Apa Perbedaan Vaksin COVID-19 Dosis Pertama dan ke Dua

Apa Perbedaan Vaksin COVID-19 Dosis Pertama dan ke Dua

BlogPendidikan.net
- Vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan Coronavac, vaksin produksi Sinovac, perlu dilakukan dua kali dengan jeda minimal 14 hari. Dua vaksinasi yang dilakukan terhadap seorang penerima ini ternyata memiliki fungsi yang berbeda.

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyebutkan, imunitas tidak serta merta muncul setelah divaksin yang pertama kali. Peningkatan dosis dilakukan dengan vaksinasi kedua untuk mengoptimalkan imunisasi di dalam tubuh.

"Karenanya kita wajib untuk melaksanakan penyuntikan pada dosis kedua untuk dapat menghasilkan kekebalan yang optimal yang dibangun oleh tubuh kita. Sehingga imunitas kita semakin kuat melawan covid," kata Reisa dalam keterangan pers di kantor presiden, Senin (1/2).

Jeda 14 hari yang dimaksud di antara dua vaksinasi pun tidak bersifat mutlak. Apabila seorang tenaga kesehatan berhalangan hadir saat jadwal penyuntikan vaksin dosis kedua (tepat 14 hari), maka dirinya boleh melakukan vaksinasi segera setelah ada waktu yang cocok.

"Minimal atau secepatnya harus melakukan penyuntikan dosis kedua ini dan jangan sampai melewatkannya sama sekali," kata Reisa.

Vaksinasi pertama, ujar Reisa, punya peran sebagai prime dose atau dosis utama yang bertugas mengenalkan virus mati (inactivated virus) Covid-19 ke tubuh penerima. Sementara vaksinasi dosis kedua berfungsi sebagai booster dose atau penguat kemampuan vaksin.  

"Jadi tubuh kita dikenalkan dulu dengan inactivated virus. Lalu dia akan bekerja sama membentuk sistem kekebalan tubuh atau antibodi baru. Dosis kedua ini gunanya untuk meningkatkan kekuatan vaksin. Sehingga dosis kedua dapat membuat antibodi yang terbentuk semakin kuat dan optimal," ujar Reisa.

Target jumlah penduduk yang divaksinasi di Indonesia mencapai 181.554.465 jiwa. Dari angka tersebut, ada 1,5 juta orang yang masuk dalam prioritas vaksinasi gelombang awal yang disebut sebagai Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Sampai hari ini, ada 539.532 orang kelompok SDMK yang sudah menjalani vaksinais dosis pertama dan 35.406 orang yang telah menjalani vaksinasi dosis kedua.

Share this

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Comments