Pencairan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada tahap kedua batch satu di tahun 2020 ini mulai di cairkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pontianak yang berlangsung pada Rabu (13/05/2020).
Adapun pencairan dana Batch 2 masih menunggu berkas yang diajukan oleh pihak sekolah yang saat ini masih belum menyerahkan kepada pihak KPPN. Kemudian batch 3 cair pada 20 April yang dikucurkan kepada 41 sekolah dengan besaran dana mencapai Rp 2 Miliar lebih" ucap Tri Putro Kepala KPPN Pontianak.
Untuk jumlah total sekolah yang di Kalbar yang mami tahu sekitar 6.400-an. Untuk jumlah pasti sekolah kami tidak tau karena data pasti itu di Disdik Kalbar" lanjut Tri Ananto Putro. Masih ada sekolah yang belum mengajukan permohonan pencairan dana BOS sehingga masih ada batch 2 bahkan mungkin 3 jika memang masih ada sekolah yang belum mengajukan" ujarnya.
Untuk total pencarian yang telah dana BOS yang telah dikucurkan KPPN yaitu Rp 544.941.490.000,- yang meliputi pencairan pada tahap satu lalu" jelas Tri Ananto Putro.
Pencarian dana BOS ini disalurkan kepada 2000 lebih sekolah yang ada di Kalimantan Barat meliputi Sekolah Dasar sederajat hingga Menengah atas sederajat.
Pencairan tahap satu yang terdiri dari 3 batch sudah dilakukan tetapi pada batch pertama kalbar belum cair, baru pada batch 2 dana BOS Kalbar sudah mulai cair untuk 6.350 sekolah dengan alokasi dana mencapai Rp 322 Miliar lebih pada bulan Maret.
Pencairan tahap kedua ini di katakan sebagai batch pertama mengingat jumlah sekolah yang telah melakukan pencarian belum mencapai keseluruhan sekolah yang ada di Kalbar yang berkisar 6.400-an.
Untuk pencarian tahap kedua batch pertama ini sudah ada 2.890 sekolah yang menerima menerima dana BOS dengan jumlah pencarian mencapai Rp 200 Miliar lebih, hal ini disesuaikan dengan penyerahan berkas pengajuan yang telah diserahkan oleh sekolah" imbuhnya.
Adapun pencairan dana Batch 2 masih menunggu berkas yang diajukan oleh pihak sekolah yang saat ini masih belum menyerahkan kepada pihak KPPN.
Total pencarian dana BOS yang dilakukan oleh KPPN Pontianak sampai pada bulan Mei ini mencapai Rp 500 Miliyar lebih mecakup pencarian dana BOS tahap pertama.