Memahami Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Blended Learning dan Flipped Classroom

Memahami Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Blended Learning dan Flipped Classroom

BlogPendidikan.net
- Kedua model pembelajaran ini menjadi trend digunakan oleh guru dimasa pandemi yang harus belajar dari rumah. Model Pembelajaran Blended Learning dan Flipped Classroom selalu sejalan dalam penerapannya dalam kondisi pandemi.

Tentang Blended Learning

Blended Learning berasal dari dua kata yaitu Blended dan Learning. Blended artinya campuran/gabungan/kombinasi, sedangkan learing artinya belajar/pembelajaran. Garrison dan Vaughan (2008) mendefinisikan, Blended learning adalah proses pembelajaran campuran tatap muka dengan online, sehingga menjadi pengalaman belajar yang unik.

Blended Learning dapat diartikan sebagai suatu pembelajaran yang menggabungkan atau mengombinasikan pembelajaran tatap muka (face to face) dengan media TIK, seperti komputer (online maupun ofline), multimedia, kelas virtual, internet dan sebagainya.


Kelebihan dari Blended Learning

Adapun kelebihan dari model pembelajarn ini adalah

1. Hemat waktu
2. Hemat biaya
3. Pembelajaran lebih efektif dan efisien
4. Peserta mudah dalam mengakses materi pembelajaran
5. Peserta didik leluasa untuk mempelajari materi pelajaran secara mandiri
6. Memanfaatkan materi-materi yang tersedia secara online
7. Peserta didik dapat melakukan diskusi dengan guru atau peserta didik lain di luar jam tatap muka
8. Pengajar tidak terlalu banyak menghabiskan tenaga untuk mengajar
9. Menambahkan materi pengayaan melalui fasilitas internet
10. Memperluas jangkauan pembelajaran/pelatihan
11. Hasil yang optimal serta meningkatkan daya tarik pembelajaran, dan lain sebaginya.

Kekurangan model pembelajaran ini adalah

1. Sulit diterapkan apabila sarana dan prasarana tidak mendukung
2. Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki peserta
3. Akses internet yang tidak merata di setiap tempat, dan sebagainya.


Tentang Flipped Classroom

Pada dasarnya, konsep model pembelajaran Flipped Classroom adalah ketika pembelajaran yang seperti biasa dilakukan di kelas dilakukan oleh siswa dirumah, dan pekerjaan rumah yang biasa dikerjakan dirumah diselesaikan disekolah. Flipped Classroom merupakan suatu cara yang dapat diberikan oleh guru dengan miminimalkan jumlah instruksi langsung dalam praktek mengajar mereka sambil memaksimalkan interaksi satu sama lain.

Sehingga hal ini pemanfaatan teknologi ditambahkan untuk mendukung materi pembelajaran bagi siswa yang dapat diakses siswa secara Online maupun offline. Hal ini membebaskan waktu kelas yang sebelumnya telah digunakan untuk pembelajaran. Model pembelajaran Flipped Classroom bukan hanya sekedar belajar menggunakan video pembelajaran, namun lebih menekankan tentang memanfaatkan waktu di kelas agar pembelajaran lebih bermutu dan bisa meningkatkan pengetahuan siswa.

Kelebihan Dari Flipped Classroom

1. Siswa memiliki waktu untuk mempelajari materi pelajaran dirumah sebelum guru menyampaikannya di dalam kelas sehingga siswa lebih mandiri.

2. Siswa dapat mempelajari materi pelajaran dalam kondisi dan suasana yang nyaman dengan kemampuannya menerima materi.

3. Siswa mendapatkan perhatian penuh dari guru ketika mengalami kesulitan dalam memahami tugas atau latihan. 

4. Siswa dapat belajar dari berbagai jenis konten pembelajaran baik melalui video, buku dan website.

5. Siswa dapat mengulang-ulang video tersebut hingga ia benar-benar paham materi, tidak seperti pada pembalajaran biasa, apabila siswa kurang mengerti maka guru harus menjelaskan lagi hingga siswa dapat mengerti sehingga kurang efisien.

6. Siswa dapat mengakses video tersebut dari manapun asalkan memiliki koneksi internet yang cukup.


Kekurangan Dari Flipped Classroom

1. Untuk menonton video, setidaknya diperlukan satu unit handphone atau computer maupun laptop. Hal ini akan menyulitkan siswa yang tidak memiliki handphone atau komputer maupun laptop, mereka harus ke warnet untuk mengakses video tersebut.

2. Siswa mungkin perlu banyak penopang untuk memastikan siswa memahami materi yang disampaikan dalam video dan siswa tidak mampu mengajukan pertanyaan ke instruktur atau rekan-rekan mereka jika menonton video saja.

3. Dalam implementasinya di indonesia, Flipped Classroom hanya bisa diterapkan disekolah yang siswanya sudah memiliki sarana dan prasaranan yang sudah memadai mengingat pada model ini menuntut siswa untuk menonton video tutorial dirumah.

Share this

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Comments