Showing posts with label Langkah-Langkah Penilaian. Show all posts
Showing posts with label Langkah-Langkah Penilaian. Show all posts

Seperti Ini Langkah-langkah Dalam Penilaian Sikap dan Indikator Penilaiannya

Langkah-langkah Penilaian Sikap dan Indikator Penilaian

BlogPendidikan.net
- Dalam proses pembelajaran penilaian sangat menentukan dalam keberhasilan suatu pembelajaran, selama proses berlangsung dengan memberikan evaluasi dan penilaian terhadap siswa baik penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Semua itu dilakukan untuk menentukan tingkat capaian hasil belajar siswa.

Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran, yang dilakukan untuk pembinaan perilaku sesuai budi pekerti dalam rangka pembentukan karakter peserta didik. 
Upaya untuk meningkatkan dan menumbuhkan sikap yang diharapkan sesuai dengan KI-1 dan KI-2 guru harus memberikan pembiasaan dan pembinaan secara terus menerus baik dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Untuk mengetahui perkembangannya guru harus melakukan penilaian.

Lantas bagaimana langkah-langkan dalam proses penilaian dan indikator apa saja yang akan di nilai?
Langkah-langkah dalam perencanaan penilaian sikap adalah sebagai berikut :
  1. Menentukan sikap yang akan dikembangkan di sekolah mengacu pada KI-1 dan KI-2
  2. Menentukan indikator sesuai dengan kompetensi sikap yang akan dikembangkan. 
Penilaian sikap pada KI-1 beserta indikator-indikatornya yang dapat dikembangkan oleh sekolah sebagai berikut :

A. Ketaatan Beribadah

Indikator :
  • perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya
  • mau mengajak teman seagamanya untuk melakukan ibadah bersama
  • mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan sekolah
  • melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama, misalnya: sholat, puasa
  • merayakan hari besar agama
  • melaksanakan ibadah tepat waktu.
B. Berperilaku Syukur

Indikator :
  • perilaku menerima perbedaan karakteristik sebagai anugerah Tuhan
  • selalu menerima penugasan dengan sikap terbuka
  • bersyukur atas pemberian orang lain
  • mengakui kebesaran Tuhan dalam menciptakan alam semesta
  • menjaga kelestarian alam, tidak merusak tanaman
  • tidak mengeluh
  • selalu merasa gembira dalam segala hal
  • tidak berkecil hati dengan keadaannya
  • suka memberi atau menolong sesama
  • selalu berterima kasih bila menerima pertolongan
C. Berdoa Sebelum dan Sesudah Melakukan Kegiatan

Indikator penilaian :
  • perilaku yang menunjukkan selalu berdoa sebelum atau sesudah melakukan tugas atau pekerjaan,
  • berdoa sebelum makan
  • berdoa ketika pelajaran selesai
  • mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan
  • mengingatkan teman untuk selalu berdoa,
D. Toleransi dalam Beribadah

Indikator penilaian :
  • tindakan yang menghargai perbedaan dalam beribadah
  • menghormati teman yang berbeda agama
  • berteman tanpa membedakan agama
  • tidak mengganggu teman yang sedang beribadah
  • menghormati hari besar keagamaan lain
  • tidak menjelekkan ajaran agama lain.
Penilaian sikap pada KI-2 beserta indikator-indikatornya yang dapat dikembangkan oleh sekolah sebagai berikut :

A. Jujur

Indikator penilaian :
  • tidak mau berbohong atau tidak mencontek,
  • mengerjakan sendiri tugas yang diberikan guru, tanpa menjiplak tugas orang lain
  • mengerjakan soal penilaian tanpa mencontek
  • mengatakan dengan sesungguhnya apa yang terjadi atau yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari
  • mau mengakui kesalahan atau kekeliruan
  • mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan
  • mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang diyakininya, walaupun berbeda dengan pendapat teman
  • mengemukakan ketidaknyamanan belajar yang dirasakannya di sekolah
  • membuat laporan kegiatan kelas secara terbuka (transparan),
B. Disiplin

Indikator penilaian :
  • mengikuti peraturan yang ada di sekolah
  • tertib dalam melaksanakan tugas
  • hadir di sekolah tepat waktu
  • masuk kelas tepat waktu
  • memakai pakaian seragam lengkap dan rapi
  • tertib mentaati peraturan sekolah
  • melaksanakan piket kebersihan kelas
  • mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat waktu
  • mengerjakan tugas/pekerjaan rumah dengan baik
  • membagi waktu belajar dan bermain dengan baik
  • mengambil dan mengembalikan peralatan belajar pada tempatnya
  • tidak pernah terlambat masuk kelas.
C. Tanggung Jawab

Indikator penilaian :
  • menyelesaikan tugas yang diberikan
  • mengakui kesalahan
  • melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya di kelas seperti piket kebersihan
  • melaksanakan peraturan sekolah dengan baik
  • mengerjakan tugas/pekerjaan rumah sekolah dengan baik
  • mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat waktu
  • mengakui kesalahan, tidak melemparkan kesalahan kepada teman
  • berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah
  • menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam kelompok di kelas/sekolah
  • membuat laporan setelah selesai melakukan kegiatan.
D. Santun

Indikator penilaian :
  • menghormati orang lain dan menghormati cara bicara yang tepat
  • menghormati guru, pegawai sekolah, penjaga kebun, dan orang yang lebih tua
  • berbicara atau bertutur kata halus tidak kasar
  • berpakaian rapi dan pantas
  • dapat mengendalikan emosi dalam menghadapi masalah, tidak marah-marah
  • mengucapkan salam ketika bertemu guru, teman, dan orang-orang di sekolah
  • menunjukkan wajah ramah, bersahabat, dan tidak cemberut
  • mengucapkan terima kasih apabila menerima bantuan dalam bentuk jasa atau barang dari orang lain.
E. Peduli

Indikator penilaian :
  • ingin tahu dan ingin membantu teman yang kesulitan dalam pembelajaran, perhatian kepada orang lain
  • berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah, misal: mengumpulkan sumbangan untuk membantu yang sakit atau kemalangan
  • meminjamkan alat kepada teman yang tidak membawa/memiliki
  • menolong teman yang mengalami kesulitan
  • menjaga keasrian, keindahan, dan kebersihan lingkungan sekolah
  • melerai teman yang berselisih (bertengkar)
  • menjenguk teman atau guru yang sakit
  • menunjukkan perhatian terhadap kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.
F. Percaya diri

Indikator penilaian :
  • berani tampil di depan kelas
  • berani mengemukakan pendapat
  • berani mencoba hal baru
  • mengemukakan pendapat terhadap suatu topik atau masalah
  • mengajukan diri menjadi ketua kelas atau pengurus kelas lainnya
  • mengajukan diri untuk mengerjakan tugas atau soal di papan tulis
  • mencoba hal-hal baru yang bermanfaat
  • mengungkapkan kritikan membangun terhadap karya orang lain
  • memberikan argumen yang kuat untuk mempertahankan pendapat
3. Merancang kegiatan pembelajaran yang dapat memunculkan sikap yang telah
ditentukan.

Karena KI-1 dan KI-2 bukan merupakan hasil pembelajaran langsung, maka perlu
merancang pembelajaran sesuai dengan tema dan sub tema serta KD dari KI-3 dan KI-4. Dalam pembelajaran, memungkinkan munculnya sikap yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran. Hal ini dimaksudkan bahwa penilaian sikap
merupakan pembinaan perilaku sesuai budi pekerti dalam rangka pembentukan
karakter siswa
Setelah menentukan langkah-langkah perencanaan, guru menyiapkan format pengamatan yang akan digunakan berupa lembar observasi atau jurnal. Indikator yang telah dirumuskan digunakan sebagai acuan guru dalam membuat lembar observasi atau jurnal.

1. Observasi

Instrumen yang digunakan adalah format observasi yang berupa matriks yang harus diisi oleh guru berdasarkan hasil pengamatan dari perilaku peserta didik dalam satu semester.

2. Penilaian diri

Penilaian diri merupakan bentuk penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Penilaian persepsi diri digunakan untuk mencocokkan persepsi diri peserta didik dengan kenyataan yang ada. Instrumen yang
digunakan berupa lembar penilaian diri. Penilaian diri akan diperlukan hanya sebatas konfirmasi jika diperlukan guru.

3. Penilaian Antar teman

Penilaian antar teman merupakan bentuk penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terhadap sikap dan perilaku keseharian antar teman. Penilaian antar teman digunakan untuk mencocokkan persepsi diri peserta didik dengan persepsi temannya serta kenyataan yang ada dan berfungsi sebagai alat konfirmasi terhadap penilaian yang dilakukan oleh guru.

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Berikut Langkah-langkah Penyusunan Program Tahunan (PROTA) Kurikulum 2013

Berikut Langkah-langkah Penyusunan Program Tahunan (PROTA) Kurikulum 2013

BlogPendidikan.net
- Program Tahunan adalah rencana umum pelaksanaan pembelajaran muatan pelajaran berisi antara lain rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran. Misalkan suatu sekolah menetapkan jumlah hari belajar efektif dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 200 hari dan paling banyak 245 hari. 

Program Tahunan dipersiapkan dan dikembangkan sebelum tahun pelajaran karena Program Tahunan merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, seperti Program Semester, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Langkah-langkah Perancangan Penyusunan Program Tahunan :

1. Menelaah jumlah tema dan subtema pada suatu kelas.

2. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif pada kalender akademik.

Hari-hari libur meliputi :

* Jeda tengah semester
* Jeda akhir semester
* Libur akhir tahun pelajaran
* Hari libur keagamaan
* Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
* Hari libur khusus
* Kegiatan khusus satuan pendidikan

3. Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun.

4. Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) ke dalam subtema.

Komponen-komponen dalam menyusun Program Tahunan:

* Identitas (antara lain muatan pelajaran, kelas, tahun pelajaran)

* Format isian (antara lain tema, subtema, dan alokasi waktu).

Dalam perkembangan dan pengkajian penyusunan Program Tahunan, terdapat beragam alternatif format program tahunan. Dengan demikian pendidik memiliki kebebasan dalam menentukan format program tahunan. 

Format berikut ini, memberi kemudahan dalam penyusunan program tematik terpadu yang berorientasi kepada kepraktisan agar pendidik dapat membagi waktu satu tahun kegiatan pembelajaran efektif secara sistematis dan terukur.