ZMedia

Contoh Program Kerja TPPK Untuk Jenjang SD

Contoh Program Kerja TPPK Untuk Jenjang SD

BlogPendidikan.net
- Untuk menyusun program kerja Tim TPPK (Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan), ada beberapa poin penting yang bisa dimasukkan. 

Program ini harus terstruktur, terukur, dan fokus pada upaya pencegahan, penanganan, dan pemulihan.

Berikut adalah contoh program kerja Tim TPPK yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sekolah:

1. Bidang Pencegahan

Tujuan dari bidang ini adalah untuk mencegah terjadinya segala bentuk kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.


Mengadakan sosialisasi rutin kepada seluruh warga sekolah (peserta didik, guru, staf, dan orang tua) tentang jenis-jenis kekerasan, dampaknya, serta mekanisme pelaporan.

Menyelenggarakan seminar, lokakarya, atau diskusi interaktif dengan tema anti-kekerasan, seperti bullying, kekerasan seksual, dan kekerasan fisik.

Membuat media informasi (poster, leaflet, buletin digital) yang ditempatkan di area strategis sekolah dan media sosial.

Peningkatan Kapasitas Warga Sekolah:

Melatih guru dan staf untuk mengenali tanda-tanda korban atau pelaku kekerasan.

Mengintegrasikan materi pencegahan kekerasan ke dalam kurikulum atau kegiatan ekstrakurikuler.

Penguatan Lingkungan Sekolah:

Memastikan adanya kode etik atau tata tertib sekolah yang jelas dan tegas terkait anti-kekerasan.

Mendorong terciptanya iklim sekolah yang aman, inklusif, dan saling menghargai.

Menjalin kerja sama dengan pihak eksternal seperti psikolog, lembaga perlindungan anak, atau kepolisian.

2. Bidang Penanganan

Fokus dari bidang ini adalah respons yang cepat, tepat, dan rahasia saat terjadi kasus kekerasan.


Menyiapkan jalur pengaduan yang mudah diakses dan aman bagi korban atau saksi. Ini bisa berupa kotak pengaduan, nomor telepon khusus, atau formulir daring.

Memastikan kerahasiaan identitas pelapor.


Melakukan verifikasi dan investigasi terhadap laporan yang masuk dengan hati-hati.

Mengumpulkan bukti-bukti yang relevan dan keterangan dari pihak-pihak terkait secara objektif.


Menetapkan langkah-langkah penanganan yang sesuai, baik untuk korban maupun pelaku, sesuai dengan tingkat kekerasan yang terjadi.

Memberikan sanksi atau tindakan disipliner kepada pelaku secara adil dan mendidik, bukan sekadar menghukum.

Memastikan pendampingan bagi korban dan saksi.

3. Bidang Pemulihan

Tujuan dari bidang ini adalah untuk membantu korban, pelaku, dan lingkungan sekolah pulih dari dampak kekerasan.


Memberikan dukungan psikologis bagi korban kekerasan. Ini bisa melibatkan konseling internal sekolah atau merujuk ke profesional (psikolog/konselor).

Memberikan konseling kepada pelaku untuk memahami dampak perbuatannya dan mencegah pengulangan.


Membantu korban dan pelaku kembali berintegrasi ke dalam lingkungan sekolah dengan aman dan nyaman.

Menciptakan program rekonsiliasi (jika memungkinkan dan disepakati) yang berfokus pada pemulihan hubungan.


Melakukan evaluasi berkala terhadap kasus yang sudah ditangani.
Memonitor perkembangan korban dan pelaku pasca-penanganan.

4. Bidang Administrasi dan Koordinasi

Bidang ini memastikan semua kegiatan berjalan dengan lancar dan terorganisir.


Menetapkan struktur Tim TPPK dengan jelas (ketua, sekretaris, anggota).

Menyusun jadwal pertemuan rutin Tim TPPK untuk evaluasi dan perencanaan.


Membuat dokumentasi lengkap dari setiap kasus yang ditangani.

Menyusun laporan berkala kepada kepala sekolah atau pihak terkait lainnya.

Koordinasi Lintas Bidang:

Membangun komunikasi efektif dengan semua pihak di sekolah (guru BK, wali kelas, komite sekolah, orang tua) dan di luar sekolah.

Untuk selengkapnya tentang program kerja TPPK untuk jenjang SD, bisa Anda download pada link dibawah ini.

Untuk membuat program kerja ini lebih efektif, pastikan setiap kegiatan memiliki penanggung jawab, target waktu, dan indikator keberhasilan yang jelas. Semoga program kerja ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat.