Showing posts with label Guru. Show all posts
Showing posts with label Guru. Show all posts

Begini Penghitungan Gaji Bersih PPPK, Gaji Pokok Tambah Tunjangan

Penghitungan Gaji Bersih PPPK Gaji Pokok Tambah Tunjangan

BlogPendidikan.net
- Gaji PPPK yang selanjutnya disebut Gaji adalah imbalan dalam bentuk uang yang wajib dibayarkan oleh pemerintah secara adil dan layak kepada PPPK sesuai dengan beban kerja, tanggung jawab, dan resiko pekerjaan.

Gaji dan Tunjangan bagi PPPK yang bekerja di Instansi Pusat dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Gaji dan Tunjangan bagi PPPK yang bekerja di Instansi Daerah dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.


Pembayaran gaji kepada PPPK diatur berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 202/PMK.05/2020 tentang Tata Cara Pembayaran Gaji dan Tunjangan PPPK, selanjutnya Gaji dan Tunjangan PPPK diatur berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2020.

Berikut Penghitungan Gaji Bersih PPPK Gaji Pokok Tambah Tunjangan dikurangi pemotongan yang terdiri PPh 21 dan iuran kesehatan/JHT

Gaji POKOK PPPK sebesar Rp. 2.966.500 tambah tunjangan :
  • Tunjangan istri/suami 10 Persen dari gaji pokok PPPK sebesar Rp. 296.650
  • Tunjangan Anak 2 Persen dari gaji pokok maksimal anak untuk 2 orang sebesar Rp. 59.330
  • Tunjangan Beras 10 Kg/orang dikalikan 3 orang yang masuk daftar gaji sebesar Rp. 217.260
  • Jika gaji pokok di tambahkan tunjangan istri/suami, anak dan beras maka total Rp. 3.539.740
Total Rp. 3.539.740 dikurangkan dengan pemotongan :
  • PPh 21 sebesar Rp. 95.245
  • Iuran kesehatan dan jaminan hari tua (JHT) 5,25 persen sebesar Rp. 174.430
  • Jadi gaji bersih yang akan diterima PPPK dari gaji pokok, tunjangan dan pemotongan PPh 21 dan iuran kesehatan/JHT, maka gaji bersih yang diterima PPPK sebesar Rp. 3.270.065

Baca Juga : Tunjangan Profesi Guru PPPK

Gaji yang akan diterima PPPK setiap bulan untuk jenjang S1 golongan IX sebesar Rp. 3.270.065 untuk 3 orang yang masuk dalam daftar gaji.

Gaji bersih yang dijelaskan diatas adalah gaji PPPK dengan golongan IX jenjang pendidikan S1, setiap PPPK akan berbeda-beda jumlah bersih gaji yang akan diterima berdasarkan golongan, dan tanggungan yang masuk dalam daftar gaji PPPK tersebut.

Inilah Sosok Guru Terkaya di Indonesia, Harta Kekayaannya Mencapai 1,7 T, wow

Inilah Sosok Guru Terkaya di Indonesia, Harta Kekayaannya Mencapai 1,7 T, wow

BlogPendidikan.net
- Belakangan ini lagi ramai diperbincangkan tentang harta kekayaan pejabat negara, tak luput pula kekayaan seorang PNS. Salah satu guru PNS yang lagi hangat diperbincangkan saat ini, digadang-gadang guru dan PNS terkaya di Indonesia.

Siapa sosoknya?

Nurhali adalah seorang kepala sekolah SMKN 5 Tangerang yang digadang –gadang sebagai PNS terkaya di Indonesia. Nurhali memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 1,6 triliun sebagaimana yang telah dicatat oleh LHKPN.
Menariknya, angka tersebut bahkan jauh melebihi kekayaan Presiden Joko Widodo yang hanya memiliki harta sebesar Rp 71,4 miliar.

Lantas siapa sosok Nurhali ini? Dari mana sajakah hasil kekayaan Nurhali? Simak berikut ulasanya.


Dikutip dari 
harianhaluan.com melalui kanal Youtube Hiburan Populer di mana berdasarkan catatan LHKPN Nurhali mulai mencatatkan harta kekayaannya ke LHKPN pada awal menjabat yaitu 12 Juni 2019.

Kemudian laporan periodik 2019 tertanggal 14 Januari 2020 selanjutnya laporan periodik 2020 tertanggal 17 Februari 2020 dan yang terakhir laporan periode tahun 2021 yang disampaikannya pada 27 Januari 2022 melaporkan sumber kekayaannya PNS yang satu ini.
Secara berurutan tercatat harta Nurhali adalah sebagai berikut awal menjabat sebesar 1 triliun 62 miliar 3 juta rupiah kemudian periodik 2019 tercatat satu triliun 62 juta 3.800.000.

Kemudian periode 2019 tercatat satu triliun 62 miliar 3.800.000 periode tahun 2020 sebesar 1 triliun 6001 miliar 972.500.000 dan yang terakhir periodik tahun 2021 sebesar 802 miliar 87.500.000

Ketika Nurhali menjabat sebagai kepala sekolah yakni pada tahun 2019 lalu PNS terkaya di Indonesia itu memiliki harta senilai 1 triliun 62 miliar 3 juta rupiah.

Harta kekayaan Nurhali tidak lagi sebesar 1,6 Triliun Rupiah saat ini total kekayaan Nurhali hanya tinggal senilai 82 miliar rupiah atau setengah dari harta yang dilaporkan sebelumnya.

Nominal kekayaan tersebut membuat Nurhali bersanding dengan sejumlah petinggi di Indonesia seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif yaitu Sandiaga Uno Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu trenggono menteri BUMN Erick Thohir dan menteri pertahanan Prabowo Subianto.

Darimanakah Sumber Kekayaannya?

Diketahui ternyata harta kekayaan Nurhali yang fantastis ini didominasi oleh warisan tanah yang. Ia peroleh dari mertuanya dan warisan dari orang tuanya warisan tanah tanpa bangunan itu telah ada sejak tahun 1970-an lalu.

Dari mana sajakah sumber kekayaan nurhali lainnya berikut rincian dari seluruh harta kekayaan Nurhali tanah dan bangunan diketahui Nurhali memiliki 5 bidang tanah.

Yang letaknya ada daerah Jakarta dan Tangerang dengan total nilai sebesar 1 triliun 6001 miliar 350 juta aset tanah inilah yang menjadi penyumbang terbesar harta kekayaan Nurhali.
Tanah dan bangunan ini memiliki luas 672 M2 per 589 m2 yang berada di Kabupaten Tangerang dimana ini merupakan warisan yang nilainya mencapai 250 juta.

Selanjutnya tanah seluas 2500 M2 di kabupaten kota Tangerang di mana itu merupakan hasil dari kerja kerasnya sendiri yang bernilai 500 juta rupiah kemudian tanah seluas 4.400 meter persegi yang juga berada di Tangerang

Dengan total nilai sebesar 600 juta ini merupakan tanah warisan Tak hanya itu ia juga mendapatkan warisan tanah yang berada di kota Tangerang Jakarta Utara senilai 800 miliar rupiah atau 1,6 miliar dengan luas tanah 80.000 m2.

Dan yang terakhir adalah tanah dengan luas 150 meter persegi yang berada di kabupaten kota Tangerang memberikan hasil jerih payahnya sendiri senilai 300 juta rupiah jadi bila ditotal jumlah harta berupa aset tanah dan bangunan milik Nurhali mencapai 801.650.000.

Fantastis bukan alat transportasi selain tanah dan bangunan Nurhali juga memiliki dua unit mobil dan satu unit motor yang nilainya yang mencapai 558 juta dan berikut merek kendaraan yang dimiliki Nurhali mobil Pajero Dakar 2015 Mitsubishi Pajero Sport generasi kedua dirilis antara tahun 2008 hingga 2015.

Kepala sekolah yang satu ini juga jatuh hati untuk meminangnya dan untuk harganya mobil ini dibanderol dengan harga sekitar 200 juta rupiah motor Honda NF 125 TR Honda NF 125 TR 2008 kendaraan terakhir.

Yang ada dalam garasi rumah nurhali adalah motor jenis ini dibanderol dengan harga 8 juta dan semua kendaraan yang dimiliki Nurhali ini merupakan hasil keringatnya sendiri alias dari gajinya tak hanya memiliki tanah.
Dan alat transportasi dengan harga yang cukup bikin geleng-geleng kepala Nurhali juga memiliki harta bergerak lainnya senilai 74 juta rupiah.

Kemudian kas dan setarakan sebesar 27 juta rupiah serta harta lagi yang senilai 30 juta rupiah terkenal memiliki banyak harta kekayaan. Ternyata nih Nurhali juga memiliki utang yakni sebesar 21.500.000.

Ternyata memiliki banyak uang kita tidak bisa terhindar dari hutang akhir-akhir ini kabar soal jumlah harta kekayaan para pejabat negara memang menjadi topik yang hangat dibicarakan publik.

Apalagi usai terbongkarnya harta kekayaan salah satu petinggi kepolisian yaitu Ferdi sambo yang kini menjadi tersangka pembunuhan lewat fenomena tersebutlah harta kekayaan para pejabat negara umumnya juga berhasil menyentuh perhatian masyarakat umum di Indonesia.

Sendiri informasi tentang harta kekayaan pejabat bisa diakses secara terbuka melalui Data laporan harta kekayaan penyelenggaraan negara atau lhkpn yang dikeluarkan oleh KPK lewat hal tersebut.

Masyarakat dapat mengetahui harta kekayaan pejabat negara secara transparan melalui laman LHKPN kpk.go.id

Baru-baru ini publik yang dihebohkan lantaran mencuatnya kabar bahwa salah seorang kepala sekolah di SMKN 5 Tangerang yaitu Nurhali yang diketahui memiliki harta kekayaan dengan jumlah yang sangat fantastis ini.

Nurhali sudah menjadi aparatur sipil negara atau ASN sejak tahun 1988 dan dirinya telah menjadi kepala sekolah selama kurang lebih 11 tahun.

Sebelum menjabat sebagai kepala sekolah yang pernah menjabat sebagai guru di salah satu sekolah di wilayah Tangerang Nurhali yang merupakan kepala sekolah SMKN 5 Tangerang.

Tercatat memiliki harta kekayaan sebesar 802 miliar rupiah hal itu terungkap dalam lhkpn yang ia laporkan pada tahun 2021 meski demikian saat ini nurhali sudah tidak menjabat lagi sebagai kepala sekolah di SMKN 5 Tangerang.

Dengan jumlah kekayaan sebagaimana dijelaskan tadi BPK mengkonfirmasi bahwa Nurhali adalah PNS terkaya di Indonesia bahkan masuk dalam daftar 10 orang pejabat terkaya di Indonesia.

Seorang guru dan PNS memiliki harta kekayaan ratusan miliar, menjadi heboh diperbincangkan. Ini adalah real kekayaan dari hasil kerja buka kejar .......

Sumber: harianhaluan.com melalui kanal Youtube Hiburan Populer

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Mendidik Adalah Panggilan Jiwa, Ini 9 Kata Mendidik Yang Patut Disematkan Pada Guru

9 Kata Mendidik Yang Disematkan Pada Guru Sebagai Panggilan Jiwa

Blogpendidikan.net
 - Pendidikan bukanlah semata proses mengoleksi dan menjejalkan hal-hal baru ke otak anak didik. Jauh di atas itu, pendidikan adalah perkara membentuk pola pikir.

Seperti termaktub dalam UU Sisdiknas pasal 1 ayat 1 “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya agar memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa'dan negara”.
Baca Juga: 5 Alasan Inilah Yang Membuatmu Bertahan Menjadi Guru, Bahagia Rasanya
Guru sebagai pendidik memberikan contoh tauladan yang baik bagi generasi masa kini dan generasi akan datang. Tidak sedikitnya guru yang hanya menjadi birokrat kurikulum yang menggunakan doktrin sehingga tidak memotivasi dan mencerahkan anak. Guru hanya menyuruh, marah atau memberi judgment.

Berapa banyak orang yang memiliki kenangan buruk tentang guru. Tak heran jika akhirnya anak didik memiliki hobi tawuran dan melakukan kekerasan. Sehingga kelas bukan lagi tempat yang ideal dalam artian learning to know, learning to be, learning to do dan learning to live together.

Sekarang kebutuhan murid kepada gurunya bukan lagi knowledge, melainkan wisdom. Pengetahuan dapat diperoleh lewat buku, akses internet melalui google dan wikipedia serta sumber pengetahuan lainnya.

Mereka juga membutuhkan kearifan untuk membentuk peserta didik menjadi kaum cendikia. Sikap guru sangat menentukan masa depan peserta didiknya. guru dalam mendidik peserta didik harus mengacu pada pengembangan sikap yang bersumber dari hati nurani, sehingga sikap tersebut dapat membuat peserta didik kita menjadi manusia yang berkarakter mulia, cerdas, mandiri dan mampu memberi kontribusi bagi lingkungan dan sesamanya.

Selain memiliki skill dan kompetensi seorang guru juga harus memiliki panggilan hati yang tinggi sehingga secara penuh hati mencintai profesi mereka sebagai guru. Betapa pentingnya mendidik dengan hati, sebab mengajar yang berdampak bukanlah dari kepala ke kepala, tetapi dari hati ke hati.
Baca Juga: Berikut Langkah-langkah dan Cara Penerapan Blended Learning Yang Perlu Anda Ketahui
Seorang guru harus tampil penuh kharisma dihadapan siswa dan selalu dirindukan kedatangannya, sosok panutan yang disegani, tutur katanya ditaati,  dan kepergiannya ditangisi. 

Menjadi guru pada prinsipnya harus merupakan pilihan sadar dan panggilan nurani. Karena guru merupakan cerminan idealisme kita dan keberpihakan kita terhadap kemanusiaan. Karena sebagai guru harus mengabdikan segenap jiwa raga dan kemampuan terbaik untuk menciptakan generasi masa depan yang lebih baik.

Guru harus ikhlas dalam memberikan bimbingan kepada para siswanya sepanjang waktu. Demikian pula tempat pendidikannya tidak terbatas hanya di dalam ruang kelas saja, dimanapun seorang guru berada, dia harus sanggup memainkan perannya sebagai seorang tauladan yang sejati.

Dengan 9 kata mendidik yang disematkan pada pundak Guru sebagai panggilan jiwa dalam mengabdi mencerdaskan anak bangsa:

1. Mendidik dengan ketulusan 

Dalam mendidik seorang pendidik harus meluruskan niat, Seorang guru yang mendidik dengan tulus tidak pernah merasa lelah, selalu bersemangat dan berenergi, selalu punya ide dan inovati, memberi lebih dan terbaik untuk peserta didiknya serta hari-harinya menyenangkan tanpa beban.

2. Mendidik adalah panggilan jiwa dengan kasih sayang

Profesi guru harus dihayati sedemikian rupa, dinikmati dengan segenap semangat pengabdian dan prestasi sehingga mendidik merupakan upaya menginternalisasikan nilai-nilai ke dalam jiwa peserta didik. Dengan kasih sayang memberi arti kelembutan, kesantunan perhatian, pengertian, kepedulian, menghargai dan memuliakan.

3. Mendidik dengan amanah dan tanggung jawab

Pendidik adalah mandat atau tanggung jawab yang  dititipkan kepada guru untuk dijalani dengan rasa tanggung jawab dan dilindungi oleh undang -undang. Pendidik yang memiliki kesadaran demikian, mereka akan mendidik dan bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab, memegang teguh kepercayaan, komitmen dan berintegritas. 
Setiap amanah dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada seorang guru dalam menunaikan tugasnya pasti akan diuji dalam berbagai macam bentuk dan ragamnya. Tetapi bila kita memiliki integritas dan mampu menjaganya dalam hati, maka akan banyak berkah dan kemudahan yang akan kita peroleh.

4. Mendidik dengan penuh kesabaran dan rasa syukur

Peserta didik memiliki keunikannya masing-masing dengan latar belakang keluarga, sosial, budaya, ekonomi, suku dan agama yang berbeda-beda. Dengan keragaman latar belakang terkadang membutuhkan perhatian lebih yang hanya bisa dihadapi dengan kesabaran dan hati agar mereka tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang unik sesuai dengan keunikannya dan menjadi pribadi-pribadi yang mandiri dan berkarakter.

Ketika kita dihadapkan dengan sikap dan perbuatan yang terkadang memancing emosi dan mengusik kesabaran kita, ubah sudut pandang kita, dekati mereka dengan hati, dan jadikan mereka sebagai “guru” agar kita belajar lagi tentang cara mendidik mereka.

5. Mendidik dengan berpikiran maju

Pendidik yang berpikiran maju adalah mereka yang berpikir besar yang diiringi dengan cara kerja yang luar biasa dan konsisten terhadap apa yang menjadi impiannya, baik untuk peserta didiknya maupun bagi dunia dan zamannya. Peka terhadap perubahan dan cepat menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman serta komitmen terhadap mutu.

6. Mendidik dengan kecerdasan

Mendidik dengan cerdas adalah mereka yang memiliki kerinduan untuk belajar dan tumbuh merenungkan bidangnya dengan terus mencari dan menggali suatu hal yang baru (inovasi) bagi keberhasilan peserta didik dan dunia profesinya. Karena ia menyadari bahwa keberhasilan peserta didiknya berbanding lurus dengan kualitas dirinya sebagai pendidik, dan oleh karena itulah ia senantiasa belajar dan terus belajar dalam dunia yang dunia yang cepat berkembang dan berubah.

7. Mendidik dengan kreatif

Mendidik adalah kreativitas, ia hanya lahir dari hati dan jiwa yang merdeka. Para pendidik yang kreatif selalu mencari hal yang baru dari sudut pandang yang berbeda dalam dunia profesinya. Memperbaiki keadaan, mencari solusi, selalu ingin tahu, berpikir alternatif – antisipatif, membaca peluang, berani bertindak dan mencoba sesuatu yang baru dari dunia profesi yang ditekuninya. Di tangan pendidik yang kreatif, akan lahir peserta didik yang kreatif dan berimajinasi.
Baca Juga: Tipe-tipe Guru Yang Paling Disenangi dan Dirindukan Siswa
Menawarkan nuansa-nuansa baru yang segar dalam mewarnai kehidupan. Dunia senantiasa merindukan sentuhan-sentuhan dari tangan orang-orang kreatif yang membuat hidup terasa lebih indah dan bermakna.

8. Mendidik dengan keteladanan

Dalam mendidik, teladan bagi anak menjadi unsur yang teramat penting. Teladan orang-orang terdekat akan mempengaruhi perkembangan kepribadian anak. Mendidik tidak hanya mengajarkan tentang ilmu dan keterampilan semata, melainkan juga tentang nilai-nilai.

Seorang pendidik sejati, menyampaikan apa yang ia lakukan, baik melalui pembelajaran maupun melalui keteladanan hidup. Ki Hajar Dewantoro telah meninggalkan warisan lsafat kepemimpinan pendidikan, “Ing Ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.” Artinya, di depan memberi teladan, di tengah membangkitkan semangat, dan di belakang memberikan dorongan atau motivasi. Mendidik dengan keteladanan dimulai dari kebiasaan sehari- hari dalam berkir, bersikap, bertutur kata, bertindak dan berkarakter.

Oleh karena itu kita akan mengutamakan kualitas spiritual, moralitas, intelektual, sosial dan integritas. Karena hidup hanya sekali dan apa pun yang kita lakukan akan dikenang sepanjang masa meskipun kita telah tiada. Demikian para tokoh seperti Buya Hamka, Mohammad Hatta, Mahatma Gandi dan lain-lain. Mereka tetap hidup walaupun mereka telah tiada. Pikiran-pikiran dan keteladanan mereka terus menjadi inspirasi sepanjang zaman.

9. Mendidik dengan hati

Melayani dengan tulus datang dari hati nurani, dan dengan demikian akan muncul sifat melayani dengan rendah hati, empati, peduli, memberi solusi dan kepercayaan.
Dengan hati nurani tujuannya hanya satu, yakni terjadinya kesinambungan antara otak dan hati.

Kesinambungan otak dan hati ini adalah manifestasi spiritualitas, yang utuh menjadi kunci mendidik dengan hati nurani. Sebagai orang tua kedua bagi peserta didik. Maka, hendaklah guru berusaha berbuat sebagaimana dilakukan oleh orang tua kepada anaknya.

Mendoakan anak secara rahasia merupakan keniscayaan bagi guru yang kini banyak terlupakan. Guru selain sebagai pengajar dan pendidik serta yang tidak kalah pentingnya adalah menjadi pendoa bagi anak didiknya. Kiprah tokoh pendidikan seperti Ki Hajar Dewantara, KH Ahmad Dahlan, Tengku Syafei, dan lainlain sangat melegenda bukan hanya karna kepintaran beliau, tetapi juga komitmen, totalitas dan keterpanggilannya dalam dunia pendidikan. Panggilan hati dan keteladanan sangat penting, karena mengajar bukan hanya persoalan teknik dan profesi, tetapi juga sentuhan manusia.

Metode memang penting dari pada materi, tetapi jiwa seorang guru  jauh lebih penting dari metode dan materi. Sehingga ita dituntut untuk menggunakan  IQ, EQ, SQ. Mulailah dengan hati, mendidiklah dengan hati, agar perintah dipandang sebagai pelita, ajaran adalah cahaya yang menuntun pada kehidupan.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Bagaiman Mengetahui Anak Jenius atau Berbakat? Kenali Ciri-cirinya Sejak Usia Dini

Bagaiman Mengetahui Anak Jenius atau Berbakat? Kenali Ciri-cirinya Sejak Usia Dini

BlogPendidikan.net
- Genius ialah anak yang memiliki kecerdasan luar biasa, sehingga dapat 
menciptakan sesuatu yang sangat tinggi nilainya. Intelligence Quotien-nya (IQ) berkisar antara 140 sampai 200. 

Anak genius memiliki sifat-sifat positif sebagai berikut; daya abstraksinya baik sekali, mempunyai banyak ide, sangat kritis, sangat kreatif, suka menganalisis, dan sebagainya. 

Di samping memiliki sifat-sifat positif juga memiliki sifat negatif, diantaranya; cenderung hanya mementingkan dirinya sendiri (egois), temperamennya tinggi sehingga cepat bereaksi (emosional), tidak mudah bergaul, senang menyendiri karena sibuk melakukan penelitian, dan tidak mudah menerima pendapat orang lain.
Anak ini disebut juga gifted and talented (bakat) adalah anak yang tingkat kecerdasannya (IQ) antara 125 sampai dengan 140. Di samping memiliki IQ tinggi, juga bakatnya yang sangat menonjol, seperti ; bakat seni musik, drama, dan ahli dalam memimpin masyarakat. 

Anak gifted diantaranya memiliki karakteristik; mempunyai perhatian terhadap sains, serba ingin tahu, imajinasinya kuat, senang membaca, dan senang akan koleksi.

Ada 12 tanda anak jenius

Adapun sejumlah tanda yang sering muncul pada anak yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi:
  1. Selalu butuh stimulasi mental
  2. Kemampuan untuk mempelajari topik baru dengan cepat
  3. Kemampuan untuk memproses informasi baru dan kompleks dengan cepat
  4. Memiliki selera humor yang dewasa atau unik
  5. Imajinatif dan mampu menemukan solusi kreatif untuk masalah
  6. Cepat belajar
  7. Lebih sadar daripada anak-anak lain tentang diri, situasi sosial, dan masalah global
  8. Keinginan untuk menjelajahi topik tertentu secara mendalam
  9. Rasa ingin tahu yang tak terpuaskan, seringkali ditunjukkan dengan banyak pertanyaan
  10. Mempelajari materi pendidikan untuk tingkat kelas yang lebih tinggi
  11. Memiliki kedalaman dan kepekaan emosional
  12. Menyukai topik atau minat unik
Adapun karakteristik jenius/gifted children menurut Martiso, yaitu:  
  1. Usia muda sudah mampu membaca.
  2. Luasnya pembendaharaan kata yang dimilikinya.
  3. Kuatnya rasa ingin tahu yang dimilikinya.
  4. Penuh inisiatif dan mandiri ketika melakukan kegiatan.
  5. Aktualisasi yang diungkapkan
  6. Penuh ide-ide aktual
  7. Lancer dalam berfikir
  8. Mahir dalam observasi
  9. Berpikir kritis
  10. Menyenangi hal-hal aktual
  11. Mempunyai daya abstraksi, konseptualisasi dan sintesis yang mumpuni
  12. Kuatnya daya imajinasi yang dimilikinya
  13. Kuatnya daya ingat
  14. Tidak mudah puas dengan peraihan prestasinya
Demikian artikel tentang mengenal ciri-ciri anak jenius dan berbakat sejak dini, semoga artikel ini bermanfaat.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Hal Apa Saja Yang Dapat Dilakukan Melalui Pembiasaan Kecil Namun Berdampak Baik di Awal Pembelajaran

Hal Apa Saja Yang Dapat Dilakukan Melalui Pembiasaan Kecil Namun Berdampak Baik di Awal Pembelajaran

BlogPendidikan.net
- Ada banyak hal kecil yang dapat kita lakukan di awal pembelajaran untuk menjadi kebiasaan baik bagi siswa kita. Hal-hal kecil tersebut terkadang tidak kita sadari dan malah terkadang terlewatkan karena beberapa alasan. 

Padahal, dampak yang dirasakan bila menjadi kebiasaan nantinya sangatlah besar manfaatnya. Penanaman karakter kepada siswa haruslah dimulai dari saat mereka datang di awal memulai pelajaran. 
Guru yang baik itu bukan hanya membagikan ilmu pengetahuan saja, namun dapat mendidik siswa. Ki Hajar Dewantara juga mengatakan kita harus dapat menuntun siswa sesuai kodratnya dan membentuk karakternya melalui penanaman sikap-sikap positif, motivasi, teladan serta pembiasaan kecil yang berdampak besar tersebut.

Lalu apa saja yang dapat dilakukan melalui pembiasaan kecil namun berdampak baik di awal pembelajaran tersebut?

1. Mulailah dari diri sendiri.

Perilaku guru menjadi faktor penentu kepribadian siswa. Guru bukan hanya terampil dalam mengajar atau berbicara di depan kelas. Namun lebih kepada menjadi teladan bagi siswa. Kita harus lebih hati-hati dalam bersikap, penampilan serta tutur kata kita menjadi “contekan” bagi siswa. 

Periksa dan perhatikan diri kita, bagaimana penampilan kita. Apakah sesuai dengan keadaan dan situasi. Gunakan pakaian rapi, sopan dan bersih. Aroma tubuh guru pun akan mempengaruhi mood siswa. Jangan pula berlebihan dalam penampilan atau riasan. Guru yang berpenampilan menarik akan membuat minat siswa antusias dalam mengikuti pelajaran kita. 

2. Membiasakan mengucap salam.

Saya menanamkan keyakinan kepada siswa, salam adalah doa. Jadi dengan mengucap salam dan menyahutinya, kita sudah mendoakan diri kita dan orang lain. Pembiasaan ini dapat dilakukan saat ada guru maupun tidak ada guru serta kepada siapapun. 
Sikap yang diteladani adalah sopan santun dan saling menghargai. Jadi, dengan terbiasa mengucap salam saat di kelas, akan muncul keyakinan bahwa salam dapat dipakai atau dipergunakan saat bertemu dengan orang lain baik kepada yang lebih muda dari mereka ataupun kepada orang yang lebih tua. 

Dengan harapan sikap sopan santun akan muncul dari dalam diri siswa dan mereka lebih menghargai kepada orang lain.

3. Membaca doa belajar

Pembiasaan baik ini dilakukan untuk kita selalu mengingat kepada tuhan yang maha esa bahwa ilmu pengetahuan bersumber dari tuhan. Dengan membaca doa pula ada harapan mendapat ilmu yang barokah serta kebermanfaatan dalam belajar yang dilakukan. 

Ciri manusia beriman adalah selalu ingat dengan tuhan, maka dari itu sesuai pula dengan sila ke 1 pancasila, pembiasaan baik ini menurut saya wajib dan harus selalu dilakukan di awal pembelajaran bersama siswa. Keyakinan yang saya tanamkan kepada siswa adalah, tuhan maha pemberi. 

Lalu manusia adalah hamba yang penuh kekurangan, untuk itulah kita harus selalu berdoa meminta pertolongan kepada tuhan. Untuk pelaksanaannya mulailah dari doa-doa sederhana dan mudah diingat siswa. Jangan paksakan bila siswa belum mampu, pandulah dalam membaca doa. Pelan-pelan setelah mulai hafal doanya, tunjuklah pemimpin doa. 
Pemimpin dapat dipilih dari siswa yang lebih dulu datang sekolah atau yang paling semangat. Hal itu dilakukan untuk mengapresiasi siswa tersebut dan memotivasi siswa lain agar selalu berangkat sekolah penuh semangat dan lebih awal.

4. Mengucapkan pancasila

Saat ini banyak orang dewasa yang tidak hafal Pancasila, malah sebagian Pancasila acapkali dibuat “candaan”. Lalu bila tidak hafal dan tahu akan sila-silanya bagaimana kita dapat mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan kita. Langkah mudah dalam pelaksanaannya adalah pemimpin kelas mengucapkan dan diikuti oleh seluruh siswa dikelas. 

Setelah selesai kegiatan ini, guru dapat memberikan contoh sikap-sikap pengamalan dari salah satu silanya, sebagai contoh adalah guru dapat mengapresiasi pembiasaan siswa yang rajin belajar dan semangat sekolah adalah bentuk dari pengamalan sila ke-2.

5. Menyanyikan lagu wajib

Selain dapat memupuk rasa nasionalisme kepada siswa, kebermanfaan dalam pembiasaan menyanyikan lagu-lagu wajib ini juga akan menambah semangat siswa dalam belajar. Kaitkan materi ajar dengan isi kandungan lagu wajib yang dinyanyikan. Semisal kita akan mempelajari geografi negara Indonesia, maka kita bisa menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”. 

Dengan dipimpin oleh guru atau bisa juga oleh siswa yang berada di depan, diiringi oleh tepukan tentunya siswa akan bersemangat dalam memulai pembelajaran serta tertarik dalam mengikuti pelajaran yang kita lakukan bersama mereka. Dampak jangka panjang pun siswa akan terbiasa dengan semangat-semangat kebangsaan, cinta tanah air dan menghargai kemerdekaan dengan belajar.

6. Menghafalkan Materi Ajar

Pada kegiatan ini, siswa kita biasakan untuk melakukan pengulangan materi dengan cara menghafalkan materi yang berkaitan dengan pelajaran kita. Saya ambil contoh saat kita belajar tentang matematika, kita dapat meminta siswa bersama-sama menghafalkan perkalian, rumus- rumus matematika, atau mengenai ciri-ciri bangun datar/ruang. Dengan perilaku yang berulang harapannya siswa dapat mengingat materi tersebut hingga lama. 
Dengan adanya pembiasaan-pembiasaan kecil di atas, seyogyanya guru dapat menerapkan dan membiasakan di kelas sejak awal pembelajaran, tidak mesti sama atau harus seperti penerapan saya di atas. 

Kita dapat memodifikasi berbagai pembiasaan baik yang ada menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa kita. Pada hakikatnya pula, masa-masa awal pembelajaran adalah masa dimana siswa semangat tinggi dalam belajar. 

Mereka tak sabar ingin tahu apa materi dan cara belajar yang bagaimana akan dilakukannya hari ini. Sehingga tugas guru memberi motivasi dan semangat diawal pelajaran tersebut dengan melakukan pembiasaan baik yang berdampak besar.

Terimakasih telah berkunjung, jika artikel ini bermanfaat jangan lupa berbagi.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Bagaimana Menciptakan Suasana Pembelajaran Yang Efektif dan Menyenangkan?

Tips Menciptakan Suasana Pembelajaran Yang Efektif dan Menyenagkan

BlogPendidikan.net
- Pembelajaran yang efektif dan menyenangkan adalah salah satu kunci yang dapat menentukan keberhasilan dalam kegiatan proses pembelajaran dikelas. Proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan akan memberikan pemahaman yang baik serta dapat memberikan perubahan perilaku dan dapat mengaplikasikannya dalam diri para siswa. 

Dalam pembelajaran banyak cara yang dilakukan oleh guru agar siswanya tidak cepat merasa bosan, pendidik bisa menerapkan metode pembelajaran berupa diskusi dan juga metode yang lain dan didukung oleh media penunjang seperti gambar, video dan juga audio. 
Ketika ada pembelajaran yang menghubungkan antara materi pelajaran dengan situasi dunia nyata maka siswa akan menggali kreativitas saat proses kegiatan pembelajaran dengan mencari, mengidentifikasi, mengelompokkan, menghubungkan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya pembelajaran seperti itu disebut pembelajaran kontextual dengan kegiatan belajar mengajar yang memberikan contoh-contoh dari lingkungan sekitar yang di temu oleh siswa.

Pembelajaran Yang Efektif

Efektivitas pembelajaran adalah sebuah indikator keberhasilan suatu proses interaksi antara siswa, bisa dengan siswa dengan siswa, siswa dengan guru dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Efektivitas pembelajaran dapat diketahui dari aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran dan penguasaan konsep siswa. Untuk mencapai suatu konsep pembelajaran yang efektif dan efisien tentu perlu adanya hubungan timbal balik antara siswa dan guru untuk mencapai suatu tujuan secara bersama, selain itu juga harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, serta media pembelajaran yang dibutuhkan untuk membantu tercapainya seluruh aspek perkembangan siswa.
Pembelajaran yang efektif dapat melatih dan menanamkan sikap demokratis bagi siswa dan juga dapat menciptakan suasana dalam pembelajaran yang menyenangkan sehingga memberikan kreativitas siswa untuk mampu belajar dengan potensi yang ada dalam diri yaitu dengan memberikan kebebasan dalam melaksanakan pembelajaran dengan cara belajarnya sendiri.

Berikut 12 Tips Menciptakan Suasana Pembelajaran Yang Efektif dan Menyenangkan :
  1. Mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik dari peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan
  2. Volume dan intonasi suara dari guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik
  3. Tutur kata guru harus santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik
  4. Menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik
  5. Mampu menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan keputusan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran
  6. Memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung
  7. Guru harus menghargai peserta didik tanpa harus memandang latar belakang agama, suku, jenis kelamin dan status sosial ekonomi
  8. Menghargai pendapat peserta didik 
  9. Memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi
  10. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan
  11. Selalu menggunakan metode, model dan media pembelajaran yang menarik
  12. Memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
Selanjutnya bagaimana membangun motivasi belajar bagi siswa agar efektif dalam proses pembelajaran :

1. Membangkitkan rasa gembira dan menyenangkan pada siswa

Jika pada proses pembelajaran diawali dengan suasana yang menyenangkan tentu secara tidak sadar akan membuat siswa termotivasi untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

2. Menganggap siswa seperti sahabat

Menganggap siswa seperti sahabat di sini tentunya saat berada dikelas saja. Karena setiap guru harus memperlakukan siswa layaknya seorang sahabat. Contohnya seperti mengajar siswa dengan penuh kelembutan dan dengan penuh cinta dan perasaan.

3. Membangun jiwa kompetisi antar siswa

Membangun jiwa kompetensi antar siswa di sini bukan dalam konteks yang negatif, bukan seperti kompetisi siapa bukunya yang paling bagus atau sepatunya yang paling mahal, melainkan jiwa kompetisi berlomba-lomba dalam rangking. Jika siswa yang mendapat rangkin terbaik guru bisa memberikan reward kepada siswa, hal ini dapat memacu jiwa kompetisi siswa didalam kelas. Namun guru juga harus berhati-hati dalam memberikan reward agar tidak terjadi konflik antara siswa dengan siswa lainnya,

4. Penilaian yang obyektif

Lakukan penilaian dengan secara jujur dan objektif, jika sudah dinilai maka selanjutnya melakukan upaya tindak lanjut terhadap hasil penilaian, antara lain dengan cara membagikan hasil penilaian. Jika terdapat nilai siswa yang masih kurang maka perlu diadakannya upaya perbaikan dan pengayaan. 
5. Menghargai siswa

Jika guru sudah tidak menghargai siswanya dan malah menyebutkan kekurangan siswa di depan teman-teman nya atau dengan mengatakan perkataan “bodoh” kepada siswa, maka hal inilah yang akan membuat siswa merasa tidak dihargai dan dan menimbulkan pertentangan batin di dalam diri siswa.

Itu dia beberapa cara yang bisa dilakukan agar tercipta suasana belajar yang efektif efisien dan menyenangkan, ini merupakan hal penting bagi guru menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Terima kasih dan jangan lupa berbagi.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS