10 Tips Bagi Guru Meningkatkan Kompetensi Literasi Siswa di Sekolah

10 Tips Bagi Guru Meningkatkan Kompetensi Literasi Siswa di Sekolah

BlogPendidikan.net
- Membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting dalam hidup. Semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca . 

Dengan kemampuan membaca yang membudaya dalam diri setiap ana k, maka tingkat keberhasilan di sekolah maupun dalam kehidupan di masyarakat akan membuka peluang kesuksesan hidup yang lebih baik.
Dikutip dari wikipedia, literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.

Dalam bahasa Latin, istilah literasi disebut sebagai literatus, artinya adalah orang yang belajar. Selanjutnya, National Institute for Literacy menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga, dan masyarakat. 
Dari pengertian diatas, lantas bagaima kiat atau tips bagi guru untuk meningkatkan kompetensi literasi siswa di sekolah?

Berikut 10 tips untuk guru bagaimana meningkatkan kompetensi literasi siswa:

1. Mengelola sudut baca 

Mengelola sudut baca dapat dilakukandengan cara: guru kelas memandu peserta didik untuk membuat sudut baca, setiap siswa menyumbang satu buku untuk sudut baca., siswa wajib meminjam buku untuk dibaca, siswa membuat resume hasil bacaan, siswa mengumpulkan hasil rerume di meja guru, guru kelas memeriksa resume sebulan sekali, dan siswa membuat peragaan hasil membaca, misalnya menceritakan hasil bacaan di kelas. 

2. Satu Jam Wajib Baca (seminggu sekali) 

Kegiatan ini wajib dilaksanakan untuk membiasakan siswa gemar membaca buku yang disukai, membuat resume, mengisi jurnal membaca dan menceritakan isi buku.
3. Kuis Membaca Pagi 

Teknik ini membiasakan peserta didik dengan kegiatan membaca pada pagi hari. Medianya berupa papan yang dilengkapi kotak-kotak kecil sebanyak jumlah mata pelajaran di sekolah. Kotak-kotak ini untuk menempatkan kertas-kertas kuis di tiap mata pelajaran. 

4. Duta Literasi 

Duta literasi merupakan peserta didik terpilih yang bertugas untuk mengembangkan program literasi di sekolah. Beberapa kegiatan duta literasi yang dilakukan salahsatunya adalah : Duta literasi bertugas memotivasi peserta didik lainnya agar gemar membaca, bertugas mengelola sudut baca dan bertugas mengelola majalah dinding (mading) kelas.
5. Klub Pencinta Buku 

Klub pecinta buku memiliki tugas: membaca buku, membuat ringkasan/resensi buku, menceritakan isi buku, dan mendiskusikan isi buku. 

6. Tantangan Membaca 

Pada program ini menantang peserta didik untuk meningkatkan kegemaran membaca, dengan langkah-langkah kegiatan yang dapat dilakukan: mendaftar program tantangan membaca, memilih judul buku untuk tantangan membaca, meringkas buku, tidak lebih dari dua ratus kata, melaporkan rencana daftar bacaan peserta didik dan hasil membacanya pada panitia, melaksanakan tantangan membaca, dan memberikan sertifikat pada peserta didik yang berhasil.
7. Penghargaan Membaca 

Penghargaan diberikan kepada siswa yang memenuhi kriteria sebagai penerima penghargaan membaca, ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi membaca siswa

8. Menyusun Portofolio Membaca 

Pada tahapan ini bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan membaca siswa. diantaranya hasil membaca misalnya ringkasan buku-buku yang telah dibaca atau jurnal membaca, laporan tugas membaca peserta didik, dan hasil membaca kreatif siswa.

9. Membaca Berhadiah Buku 

Pemberian buku sebagai hadiah dilakukan untuk lebih mendorong peserta didik agar gemar membaca. Pembaca terbaik dipilih berdasarkan frekuensi kunjungan peserta didik ke perpustakaan, jumlah buku yang dipinjam, dan jenis buku-buku yang dibaca serta dipinjam siswa.
10. Pos Baca Sekolah 

Pos Baca Sekolah merupakan tempat bacaan dan membaca di area sekolah yang lebih luas, seperti lorong-lorong sekolah, taman sekolah, kantin, dan sebagainya. Bahan yang dipajang di Pos Baca dapat lebih bervariasi dan seluruh warga sekolah baik peserta didik, guru, kepala sekolah bisa berpartisipasi menunjukkan karyanya melalui Pos Baca tersebut.

Demikian artikel tentang bagaimana tips untuk guru agar kompetensi siswa dalam literasi bisa meningkat, semoga tulisan ini bisa bermanfaat.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Share this

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Comments