BlogPendidikan.net - Mulai tahun ajaran 2025/2026, Kurikulum Merdeka akan secara resmi diterapkan sebagai kurikulum nasional di seluruh jenjang pendidikan di Indonesia, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK).
Keputusan ini merupakan kelanjutan dari masa transisi dan evaluasi Kurikulum Merdeka yang telah diterapkan di beberapa sekolah sebelumnya.
Berikut adalah gambaran umum struktur Kurikulum yang akan menjadi pedoman di tahun 2025:
Kurikulum Merdeka didesain untuk menciptakan pembelajaran yang lebih fleksibel, mendalam, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik serta tantangan abad ke-21. Beberapa prinsip utamanya meliputi:
- Pembelajaran Berpusat pada Peserta Didik: Menekankan pada potensi, minat, dan bakat siswa, memberikan kebebasan lebih besar bagi mereka untuk memilih jalur belajar yang sesuai.
- Materi Esensial: Memfokuskan pada materi yang benar-benar penting untuk pengembangan kompetensi dasar, sehingga guru memiliki ruang untuk melakukan pembelajaran yang lebih mendalam.
- Projek Penguatan Profil Lulusan: Merupakan bagian integral dari kurikulum yang bertujuan mengembangkan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila (beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif).
- Fleksibilitas bagi Satuan Pendidikan: Memberikan otonomi lebih kepada sekolah untuk mengembangkan kurikulum operasional yang sesuai dengan konteks lokal, kebutuhan siswa, dan sumber daya yang tersedia.
- Pendekatan Deep Learning: Mendorong pembelajaran yang mindful (sadar), meaningful (bermakna), dan joyful (menyenangkan), bukan sekadar menghafal.
Meskipun detail alokasi jam pelajaran per mata pelajaran akan diatur dalam peraturan menteri, secara umum struktur Kurikulum yang baru ini terbagi menjadi dua bagian utama:
Kegiatan Intrakurikuler: Pembelajaran mata pelajaran rutin sesuai Capaian Pembelajaran (CP) yang ditetapkan.
Kegiatan Kokurikuler (Projek Profil lulusan): Kegiatan berbasis proyek yang alokasi waktunya terpisah dari intrakurikuler (sekitar 20-30% dari total jam pelajaran per tahun), difokuskan pada pengembangan soft skills dan karakter.
Rancangan Struktur Kurikulum Baru 2025, Alokasi Waktu Intrakurikuler dan Kokurikuler >>> DOWNLOAD
Ikuti saluran kami: https://whatsapp.com/channel/0029VaQkDD6CcW4uPQvXkc2V