BlogPendidikan.net - Fokus utama dari penyesuaian kurikulum sebelumnya adalah penerapan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) dan penambahan mata pelajaran pilihan Koding dan Kecerdasan Artifisial.
Selain itu, ada penyesuaian pada bentuk, kompetensi, dan muatan pembelajaran kokurikuler, serta pengaturan tentang penyediaan kegiatan ekstrakurikuler.
Dengan demikian, perangkat pembelajaran untuk Kurikulum Nasional 2025 akan sangat berlandaskan pada prinsip dan komponen yang sudah ada dalam Kurikulum Merdeka, namun dengan penekanan dan adaptasi pada poin-poin penyesuaian tersebut.
Komponen Perangkat Pembelajaran yang Relevan untuk Kurikulum Nasional 2025 (Berbasis Kurikulum Merdeka)
Perangkat pembelajaran yang perlu disiapkan guru akan mencakup
Capaian Pembelajaran (CP): Ini adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik di akhir setiap fase. CP ini menjadi acuan utama dalam menyusun tujuan pembelajaran.
Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 juga merinci CP untuk berbagai jenjang, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK dan Pendidikan Kesetaraan, termasuk untuk Sekolah Luar Biasa.
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP): Guru merancang alur tujuan pembelajaran yang berurutan dan logis dari Capaian Pembelajaran. Ini adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis untuk mencapai CP pada setiap fase.
Perencanaan Pembelajaran (RPM Plus): Perencanaan Pembelajaran (RPM) adalah panduan lengkap bagi guru dalam mengajar, yang lebih komprehensif dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tradisional.
Perencanaan projek profil lulusan: Ini adalah perangkat ajar yang dibuat sebagai panduan pelaksanaan proyek berbasis proyek yang bertujuan menguatkan karakter dan kompetensi sesuai dimensi profil lulusan.
Proyek ini harus memungkinkan siswa mengeksplorasi materi secara mendalam dan menerapkan pengetahuannya secara kontekstual.
Buku Teks: Buku teks dalam kurikulum ini dirancang dengan pendekatan yang lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari dan menekankan pemahaman konsep, bukan sekadar hafalan.
Instrumen Asesmen: Mencakup berbagai jenis penilaian (diagnostik, formatif, sumatif), rubrik penilaian, lembar observasi, dan soal-soal. Penilaian otomatis melalui aplikasi juga akan sangat membantu.
Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes): Meskipun formatnya mungkin lebih fleksibel, guru tetap perlu membuat perencanaan umum untuk satu tahun dan per semester.
Dengan adanya Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025, perangkat pembelajaran perlu menonjolkan hal-hal berikut:
Pembelajaran Mendalam (Deep Learning): Guru perlu merancang perangkat yang mendorong siswa tidak hanya menghafal materi, tetapi mampu mengkonstruksi pengetahuan, menerapkan secara kontekstual, dan memiliki pemahaman yang kuat. Metode seperti problem-based learning atau inquiry-based learning akan sangat relevan.
Integrasi Teknologi: Perangkat pembelajaran harus memanfaatkan teknologi secara optimal, misalnya dengan menyertakan media digital, video pembelajaran, dan simulasi. Ini juga sejalan dengan penambahan mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial.
Pengembangan Karakter Holistik: Delapan dimensi profil lulusan (keimanan dan ketakwaan, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi) harus terintegrasi dalam seluruh aspek pembelajaran, bukan hanya pada proyek P5.
Fleksibilitas dan Kontekstual: Perangkat harus cukup fleksibel untuk disesuaikan dengan karakteristik siswa dan kondisi lokal satuan pendidikan. Pembelajaran harus bermakna dan berkesadaran.
Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler: Penyesuaian dalam Permendikdasmen ini juga mengatur tentang kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Guru perlu mempertimbangkan bagaimana perangkat pembelajaran mendukung kegiatan-kegiatan ini.
Dalam aplikasi pembelajaran Deep Learning (Pembelajaran Mendalam) ini terdiri atas:
- Program Semester: berisi rencana kegiatan pembelajaran selama satu semester lengkap dengan penyesuaian minggu efektif.
- PROMES (Program Tahunan dan Semester): terintegrasi dengan capaian pembelajaran sesuai kurikulum terbaru.
- ATP (Alur Tujuan Pembelajaran): disusun secara sistematis dan linier berdasarkan elemen dan tujuan pembelajaran.
- MODUL AJAR: sudah termasuk komponen tujuan, langkah pembelajaran, lembar kerja siswa, refleksi, asesmen diagnostik, formatif, hingga sumatif.
- JURNAL PEMBELAJARAN: terhubung dengan jadwal harian dan pertemuan, memudahkan pencatatan kegiatan belajar secara real time.
- JADWAL PEMBELAJARAN: dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan kelas, lengkap dengan tema dan subtema mingguan
Sesuai dengan judul diatas Anda bisa mendownload secara geratif Aplikasi perangkat pembelajaran Deep Learning atau pembelajaran mendalam untuk jenjang SD fase A, B dan C kelas 1 sampai 6.
Aplikasi Perangkat Pembelajaran Deep Learning SD Fase A Kelas 1 (DOWNLOAD)
Aplikasi perangkat pembelajaran terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Dengan memanfaatkan alat-alat ini secara optimal, proses belajar mengajar dapat menjadi lebih menarik, efektif, dan relevan dengan kebutuhan pendidikan di abad ke-21.