Tips Penyajian Materi Dengan Metode Ceramah Yang Tepat

Tips Penyajian Materi Dengan Metode Ceramah Yang Tepat

BlogPendidikan.net
- Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi pembelajaran dengan cara bertutur. Agar ceramah/penjelasan berkualitas sebagai metode pembelajaran maka guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap terarah pada materi pembelajaran yang sedang disampaikan.

Metode ceramah adalah cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa. Metode ceramah ini tepat digunakan apabila: kegiatan pembelajaran baru dimulai, waktu terbatas sedangkan informasi yang diberikan cukup banyak dan jumlah guru sedikit sedangkan jumlah peserta didik cukup banyak.
Berikut ini ada Tips dalam Penyajian Materi Dengan Menggunakan Metode Ceramah Yang Tepat:

Tahap persiapan.
  1. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai. Proses pembelajaran adalah proses yang bertujuan, oleh sebab itu merumuskan tujuan yang jelas merupakan langkah awal yang harus dipersiapkan guru. Apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran dengan ceramah berakhir.
  2. Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan. Keberhasilan suatu ceramah sangat bergantung pada tingkat penguasaan guru tentang materi yang akan diceramahkan. Oleh karena itu, guru harus mempersiapkan pokok-pokok materi yang akan disampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Dalam penentuan pokok-pokok ini juga perlu dipersiapkan ilustrasi-ilustrasi yang relevan untuk memperjelas informasi yang akan disampaikan.
  3. Mempersiapkan alat bantu, Alat bantu sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan persepsi dari siswa. Alat bantu tersebut misalnya dengan mempersiapkan transparansi atau media grafis lainnya untuk meningkatkan kualitas ceramah.
Tahap pelaksanaan.

Pada tahap ini ada tiga langkah yang harus dilakukan sebagai berikut:

1. Pembukaan.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam langkah pembukaan ini
yaitu:
  • Yakinkan bahwa siswa memahami tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu guru perlu mengemukakan terlebih dahulu tujuan yang harus dicapai siswa. Mengapa siswa harus paham akan tujuan yang ingin dicapai? Oleh karena tujuan akan mengarahkan segala aktivitas siswa, dengan demikian penjelasan tentang tujuan akan merangsang siswa untuk termotivasi mengikuti proses pembelajaran melalui ceramah tersebut.
  • Lakukan langkah apersepsi yaitu langkah menghubungkan materi pelajaran yang lalu dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Guna langkah apersepsi dalam langkah pembukaan ini adalah untuk mempersiapkan secara mental agar siswa mampu dan dapat menerima materi pelajaran. Langkah apersepsi pada dasarnya menciptakan kondisi agar materi pelajaran itu mudah masuk dan menempel di otak.
2. Penyajian.

Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi pembelajaran dengan cara bertutur. Agar ceramah berkualitas sebagai metode pembelajaran maka guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap terarah pada materi pembelajaran yang sedang disampaikan. Untuk menjaga perhatian ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai berikut:
  • Menjaga kontak mata secara terus menerus dengan siswa. Kontak mata adalah suatu isyarat dari guru agar siswa mau memperhatikan. Selain, itu kontak mata juga dapat berarti sebuah penghargaan dari guru kepada siswa.  Siswa yang selalu mendapat pandangan dari guru akan merasa dihargai dan diperhatikan.
  • Gunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dicerna oleh siswa. Oleh karena itu, sebaiknya guru tidak menggunakan istilah-istilah yang kurang populer, selain itu, jaga intonasi suara agar seluruh siswa dapat mendengarnya dengan baik.
  • Sajikan materi pelajaran secara sistematis, tidak meloncat-loncat agar mudah dipahami siswa.
  • Tanggapi respon siswa dengan segera, artinya sekecil apapun respon siswa harus ditanggapi. Apabila siswa memberikan respon yang tepat, maka segeralah guru memberi penguatan dengan memberikan semacam pujian yang membanggakan hati. Sedangkan, seandainya siswa memberikan respon yang kurang tepat, segeralah tunjukkan respon siswa perlu perbaikan dengan tidak menyinggung perasaan siswa.
  • Jagalah agar kelas tetap kondusif dan menggairahkan untuk belajar. Kelas yang kondusif memungkinkan siswa tetap bersemangat dan penuh motivasi untuk belajar. Cara yang dapat digunakan untuk menjaga agar kelas tetap kondusif adalah dengan cara guru menunjukkan sikap yang bersahabat dan akrab, penuh gairah menyampaikan materi pembelajaran, serta sekali-sekali memberikan humor-humor yang segar dan menyenangkan.
3. Penutupan.

Ceramah harus ditutup agar materi pelajaran yang sudah dipahami dan dikuasai
siswa tidak terbang kembali ciptakanlah kegiatan-kegiatan yang memungkinkan
siswa tetap mengingat materi pembelajaran. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk
keperluan tersebut diantaranya:
  • Membimbing siswa untuk menarik kesimpulan atau merangkum materi pelajaran yang baru saja disampaikan.
  • Merangsang siswa untuk dapat menanggapi atau memberi semacam ulasan tentang materi pembelajaran yang telah disampaikan.
  • Melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran yang baru saja disampaikan.
Demikian artikel tentang Tips dalam Penyajian Materi Dengan Menggunakan Metode Ceramah Yang Tepat, semoga bermanfaat.

Share this

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Comments