Contoh Format Penilaian Keterampilan Siswa dan Bentuk Penilaiannya

Contoh Format Penilaian Keterampilan Siswa dan Bentuk Penilaiannya

BlogPendidikan.net
- Kompetensi keterampilan terdiri atas keterampilan abstrak dan 
keterampilan konkret. Penilaian kompetensi keterampilan dapat dilakukan dengan menggunakan lima hal, yaitu unjuk kerja, projek, produk, portofolio, dan tertulis.

Penilaian keterampilan ini meliputi: keterampilan mencoba, mengolah, menyaji, dan menalar.  Dalam ranah konkret keterampilan ini mencakup aktivitas menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat. Sedangkan dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup aktivitas menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang.
Berdasarkan Permendikbud nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,  pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.

Bentuk Penilaian Keterampilan Terdiri Atas :

1. Tes Praktik

Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuaidengan tuntutan kompetensi.

Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. Untuk dapat memenuhi kualitas perencanaan dan pelaksanaan tes praktik, berikut ini adalah petunjuk teknis dan acuan dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian melalui tes praktik.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan tes praktik :
  • Menentukan kompetensi yang penting untuk dinilai melalui tes praktik. 
  • Menyusun indikator hasil belajar berdasarkan kompetensi yang akan dinilai. 
  • Menguraikan kriteria yang menunjukkan capaian indikator hasil belajar. 
  • Menyusun kriteria ke dalam rubrik penilaian. 
  • Menyusun tugas sesuai dengan rubrik penilaian. 
  • Menguji cobakan tugas jika terkait dengan kegiatan praktikum atau penggunaan alat. 
  • Memperbaiki berdasarkan hasil uji coba, jika dilakukan uji coba. 
  • Menyusun kriteria/batas kelulusan/batas standar minimal capaian kompetensi peserta didik.
2. Penilaian Produk

Adapun penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk, teknologi, dan seni, seperti makanan (contoh: tempe, kue, asinan, baso, dan nata de coco), pakaian, sarana kebersihan (contoh: sabun, pasta gigi, cairan pembersih dan sapu), alat-alat teknologi (contoh: adaptor AC/DC dan bel listrik), hasil karya seni (contoh: patung, lukisan dan gambar),
dan barang-barang terbuat dari kain, kayu, keramik, plastik, atau logam.

3. Penilaian Projek

Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, penyelidikan dan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran dan indikator/topik tertentu secara jelas.

Baca Juga : 
Pada penilaian proyek, setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan: (a) kemampuan pengelolaan: kemampuan peserta didik dalam memilih indikator/topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan, (b) relevansi, kesesuaian dengan mata pelajaran dan indikator/topik, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran, dan (c) keaslian: proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.

Langkah-langkah yang harus dipenuhi dalam merencanakan penilaian proyek :
  • Menentukan kompetensi yang sesuai untuk dinilai melalui proyek. 
  • Penilaian proyek mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan proyek. 
  • Menyusun indikator proses dan hasil belajar berdasarkan kompetensi. 
  • Menentukan kriteria yang menunjukkan capaian indikator pada setiap tahapan pengerjaan proyek.
  • Merencanakan apakah task bersifat kelompok atau individual. 
  • Merencanakan teknik-teknik dalam penilaian individual untuk tugas yang dikerjakan secara kelompok.
  • Menyusun tugas sesuai dengan rubrik penilaian. 
4. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengancara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalambidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untukmengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/ataukreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karyatersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkankepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik atau hasil ulangan dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru.Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan penilaian portofolio :
  • Menentukan kompetensi dasar (KD) yang akan dinilai pencapaiannya melalui tugas portofolio pada awal semester dan diinformasikan kepada peserta didik. 
  • Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dinilai pencapaiannya melalui penilaian portofolio.
  • Menjelaskan tentang tujuan penggunaan, macam dan bentuk serta kriteria penilaian dari kinerja dan atau hasil karya peserta didik yang akan dijadikan  portofolio. Penjelasan disertai contoh portofolio yang telah pernah dilaksanakan. 
  • Menentukan kriteria penilaian. Kriteria penilaian portofolio ditentukan oleh guru atau guru dan peserta didik. 
  • Menentukan format pendokumentasian hasil penilaian portofolio, minimal memuat topik kegiatan tugas portofolio, tanggal penilaian, dan catatan pencapaian (tingkat kesempurnaan) portofolio. 
  • Menyiapkan map yang diberi identitas: nama peserta didik, kelas/semester, nama sekolah, nama mata pelajaran, dan tahun ajaran sebagai wadah pendokumentasian portofolio peserta didik.
Untuk contoh format penilaian keterampilan 1 >>> LIHAT DISINI

Untuk contoh format penilaian keterampilan 2 >>> LIHAT DISINI

Demikian tulisan ini contoh format penilaian keterampilan kurikulum 2013. Semoga bermanfaat dan terimakasih

Share this

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Comments