Terlanjur Mengajar Tatap Muka, Guru dan Operator Terpapar Virus Corona, Ratusan Siswa Swab Test dan Sekolah Ditutup

Terlanjur Mengajar Tatap Muka, Guru dan Operator Terpapar Virus Corona, Ratusan Siswa Swab Test dan Sekolah Ditutup

BlogPendidikan.net
- Seorang guru dan operator di Kota Pariaman, Sumatera barat (Sumbar), dinyatakan positif Covid-19. Guru tersebut diketahui terlanjur mengajar secara tatap muka. Akibatnya, sekolah tersebut ditutup dan ratusan siswa serta karyawan menjalani tes swab.

Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar di wilayah tersebut kembali dilakukan secara online. Seperti diketahui, Pariaman merupakan satu dari empat wilayah yang dinyatakan zona hijau di Sumbar.

Berikut ini fakta lengkapnya:

Terlanjur mengajar secara tatap muka

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pariaman Kanderi mengatakan, guru dan operator sekolah tersebut diketahui positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab massal terhadap 1.500 guru yang ada di Kota Pariaman.

"Tes massal ini dilakukan pada Jumat lalu dan hasilnya diketahui dua orang positif pada Minggu kemarin," kata Kanderi.

Setelah itu, menurut Kanderi, guru tersebut ternyata diketahui telah terlanjur mengajar secara tatap muka.

Para siswa dan karyawan di sekolah guru tersebut segera dilakukan tracing.

"Dia sudah sempat mengajar di kelas secara tatap muka.

Tim gugus tugas sudah melakukan tracing untuk siswa dan guru yang melakukan kontak," ujar Kanderi.

Sekolah ditutup sementara

Menurut Kanderi, sekolah tersebut memiliki 580 siswa.

Dugaan sementara, ada 130 orang yang sempat melakukan kontak dengan guru tersebut.

"Ada sekitar 90 siswa yang diajar secara tatap muka oleh guru itu. Kemudian 40 orang guru dan karyawan sekolah," kata Kanderi.

Saat ini, kata Kanderi, sekolah tersebut sudah ditutup dari segala aktifitas. 

Berada di zona hijau

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumbar Jasman Rizal, Kota Pariaman sebelumnya adalah satu dari empat daerah di Sumbar yang masuk zona hijau selain Pesisir Selatan, Kota Sawahlunto dan Pasaman Barat.

Oleh sebab itu, Kota Pariaman membuka sekolah mulai dari kelas IV SD hingga SMA secara tatap muka.

Namun, setelah kasus positif terungkap, pihak sekolah kembali melakukan kegiatan secara online.

"Karena ditemukan dua kasus baru maka di daerah itu sekolah kembali ditutup secara tatap muka," kata Jasman.

Artikel ini juga telah tayang di kompas.com

Share this

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Comments