Showing posts with label E Kinerja PMM. Show all posts
Showing posts with label E Kinerja PMM. Show all posts

Bagaimana Penilaian Pengelolaan Kinerja Oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, Dari Hasil Pelaksanaan Kinerja Pegawai

Bagaimana Penilaian Pengelolaan Kinerja Oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, Dari Hasil Pelaksanaan Kinerja Pegawai

BlogPendidikan.net
 - Penilaian terhadap hasil pelaksanaan kinerja pegawai dilakukan pada akhir siklus kinerja semester satu oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.

Bagaimana Penilaian dalam Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah? Setelah pelaksanaan kinerja selesai?

1. Penilaian dalam pengelolaan kinerja terhadap seorang pegawai, guru dan kepala sekolah adalah kewenangan penuh pejabat penilai (Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah) sebagai pejabat yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kinerja sekolah.

2. Angka kredit diperoleh seorang pegawai melalui konversi predikat kinerja menjadi angka kredit berdasarkan koefisien angka kredit dengan faktor pengali, dengan rincian predikat kinerja sebagai berikut.

a. Sangat baik, 150 persen
b. Baik 100 persen 
c. Cukup 75 persen
d. Kurang 50 persen, dan 
e. Sangat kurang 25 persen.

3. Penetapan Predikat Kinerja didasarkan pada hasil penilaian kinerja yang dilakukan Pejabat Penilai Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah mengacu pada 4 variabel, yaitu, Praktik kinerja, Dinilai, Pengembangan kompetensi, Dipertimbangkan, Perilaku kinerja, Dinilai, dan Dokumen Akuntabilitas, Dikumpulkan.

Baca Juga: Contoh Format SKP E Kinerja PMM Guru dan Kepala Sekolah, Berdasarkan Perdirjen GTK No. 7607

4. Penilaian Praktik kinerja. Pejabat penilai menilai upaya peningkatan 1 indikator kinerja oleh pegawai guru dan kepala sekolah yang dilakukan sepanjang pelaksanaan Siklus Peningkatan Kinerja. 

Aspek penilaian yang digunakan adalah, Upaya Refleksi, Upaya Mempelajari, dan Perubahan Praktik.

5. Pada aspek Pengembangan Kompetensi, seorang pegawai guru dan kepala sekolah, wajib menyelesaikan kegiatan pengembangan kompetensi sejumlah 32 poin. 

Banyaknya poin yang didapatkan tidak dinilai tapi dipertimbangkan oleh pejabat penilai, Kepala sekolah dan Pengawas Sekolah dalam Penilaian Praktik Kinerja.

6. Penilaian Perilaku kerja. Pejabat menilai upaya peningkatan 7 perilaku kerja oleh pegawai guru dan kepala sekolah pada akhir masa pengelolaan kinerja. 

Tujuh aspek perilaku kerja yang dinilai adalah, Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

7. Pada aspek Dokumen Akuntabilitas, seorang pegawai (guru dan kepala sekolah) wajib mengumpulkan dokumen terkait sebagai bentuk akuntabilitas. Dokumen akuntabilitas tidak dinilai tapi bila tidak dikumpulkan maka Predikat Kinerja yang diperoleh seorang pegawai tidak bisa ditampilkan.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Mengisi Form Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas, Indikator Keteraturan Suasana Kelas

Mengisi Form Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas, Indikator Keteraturan Suasana Kelas

BlogPendidikan.net 
- Bagaimana cara mengisi form dokumen refleksi tindak lanjut observasi kelas dengan indikator Indikator Keteraturan Suasana Kelas.

Dokumen refleksi tindak lanjut merupakan tahap akhir pelaksanaan kinerja guru di pengelolaan kinerja PMM.

Setelah melaksanakan kegiatan observasi kelas, tindak lanjut observasi kelas selanjutnya bapak/ibu guru akan melakukan refleksi yang disajikan kedalam dokumen tindak lanjut.

Pada Dokumen Refleksi Tindak Lanjut ini guru akan menjawab beberapa pertanyaan terkait hasil tindak lanjut berdasarkan pilihan indikator yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Berikut ini adalah mengisi form dokumen refleksi tindak lanjut observasi kelas, untuk indikator Keteraturan Suasana Kelas:

Mengisi Formulir Dokumen Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas.
Indikator: Keteraturan Suasana Kelas 

1. Apa inspirasi yang Anda dapatkan dari upaya tindak lanjut?

Jawaban inspirasi: Setelah pelaksanaan observasi kelas dan diskusi tindak lanjut saya mendapatkan inspirasi bahwa:

* Guru harus selalu melakukan komunikasi positif untuk membangun suasana kelas yang kondusif, hal ini dicontohkan dengan memanggil murid dengan menyebut nama. 

* Guru harus menyampaikan harapan positif atau motivasi dalam proses pembelajaran di kelas dan 

* Kreativitas guru dalam melakukan aktivitas yang mencairkan suasana kelas sangat efektif untuk meningkatkan perhatian dan fokus siswa dalam kegiatan pembelajaran 

* Melakukan strategi pengelompokkan dengan beragam peran di dalamnya, dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dan keaktifan dalam penyelesaian tugas kelompok.

* Selalu mengingatkan aturan/kesepakatan kelas kepada murid untuk membangun suasana kelas yang kondusif

2. Berdasarkan inspirasi yang Anda dapatkan, apa perubahan praktik Anda di ruang kelas/satuan pendidikan yang telah Anda lakukan?

Jawaban capaian:

* Saya telah menerapkan komunikasi positif, efektif dan reflektif kepada seluruh siswa dengan tujuan meningkatkan kualitas kelas yang kondusif

* Saya selalu mengingatkan peserta didik tentang aturan/kesepakatan kelas agar suasana kelas nyaman dan kondusif

* Saya menerapkan ice breaking dan games yang bervariasi untuk mencair suasana kelas

* Saya telah melakukan strategi pengelompokkan di kelas, misalnya dengan beragam peran di dalamnya agar dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik. Selain itu, pengelompokan siswa juga bisa dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan/pengetahuan awal peserta didik.

* Saya membantu dan memberikan bimbingan pesera didik yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya

* Saya selalu memberikan motivasi yang positif terhadap peserta didik dan mengajak murid untuk berinteraksi dan berperan aktif dalam kelompok

3. Apa 3 tantangan yang akan Anda hadapi dalam melakukan perubahan tersebut?

Jawaban tantangan: 

* Kreativitas untuk membuat atau menyusun ice breaking atau mini games yang seru dan bisa diterima murid

* Dinamika kelas yang tinggi terkadang membuat kondisi kelas tidak tertib

* Kondisi psikologis yang terkadang secara tidak langsung mempengaruhi kesabaran dalam menghadapi murid yang melanggar aturan/kesepakatan kelas.

4. Bagaimana rencana Anda dalam mengatasi tantangan tersebut agar bisa memastikan perubahan terjadi?

Jawaban upaya perbaikan: 

* Menggali inspirasi tentang beragam ice breaking dan permainan yang dapat diterapkan dalam kelas dari berbagai sumber

* Melakukan Refleksi secara berkala dengan peserta didik

* Selalu menerapkan komunikasi positif dan asertif dengan murid

* Berdiskusi dengan rekan sejawat atau dalam komunitas belajar terkait dengan poin-poin penting meningkatkan keteraturan kelas.

Untuk mengisi form pada Pilihan Belajar dari Platform Merdeka Mengajar (PMM) anda dapat mengisikan sesuai dengan kondisi yang anda hadapi atas rekomendasi atasan.

Contoh Mengisi Form Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas, Indikator Keteraturan Suasana Kelas, bisa Anda unduh >>> DISINI

Demikian informasi tentang cara mengisi form dokumen Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas dengan indikator Keteraturan Suasana Kelas pada Penilaian Kinerja di PMM.

Semoga artikel ini bermanfaat, dan jangna lupa untuk membagikannya kepada rekan-rekan pendidik lainnya. Terimakasih.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Cara Mengisi Dokumen Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas, Beserta Contohnya di Pelaksanaan Kinerja Guru PMM

Cara Mengisi Dokumen Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas, Beserta Contohnya di Pelaksanaan Kinerja Guru PMM

BlogPendidikan.net
- Bagaimana cara mengisi dokumen refleksi tindak lanjut observasi kelas di pelaksanaan kinerja guru PMM? 
Dokumen refleksi tindak lanjut merupakan tahap akhir pelaksanaan kinerja guru di pengelolaan kinerja PMM.

Setelah melaksanakan kegiatan observasi kelas, tindak lanjut observasi kelas selanjutnya bapak/ibu guru akan melakukan refleksi yang disajikan kedalam dokumen tindak lanjut.

Pada Dokumen Refleksi Tindak Lanjut ini guru akan menjawab beberapa pertanyaan terkait hasil tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Berikut ini adalah cara mengisi dokumen refleksi tindak lanjut observasi kelas, beserta contohnya:

Pada kolom pertama. Apa inspirasi baru yang Anda dapatkan dari upaya tindak lanjut?

Dari isian dokumen tindak lanjut, Anda mengisi inspirasi apa yang Anda dapatkan dari tindak lanjut tersebut.

Contoh Inspirasi :

* Saya mempelajari bagaimana upaya seorang anak bisa membentuk disiplin positif dalam dirinya tanpa paksaan. Sebagai pendidik, saya sebaiknya menerapkan cara-cara yang lebih positif ketika meminta murid melakukan sesuatu, tanpa harus memaksa. Diantaranya dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Mengajak/mendorong murid melakukan kegiatan yang membuat mereka senang.
2. Membantu murid untuk menemukan inspirasinya.
3. Membuka ruang dialog dengan murid.

* Berdasarkan Upaya tindak lanjut yang saya lakukan, saya telah menemukan inspirasi baru dalam bentuk pemahaman yang lebih mendalam mengenai kebutuhan peserta didik yaitu dengan membuat media ajar yang menarik sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik, sehingga mereka bisa aktif dan fokus dalam menerima materi pelajaran.

* Dari Upaya tindak lanjut, saya mendapatkan inspirasi baru untuk lebih fokus pada pengembangan keterampilan komunikasi siswa. Setelah mengamati hasil dari tindak lanjut, saya menyadari bahwa ada kebutuhan yang mendesak untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, terutama dalam hal menyampaikan gagasan secara efektif dan berpartisipasi dalam diskusi kelas. Oleh karena itu, saya berencana untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran yang lebih berorientasi pada pembangunan keterampilan berbicara dan mendengarkan. Selain itu, saya juga tertarik untuk memperkenalkan kegiatan pembelajaran kolaboratif yang mendorong peserta didik untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan komunikasi yang efektif.

* Berdasarkan Upaya tindak lanjut, saya mendapatkan inspirasi bahwa Observasi kelas dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kebutuhan individual peserta didik, baik secara akademis maupun emosional. Dari sini, inspirasi bisa muncul untuk menyesuaikan pengajaran dan pendekatan pembelajaran agar lebih efektif dan inklusif.

* Dari Upaya tindak lanjut, saya mendapat inspirasi baru untuk lebih memahami cara mengidentifikasi pola-pola dalam interaksi siswa dan Tingkat keterlibatan mereka dalam pembelajaran. Mengetahui bagaimana mengembangkan strategi baru atau aktifitas yang dapat meningkatkan interaksi peserta didik dan membuat pembelajaran lebih menarik.

* Dari Upaya tindak lanjut, saya mendapatkan inspirasi baru untuk memanfaatkan teknologi dengan cara yang lebih efektif dalam proses pembelajaran. Ini bisa termasuk penggunaan aplikasi platform pembelajaran online, atau alat digital lainnya untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pembelajaran.

* Dari Hasil tindak lanjut, dapat memperjelas kebutuhan dan minat individu peserta didik dan memungkinkan pendekatan pengajaran yang lebih berpusat pada peserta didik, inspirasi baru muncul untuk mengadopsi strategi pembelajaran difirensiasi, atau pendekatan lain yang menghargai keunikannya setiap peserta didik.

Pada kolom kedua, Berdasarkan inspirasi yang Anda dapatkan, apa perubahan praktik Anda di ruang kelas/satuan pendidikan yang telah Anda lakukan?

Pada kolom kedua, Anda mengisi inspirasi yang Anda dapatkan apa saja perubahan praktik pembelajaran dikelas yang telah Anda lakukan.

Contoh jawaban Capaian :

* Saya ingin siswa melakukan disiplin positif bukan dari unsur paksaan, karena adanya keinginan mendapatkan pujian dan hadiah melainkan murni dari dalam pola pikir dan perasaan dirinya ingin melakukannya, tanpa kendali dari luar. Dengan cara Mengajak/mendorong murid melakukan kegiatan yang membuat mereka senang, membantu murid untuk menemukan inspirasinya. Membuka ruang dialog dengan murid dan menghilangkan sikap otoriter sebagai guru, dan menjadi guru yang tidak langsung memberikan hukuman.

* Saya mendapatkan pemikiran bahwa menjadi guru yang tidak otoriter dan langsung menggunakan hukuman dalam menghadapi siswa yang membangkang, namun dengan pendekatan dan kesabaran dalam membuat dia menyadari konsukensinya lebih menyadarkan dirinya untuk membentuk disiplin positif tanpa paksaan dari luar.

* Perubahan Praktik yang telah saya lakukan yaitu memberikan materi ajar dengan memadukan media pembelajaran yang menarik kepada peserta didik untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik, pembelajaran yang aktif, serta menfasilitasi pemahaman yang lebih dalam. saya memutuskan untuk mengintegrasikan teknologi baru atau alat digital ke dalam pembelajaran mereka untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dan menyajikan materi secara lebih dinamis.

* Berdasarkan inspirasi dari Upaya tindak lanjut, saya melakukan perubahan untuk mengadopsi strategi baru untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik, seperti pembelajaran aktif, diskusi berbasis masalah, atau penggunaan berbagai jenis media untuk memfasilitasi pemahaman yang lebih dalam.

Pada kolom ketiga, Apa 3 tantangan paling sulit yang akan Anda hadapi dalam melakukan perubahan tersebut?

Anda menuliskan 3 tantangan tersulit yang anda dapatkan, saat pelaksanaan praktik pembelajaran di kelas, untuk melakukan perubahan tersebut.

Contoh jawaban Tantangan :

* Ketersediaan sumber daya: Implementasi perubahan praktik mungkin membutuhkan sumber daya tambahan seperti pelatihan, peralatan, atau bahan ajar yang baru. Namun ketersediaan sumber daya ini tidak selalu dapat terjamin, terutama di lingkungan Pendidikan dengan anggaran terbatas. Keterlibatan sumber daya dapat menjadi hambatan yang signifikan dalam mencapai perubahan praktik yang diinginkan.

* Dukungan dari administrasi dan rekan kerja: Tantangan lain mungkin terkait dengan mendapatkan dukungan dari administrasi sekolah atau rekan kerja. Tanpa dukungan yang cukup dari pimpinan atau rekan kerja, perubahan praktik bisa menjadi sulit untuk dilaksanakan. Kurangnya dukungan ini bisa menghambat kemajuan dan mengurangi motivasi pendidik untuk melakukan perubahan.

* Evaluasi dan umpan balik: Mengukur efektifitas perubahan praktik dan menerima umpan balik adalah bagian penting dari proses perubahan. Namun, tantangan dapat muncul dalam merancang system evaluasi yang efektif dan mengumpulkan umpan balik yang berguna untuk membantu dalam penyesuaian dan perbaikan praktik yang baru.

* Resistensi dari peserta didik: Peserta didik mungkin memiliki kebiasaan tertentu atau terbiasa dengan cara tertentu dalam pembelajaran yang telah mereka alami sebelumnya. Mengubah praktik pembelajaran yang sudah ada bisa menimbulkan resistensi dari peserta didik, terutama jika mereka merasa tidak nyaman dengan perubahan tersebut atau merasa kehilangan kenyamanan mereka dalam metode pembelajaran yang baru.

* Waktu dan tekanan kurikulum: Saya seringkali dihadapkan pada tekanan waktu dan kurikulum yang padat. Menyesuaikan praktik pembelajaran dengan kurikulum yang ada dan menemukan waktu untuk mengimplementasikan perubahan bisa menjadi tantangan yang sulit. Terkadang ada Batasan waktu yang ketat yang membatasi kemampuan untuk memperkenalkan atau mengintegrasikan praktik baru dengan baik.

Pada kolom ke empat, Bagaimana rencana Anda dalam mengatasi tantangan tersebut agar bisa memastikan perubahan terjadi?

Anda mengisi rencana yang akan Anda susun untuk mengatasi tantangan tersebut agar terjadi perubahan.

Contoh jawaban Upaya Perbaikan :

* Memanfaatkan referensi yang ada: Saya akan berusaha membuat media yang mudah dan menarik serta mencari referensi di internet untuk dimodifikasi sehingga lebih cepat dalam pembuatan media ajar tersebut.

* Mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan strategi yang cermat, kesabaran, dan komitmen yang kuat: Saya akan berusaha berkolaborasi dengan rekan kerja, berkomunikasi dengan peserta didik secara terbuka, dan mencari dukungan dari pimpinan sekolah agar membantu dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

* Mengkomunikasikan tujuan dan manfaat perubahan: Saya akan berkomunikasi dengan peserta didik, rekan kerja, dan administrasi sekolah untuk menjelaskan tujuan perubahan praktik dan manfaatnya bagi pembelajaran mereka. Saya akan memastikan bahwa mereka memahami alasan dibalik perubahan dan bagaimana hal tersebut dapat meningkatkan pengalaman belajar.

* Mengajak partisipasi dan kolaborasi: Saya akan mengajak siswa dan rekan kerja untuk terlibat dalam proses perubahan. Melalui diskusi terbuka, kolaborasi dan refleksi pembelajaran, kita dapat membangun pemahaman bersama tentang kebutuhan, harapan, dan tantangan yang dihadapi, serta merancang Solusi yang sesuai.

* Pelatihan dan dukungan: Saya akan menyediakan pelatihan dan dukungan yang diperlukan bagi peserta didik dan rekan kerja untuk memahami dan menjalankan praktik baru dengan baik. Ini munkin meliputi workshop, sesi pelatihan, atau sumber daya tambahan untuk mendukung implementasi perubahan praktik baik.

* Mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia: Saya akan mencari cara untuk memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal termasuk memanfaatkan keahlian atau pengetahuan yang dimiliki oleh rekan kerja, memanfaatkan teknologi yang sudah ada, dan mencari dukungan dari pihak-pihak lain di luar sekolah jika diperlukan.

* Mengembangkan sistem evaluasi yang efektif:  Saya akan merancang system evaluasi yang efektif untuk memantau kemajuan dan efektivitas perubahan praktik. Ini mungkin melibatkan pembuatan rubrik evaluasi, penggunaan alat evaluasi yang sesuai dan pengumpulan umpan balik secara teratur dari semua pemangku kepentingan yang terlibat.

* Menyediakan ruang untuk eksperimen dan pembelajaran: Saya akan menciptakan lingkungan yang mendukung untuk eksperimen dan pembelajaran dimana kesalahan dianggap sebagai kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri. Ini akan membantu mengurangi rasa takut akan perubahan dan mendorong kreativitas dan inovasi.

* Menyediakan dukungan emosional: bahwa perubahan praktik bisa menjadi proses yang menantang secara emosional oleh karena itu, saya akan menyediakan  dukungan emosional bagi peserta didik dan rekan kerja termasuk memberikan umpan balik yang membangun dan memberikan dukungan moral saat diperlukan.

Demikian cara mengisi dokumen refleksi tindak lanjut observasi kelas beserta contohnya, semoga artikel ini membantu Anda dan bisa menjadi referensi Anda. terimakasih, jika artikel ini bermanfaat silahkan di bagikan.

Contoh isian refleksi tindak lanjut observasi kelas, bisa Anda unduh >>> DISINI

Disclaimer
Artikel ini dibuat hanya sebagai bahan referensi saja, Anda bisa memilih salah satu poin yang sesuai dengan target dan fokus perilaku pada pelaksanaan kinerja Anda.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Contoh Format Lembar Observasi Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di PMM

Contoh Format  Lembar Observasi Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di PMM

BlogPendidikan.net
- Praktik Kinerja / Praktik Pembelajaran merupakan bagian terpenting dalam Pelaksanaan Kinerja. Praktik Kinerja / Praktik Pembelajaran didasarkan pada sub indikator yang dipilih melalui perencanaan kinerja. 

Setelah guru dan kepala sekolah menyepakati perencanaan pengelolaan kinerja di aplikasi PMM. Langkah selanjutnya adalah pada bulan Februari untuk melakukan observasi.

Pelaksanaan observasi Tahapan ini ada dua yaitu pelaksanaan observasi dan tindak lanjut.

Pelaksanaan observasi, terdiri atas.

1. Mempersiapkan dokumen yang akan dikumpulkan.
2. Menunggu atasan melakukan observasi.
3. Mengumpulkan dokumen tindak lanjut.

Tindak lanjut observasi, terdiri atas.

1. Melakukan tindak lanjut observasi.
2. Membuat dokumen refleksi hasil tindak lanjut.

Dalam Contoh Format  Lembar Observasi Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di PMM, terdiri atas:

1. nama Guru yang diobservasi.
2. nama Kepala Sekolah yang mengobservasi.
3. periode Januari-Juni atau periode Juli-Desember tahun berjalan.
4. tempat pelaksanaan diskusi persiapan observasi.
5. tanggal, bulan, dan tahun pelaksanaan diskusi persiapan observasi.
6. waktu dimulai dan selesainya diskusi persiapan observasi
7. pilihan rencana Hasil Kerja sesuai fokus yang disepakati bersama Kepala Sekolah.
8. fokus perilaku yang akan diobservasi Kepala Sekolah
9upaya mempelajari.
10. Pelajaran atau Kelas yang diampu oleh Guru yang diobservasi.
11. tanggal, bulan, dan tahun pelaksanaan diskusi persiapan observasi.
12. waktu dimulai dan selesainya diskusi persiapan observasi.
13. perangkat ajar.
14. catatan lain, jika ada.

Contoh Format  Lembar Observasi Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di PMM Bisa Anda Download >>> DISINI

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Ternyata Hanya Sertifikat Yang Berlaku 6 Bulan Saja di Bulan dan Tahun Yang Sama

Ternyata Hanya Sertifikat Yang Berlaku 6 Bulan Saja di Bulan dan Tahun Yang Sama

BlogPendidikan.net
- Ada 3 jenis dokumen bukti dukung penting, dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan kinerja guru.

Guru akan diminta untuk mengunggah dokumen sebagai bentuk Bukti Dukung, dalam Pengelolaan Kinerja. Bukti tersebut merupakan dokumentasi yang dikumpulkan sebagai bagian dari pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Kinerja. 

Jenis dokumen yang akan diunggah pada Pengelolaan Kinerja adalah.

1. Dokumen RPP, atau Modul Ajar.

Guru akan diminta untuk mengunggah dokumen RPP, atau Modul Ajar pada tahap pengumpulan dokumen persiapan. Guru dapat mengunggah Dokumen RPP atau Modul Ajar yang akan digunakan selama observasi kelas oleh Kepala Sekolah.

Format yang dapat diunggah adalah PDF dengan batasan ukuran maksimal 10 Mega Bait.

2. Bukti Dukung Pengembangan Kompetensi.

Sertifikat yang dapat digunakan Guru sebagai Bukti Dukung pada Pengelolaan Kinerja adalah, sertifikat yang didapatkan dan dihasilkan selama periode 6 bulan yang sama pada saat Pelaksanaan Kinerja berlangsung. 

Sebagai contoh, bukti dukung yang dikumpulkan pada Pengelolaan Kinerja Periode Januari sampai Juni 2024 adalah sertifikat yang didapatkan dari hasil Perencanaan atau Sasaran Kinerja Pegawai dan Pelaksanaan Kinerja pada periode yang sama, yaitu Januari sampai Juni 2024. 

Guru akan diminta untuk mengunggah bukti Pengembangan Kompetensi pada Pelaksanaan Kinerja. Format yang dapat diunggah adalah PDF dengan batasan ukuran maksimal 10 Mega Bait.

3. Bukti Dukung Tugas Tambahan.

Guru akan diminta untuk mengunggah bukti dukung Tugas Tambahan. Format yang dapat diunggah adalah PDF dengan batasan ukuran maksimal 10 Mega Bait. 

Bukti Dukung yang diunggah adalah Surat Kerja atau Surat Tugas beserta dengan Surat Laporan Tugas Pelaksanaan yang diberikan oleh Atasan untuk melaksanakan tugas tambahan.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS