ZMedia

Contoh Format Penilaian Kokurikuler Kurikulum Merdeka

Contoh Format Penilaian Kokurikuler Kurikulum Merdeka

BlogPendidikan.net
- Penilaian kokurikuler dalam Kurikulum Merdeka adalah penilaian terhadap kegiatan atau program yang bertujuan untuk menguatkan, memperkaya, dan melengkapi kompetensi peserta didik yang sudah dipelajari dari kegiatan intrakurikuler

Kegiatan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kurikulum dan dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti proyek, penelitian, atau program lain yang relevan dengan mata pelajaran.

Tujuan dan Prinsip Penilaian

Tujuan utama penilaian kokurikuler adalah untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan secara nyata di luar kelas. 

Prinsip penilaian ini harus:

Holistik dan berkelanjutan: Penilaian tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses pengerjaan, perkembangan, dan sikap peserta didik.

Autentik: Penilaian mencerminkan tugas atau situasi yang relevan dengan kehidupan nyata, bukan sekadar tes teoritis. Misalnya, membuat laporan penelitian, presentasi proyek, atau produk kreatif.

Berbasis proyek: Seringkali penilaian kokurikuler dilakukan melalui proyek, di mana peserta didik bekerja secara kolaboratif untuk menyelesaikan sebuah tugas yang kompleks. Penilaian ini bisa mencakup proses perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan proyek.

Keterpaduan: Penilaian kokurikuler harus terintegrasi dengan materi intrakurikuler sehingga memperkuat pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran.

Bentuk dan Instrumen Penilaian

Penilaian kokurikuler tidak harus selalu berbentuk tes tertulis. Beberapa bentuk instrumen yang bisa digunakan meliputi:

Portofolio: Kumpulan karya atau bukti belajar peserta didik yang menunjukkan perkembangan mereka dari waktu ke waktu.

Rubrik: Panduan penilaian yang berisi kriteria spesifik untuk mengevaluasi kualitas pekerjaan peserta didik, misalnya kejelasan presentasi, kreativitas, atau ketepatan data.

Catatan anekdotal: Catatan singkat dari guru tentang pengamatan perilaku atau sikap peserta didik selama kegiatan, seperti kolaborasi, inisiatif, atau pemecahan masalah.

Penilaian diri dan teman sejawat: Peserta didik menilai pekerjaan mereka sendiri atau pekerjaan teman-temannya berdasarkan rubrik yang telah disediakan. Hal ini melatih mereka untuk lebih reflektif dan objektif.

Peran Guru dan Peserta Didik

Dalam penilaian kokurikuler, peran guru adalah sebagai fasilitator dan pembimbing. Guru tidak hanya memberikan tugas, tetapi juga mendampingi peserta didik, memberikan umpan balik konstruktif, dan membantu mereka mengatasi tantangan.

Sebaliknya, peserta didik berperan sebagai subjek aktif dalam proses pembelajaran. Mereka didorong untuk mengambil inisiatif, berkolaborasi, dan bertanggung jawab atas hasil belajar mereka.

Format Penilaian Kokurikuler Kurikulum Merdeka (UNDUH)

Dengan demikian, penilaian kokurikuler bukan hanya mengukur hasil, tetapi juga mengembangkan karakter dan kompetensi abad ke-21, seperti kreativitas, kolaborasi, dan berpikir kritis.