Penjelasan MENDIKBUD Tentang Kabar Sekolah Kembali Dibuka Tahun Ajaran Baru dan Siswa Diwajibkan Datang

Penjelasan MENDIKBUD Tentang Kabar Sekolah Kembali Dibuka Tahun Ajaran Baru dan Siswa Diwajibkan Datang

Isu bahwa Tahun Ajaran Baru ini semua sekolah mulai dibuka dan siswa-siswi diwajibkan datang ke sekolah membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) angkat bicara. Dia pun mengungkapkan beberapa fakta-fakta terkait isu sekolah mulai buka di tahun ajaran baru tersebut.

Menteri Nadiem Makarim menegaskan, bahwa hingga saat ini Kemendikbud tetap kepada keputusan awal bahwa sekolah tidak akan dibuka, meski sudah memasuki Tahun Ajaran Baru.

Sebab menurut Nadiem Makarim, sekolah-sekolah masih libur hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Terkait dengan Proses Belajar Mengajar di Tahun Ajaran Baru, Nadiem Makarin mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan beberapa skenario, agar generasi bangsa ini tetap belajar meski di tengah Covid-19.

Meski kemudian menurut Mendikbud Nadiem Makarim bahwa skenario itu akan sangat tergantung kepada pihak-pihak terkait terutama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Pernyataan Nadiem Makarim ini disampaikan langsung dalam dalam Rapat Kerja secara telekonferensi dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPR RI), di Jakarta, Rabu (20/5/2020).

"Harus diketahui bahwa Kemendikbud sudah siap dengan semua skenario. Kami sudah ada berbagai macam. Tapi tentunya keputusan itu ada di dalam Gugus Tugas, bukan Kemendikbud sendiri," ujar Nadiem menegaskan.

Seperti Dikutip dari kompas.com yang mengutip rilis resmi Kemendikbud, Mendikbud Nadiem menyampaikan, "Jadi, kami yang akan mengeksekusi dan mengoordinasikan."

Konfirmasi kabar tidak benar Nadiem Makarim menjelaskan ada banyak faktor menjadi pertimbangan pembukaan kembali sekolah pascakebijakan belajar dari rumah sebagai bagian dari PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) guna menahan laju perluasan pandemi Covid-19.

"Tapi keputusan kapan, dengan format apa, dan seperti apa, karena ini melibatkan faktor kesehatan, bukan hanya pendidikan, itu masih di Gugus Tugas," katanya. 

Lalu, terkait berbagai kabar beredar di masyarakat bahwa Kemendikbud akan membuka sekolah pada awal Tahun Ajaran Baru di bulan Juli secara tegas disampaikan Mendikbud Nadiem tidak benar.

"Kami tidak pernah mengeluarkan pernyataan kepastian, karena memang keputusannya bukan di kami. Jadi mohon stakeholders atau media yang menyebut itu, itu tidak benar," tegas Nadiem.
Usai rapat kerja Mendikbud menambahkan bahwa di banyak negara, awal Tahun Ajaran Baru relatif tetap.

Adapun demikian, penyesuaian metode belajar disesuaikan dengan kondisi dan status kesehatan masyarakat di masing-masing wilayah.

"Kemendikbud menilai saat ini tidak diperlukan adanya perubahan tahun ajaran maupun tahun akademik. Tetapi metode belajarnya apakah belajar dari rumah atau di sekolah akan berdasarkan pertimbangan gugus tugas," tutur Mendikbud.

Artikel ini telah tayang di kompas.com
Source: https://www.kompas.com/edu/read/2020/05/21/175435771/kembali-sekolah-tahun-ajaran-baru-mendikbud-nadiem-itu-tidak-benar

Share this

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Comments