi PNS di lingkungan pemerintahan, baik di kementerian atau pemda. Informasi pendaftaran praja IPD dapat diakses melalui link ini: SPCP IPDN. 

3. Politeknik Statistika STIS 

Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) adalah perguruan tinggi kedinasan di lingkungan Badan Pusat Statistik (BPS) yang sudah berdiri sejak tahun 1958. Dilansir dari laman stis.ac.id, ada empat prodi yang dimiliki STIS, yakni D3 Statistika, D4 Statistika, dan D4 Komputasi Statistik. 

Lulusan D3 STIS bakal diangkat sebagai calon aparatur sipil negara (CASN) golongan II/C di BPS di seluruh Indonesia. Sementara itu, lulusan D4 STIS akan diangkat menjadi CASN golongan III/A dan dapat ditugaskan di BPS, kementerian, lembaga, atau instansi lainnya di seluruh Indonesia. Informasi penerimaan mahasiswa baru STIS dapat diakses di link: SPMB STIS.

4. STIN 

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) adalah sekolah kedinasan yang menyelenggarakan pendidikan akademik di bidang intelijen. Sekolah kedinasan tersebut menyelenggarakan pendidikan profesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dilansir dari stin.ac.id, berdirinya STIN tidak bisa dilepaskan dari peran Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M Hendropriyono pada tahun 2002. 

STIN awalnya berdiri sebagai Institut Intelijen Negara (IIN) yang berdiri pada 9 Juli 2003, namun berubah menjadi STIN pda tahun 2004. Dalam praktiknya, taruna/ taruni dipersiapkan sebagai personal intelijen negara untuk menjaikan intelijen secara tepat, cepat, dan akurat. STIN memiliki bebarap prodi S1, yakni Agen Intelijen, Teknologi Intelijen, Cyber Intelijen, dan Ekonomi Intelijen. Tak hanya itu, STIN juga membuka program pascasarjana untuk jenjang S2 dan S3 dengan jumlah enam prodi. Informasi penerimaan mahasiswa baru STIN dapat diakses di link: SPMB STIN. 

5. STMKG 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menaungi Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sebagai sebuah kedinasan. STMKG dulunya didirikan di Bandung pada tahun 1955 dengan nama Akademi Meterologi dan Geofisika (AMG) dan kampusnya berada di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dilansir dari laman stmkg.ac.id, ada beberapa empat prodi, yakni D4 Meteorologi, D4 Klimatologi, D4 Geofisika, dan D4 Instrumentasi. Salah satu keuntungan bersekolah di STMKG adalah diangkat menjadi ASN golongan 3A dan mendapat pelatihan semi militer untuk meningkatkan kedisplinan. 

Tak hanya itu, STMKG tidak membebankan biaya pendidikan alias gratis bagi siswanya. Informasi penerimaan mahasiswa baru STIN dapat diakses di link: SPMB STIN.

Sumber: kompas.com

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Kemendikbudristek: Calistung Tes Masuk SD/MI Tahun Ajaran Baru Dihapus

Kemendikbudristek: Calistung Tes Masuk SD/MI Tahun Ajaran Baru Dihapus

BlogPendidikan.net
- Ada kabar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) menghapuskan tes membaca, menulis, dan menghitung (calistung) pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) di jenjang SD/MI. 

Perubahan ini diprakarsai oleh adanya miskonsepsi tentang calistung pada PAUD dan SD yang masih sangat kuat di masyarakat. Saat ini, kemampuan calistung masih dianggap sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar dan dibangun secara instan.

Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim dalam acara Peluncuran Merdeka Belajar episode 24: Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, masih banyak satuan pendidikan yang salah dalam mengajari siswa calistung.

"Bukan berarti calistung itu bukan suatu topik tidak penting untuk diajarkan di PAUD. Saya tidak mau ada salah pengertian di sini, poinnya adalah adanya miskonsepsi bahwa hanya calistung yang terpenting dan cara ngajarin calistungnya juga salah," jelas Nadiem dalam siaran YouTube Kemendikbud RI pada Selasa (28/3/2023).
Mengajarkan Calistung Bukan Tanggung Jawab PAUD

Nadiem menyebut bahwa calistung merupakan metode tidak menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar. Selain itu, miskonsepsi lain adalah bahwa mengajari anak calistung merupakan tugas satuan pendidikan PAUD bukan SD, padahal sebaliknya.

"Ini hal yang membuat saya kesal bahwa calistung dijadikan kriteria untuk anak masuk SD. Ini suatu hal yang sudah tidak bisa lagi ditolerir dan kami mohon bantuan semua Bapak Ibu di dalam ruangan ini dan yang menonton di YouTube untuk segera menghilangkan error besar ini seolah SD-SD di seluruh Indonesia tidak punya tanggung jawab sama sekali mengenai calistung dan itu tanggung jawabnya PAUD," ungkap Nadiem.

Ia pun mengkhawatirkan tentang nasib dari anak-anak kecil di masa emasnya yang seharusnya mendapatkan pembelajaran yang lebih menyenangkan.

"Konsekuensi yang paling menakutkan adalah anak merasa bahwa belajar itu tidak menyenangkan dari umur kecil. Kalau mereka bisa merasakan itu pada masa PAUD, masa periode emas, akan sulit memutar balik persepsi itu kepada anak bahwa sekolah itu bisa menyenangkan, belajar itu menyenangkan, baca buku menyenangkan, matematika menyenangkan," katanya.

Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah saat ini tengah berusaha memperkuat transisi dari PAUD ke SD menjadi lebih menyenangkan. 

Dalam upaya ini, terdapat tiga poin penting yang perlu diperhatikan oleh SD/MI, yakni:

1. Menegaskan aturan pelarangan tes calistung pada proses penerimaan peserta didik baru di pendidikan dasar (SD/MI)

2. Menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama

a. Satuan PAUD dan SD/MI memfasilitasi anak serta orang tua untuk berkenalan dengan lingkungan belajarnya

b. Satuan PAUD dan SD/MI mengenal peserta didik lebih jauh melalui kegiatan belajar

3. Menerapkan pembelajaran yang membangun kemampuan fondasi anak, yakni:

a. Pembelajaran aktif dan eksploratif, membangun rasa ingin tahu, dan sarat dengan interaksi positif yang membangun percaya diri anak.

b. Menghindari asesmen di kelas berupa tes lisan dan tertulis untuk mengurangi potensi stress pada anak usia dini. Hasil asesmen digunakan sebagai dasar pembinaan, bukan pelabelan "anak pintar" dan "tidak pintar".

c. Laporkan perkembangan peserta didik kepada orang tua/wali saat pelaporan hasil belajar.

Untuk mendukung perubahan tersebut, Kemendikbudristek mengajak berbagai pihak untuk berpartisipasi aktif mulai dari pihak dinas, satuan pendidikan, orang tua, hingga mitra atau komunitas guru.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Sebentar Lagi Tunjangan Profesi Guru Segera Cair, Cek Status Validasi TPG Triwulan 1 2023 SKTP Terbit

Sebentar Lagi Tunjangan Profesi Guru Segera Cair, Cek Status Validasi TPG Triwulan 1 2023

BlogPendidikan.net
- Kabar gembira bagi para guru penerima TPG 2023, sebentar lagi Tunjangan Profesi Guru akan segera dicairkan. Cek status validasi dan SKTP di INFO GTK.

Kabar terbaru pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) atau tunjangan sertifikasi triwulan I 2023. Seperti diketahui saat ini para guru PNS dan Non PNS bersertifikasi menantikan jadwal pencairan sertifikasi guru atau Tunjangan Profesi Guru (TPG) triwulan I tahun 2023.

Informasi di Info GTK juga belum ada kabar pencairan TPG triwulan I.

Status validasi TPG di Info GTK segera Valid. Status Valid ini mempengaruhi pencairan sertifikasi guru.

Ini juga diperkuat dari segera turunnya SKTP atau Surat Keputusan Tunjangan Profesi dan SKTK atau Surat Keputusan Penerima Tunjangan Khusus.

Dalam waktu dekat ini Kemendikbud akan mengeluarkan SKTP atau Surat Keputusan Tunjangan Profesi dan SKTK atau Surat Keputusan Penerima Tunjangan Khusus, sebagai pertanda TPG segera cair.

Namun sebelumnya para guru diminta update data di Dapodik. Kemdikbud dalam instagramnya memberikan kabar gembira untuk para guru. "Jangan lupa untuk update data di Dapodik!

Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP) dan Surat Keputusan Tunjangan Khusus (SKTK) semester 1 Tahun 2023 akan segera diterbitkan. Yuk, segera update Dapodik," tulis instagra @puslapdik_dikbud.

Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP) dan Surat Keputusan Tunjangan Khusus (SKTK) ini menjadi pertanda TPG dan tunjangan khusus akan segera cair.

Lantas kapan akan cair TPG Triwulan 1 2023?

Instagram @puslapdik_dikbud menjelaskan soal jadwal pencairannya.

"Tunjangan Guru diberikan setelah guru melaksanakan tugas, karena salah satu syarat wajib adalah mendapat penilaian Baik pada kinerjanya.

Hal ini mengacu pada persyaratan yg tercantum dalam peraturan mendikbud no 4 th 2022 tentang TPG, TKG dan TAMSIl Guru ASND dan peraturan sekretaris jenderal kemdikbudristek no 8 jo. persesjen no 15 th 2022 ttg TPG dan TKG Guru NonPNS.

Sehingga SKTP dan SKTK baru bisa diterbitkan setelah Bulan Maret untuk Semester I. Silakan kunjungi laman puslapdik.kemdikbud.go.id untuk informasi Tunjangan Guru lebih detail," jelasnya.

Diprediksi pencairan sertifikasi guru 2023 akan cair lebih cepat dibanding 2023 lalu.

Jika 2023 lalu cair pada tanggal 24 April 2023, maka diprediksi untuk tahun 2024 akan lebih cepat sebelum lebaran 2023. Seperti diketahui lebaran 2023 jatuh pada tanggal 23 April 2023.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Penjelasan Menpan RB : Kenaikan Gaji PNS 2023 Sebesar 7 Persen Jelang Lebaran

Penjelasan Menpan RB : Kenaikan Gaji PNS 2023 Sebesar 7 Persen Jelang Lebaran

BlogPendidikan.net
- Kenaikan gaji PNS tahun 2023 menjelang lebaran, begini penjelasan Menpan RB.

Isu kenaikan gaji PNS 2023 jelang lebaran terus beredar sehingga Menpan RB angkat bicara untuk meluruskan informasi tersebut. Kenaikan gaji PNS 2023 merupakan sebuah kabar yang selalu ditunggu oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) seluruh Tanah Air, apalagi menjelang lebaran.

Dari informasi yang beredar, kenaikan gaji PNS 2023, namun juga terdapat kenaikan tunjangan PNS pada tahun ini. Adapun kabar yang beredar menyebutkan bahwa terdapat kenaikan gaji PNS 2023 jelang lebaran hingga 7 persen.

Tentu saja kenaikan gaji PNS 2023, menjadi kabar yang sangat menggembirakan pasalnya Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan mengumumkan naiknya sejumlah anggaran belanja.

Berdasarkan UU APBN 2023, belanja negara direncanakan senilai Rp 3.061,2 triliun yang nantinya akan dialokasikan melalui belanja pemerintah pusat sebesar Rp 2.246,5 triliun, dan transfer ke daerah serta dana desa berjumlah Rp 814,7 triliun.

Sedangkan pada RAPBN 2023, anggaran pensiunan PNS diprediksi mengalami kenaikan sebesar 4,5 pesen dibandingkan dengan tahun 2022.

Dalam RAPBN 2023 ini anggaran pensiunan PNS yakni sebesar Rp 154.548 miliar terdiri atas pembayaran manfaat pensiun sebesar Rp 142.730  miliar dan pembayaran layanan jaminan kesehatan ASN, TNI, Polri sebesar Rp 10.662,9 miliar.

Hal tersebut tertuang dalam Buku II Nota Keuangan Kemenkeu dan RAPBN 2023 yang telah disahkan oleh pemerintah dalam UU Nomor 28 Tahun 2022. Dengan adanya kabar kenaikan anggaran manfaat pensiun membuat PNS berharap adanya kenaikan gaji 2023 serta tunjangan pensiunan naik.

Harapan yang sama juga terdapat pada para pensiunan PNS yang mengandalkan keuangan melalui gaji dan tunjangan pensiun.

Sedangkan Abdullah Azwar Anas selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) tidak berkomentar banyak tentang kenaikan gaji PNS 2023 jelang lebaran hingga 7 persen tersebut.

Azwar Anas mengungkapkan bahwa pihaknya sejauh ini masih belum ada pembahasan tentang kenaikan gaji PNS 2023.

Hal tersebut juga seiring dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2022 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2023 (UU APBN 2023), di mana dalam undang-undang tersebut tidak adanya wacana terkait kenaikan gaji PNS 2023.

Sejauh ini PNS tidak hanya menerima gaji poko, namun juga sejumlah tunjangan yang cukup besar, mulai dari tunjangan suami atau istri, tunjangan anak dan tunjangan jabatan.

Selain itu juga ada tunjangan kinerja alias tukin adalah tunjangan dengan jumlah yang besar akan akan didapatkan oleh PNS.

Masing-masing PNS tidak akan menerima tukin dalam jumlah yang sama hal tersebut dikarenakan tukin disesuaikan dengan kelas jabatan ataupun instansi tempat mereka bekerja.

Azwar Anas sendiri menjelaskan bahwa PNS banyak yang menghubunginya dari berbagai instansi yang meinta agar tukin tersebut dapat dinaikan.

Menurut Azwar Anas, perhitungan tukin PNS pada masing-masing instansi masuk dalam program Reformasi Birokrasi (RB) sesuai kualitas kinerja yang diberikan.

"Saat ini banyak orang telepon ke kami, supaya nilai indeks reformasi birokrasinya naik, hal tersbeut dikarenakan agar dapat tukin masing-masing instansi tersebut dapat naik. Padahal reformasi birokrasi ini harus berdampak," jelas Azwar Anas.

Azwar Anas juga menerangkan bahwa saat ini jajaran kementerian yang memiliki tukin paling tingi adalah di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

Adapun aturan bonus pegawai pajak tersebut tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 37 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.

Besaran Gaji PNS Berdasarkan Golongan

Gaji PNS ditetapkan berdasarkan golongan, mulai dari Ia hingga IVc dengan besaran mulai dari Rp 1.560.000 hingga Rp 5.901.200.

Besaran tersebut merupakan gaji pokok dimana nantinya akan ditambahkan dengan berbagai tunjangan hingga tukin sesuai dengan jabatan dan instansinya.

Berikut besaran gaji PNS semua golongan berdasarkan PP No 15 tahun 2019 tentang Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS):

Gaji PNS Golongan I

Gaji PNS Golongan Ia sebesar Rp 1.560.00 – Rp 2.335.800
Gaji PNS Golongan Ib sebesar Rp 1.704.500 – Rp 2.472.900
Gaji PNS Golongan Ic sebesar Rp 1.776.600 – Rp 2.577.500
Gaji PNS Golongan Id sebesar Rp 1.851.800 – Rp 2.686.500

Gaji PNS Golongan II (Lulusan SMA dan D3)

Gaji PNS Golongan IIa sebesar Rp 2.022.200 – Rp 3.373.600
Gaji PNS Golongan IIb sebesar Rp 2.208.400 – Rp 3.516.300
Gaji PNS Golongan IIc sebesar Rp2.301.800- Rp 3.665.000
Gaji PNS Golongan IId sebesar Rp 2.399.200 – Rp 3.820.00

Gaji PNS Golongan III (Lulusan S1-S3)

Gaji PNS Golongan IIIa sebesar Rp 2.579.400 – Rp 4.236.400
Gaji PNS Golongan IIIb sebesar Rp 2.698.500 – Rp 4.415.600
Gaji PNS Golongan IIIc sebesar Rp 2.802.300 – Rp 4.602.400
Gaji PNS Golongan IIId sebesar Rp 2.920.800 -Rp 4.797.000

Gaji PNS Golongan IV

Gaji PNS golongan IVa sebesar Rp 3.044.300 – Rp 5.000.000
Gaji PNS golongan IVb sebesar Rp 3.173.100 – Rp 5.211.500
Gaji PNS Golongan IVc sebesar Rp 3.307.300 – Rp 5.431.900
Gaji PNS Golongan IVd sebesar Rp 3.447.200 – Rp 5.661.700
Gaji PNS golongan IVc sebesar Rp 3.593.100 – Rp 5.901.200.

Gaji pokok pensiunan PNS untuk orang tua dari PNS yang meninggal

Golongan 1 mulai dari Rp312.160 sampai Rp386.960
Golongan 2 mulai dari Rp312.160 sampai Rp549.300
Golongan 3 mulai dari Rp357.220 sampai Rp690.660
Golongan 4 mulai dari Rp422.280 sampai Rp848.720

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS