Seorang Guru Mengajar Siswa Menggunakan Nampan Sebagai Papan Tulis Menjadi Viral

Seorang Guru Mengajar Siswa Menggunakan Nampan Sebagai Papan Tulis Menjadi Viral

BlogPendidikan.net
- Sebuah foto viral di media sosial, menampakkan seorang guru yang sedang mengajar muridnya dengan menggunakan nampan. Dalam foto tersebut, tampak ia sedang menjelaskan pelajaran pecahan dan menuliskannya pada nampan plastik berwarna putih layaknya menulis di papan tulis.

Sosok guru di balik foto tersebut merupakan guru SDN 131 Manyollong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan bernama Susilawati Idrus (51). Ia mengatakan bahwa ia sedang mengajar muridnya mengenai mata pelajaran tematik. 


“Saya mengajarkan pada saat itu mata pelajaran Tematik, diikuti oleh 3 murid berdasarkan pembagian,” ucap wanita yang kerap disapa Susi ini kepada kumparan, Selasa (29/9). 

Susi menyebutkan bahwa tidak mungkin untuk membawa papan tulis dari sekolah untuk mengajar di rumah. Menurutnya, mengajar menggunakan nampan dilakukannya agar kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan efisien. 

“Saya mengajar menggunakan nampan, hanya persoalan secara kebetulan, karena saya memakai spidol. Untuk membawa alat atau papan di sekolah sangat rumit untuk dibawa ke rumah-rumah murid, makanya saya mencoba menggunakan nampan, sangat mudah menghapus. Setiap hari dalam pembelajaran saya menggunakan nampan karena efektif dan efisien,” ucapnya.


Para murid Susi pun menyambut metode mengajarnya dengan gembira meskipun awalnya heran dan terkesan lucu.

“Reaksi murid pada awalnya saat saya menggunakan nampan, murid saya pada tertawa dan heran. Namun seiring waktu, mereka sudah terbiasa dan malah senang,” ujarnya. 

Pembelajaran yang dilakukan oleh Susi adalah secara tatap muka dengan ia yang pergi ke rumah siswa atau sebaliknya secara bergantian. Selama proses belajar, Susi selalu mengingatkan para muridnya untuk menerapkan protokol kesehatan. 

“Protokol kesehatan tetap diutamakan sesuai dengan standar semestinya. Murid tetap pakai masker, sebelumnya diwajibkan cuci tangan serta jaga jarak, makanya saya membagi 3 kelompok, 3 orang per pertemuan,” ujarnya. 

Susi juga mengaku ingin mengajar dengan metode pembelajaran secara online dari rumah. Namun, sebagian besar muridnya tidak memiliki gawai yang dapat mendukung hal tersebut. 


“Saya sangat menginginkan metode pembelajaran secara online. Namun apa daya, murid saya 90% hampir dikatakan kurang mampu. Memiliki HP sangat mustahil, karena pulsa data saja mereka tidak mampu,” ungkapnya.

Meskipun begitu, murid-murid Susi tetap senang dan belajar dengan baik. Susi berharap anak-anak Indonesia tetap semangat belajar dan menjaga kesehatan selama pandemi virus corona ini. 

“Pesan dan harapan saya untuk anak-anak diseluruh Indonesia, mari tetap semangat belajar dan tetap menjaga kesehatan. Ikuti setiap arahan Pemerintah agar kiranya virus corona ini cepat berlalu,” ucapnya. (Sumber; kumparan.com)

Share this

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Comments