Bagaimana Teknik dan Langkah-langkah Penyusunan RPP Yang Tepat dan Mudah

Bagaimana Teknik dan Langkah-langkah Penyusunan RPP Yang Tepat dan Mudah

BlogPendidikan.net
- Setiap guru berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efesien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP di susun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menyusun RPP

Penyusunan RPP kurikulum 2013 yang di revisi pada tahun 2018 ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tercapainya kompetensi dalam proses pembelajaran antara lain:

1. Mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter (PKK) di dalam pembelajaran. Karakter yang diperkuat yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas.

2. Mengidentegrasikan literasi, yaitu:

a. Literasi Dini (Early Literacy)
b. Literasi  Dasar (basic Literasi) 
c. Literasi Perpustakaan (Library Literasi)
d. Literasi Media (Media Literasi)
e. Literasi Teknologi (Basic Literasi)
f. Literasi Visual (Visual Literasi)

3. Mengintegrasikan keterampilan abad 21 atau 4C yaitu:

a. Creative
b. Critical thinking
c. Commutative
d. Colaborative

4. mengintegrasikan Higher, Order, Thinking, Skill (HOTS) yang merupakan kemampuan berfikir keritis, logis, reflektif, metalognitif, dan berfikir kreatif. Peserta didik mampu untuk memprediksi, mendesain dan memperkirakan. 

Komponen RPP terdiri atas

1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.
2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema.
3. Kelas/semester.
4. Materi pokok.
5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai.
6. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
7. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
8. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi.
9. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.
10. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran.
11. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
12. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup.
13. Penilaian hasil pembelajaran. 

Langkah-Langkah Penyusunan Kegiatan Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran meliputi 3 komponen penting dalam RPP yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup yaitu :

Pendahuluan 

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dari kegiatan instruksional yang sesungguhnya. Kegiatan awal ini dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa agar secara mental siap mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap baru. Seorang guru yang baik tidak akan secara mendadak mengajak siswa untuk membahas topik hari itu, misalnya “jeni-jenis pekerjaan”. Guru harus bersedia menggunakan waktunya sejenak untuk ikut bersama mereka membicarakan tentang berbagai jenis propesi di masyarakat, kemudian secara pelan-pelan membawa pembelajaran tersebut kepada topik pelajaran hari itu.

Susunan langkah-langkah dalam membuat pendahuluan yaitu deskripsi singkat, referensi, indikator hasil belajar atau relefansi. Dengan selesainya ketiga kegiatan pendahuluan ini, siswa telah mempunyai gambaran global tentang isi pelajaran yang akan dipelajarinya, kaitannya dengan pengalamanannya sejhari-hari, termotifasi tinggi untuk mempelajarinya, dan mungkin dapat mengorganisasikan kegiatan belajarnya sebaik-baiknya.

Kegiatan Inti

Selesai selesai tahap pendahuluian, guru mulai memasuki tahap penyajian yang merupakan kegiatan inti. Penyajian adalah sub komponen yang sering di tafsirkan secara awam sebagai pengajaran yang sesungguhnya karena merupakan inti kegiatan pembelajaran. Di dalamnya terkandung 3 pengertian pokok, yaitu uraian, contoh dan non contoh, latihan, tesformatif, rangkuman, dan glosarium. 

Dalam konteks pembelajaran tematik terpadu dengan pendekatan saintifik, menurut peremendikbud RI No. 65 Tahun 2013 tentang standar proses pendidikan, ciri-ciri kegiatan intinya yaitu kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik dengan peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik atau tematik terpadu atau saintifik atau inquiri dan menyingkapan (discovery) atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (proyect baset learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

Penutup

Penutup adalah sub komponen terakhir dalam urutan kegiatan pembelajaran. penutup terdiri dari dua langkah, yaitu umpan balik dan tindak lanjut.

1. Umpan balik. Kegiatan memberitahukan hasil tes formatif dinamakan umpan balik. Kegiatan ini penting agar siswa mendapat kepastian tentang hasil belajarnya . umpan balik yang diberikan dengan segera akan membuat proses belajar menjadi lebih efektif, efesien dan menyenangkan.

2. Tindak lanjut adalah kegiatan yang dilakukan siswa setelah melakukan tes formatif dsn mendapatkan umpan balik. Siswa yang telah mencapai hasil baik dalam tes formatif perlu di dorong untuk meneruskan pembelajaran ketingkat yang lebih tinggi, atau mempelajari bahan pengayaan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan yang telah di pelajarinya.

Prosedur pengembangan RPP

RPP tematik adalah rencana pembelajaran tematik terpadu yang dikembangkan secara rinci dari suatu tema dengan tahapan sebagai berikut: 

1. Mengkaji Silabus Tematik 

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema tertentu dalam pelaksanaan kurikulum sekolah dasar. Komponen silabus mencakup: kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus berfungsi sebagai rujukan bagi guru dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pada Kurikulum 2013, silabus tematik telah disiapkan oleh pemerintah, guru tinggal menggunakan sebagai dasar penyusunan RPP. Guru memilih kegiatan-kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tema/subtema yang akan dilaksanakan pada satu pertemuan atau lebih. Kegiatan yang dipilih harus mencakup kegiatan pembelajaran sesuai dengan standar proses. 

2. Mengkaji Buku Guru 

Buku guru berisi tentang: 
a. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI). 
b. Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) 1 dan 2 serta KD 3 dan 4. 
c. Ruang lingkup pembelajaran untuk satu sub tema yang terdiri dari 6 pembelajaran dalam 1 minggu (untuk kelas I). 
d. Pemetaan indikator pembelajaran untuk setiap pembelajaran. 
e. Setiap pembelajaran berisi tentang uraian kegiatan pembelajaran yang mencakup: 
- Nama kegiatan 
- Tujuan pembelajaran 
- Media dan alat pembelajaran 
- Langkah-langkah kegiatan 
- Penilaian. 
f. Setiap akhir pembelajaran, guru hendaknya melakukan kegiatan refleksi untuk melakukan kegiatan remedial dan pengayaan. 

3. Mengkaji Buku Siswa 

Buku Seri Pembelajaran Tematik terpadu untuk siswa disusun mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi. Buku siswa memuat rencana pembelajaran berbasis aktivitas. Di dalamnya memuat urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa. Buku ini mengarahkan yang harus dilakukan siswa bersama guru untuk mencapai kompetensi tertentu, bukan buku yang materinya dibaca, diisi, atau dihafal. 

Buku guru dengan cakupan isi tersebut di atas, sangat membantu dan membimbing guru dalam menyusun RPP. Beberapa catatan yang berkaitan dengan buku guru, buku siswa, dan sistematika RPP sebagai berikut.

a. Sistematika RPP berbeda dengan sistematika urutan pada buku guru dan buku siswa. 
b. Metode pembelajaran belum disajikan secara eksplisit dalam buku guru. 
c. Cakupan materi sangat luas berbasis aktivitas. 
d. Kegiatan pembelajaran belum terinci, pendahuluan, inti, dan penutup. 
e. Pendekatan saintifik belum terlihat secara nyata. 

Share this

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Comments