BlogPendidikan.net - Dalam Kurikulum Merdeka, konsep pembelajaran mendalam sangat ditekankan. Tujuannya adalah agar siswa kelas 1 SD tidak hanya menghafal informasi, tetapi benar-benar memahami konsep dan mampu menggunakannya dalam kehidupan nyata.
Berikut adalah pilar-pilar penting dari pembelajaran mendalam yang relevan untuk anak kelas 1 SD:
1. Mindful Learning (Belajar Penuh Kesadaran)
Ini berarti mengajak siswa untuk menyadari proses belajarnya sendiri dan memahami bahwa setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda. Bagi anak kelas 1, ini bisa diwujudkan dengan:
Mendorong mereka untuk mengidentifikasi apa yang mereka rasakan saat belajar (senang, bingung, penasaran).
Membantu mereka menyadari preferensi belajarnya (suka belajar sambil bergerak, mendengar cerita, atau menggambar).
Guru juga harus menyadari keunikan setiap siswa, potensi, dan kebutuhannya yang berbeda-beda.
2. Meaningful Learning (Belajar Bermakna)
Pembelajaran harus dirancang agar relevan dan berarti bagi siswa. Ini mendorong mereka untuk berpikir dan terlibat aktif. Caranya:
Menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari anak. Misalnya, belajar berhitung dengan menghitung jumlah teman, mainan, atau makanan.
Mengajak siswa bertanya "mengapa" dan "bagaimana" tentang suatu hal.
Menggunakan metode pembelajaran yang interaktif, seperti bermain peran, proyek sederhana, atau eksperimen kecil.
Fokus pada konsep esensial daripada terlalu banyak materi yang dangkal. Menteri Pendidikan bahkan telah mengklarifikasi bahwa regulasi baru tentang deep learning bertujuan untuk mengurangi beban materi tanpa mengurangi kualitas, agar siswa fokus pada hal yang penting.
3. Joyful Learning (Belajar Menyenangkan)
Pengalaman belajar yang menyenangkan sangat penting untuk anak usia dini. Jika belajar terasa seperti permainan atau petualangan, anak akan lebih termotivasi dan materinya akan lebih mudah melekat.
Gunakan permainan edukatif, lagu, cerita, dan seni dalam pembelajaran.
Ciptakan lingkungan kelas yang positif, aman, dan mendukung bagi anak untuk bereksplorasi dan membuat kesalahan tanpa takut.
Berikan kesempatan untuk bergerak dan berinteraksi.
Apresiasi setiap usaha dan kemajuan siswa, bukan hanya hasil akhir.
Bagaimana Deep Learning Diterapkan di Kelas 1 SD?
Meskipun tidak menggunakan teknologi AI yang canggih secara langsung di tangan siswa, guru dapat menerapkan prinsip-prinsip deep learning dalam desain pembelajaran mereka:
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Ajak siswa untuk mengerjakan proyek sederhana yang membutuhkan pemecahan masalah dan penerapan berbagai konsep. Misalnya, membuat kebun mini di sekolah, merancang denah kelas, atau membuat buku cerita bergambar.
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning): Sajikan masalah sederhana yang relevan dengan dunia mereka dan ajak mereka mencari solusinya secara kolaboratif.
Inkuiri dan Eksplorasi: Dorong siswa untuk bertanya, mengamati, dan bereksperimen untuk menemukan jawaban sendiri, daripada sekadar diberi tahu.
Diskusi dan Kolaborasi: Beri kesempatan siswa untuk berinteraksi, berbagi ide, dan belajar dari teman-teman mereka.
Umpan Balik yang Membangun: Berikan umpan balik yang membantu siswa memahami di mana mereka perlu meningkatkan diri, bukan hanya nilai.
Pemanfaatan Teknologi Sederhana (Jika Ada): Jika ada akses, aplikasi edukasi interaktif di tablet atau komputer bisa membantu, namun ini hanyalah alat pendukung, bukan inti dari deep learning.
Aplikasi AI untuk anak-anak seperti Duolingo ABC atau Read Along by Google bisa menjadi contoh tool yang menerapkan konsep adaptif dan personalisasi, yang sejalan dengan semangat deep learning.
Dalam aplikasi pembelajaran Deep Learning (Pembelajaran Mendalam) terdiri atas:
- Program Semester: berisi rencana kegiatan pembelajaran selama satu semester lengkap dengan penyesuaian minggu efektif.
- PROMES (Program Tahunan dan Semester): terintegrasi dengan capaian pembelajaran sesuai kurikulum terbaru.
- ATP (Alur Tujuan Pembelajaran): disusun secara sistematis dan linier berdasarkan elemen dan tujuan pembelajaran.
- MODUL AJAR: sudah termasuk komponen tujuan, langkah pembelajaran, lembar kerja siswa, refleksi, asesmen diagnostik, formatif, hingga sumatif.
- JURNAL PEMBELAJARAN: terhubung dengan jadwal harian dan pertemuan, memudahkan pencatatan kegiatan belajar secara real time.
- JADWAL PEMBELAJARAN: dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan kelas, lengkap dengan tema dan subtema mingguan
Apa saja materi ajar pembelajaran deep learning di Fase A kelas 1 SD?
Semester 1
- Bahasa Indonesia: Fokus pada kemampuan menyimak, membaca permulaan, dan menulis sederhana.
- Matematika: Konsep bilangan, pengukuran waktu, dan geometri dasar.
- Pendidikan Pancasila: Pengenalan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan tanggung jawab.
- Pendidikan Agama: Materi sesuai agama yang dianut, disesuaikan dengan konteks usia dini.
- PJOK: Kegiatan motorik kasar, senam dasar, dan permainan tradisional.
- Seni Musik & Rupa: Eksplorasi warna, bunyi, ritme, dan gerak sederhana.
👉 Download Aplikasi Perangkat Pembelajaran Deep Learning Kelas 1 SD Fase A Kurikulum Nasional 👈
Pada intinya, pembelajaran mendalam di Fase A Kelas 1 SD adalah tentang membentuk pembelajar yang aktif, kritis, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, yang siap menghadapi tantangan pembelajaran di masa depan dengan pemahaman yang kokoh.