Jenis Metode Pembelajaran Berbicara di Kelas Tinggi dan Kelas Rendah

Jenis Metode Pembelajaran Berbicara di Kelas Tinggi dan Kelas Rendah

BlogPendidikan.net
- Berbicara adalah aktivitas berbahasa kedua yang dilakukan manusia dalam kehidupan berbahasa, yaitu setelah aktivitas mendengarkan. Berbicara adalah suatu keterampilan menyatakan pesan melalui bahasa lisan. Hubungan antar pesan dan bahasa lisan sangat erat.

Di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terdapat empat keterampilan berbahasa
yang menjadi sasaran pokok, yaitu menyimak, berbicara, menulis, dan membaca. Keterampilan menyimak dan berbicara dikategorikan dalam keterampilan berbahasa lisan, sedangkan keterampilan menulis dan membaca dikategorikan dalam keterampilan berbahasa tulisan. 

Menyimak dan berbicara merupakan kegiatan berbahasa lisan yang biasa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan tersebut masih perlu untuk terus dikembangkan di kelas-kelas tinggi.
Peningkatan kemampuan berbahasa lisan dimaksudkan agar anak-anak sekolah dasar mampu memahami pembicaraan orang lain baik langsung maupun lewat media, misalnya radio, televisi, dan pita rekaman. Tujuan yang lain adalah agar siswa mampu mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka secara lisan.

Berikut akan di jelaskan jenis-jenis metode pembelajaran berbicara pada kelas tinggi dan kelas rendah jenjang Sekolah Dasar (SD) :

Metode Pembelajaran Berbicara di Kelas Rendah :

1. Metode Ulang Ucap

Kegiatan ini dapat dimulai dari kegiatan sederhana terutama untuk kelas awal SD yaitu dengan menugaskan siswa mengulang kata yang diucapkan oleh guru.

2. Metode Lihat Ucap

Siswa ditugaskan untuk mengucapkan sesuatu kata atau kalimat yang berhubungan dengan benda yang diperlihatkan oleh guru
3. Metode Memberikan Deskripsi

Dengan metode ini siswa diberikan tugas untuk untuk mendeskripsikan suatu benda yang diperlihatkan oleh guru. Keterampilan yang dilatih selain kemampuan pokok yaitu mengungkapkan pendapat adalah megamati benda, memilih dan mencocokkan sehingga sangat cocok diterapkan pada siswa kelas awal sampai menengah di Sekolah Dasar.

4. Metode Menjawab Pertanyaan

Metode ini sudah sangat umum sehingga dapat diterapkan pada kondisi dan jenis sembarang bahan ajar. Pertanyaan dapat dikondisikan sedemkian rupa oleh guru untuk merangsang kreatifitas berfikir dan menyampaikan tanggapan terhadap suatu masalah yang diajukan.

5. Metode Bertanya

Metode bertanya juga sangat layak digunakan pada sembarang bahan ajar. Dengan menyajikan bahan ajar telebih dahulu kemudian siswa ditugaskan untuk membuat pertanyaan tentang sesuatu yang tidak dipahami oleh siswa atau bahkan dalam tataran menguji materi ajar itu sendiri. Dengan bertanya mereka akan mendapat jawaban dan tanggapan tersebut. 

Tanggapan dan jawaban tersebut yang diterima oleh siswa akan masuk dalam suatu kondisi benar dan tidak. Apabila siswa memang dasarnya adalah murni bertanya maka setelah mendengarkan jawaban/tanggapan dan menganalisanya akan menanggapi benar atau salah.
Dan apabila siswa bermaksud menguji sudah barang tentu mereka sudah memiliki jawaban dan hal itu adalah proses berfikir yang selangkah lebih maju. Sehingga siswa ini tergolong memiliki kecerdasan lebih dan layak mendapatkan penghargaan yang lebih pula. Kondisi-kondisi unik lainnya dapat ditemui secara langsung dilapangan dengan tingkat variasi dan kompleksitas yang lebih tinggi.

6. Metode Pertanyaan Menggali

Metode ini sangat baik digunakan jika kondisi siswa yang stagnan dan dengan rata-rata tingkat pemahaman bahkan IQ biasa-biasa saja. Karna untuk mengantarkan mereka kepada suatu pemahaman yang menjadi tujuan pembelajaran diperlukan langkah-langkah yang menggiring siswa sehingga sampai pada suatu keadaan paham kepada tema atau permasalahan yang ingin kita sampaikan. 

Terkadang usaha ini agak sulit dan membuat kita jengkel karna harus berputar-putar mencari pengandaian dan logika lain, akan tetapi disinilah letak seni kita sebagai guru. Akhirnya siswa akan dapat berbicara untuk menyampaikan gagasan, ide dan pendapat mereka.

7. Metode Melanjutkan

Pada kegiatan ini siswa secara bergilir ditugaskan untuk membuat ide cerita dan siswa yang lainnya melanjutkan cerita tersebut. Dalam keadaan tertentu dapat dikondisikan suatu bentuk permainan dalam kegiatan ini.

Metode Pembelajaran Berbicara di Kelas Tinggi :

1. Menceritakan Kembali

Kegiatan ini sudah sangat umum dilaksanakan terutama dalam pembelajaran yang menggunakan bahan ajar cerita baik fiksi maupun non fiksi. Di mana siswa ditugaskan untuk membaca atau mendengar cerita untuk kemudian menceritakan kembali isi cerita tersebut secara lisan di depan teman-teman mereka yang berperan sebagai audiens. 

Dengan kegiatan ini maka siswa akan tertantang untuk berlomba memahami cerita yang sudah pernah mereka dengar atau basa.

2. Metode Percakapan atau Bermain Peran

Kegiatan ini sangat baik dilaksanakan untuk pemahaman tingkat lanjut tentang suatu cerita di mana dengan memerankan siswa akan lebih memahami bukan hanya kepada alur cerita akan tetapi akan lebih kepada penjiwaan karakter masing-masing tokoh. 
Dalam keadaan ini pemahaman siswa terhadap cerita akan utuh karna dengan berbicara mengucapkan naskah cerita atau drama, mereka akan sangat menghayati setiap adegan dan untaian kata percakapan yang diucapkan.

3. Metode Parafrase

Metode ini dapat dilaksanakan dalam kegiatan belajar menggunakan bahan ajar puisi yang selanjutnya diubah menjadi prossa yang kemudian siswa ditugaskan menceritakan secara lisan hasil paraprase tersebut.

4. Metode Reka Cerita Gambar

Metode ini sangat kreatif dan layak untuk dicoba karna dengan menyajikan gambar acak siswa akan mereka kembali dengan susunan yang benar urutan gambar tersebut. 

Dalam kegiatan tersebut dengan sudah sangat pasti mereka akan berbicara setelah guru bertanya, “Anak anak, Bagaimanakah susunan yang benar dai gambar tersebut ?” 

5. Metode Memberi Petunjuk

Metode ini layak juga untuk dicoba terutama untuk mempelajari bahan ajar tentang denah, petunjuk penggunaan obat dan alat tertentu. Dengan penugasan untuk menyampaikan hal tersebut siswa akan tertantang untuk berbicara dan menyampaikan penjelasan berdasarkan ide dan pendapat masing-masing melalui bahasa sederhana dan sesederhanapun penyampaian layak mendapat penghargaan.

6. Metode Pelaporan

Melalui pengamatan terhadap obyek pada kegiatan tertentu siswa kemudian melaporkan hasil pengamatan dengan penyampaian lisan yang didahului oleh konsep tulisan. 

Dalam hal ini terjadi proses mirip dengan proses pada metode identifikasi akan tetapi memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi. Sehingga sesederhana apapun penyampaian siswa layak dihargai karna sebagai awal mula yang baik untuk proses penelitian dan pelaporan dalam kegiatan ilmiah yang sangat mendukung proses meningkatkan kreatifitas siswa.

7. Metode Wawancara

Kegiatan ini adalah kegiatan tingkat tinggi dari bertanya hingga menganalisa jawaban audiens kemudian mengajukan pertanyaan berikutnya yang diikuti oleh proses pelaporan layaknya seorang wartawan. Proses berbicara dari kegiatan ini adalah awal dari membentuk pribadi yang kritis dan santun 

8. Metode Diskusi

Kegiatan ini adalah proses interaksi tingkat tertinggi yang merangsang daya fikir, logika, kritis dan santun. 
Dalam kegiatan ini sejelek apapun pendapat, sanggahan dan klarifikasi siswa adalah hal yang maha baik dalam memulai suatu sikap peka terhadap lingkungan dan isu-isu tertentu dalam mencari jalan keluar. Dimana sudah barang tentu merupakan kreatifitas yang sangat layak mendapat penghargaan.

9. Metode Bertelpon

Seiring dengan teknologi informasi yang kian maju maka keterampilan bertelpon sangat penting dalam membentuk sikap cepat, efektif dan sopan dalam berkomunikasi. 

Karna berbicara melalaui telpon tanpa hadirnya lawan bicara secara langsung memerlukan tingkat kepekaan yang tinggi dalam tata cara pergaulan sehari-hari dalam kegiatan bertelpon

10. Metode Dramatisasi

Metode ini adalah kelanjutan dari kegiatan bermain peran yang dilengkapi dengan tema, seting, perwatakan, seting dan naskah drama yang ditampilkan secara utuh. Kegiatan ini penuh dengan kegiatan berbicara sesuai dengan tuntunan naskah yang runtut.

Demikian artikel ini semoga bermanfaat dan jangan lupa berbagi. Terima kasih.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Share this

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Comments