ZMedia

Unduh Perubahan Peraturan Kurikulum Nasional Tahun 2025 Jenjang PAUD, SD, dan SMP Nomor 13 Tahun 2025

Unduh Perubahan Peraturan Kurikulum Nasional Tahun 2025 Jenjang PAUD, SD, dan SMP Nomor 12 Tahun 2025

BlogPendidikan.net
- Kurikulum 2025 di Indonesia akan menjadi kelanjutan dari Kurikulum Merdeka, namun dengan beberapa penyesuaian dan penekanan baru. 

Berikut adalah poin-poin utama mengenai struktur dan karakteristik Kurikulum 2025:

1. Pendekatan Pembelajaran:

Deep Learning (Pembelajaran Mendalam): Ini adalah inti dari Kurikulum 2025. Pendekatan ini akan diterapkan di seluruh jenjang pendidikan (PAUD hingga SMA) dan menekankan tiga aspek utama:

Mindful (Sadar): Siswa belajar dengan kesadaran penuh, fokus, dan terlibat aktif. Contohnya melalui problem-based learning atau inquiry-based learning.

Meaningful (Bermakna): Siswa menyadari bahwa ilmu yang dipelajari memiliki makna dan relevansi dalam kehidupan nyata.

Joyful (Menyenangkan): Proses pembelajaran dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar yang positif, misalnya dengan pendekatan game atau kuis.

Fokus pada Soft Skills dan Karakter: Kurikulum ini lebih menekankan pengembangan soft skills seperti komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan pemecahan masalah. Pembelajaran diintegrasikan secara holistik untuk membentuk karakter siswa secara menyeluruh, termasuk nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila (bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global).

2. Struktur Kurikulum:

Intrakurikuler dan Kokurikuler: Struktur kurikulum akan memuat intrakurikuler (mata pelajaran) dan kokurikuler (Projek dimensi profil lulusan). Ekstrakurikuler dapat ditambahkan sesuai karakteristik satuan pendidikan.

Penyesuaian Mata Pelajaran: Beberapa mata pelajaran akan disesuaikan agar lebih relevan dengan kebutuhan masa depan, seperti penguatan pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).

Integrasi Teknologi: Penggunaan teknologi (AI, platform digital, coding, data science, AR, VR) akan dioptimalkan dalam proses belajar-mengajar dan penilaian. Literasi digital menjadi fondasi utama.

Penguatan Penjurusan di SMA: Sistem penjurusan (IPA, IPS, Bahasa) yang sempat dihapus di Kurikulum Merdeka akan diterapkan kembali di SMA.

Evaluasi Berbasis Kompetensi: Sistem evaluasi diubah menjadi asesmen berbasis kompetensi, yang lebih menilai kemampuan siswa dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dalam kehidupan nyata, bukan hanya hasil ujian akhir. Tes Kemampuan Akademik (TKA) akan menggantikan Ujian Nasional dan bersifat tidak wajib, serta menjadi alat ukur kompetensi yang lebih objektif.

3. Implementasi dan Tantangan:

Implementasi Bertahap: Satuan pendidikan yang belum melaksanakan Kurikulum Merdeka dapat melaksanakan Kurikulum 2013 hingga tahun ajaran 2025/2026 dan memulai penerapan Kurikulum Merdeka paling lambat tahun ajaran 2026/2027.

Kesiapan Guru: Guru dituntut untuk memahami esensi Kurikulum 2025, mengembangkan metode pembelajaran berbasis deep learning, serta aktif mengikuti pelatihan dan workshop. Pelatihan dan pendampingan yang masif dan berkelanjutan menjadi kebutuhan mendesak.

Fasilitas dan Infrastruktur: Perbedaan kualitas infrastruktur digital dan fasilitas pendukung antar sekolah, terutama di daerah terpencil, masih menjadi tantangan.

Kesiapan Administrasi dan Regulasi: Sinkronisasi antara pusat dan daerah, termasuk regulasi, distribusi buku ajar, dan perangkat pembelajaran, perlu dipastikan.

Peraturan Terkait:

Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024 menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional.

Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 12 Tahun 2024 Tentang Kurikulum Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Nomor 13 Tahun 2025.

Permendikdasmen No. 11 Tahun 2025 mengatur tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru.

Permendikdasmen No. 10 Tahun 2025 mengatur tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan 8 Dimensi Profil Lulusan.

Perubahan peraturan menteri tentang Kurikulum tahun 2025 Nomor 13 Tahun 2025 >>> DOWNLOAD


Secara keseluruhan, Kurikulum 2025 bertujuan untuk menciptakan pendidikan yang lebih adaptif, relevan, dan berfokus pada pengembangan kompetensi serta karakter siswa secara holistik, mempersiapkan mereka untuk tantangan masa depan.