Showing posts with label Guru. Show all posts
Showing posts with label Guru. Show all posts

Apa dan Bagaimana Maksud Marketplace Guru, Kebijakan Baru KemendikbudRistek

Apa dan Bagaimana Maksud Marketplace Guru, Kebijakan Baru KemendikbudRistek

BlogPendidikan.net
- Perekrutan tenaga guru hingga saat ini masih menyisakan beberapa masalah. Dalam usaha menyelesaikan masalah tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim berencana membuat marketplace bagi guru.

Dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Mendikbud RI yang membahas tentang kesiapan pemerintah pusat dalam mengisi formasi guru PPK, Nadiem menuturkan terdapat tiga penyebab yang membuat rekrutmen guru di tanah air saat ini masih bertemu beberapa kendala.

Pertama adalah sekolah terkadang membutuhkan guru baru secara realtime karena ada beberapa alasan yang membuat guru sebelum berhenti. Sementara itu, rekrutmen guru saat ini masih dilakukan secara terpusat dalam jangka sekali tiap tahunnya.

"Guru itu adalah pekerja di dalam sekolah-sekolah kita yang bisa kapan saja pindah, bisa saja berhenti, pensiun atau meninggal sewaktu-waktu," tutur Nadiem dalam live streaming Raker Komisi X DPR RI bersama Mendikbud RI di YouTube Komisi X DPR RI Channel dikutip Senin dari detik.com.

Kedua, menurut Nadiem proses perekrutan guru tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah. Ia mengatakan bahwa saat ini masih ada siklus yang tidak sinkron antara sekolah dan pemerintah pusat.

"Perekrutan ini dilakukan secara terpusat karena adanya kekhawatiran bahwa jumlah dan kompetensi guru itu tidak sesuai kebutuhan dan sebenarnya kalau kita sudah punya data dari setiap sekolah, seharusnya yang mengerti kebutuhan rekrutmen itu kembali kepada sekolah," tambahnya.

Penyebab ketiga adalah pemerintah daerah tidak mengajukan formasi ASN yang sesuai dengan kebutuhan.

"Pemda tidak mengajukan formasi ASN yang sesuai dengan kebutuhan data yang dari pusat, data jumlah pendidikan dari Dapodik karena berbagai macam alasan," tuturnya.

Apa Itu Marketplace untuk Guru

Nadiem menyampaikan bahwa Kemendikbud telah berdiskusi dengan empat kementerian yakni Kemendikbudristek, Kemenkeu, Kemendagri dan Kemenpan-RB dalam membuat solusi atas ketiga permasalahan tersebut. Salah satu solusinya adalah dengan pembuatan marketplace untuk guru.

"Marketplace untuk talent guru, di mana akan ada suatu tempat di mana semua guru-guru yang boleh mengajar masuk ke dalam sebuah data base yang bisa diakses oleh semua sekolah yang ada di Indonesia," terang Nadiem.

Dengan marketplace ini, Nadiem mengatakan setiap sekolah nantinya bisa mencari siapa saja yang bisa menjadi guru dan siapa saja guru yang bisa diundang sesuai dengan kebutuhan.

Siapa Saja yang Masuk Marketplace Guru?

Marketplace guru nantinya akan berisikan guru honorer yang lulus seleksi, lulusan PPG pra jabatan, dan calon guru ASN.

Guru honorer yang lulus seleksi adalah guru honorer yang mengikuti seleksi untuk menjadi calon guru ASN. Nantinya, seleksi ini akan ditingkatkan frekuensinya lebih dari dari satu kali dalam setahun.

Untuk lulusan PPG pra jabatan adalah mereka yang lulus uji kompetensi dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon guru ASN. Dengan begitu, Nadiem mengusulkan agar program PPG dan mahasiswa PPG perlu ditingkatkan

Sementara calon guru ASN adalah semua guru honorer yang lulus seleksi dan lulusan PPG pra jabatan. Mereka nantinya dipersilahkan untuk mendaftar ke dalam marketplace calon guru ASN.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Download Lengkap Bahan Ajar dan Media Pembelajaran Interaktif Untuk PAUD, SD dan SMP

Download Lengkap Bahan Ajar dan Media Pembelajaran Interaktif Untuk PAUD, SD dan SMP

BlogPendidikan.net
- Salam,....  apa kabar Bapak dan Ibu guru semua, kami berharap semuanya dalam keadaan baik dan sehat-sehat selalu. Untuk kesempatan kali ini Blog Pendidikan akan berbagi sesuatu yang sangat bermanfaat untuk Pendidik dalam hal kelancaran proses pembelajaran di kelas.

Kali ini Bapak dan Ibu akan memiliki bahan ajar dan media pembelajaran yang bisa Anda unduh secara gratis melalui artikel ini. Bahan ajar dan media pembelajaran ini sesungguhnya berbayar Kami memberikan kesempatan bagi Bapak dan Ibu guru untuk memilikinya secara gratis.

Bahan ajar ini sangat menarik untuk dimiliki dan diterapkan dalam proses pembelajaran. Selain menarik, juga melatih pemahaman, kemandirian, keaktifan dan kreativitas peserta didik. 

Jadi sangat disayangkan jika Bapak dan Ibu guru untuk tidak memiliki Bahan ajar ini, penerapannya sangat mudah dan efisien. File dalam bentuk PDF dan PPT.

Bahan ajar yang baik harus disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kebutuhan siswa, menyediakan contoh dan ilustrasi yang relevan, dan menyajikan informasi secara sistematis.

Selain itu, bahan ajar juga dapat dimodifikasi dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan tren pembelajaran terkini. 

Dalam era digital, bahan ajar sering diperluas ke dalam bentuk media digital seperti aplikasi pembelajaran, platform pembelajaran online, simulasi komputer, dan konten interaktif lainnya.

Penting untuk mencatat bahwa bahan ajar hanya merupakan alat atau sumber untuk membantu proses pembelajaran. 

Efektivitas bahan ajar bergantung pada cara penggunaannya oleh guru atau pengajar dalam konteks pembelajaran yang tepat.

Bahan Ajar dan Media Pembelajaran Interaktif Untuk PAUD, SD dan SMP >>> DOWNLOAD

Catatan: 
File disimpan dalam folder WinRar (semua bahan ajar ada didalam satu folder)
Bahan Ajar ini juga bisa dimiliki oleh orang tua siswa.

Untuk mengunduh bahan ajar dan media pembelajaran Anda harus masuk dan membuat akun dihalaman tersebut.

Teacher Creator Awards 2023/2024 

Tunjangan Sertifikasi Yang Sempat Tertunda Akhirnya Cair Juga, Menyusul Tambahan THR 50 Persen Untuk Guru

Tunjangan Sertifikasi Yang Sempat Tertunda Akhirnya Cair Juga, Menyusul Tambahan THR 50 Persen Untuk Guru

BlogPendidikan.net
- Akhirnya tunjangan sertifikasi guru atau tunjangan profesi guru (TPG) yang sempat tertunda akhirnya cair juga dan bersamaan pencairan THR 50 persen guru. 

Dikutip dari betv.disway.id ribuan Guru SD/SMP di Kota Bengkulu, menerima pencairan tunjangan sertifikasi triwulan 1 2023 atau Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan THR 50 persen untuk guru Senin, 25 Mei 2023.

Dihadapan ratusan Guru dan Kepala Sekolah, pencairan ditandai dengan penyerahan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari Kepala BPKAD Kota Bengkulu, Yudi Susanda kepada Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, Zainal Azmi.

Serta turut hadir menyaksikan penyerahan ini Asisten 1 Pemkot Bengkulu, Eko Agusrianto, dan Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Gitagama Putra.

Didepan awak media Eko mengatakan bahwa pencairan sertifikasi dan THR 50 persen ini memang sempat tertunda beberapa waktu lalu. Setelah melalui beberapa proses akhirnya bisa dicairkan pada hari ini.

"Kita bersyukur, mudah-mudahan kita yang pertama. Ini kabar baik untuk para guru," kata Eko 
Disisi lain, Kepala BPKAD Kota Bengkulu, Yudi Susanda mengatakan untuk anggaran sertifikasi ini sendiri mencapai total anggaran Rp 16 Milyar yang disalurkan baik ASN maupun honorer.

Sementara, untuk THR 50 persen, anggarannya mencapai Rp 2,8 miliar, dan telah ditranfer kepada 1.300an guru di Kota Bengkulu.

Dikatakan juga oleh Kepala BPKAD, bahwa untuk pencarian ini tidak mengalami adanya hambatan, namun tertunda beberapa waktu lalu karena harus melalui proses dan mekanisme, mulai dari pendataan sampai proses pengusulan pencairan.

"Tidak ada hambatan. Hari ini cair semua untuk anggara sertifikasi total Rp 16 M, THR 50 persen sebesar 2,8 M, untuk THR ini karena 50 persen jadi yang dihitung untk 1 bulan," ungkap Yudi.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Contoh Jadwal Pelajaran Kurikulum Merdeka Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 Jenjang SD/MI

Contoh Jadwal Pelajaran Kurikulum Merdeka Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 Jenjang SD/MI

BlogPendidikan.net 
- Kali ini blogpendidikan.net akan berbagi tentang jadwal pelajaran Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) untuk jenjang SD/MI. 

Pembaharuan pembelajaran bertujuan untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang sudah dimulai pada kurikulum-kurikulum sebelumnya.

Karena itu, pembelajaran paradigma baru pun disertai dengan penyesuaian kurikulum ke Kurikulum Merdeka. Struktur kurikulum ini didasari tiga hal yaitu berbasis kompetensi, pembelajaran yang fleksibel dan karakter Pancasila.
Selain itu, struktur kurikulum berbasis konteks satuan pendidikan pun kembali dikuatkan.

Berikut ini beberapa prinsip dalam pengembangan struktur Kurikulum Merdeka:

Struktur Minimum

Struktur kurikulum minimum ditetapkan tapi satuan pendidikan bisa mengembangkan program dan kegiatan tambahan sesuai visi misi dan juga sumber daya yang tersedia.

Otonomi

Kurikulum memberi kemerdekaan pada satuan pendidikan dan pendidik untuk merancang proses dan materi pembelajaran yang relevan dan kontekstual.

Sederhana

Perubahan yang terjadi adalah seminimal mungkin dengan beberapa aspek yang berubah secara signifikan dari kurikulum sebelumnya. Tapi, tujuan, arah perubahan, dan rancangannya jelas dan mudah dipahami sekolah dan pemangku kepentingan.

Gotong Royong

Pengembangan kurikulum dan bahan ajar adalah hasil kolaborasi puluhan institusi, di antaranya Kementerian Agama, universitas, sekolah dan lembaga pendidikan lainnya.
Pembagian Alokasi Waktu Jam Pelajaran Struktur Kurikulum Merdeka Jenjang SD

Pada Kurikulum 2013: IPA dan IPS sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri-
sendiri dan pendekatan pembelajaran Tematik.

Pada Kurikulum Merdeka: IPA dan IPS digabung menjadi IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) sebagai fondasi sebelum anak belajar IPA dan IPS terpisah di jenjang SMP dan Pendekatan pembelajaran pengorganisasian muatan pelajaran (berbasis mata pelajaran, tematik, dsb.) merupakan kewenangan satuan pendidikan Sekolah boleh tetap menggunakan tematik ataupun beralih ke pendekatan berbasis mata pelajaran.
Struktur Kurikulum Merdeka SD/MI adalah sebagai berikut. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit).

 

Berikut contoh jadwal pelajaran/daftar pelajaran dan alokasi waktu Implementasi Kurikulum Merdeka SD/MI:

Jadwal Pelajaran Kurikulum Merdeka Kelas 1 Jenjang SD/MI >>> UNDUH
Jadwal Pelajaran Kurikulum Merdeka Kelas 2 Jenjang SD/MI >>> UNDUH
Jadwal Pelajaran Kurikulum Merdeka Kelas 3 Jenjang SD/MI >>> UNDUH
Jadwal Pelajaran Kurikulum Merdeka Kelas 4 Jenjang SD/MI >>> UNDUH
Jadwal Pelajaran Kurikulum Merdeka Kelas 5 Jenjang SD/MI >>> UNDUH
Jadwal Pelajaran Kurikulum Merdeka Kelas 6 Jenjang SD/MI >>> UNDUH

Tips Penguasaan Pengelolaan Kelas Yang Baik dan Efektif

Tips Penguasaan Pengelolaan Kelas Yang Baik dan Efektif

BlogPendidikan.net
- Penguasaan kelas mengacu pada kemampuan seorang guru dalam mengelola dan mengendalikan kelas dengan efektif. Ini melibatkan penggunaan strategi, keterampilan, dan pengetahuan yang tepat untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif, produktif, dan aman. 

Penguasaan kelas melibatkan kemampuan guru dalam menjaga disiplin, memfasilitasi pembelajaran, membangun hubungan yang baik dengan siswa, dan mengoptimalkan partisipasi siswa.

Penguasaan kelas juga mencakup kemampuan guru dalam mengelola waktu dengan efisien, mengatur tugas-tugas dan aktivitas kelas, memberikan arahan yang jelas, memberikan umpan balik yang konstruktif, serta mengatasi konflik atau situasi yang mungkin muncul dalam kelas. 
Guru yang memiliki penguasaan kelas yang baik dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembelajaran, mempromosikan keterlibatan siswa, dan mengoptimalkan potensi belajar mereka.

Penguasaan kelas bukan hanya tentang mengendalikan siswa secara ketat, tetapi juga melibatkan pendekatan yang berpusat pada siswa, memahami kebutuhan dan gaya belajar mereka, serta mendorong partisipasi aktif dan kolaboratif.

Dengan memiliki penguasaan kelas yang baik, guru dapat mencapai tujuan pembelajaran, menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna, dan memfasilitasi perkembangan holistik siswa dalam kelas.

Berikut adalah beberapa tips untuk mencapai penguasaan yang baik dan efektif dalam mengelola kelas:

1. Buat hubungan yang baik dengan siswa

Bangun hubungan yang positif dengan siswa-siswa Anda. Jadilah pendengar yang baik, tunjukkan minat pada kehidupan mereka, dan berikan dukungan yang diperlukan. Ini akan membantu menciptakan lingkungan kelas yang menyenangkan dan membangun saling percaya antara Anda dan siswa.
2. Tetapkan aturan dan harapan yang jelas

Sampaikan aturan kelas dengan tegas kepada siswa sejak awal. Pastikan mereka memahami apa yang diharapkan dari mereka dalam hal perilaku, kedisiplinan, dan kinerja akademik. Berikan penjelasan mengenai konsekuensi yang mungkin timbul jika aturan tersebut dilanggar.

3. Gunakan strategi pengelolaan kelas yang efektif

Pilih strategi pengelolaan kelas yang sesuai dengan gaya pengajaran dan kebutuhan siswa Anda. Misalnya, penggunaan sinyal atau isyarat yang jelas untuk memberikan petunjuk kepada siswa, menggunakan waktu dengan efisien, dan mengelola transisi antaraktivitas dengan mulus.

4. Buat suasana pembelajaran yang menarik

Ciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan berinteraksi dengan siswa secara aktif. Gunakan berbagai teknik pengajaran seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, atau permainan pendidikan untuk menjaga minat dan keterlibatan siswa.

5  Berikan umpan balik yang konstruktif

Berikan umpan balik kepada siswa secara teratur. Fokus pada aspek-aspek positif dari kinerja mereka, namun juga berikan saran yang konstruktif untuk perbaikan. Jadilah jelas dan spesifik dalam umpan balik Anda, dan dorong siswa untuk terus mengembangkan potensi mereka.

6. Jadwalkan waktu untuk refleksi

Sisipkan waktu dalam jadwal Anda untuk merefleksikan praktik pengajaran Anda. Tinjau apa yang telah berhasil dan apa yang mungkin perlu ditingkatkan. Melakukan refleksi rutin akan membantu Anda terus mengembangkan keterampilan pengelolaan kelas Anda.
7. Bersikap adil dan konsisten

Bersikap adil dan konsisten dalam memperlakukan siswa. Terapkan aturan dan konsekuensi dengan cara yang sama untuk semua siswa. Hindari favoritisme dan berikan kesempatan yang setara bagi semua siswa untuk berpartisipasi dan berhasil.

8. Libatkan orang tua atau wali murid

Jalin kerjasama yang baik dengan orang tua atau wali murid. Sampaikan informasi secara teratur mengenai perkembangan siswa dan cari dukungan mereka dalam mendukung pembelajaran di rumah.

9. Terus berinovasi dan belajar

Tetaplah terbuka terhadap ide-ide baru dan teknik pengajaran yang efektif. Ikuti pelatihan atau workshop yang relevan, baca buku dan artikel pendidikan, dan bergabung dengan komunitas guru untuk berbagi pengalaman dan sumber daya.

10. Jaga keseimbangan dan diri sendiri

Penguasaan kelas yang baik juga melibatkan menjaga keseimbangan dalam hidup Anda. Prioritaskan kesehatan fisik dan mental Anda, dan cari waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda nikmati di luar lingkungan sekolah.

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat menciptakan lingkungan kelas yang positif, produktif, dan mendukung perkembangan siswa-siswa Anda. Ingatlah bahwa pengelolaan kelas yang efektif membutuhkan waktu, kesabaran, dan ketekunan. Teruslah beradaptasi dan mengembangkan keterampilan Anda seiring dengan pengalaman Anda sebagai seorang pendidik.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Ada Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pemberian Nilai Siswa

Ada Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pemberian Nilai Siswa

BlogPendidikan.net
- Penilaian siswa adalah proses evaluasi kinerja dan kemajuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Ini melibatkan pengukuran dan penilaian terhadap pemahaman, keterampilan, dan pengetahuan siswa dalam berbagai mata pelajaran atau bidang studi.

Dalam pemberian nilai siswa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses penilaian menjadi adil, akurat, dan objektif. 

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian Nilai Siswa:

1. Kriteria Penilaian yang Jelas.

Tentukan kriteria penilaian dengan jelas sebelumnya, baik berupa rubrik penilaian, skala penilaian, atau indikator penilaian yang akan digunakan. Kriteria ini harus relevan dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan dan dijelaskan dengan baik kepada siswa sebelum tugas atau ujian dilakukan.
2. Transparansi.

Pastikan siswa memahami bagaimana mereka akan dinilai dan apa yang diharapkan dari mereka. Jelaskan kepada siswa mengenai bobot penilaian setiap aspek yang dinilai dan berikan contoh-contoh kriteria yang baik.

3. Penggunaan Beragam Instrumen Penilaian.

Gunakan beragam instrumen penilaian seperti tes tertulis, tugas proyek, presentasi, observasi kinerja, atau diskusi kelompok. Hal ini akan membantu menggambarkan kemampuan siswa secara lebih komprehensif daripada hanya menggunakan satu jenis penilaian saja.

4. Pertimbangkan Berbagai Aspek Kemampuan.

Saat memberikan nilai, perhatikan berbagai aspek kemampuan siswa, termasuk pengetahuan, pemahaman konsep, penerapan, analisis, sintesis, kreativitas, kerjasama, dan kemampuan komunikasi. Jangan hanya fokus pada satu aspek saja, tetapi pertimbangkan keseluruhan kemampuan siswa.

5. Konsistensi.

Penting untuk memberikan penilaian yang konsisten kepada seluruh siswa. Gunakan standar yang sama dalam penilaian untuk menghindari bias atau perlakuan yang tidak adil. Periksa kesamaan kualitas dalam penilaian antara siswa satu dengan siswa lainnya.
6. Perhatikan Perkembangan Siswa.

Selain memberikan nilai akhir, perhatikan juga perkembangan siswa dari waktu ke waktu. Berikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan mereka. Pertimbangkan penggunaan penilaian formatif yang memberikan informasi tentang kekuatan dan kelemahan siswa secara terus-menerus.

7. Keterbukaan terhadap Diskusi.

Jika siswa memiliki pertanyaan atau keberatan mengenai penilaian, berikan kesempatan untuk berdiskusi dan memberikan klarifikasi. Jaga komunikasi terbuka dengan siswa untuk menghindari ketidakpuasan yang mungkin timbul.

8. Pertimbangkan Konteks Individu.

Ketahui konteks individu siswa, termasuk latar belakang, kebutuhan khusus, atau tantangan yang mereka hadapi. Ini dapat membantu dalam memahami dan menilai kemajuan siswa secara lebih holistik.

9. Catatan dan Dokumentasi.

Pastikan untuk mencatat dan mendokumentasikan hasil penilaian dengan cermat. Ini akan membantu dalam memberikan umpan balik kepada siswa, memberikan bukti penilaian yang adil, dan memfasilitasi pelaporan kemajuan siswa kepada orang tua atau pihak yang berkepentingan lainnya.
10. Evaluasi Diri.

Melibatkan siswa dalam proses penilaian diri mereka sendiri dapat memberikan wawasan yang berharga tentang pemahaman mereka terhadap materi dan kemajuan mereka. Berikan kesempatan bagi siswa untuk merefleksikan pencapaian mereka dan membuat rencana untuk meningkatkan prestasi mereka di masa depan.

Semua hal ini akan membantu menciptakan proses penilaian yang adil, transparan, dan bermakna bagi siswa dalam upaya meningkatkan pembelajaran mereka

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS