ZMedia

Jangan Sampai Salah, Begini Tata Cara dan Susunan Jurnal Pembelajaran Untuk PPG Guru Tertentu

Jangan Sampai Salah, Begini Susunan Jurnal Pembelajaran Untuk PPG Guru Tertentu

BlogPendidikan.net
- Berikut adalah susunan umum jurnal pembelajaran untuk program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru tertentu, yang umumnya diterapkan dalam PPG Dalam Jabatan (Daljab). 

Susunan ini didasarkan pada panduan dan contoh yang lazim digunakan, meskipun mungkin ada sedikit variasi tergantung kebijakan penyelenggara PPG atau modul yang sedang ditempuh.

Jurnal pembelajaran ini berfungsi sebagai sarana bagi peserta PPG untuk mendokumentasikan proses belajar mandiri, menganalisis materi, merefleksikan pengalaman, serta merencanakan dan mendokumentasikan penerapan ilmu yang diperoleh dalam praktik mengajar sehari-hari.

Berikut Susunan Jurnal Pembelajaran PPG Guru Tertentu:

Bagian Awal:

* Halaman Judul/Cover:

* Judul Jurnal Pembelajaran (disesuaikan dengan modul atau topik yang dipelajari, contoh: "Jurnal Pembelajaran Modul [Nomor Modul]: [Topik Modul]")

* Nama Lengkap Peserta

* Nomor UKG

* Asal Sekolah

* Program Studi PPG / Bidang Studi yang Diampu

* Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara

* Tahun Pelaksanaan PPG

* Foto Peserta (Opsional, namun umum digunakan)

* Daftar Isi (Opsional, terutama untuk jurnal yang panjang atau menggabungkan beberapa topik/modul)
Bagian Inti (untuk setiap topik atau modul yang dipelajari):

1. Latar Belakang/Pendahuluan (Opsional, namun dianjurkan di beberapa panduan):

* Menjelaskan konteks atau pentingnya mempelajari modul/topik tersebut bagi pengembangan profesional guru.
* Mengapa pendekatan atau materi dalam modul ini relevan dengan praktik mengajar Anda.

2. Konsep/Rangkuman Materi:

* Ringkasan poin-poin penting, konsep utama, teori, atau strategi pembelajaran yang dipelajari dari modul atau topik.
* Sajikan materi secara singkat, padat, dan jelas dengan bahasa sendiri setelah memahami isi modul.

3. Refleksi:

* Analisis mendalam terhadap materi yang telah dipelajari.
* Hubungkan konsep atau teori baru dengan pengalaman mengajar yang sudah Anda miliki.
* Identifikasi pemahaman baru yang diperoleh, tantangan dalam memahami materi, atau bagian yang paling menarik perhatian Anda.
* Bagaimana materi ini mengubah atau memperkaya pandangan Anda tentang pembelajaran dan peserta didik.
* Evaluasi diri terhadap proses belajar mandiri Anda dalam modul/topik ini.

4. Rencana Aksi (Aksi Nyata):

* Deskripsi rencana konkret untuk menerapkan konsep, strategi, atau teori yang dipelajari ke dalam praktik pembelajaran di kelas.
* Sebutkan topik atau materi pelajaran yang akan diajarkan.
* Jelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan, termasuk metode, media, dan asesmen yang relevan dengan materi modul.
* Bagian ini seringkali memuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Modul Ajar yang didesain berdasarkan prinsip-prinsip yang dipelajari (contoh: berbasis UbD, berdiferensiasi, TaRL, CRT).

5. Pelaksanaan (Jika jurnal dibuat setelah aksi nyata):

* Deskripsi singkat mengenai pelaksanaan rencana aksi yang telah dibuat di kelas.
* Jelaskan situasi di kelas saat implementasi.

6. Umpan Balik:

* Dokumentasikan umpan balik yang diterima terkait pelaksanaan rencana aksi atau pembelajaran dari berbagai pihak, seperti: Rekan sejawat (peer teaching atau observasi), Dosen/Guru Pamong/Mentor dan Peserta didik.
* Sertakan saran, kritik konstruktif, atau apresiasi yang diterima.

7. Refleksi Setelah Pelaksanaan (Jika jurnal dibuat setelah aksi nyata dan umpan balik):

* Refleksi ulang berdasarkan pengalaman pelaksanaan dan umpan balik yang diterima.
* Analisis keberhasilan dan tantangan saat penerapan.
* Identifikasi area yang perlu ditingkatkan atau disesuaikan di masa mendatang.
* Pembelajaran apa yang didapat dari proses pelaksanaan dan umpan balik.

8. Dokumentasi:

* Lampirkan bukti-bukti pendukung pelaksanaan aksi nyata, seperti:
* Foto kegiatan pembelajaran
* Video pendek (jika memungkinkan)
* Hasil kerja peserta didik (opsional)
* Rancangan Pembelajaran (RPP/Modul Ajar) yang digunakan.
* Lembar umpan balik dari rekan sejawat/mentor/siswa.

Bagian Akhir:

* Kesimpulan (Opsional): Rangkuman singkat dari seluruh proses pembelajaran dan refleksi untuk modul/topik tersebut.
* Daftar Pustaka (Opsional, jika mengacu pada sumber lain di luar modul PPG): Cantumkan sumber referensi tambahan yang digunakan.

Poin Penting:

* Spesifik pada Topik/Modul: Isi jurnal harus relevan dengan topik atau modul PPG yang sedang dikerjakan.
* Reflektif dan Analitis: Bagian refleksi adalah kunci. Hindari hanya mendeskripsikan materi, namun fokus pada analisis pribadi, koneksi dengan pengalaman, dan dampaknya terhadap pemahaman dan praktik mengajar Anda.
* Aksi Nyata Jelas: Rencana aksi harus konkret dan bisa dilaksanakan.
* Dokumentasi Pendukung: Bukti dokumentasi memperkuat isi jurnal.
* Keaslian: Jurnal harus merupakan hasil kerja dan pemikiran orisinal Anda. Hindari plagiarisme.

Susunan ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk menyusun jurnal pembelajaran selama mengikuti PPG. Ingatlah untuk selalu merujuk pada panduan spesifik yang diberikan oleh LPTK atau platform resmi PPG (Ruang GTK) tempat Anda melaksanakan program.

Catatan penting:

1. Untuk menghindari kegagalan validasi, dalam mengerjakan Jurnal Pembelajaran sangat disarankan untuk dibuat dengan menggunakan Ms. Word atau Google Docs dan disimpan menggunakan format PDF. Selain format tersebut, tidak bisa diterima oleh sistem.

2. Hindari membuat Jurnal Pembelajaran menggunakan aplikasi visual, seperti Canva atau lainnya yang disimpan menggunakan format PDF.