6 Cara Memvariasikan Gaya Mengajar

6 Cara Memvariasikan Gaya Mengajar

BlogPendidikan.net
- Kenyataan bahwa ada siswa yang kurang semangat belajar, atau tidak menyukai materi tertentu, yang ditunjukkan dengan sikap acuh tak acuh siswa ketika guru sedang menjelaskan materi, bisa jadi disebabkan karena gaya guru mengajar yang kurang bervariasi, atau gaya mengajar guru monoton tidak sejalan dengan gaya belajar siswa. Yang berakibat materi yang dijelaskan guru tersebut menjadi tidak disenangi.

Berikut cara yang dapat ditempuh guru dalam memvariasikan gaya mengajar :

1. Variasi Suara

Variasi suara adalah perubahan suara dari keras menjadi lemah, dari tinggi menjadi rendah, dan cepat menjadi lambat atau sebaliknya. Suara guru hendaknya bervariasi pada saat menjelaskan materi pelajaran baik dalam intonasi, volume, nada dan kecepatan. 

Jika suara guru senantiasa keras atau terlalu keras, akan sulit diterima oleh siswa karena mereka menganggap gurunya sedang marah atau seorang yang kejam. Bila sudah begitu, siswa diliputi oleh rasa cemas dan ketakutan selama proses pembelajaran. 

Sebaliknya, bila suara guru terlalu lemah, akan terdengar tidak jelas oleh siswa dan tidak bisa menjangkau seluruh siswa dalam kelas, terutama yang duduk di bagian belakang. Bila sudah begitu siswa akan mengabaikan gurunya dan kurang perhatian pada materi yang disampaikan. 
Untuk itu guru perlu menggunakan variasi suara baik dari segi intonasi, volume, nada dan kecepatan bicara yang disesuaikan dengan kebutuhan situasi dan kondisi. Variasi suara bisa mempengaruhi informasi yang sangat biasa sekalipun. Guru dapat menggunakan bisikan atau tekanan suara untuk hal-hal penting, dan menggunakan kalimat pendek yang cepat untuk menimbulkan semangat.

2. Pemusatan Perhatian Siswa

Perhatian siswa mestilah terpusat pada hal-hal yang dianggap penting. Hal ini dapat dilakukan guru misalnya dengan perkataan “ Perhatikan ini baik-baik!” atau “Nah, ini penting sekali” atau “Perhatikan dengan baik, ini agak sukar dimengerti”.

3. Kesenyapan atau Kebisuan Guru

Adanya kesenyapan, kebisuan, atau “selingan diam” yang tiba-tiba dan disengaja saat guru menjelaskan sesuatu merupakan cara yang tepat untuk menarik perhatian siswa. 

Perubahan stimulus dari adannya suara kepada keadaan tenang atau senyap, atau dari adanya kesibukan atau kegiatan lalu dihentikan akan dapat menarik perhatian karena siswa ingin tahu apa yang terjadi. 

Misalnya, dalam pembelajaran guru melakukan ceramah selama 5 menit kemudian melakukan jeda (senyap) dengan berhenti sebentar sambil mengarahkan pandangannya ke seluruh kelas atau pada siswa agar siswa terfokus ketika melihat tingkah guru yang tiba-tiba berubah diam. Setelah itu, baru guru melanjutkan kembali uraiannya.

4. Mengadakan Kontak Pandang dan Gerak

Bila guru sedang berbicara atau berinteraksi dengan siswanya, sebaiknya pandangan menjelajahi seluruh kelas dan melihat ke mata siswa-siswa untuk menunjukkan adanya hubungan yang intim dan kontak dengan mereka.

5. Gerakan Badan dan Mimik

Variasi dalam gerakan kepala, gerakan badan dan ekspresi wajah (mimik) adalah aspek yang penting dalam berkomunikasi. Gunanya untuk menarik perhatian dan memberikan kesan dan pendalaman makna dari pesan lisan yang disampaikan.

6. Pergantian Posisi Guru di Dalam Kelas

Pergantian posisi guru di dalam kelas dapat digunakan untuk mempertahankan perhatian siswa. Guru perlu membiasakan bergerak bebas, tidak kikuk atau kaku, serta menghindari tingkah laku negatif. 
Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
  1. Membiasakan bergerak bebas di dalam kelas. Gunanya untuk menanamkan rasa dekat kepada siswa sambil mengontrol tingkah laku siswa.
  2. Jangan membiasakan menerangkan sambil menulis menghadap ke papan tulis.
  3. Jangan membiasakan menerangkan dengan arah pandangan ke langit-langit, ke arah lantai, atau keluar, tetapi arahkan pandangan menjelajahi seluruh kelas.
  4. Bila ingin mengobservasi seluruh kelas, bergeraklah perlahan-lahan ke arah belakang dan dari belakang ke arah depan untuk mengetahui tingkah laku siswa.
Itu dia penjelasan singkat dalam tulisan ini tentang cara memvariasikan gaya mengajar guru di dalam kelas, semoga memberikan manfaat dan jangan lupa berbagi. Terima kasih

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOWING (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) 

Share this

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Comments