Showing posts with label Guru. Show all posts
Showing posts with label Guru. Show all posts

Guru Merdeka Belajar Tapi Masih Segudang Administrasi

Guru Merdeka Belajar Tapi Masih Segudang Administrasi

BlogPendidikan.net
- Program Merdeka Belajar merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam bidang pendidikan. Program ini bertujuan untuk memberikan keleluasaan dan kemerdekaan kepada guru dalam mengelola pembelajaran. 

Namun, dalam pelaksanaannya, program ini masih menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah masih banyaknya administrasi yang harus dikerjakan oleh guru.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan (Puslitjak) Kemendikbudristek pada tahun 2022, guru di Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 15-20 jam per minggu untuk mengerjakan administrasi. Waktu yang cukup banyak ini tentu dapat menghambat guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Ada beberapa hal yang menyebabkan masih banyaknya administrasi yang harus dikerjakan oleh guru.

Pertama, banyaknya peraturan dan kebijakan yang harus dipatuhi oleh guru.
Kedua, adanya tuntutan dari berbagai pihak, seperti dari sekolah, dinas pendidikan, dan masyarakat. 
Ketiga, adanya ketidakjelasan dalam pembagian tugas dan tanggung jawab antara guru dan pihak lain, seperti kepala sekolah, pengawas, dan dinas pendidikan.

Akibat banyaknya administrasi yang harus dikerjakan, guru menjadi kurang fokus pada pembelajaran. Guru lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengerjakan administrasi daripada untuk mempersiapkan pembelajaran dan mengembangkan profesionalitasnya. Hal ini tentu dapat menurunkan kualitas pembelajaran.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan adanya perubahan paradigma dalam pengelolaan pendidikan. Pemerintah perlu melakukan penyederhanaan peraturan dan kebijakan pendidikan. Selain itu, perlu ada koordinasi yang lebih baik antara berbagai pihak terkait dalam pengelolaan pendidikan.

Berikut adalah beberapa gambaran solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah segudang administrasi bagi guru:

1. Penyederhanaan peraturan dan kebijakan pendidikan

Pemerintah perlu melakukan penyederhanaan peraturan dan kebijakan pendidikan. Peraturan dan kebijakan yang terlalu banyak dan tumpang tindih dapat menjadi beban bagi guru.

2. Koordinasi yang lebih baik antara berbagai pihak terkait

Perlu ada koordinasi yang lebih baik antara berbagai pihak terkait dalam pengelolaan pendidikan. Hal ini untuk menghindari adanya tumpang tindih tugas dan tanggung jawab.

3. Peningkatan kapasitas guru

Guru perlu diberikan pelatihan dan pengembangan kapasitas untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengelola pembelajaran dan administrasi.

Dengan adanya solusi-solusi tersebut, diharapkan guru dapat lebih merdeka dalam melaksanakan pembelajaran.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Cara Membuat Poster Foto Siswa dan Guru Menarik Seperti Kartun di Canva

Cara Membuat Poster Foto Siswa dan Guru Menarik Seperti Kartun di Canva

BlogPendidikan.net
- Kecanggihan teknologi terus berkembang. Salah satu perkembangan pesat di bidang teknologi yaitu kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). 

Beragam generator AI bisa digunakan untuk membantu dalam melakukan berbagai pekerjaan seperti menulis, menggambar, mengedit audio, dan foto.

Hingga saat ini, akses menggunakan berbagai jenis AI tersedia secara gratis dan terbuka di internet, walaupun beberapa fitur unggulan tetap berbayar.

Berikut ini cara mudah mengedit atau membuat poster foto guru dan siswa yang menarik dengan mengubah tekstur foto menjadi kartun atau cat air di Canva dan Toonme.

Canva

1. Buka aplikasi Canva di Handphone atau browser, login menggunakan akun Anda.
2. Pilih ukuran yang diinginkan 
3. Insert satu persatu foto/gambar siswa dan guru
4. Cari latar belakang yang diinginkan untuk menjadi background dengan mengklik menu elemen, menuliskan kata kunci beckgroung yang diinginkan
5. langkah selanjutnya menghapus latar belakang masing-masing foto, pada menu edit foto, klik penghapusan LB secara otomati latar belakang foto akan terhapus. lakukan pada semua foto.
5. lankah selanjutnya mengatur ukuran masing-masing foto, letak dan posisi foto masing.
6. selanjutnya menambahkan teks pada poster, misalnya nama Sekolah dan kelas.
6. setelah semua langkah diatas selesai dan dirasa sudah bagus. langkah selanjutnya menyimpan hasil editan dalam format jpg atau PNG.

TOONME

Langkah selanjutnya mengubah poster tadi menjadi kartun atau cat air, dengan menggunakan aplikasi TOONME 

1. Buka aplikasi toonme di handphone
2. Pilih desain yang diinginkan (bisa di coba satu persatu desainnya sesuai keinginan mana hasil yang terbaik)
3. Insert foto poster untuk di ubah menjadi kartun atau cat air.
4. Setelah selesai unduh

Membuat poster guru dan siswa ini, banyak dipraktekkan oleh guru-guru pengguna Canva menjadi poster yang bisa dipajang didindig kelas.

Semoga artikel singkat ini bermanfaat. dan terimakasih.

Untuk lebih jelasnya pada video berikut:


Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Pak Jokowi Kaget, Ternyata Tinggkat Stres Guru Lebih Tinggi Dibanding Pekerjaan Lain

Pak Jokowi Kaget, Ternyata Tinggkat Stres Guru Lebih Tinggi Dibanding Pekerjaan Lain

BlogPendidikan.net
- Pak Presiden Joko Widodo menghadiri acara 
peringatan ulang tahun ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (25/11/2023). Ia kaget melihat survey kalu tingkat stres guru itu lebih tinggi dibanding pekerjaan lain.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget saat mengetahui guru merupakan profesi yang memiliki tingkat stres lebih tinggi dibandingkan profesi-profesi lainnya. "Menurut sebuah lembaga riset internasional, ini yang saya baca di Rand Corporation tahun 2022. 

Saya kaget juga setelah membaca bahwa tingkat stres guru itu lebih tinggi dari pekerjaan yang lain," kata Jokowi saat menghadiri acara peringatan ulang tahun ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kelapa Gading, Jakarta. 
Namun, Jokowi menilai raut wajah guru-guru di Indonesia tidak menunjukkan bahwa mereka mengalami stres, justru tampak ceria.

"Kalau saya lihat seluruh anggota PGRI ndak, saya lihat ceria semuanya. Artinya, lembaga riset ini mungkin bukan di Indonesia," kata dia. Jokowi menuturkan, hasil riset itu pun menunjukkan ada tiga faktor yang menyebabkan guru mengalami stres, yakni tingkah laku murid, perubahan kurikulum, dan perkembangan teknologi. 

Jokowi mengingatkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim agar berhati-hati terkait perubahan kurikulum Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan, perubahan kurikulum adalah keniscayaan seiring perkembangan zaman.
"Hati-hati Pak Mendikbud, tapi ya kurikulum memang harus berubah karena setiap saat perubahan itu selalu ada. Apalagi, sekarang ini disrupsi teknologi begitu sangat cepatnya setiap hari berubah, berubah-ubah terus, dan juga karena perkembangan teknologi," kata dia. 

Dengan hasil survei tersebut, Jokowi menyatakan, menjadi guru bukanlah pekerjaan yang mudah dan ia berterima kasih atas jasa para guru selama ini.

"Pada kesempatan yang baik ini, atas nama pribadi, atas nama pemerintah, atas nama rakyat, saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi, atas kontribusi para guru dalam mendidik generasi muda Indonesia dalam mendidik kita semuanya," kata Jokowi.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Haruskah Ada Aturan Bagi Guru Kreator Digital Membuat Konten di Sekolah Yang Melibatkan Siswa?

Haruskah Ada Aturan Bagi Guru Kreator Digital Membuat Konten di Sekolah Yang Melibatkan Siswa?

BlogPendidian.net
- Pendapat saya, harus ada aturan bagi guru kreator digital membuat konten di sekolah yang melibatkan siswa. Aturan ini perlu dibuat untuk melindungi privasi dan keamanan siswa, serta untuk memastikan bahwa konten yang dibuat sesuai dengan nilai-nilai pendidikan.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diatur dalam aturan tersebut:

1. Persetujuan siswa

Sebelum membuat konten yang melibatkan siswa, guru harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari siswa tersebut. Persetujuan ini harus diberikan secara tertulis dan harus menjelaskan secara jelas apa saja yang akan dilakukan dalam konten tersebut.

2. Privasi siswa

Guru harus menghormati privasi siswa dan tidak boleh mengungkapkan informasi pribadi siswa tanpa persetujuan mereka. Informasi pribadi siswa yang dimaksud meliputi nama, alamat, nomor telepon, foto, dan video.

3. Keamanan siswa

Guru harus memastikan bahwa konten yang dibuat tidak membahayakan siswa. Konten yang dimaksud meliputi konten yang mengandung kekerasan, pornografi, atau ujaran kebencian.

4. Nilai-nilai pendidikan

Konten yang dibuat harus sesuai dengan nilai-nilai pendidikan, seperti nilai-nilai toleransi, empati, dan kerjasama.

Dengan adanya aturan ini, maka guru kreator digital (konten kreator) dapat membuat konten di sekolah yang melibatkan siswa dengan lebih bertanggung jawab. Konten yang dibuat akan lebih aman dan bermanfaat bagi siswa, serta tidak akan melanggar privasi atau keamanan siswa.

Berikut adalah beberapa contoh aturan yang dapat diterapkan:
  • Guru harus mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali siswa sebelum membuat konten yang melibatkan siswa.
  • Guru tidak boleh menggunakan foto atau video siswa tanpa persetujuan mereka.
  • Konten yang dibuat tidak boleh mengandung unsur kekerasan, pornografi, atau ujaran kebencian.
  • Konten yang dibuat harus sesuai dengan kurikulum dan tujuan pendidikan sekolah.
Aturan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan masing-masing sekolah. Jika ada tambahan silahkan pada kolom komentar fanspage Blog Pendidikan.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Apa penyebab dan Bagaimana Menjegah Agar Bullying di Sekolah Tidak Terjadi

Apa penyebab dan Bagaimana Menjegah Agar Bullying di Sekolah Tidak Terjadi

BlogPendidikan.net
- Bullying adalah perilaku yang bertujuan untuk menyakiti, mengintimidasi, atau mengancam orang lain. Bullying dapat terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekolah. Bullying dapat berdampak negatif pada korban, baik secara fisik maupun mental.

Adapun penyebab terjadinya bullying di sekolah dapat bermacam-macam, antara lain:

Faktor personal

Faktor personal yang dapat menyebabkan bullying antara lain:
  • Kekurangan empati
  • Kekurangan rasa percaya diri
  • Perilaku agresif
  • Masalah keluarga
Faktor lingkungan

Faktor lingkungan yang dapat menyebabkan bullying antara lain:
  • Kebijakan sekolah yang lemah
  • Lingkungan sekolah yang tidak aman
  • Pengaruh teman sebaya
  • Pengaruh media
Faktor sosial budaya

Faktor sosial budaya yang dapat menyebabkan bullying antara lain:
  • Stereotipe
  • Diskriminasi
  • Kekerasan dalam rumah tangga
Untuk menjaga agar bullying tidak terjadi di sekolah, perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanganan yang tepat. Upaya pencegahan bullying dapat dilakukan dengan cara:

1. Edukasi tentang bullying

Edukasi tentang bullying penting untuk dilakukan kepada semua pihak, termasuk siswa, guru, dan orang tua. Edukasi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang bullying dan cara-cara untuk mencegahnya. Edukasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti ceramah, sosialisasi, atau poster.

2. Buat kebijakan yang tegas

Sekolah harus memiliki kebijakan yang tegas terhadap bullying. Kebijakan ini harus mencakup definisi bullying, jenis-jenis bullying, dan konsekuensi bagi pelaku bullying. Kebijakan yang tegas dapat memberikan efek jera kepada pelaku bullying dan mencegah terjadinya bullying.

3. Latih guru dan staf

Guru dan staf sekolah perlu dilatih untuk mengenali tanda-tanda bullying dan cara menanganinya. Pelatihan ini dapat membantu guru dan staf untuk lebih cepat mengidentifikasi kasus bullying dan memberikan penanganan yang tepat.

4. Buat lingkungan yang aman dan nyaman

Sekolah harus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Lingkungan yang aman dan nyaman dapat membantu mengurangi risiko bullying. Sekolah dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman dengan cara:
  • Menerapkan peraturan yang jelas dan konsisten
  • Menciptakan suasana yang positif dan saling menghormati
  • Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai
5. Dorong siswa untuk saling mendukung

Siswa perlu didorong untuk saling mendukung dan membela teman-teman mereka yang menjadi korban bullying. Dengan saling mendukung, siswa dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan ramah. Sekolah dapat mendorong siswa untuk saling mendukung dengan cara:
  • Menciptakan program-program yang melibatkan siswa secara aktif
  • Memberikan penghargaan kepada siswa yang menunjukkan perilaku positif
6. Berikan perhatian kepada siswa yang rentan

Siswa yang rentan, seperti siswa yang berbeda dari teman-teman mereka, lebih berisiko menjadi korban bullying. Sekolah perlu memberikan perhatian khusus kepada siswa-siswa ini. Sekolah dapat memberikan perhatian khusus kepada siswa-siswa ini dengan cara:
  • Menjangkau siswa-siswa ini secara lebih aktif
  • Memberikan dukungan dan pendampingan
7. Berikan dukungan kepada korban bullying

Korban bullying perlu diberikan dukungan agar mereka dapat pulih dari trauma yang dialaminya. Dukungan ini dapat diberikan oleh sekolah, orang tua, atau teman-teman korban.

8. Ajak orang tua untuk bekerja sama

Orang tua perlu diajak untuk bekerja sama dalam mencegah bullying. Orang tua dapat membantu mendidik anak-anak mereka tentang bullying dan cara-cara untuk mencegahnya. Sekolah dapat mengajak orang tua untuk bekerja sama dengan cara:

Menyediakan informasi dan edukasi tentang bullying untuk orang tua
Mengundang orang tua untuk terlibat dalam program-program pencegahan bullying

9. Lakukan evaluasi secara berkala

Sekolah perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat apakah upaya pencegahan bullying yang dilakukan berhasil atau tidak. Evaluasi ini dapat membantu sekolah untuk meningkatkan upaya pencegahan bullying yang dilakukan.

10. Jadilah teladan

Guru dan staf sekolah perlu menjadi teladan bagi siswa. Guru dan staf harus menunjukkan sikap yang positif dan ramah, dan menghindari perilaku yang dapat mengarah pada bullying.

Dengan penjelasan singkat di atas, semoga kita dapat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa kita.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

10 Puisi Menyentuh Menyambut Hari Guru Nasional (HGN)

10 Puisi Menyentuh Menyambut Hari Guru Nasional (HGN)

BlogPendidikan.net
- Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. Di tahun 2023, Hari Guru Nasional jatuh pada Hari Jumat, 25 November 2023.

Hari guru nasional digunakan untuk menghormati dan memberi penghargaan pada profesi guru yang begitu berjasa memberikan ilmu yang bermanfaat. 

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Guru Nasional ini, salah satunya yaitu dengan membacakan puisi untuk guru tercinta.

Berikut ini 10 rekomendasi puisi untuk guru menyambut Hari Guru Nasional:

1. Guruku, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Guruku, engkau pahlawan tanpa tanda jasa
Engkaulah pelita dalam kegelapan
Engkaulah penerang dalam kebodohan

Engkaulah yang membentuk kami
Dari yang tidak tahu menjadi tahu
Dari yang bodoh menjadi pandai

Engkaulah yang membimbing kami
Menuju masa depan yang cerah
Engkaulah yang membuat kami
Menjadi orang yang berguna

Guruku, engkau adalah sosok yang patut dihormati
Engkau adalah sosok yang patut dimuliakan
Engkau adalah sosok yang patut disyukuri

Terima kasih guruku
Untuk semua jasamu
Semoga engkau selalu bahagia
Dan selalu sehat

2. Terima Kasih, Guruku

Terima kasih, guruku
Untuk semua ilmu yang kau berikan
Terima kasih, guruku
Untuk semua bimbingan dan arahanmu

Kau telah menjadi orang tua kedua bagi kami
Kau telah membimbing kami untuk menjadi orang yang baik
Kau telah mengajarkan kami tentang arti hidup

Terima kasih, guruku
Untuk semua jasamu
Semoga engkau selalu diberkati
Dan selalu diberikan kesehatan

3. Guruku, Asa Bangsa

Guruku, engkau adalah asa bangsa
Engkaulah yang akan membawa kami
Menuju masa depan yang cerah

Kaulah yang akan mendidik kami
Untuk menjadi orang yang berguna
Kaulah yang akan membentuk kami
Untuk menjadi pemimpin bangsa

Terima kasih, guruku
Untuk semua jasamu
Semoga engkau selalu menjadi pelita
Untuk bangsa dan negara

4. Guruku, Pengabdi Tanpa Batas

Guruku, engkau adalah pengabdi tanpa batas
Engkau bekerja tanpa pamrih
Engkau hanya ingin melihat muridmu sukses

Kau rela mengorbankan waktu dan tenaga
Untuk mendidik muridmu
Kau rela berkorban untuk masa depan muridmu

Terima kasih, guruku
Untuk semua jasamu
Semoga engkau selalu diberkahi
Dan selalu diberikan kebahagiaan

5. Guruku, Penuntun Hidup

Guruku, engkau adalah penuntun hidup
Engkaulah yang akan menunjukkan jalan
Untuk kami menuju masa depan yang cerah

Kaulah yang akan mengajarkan kami
Tentang arti kehidupan
Kaulah yang akan membantu kami
Untuk menghadapi tantangan kehidupan

Terima kasih, guruku
Untuk semua jasamu
Semoga engkau selalu menjadi panutan
Untuk kami semua

6. Guruku, Teman Sejati

Guruku, engkau adalah teman sejati
Engkau selalu ada untuk kami
Engkau selalu memberikan dukungan

Kau selalu mendengarkan keluh kesah kami
Kau selalu memberikan solusi
Kau selalu menjadi tempat kami untuk berbagi

Terima kasih, guruku
Untuk semua jasamu
Semoga engkau selalu menjadi sahabat
Untuk kami semua

7. Guruku, Pembawa Perubahan

Guruku, engkau adalah pembawa perubahan
Engkaulah yang akan mengubah dunia
Dengan mendidik muridmu

Kaulah yang akan menanamkan nilai-nilai kebaikan
Kaulah yang akan mengajarkan ilmu pengetahuan
Kaulah yang akan membentuk karakter muridmu

Terima kasih, guruku
Untuk semua jasamu
Semoga engkau selalu menjadi agen perubahan
Untuk dunia yang lebih baik

8. Guruku, Investasi Masa Depan

Guruku, engkau adalah investasi masa depan
Engkaulah yang akan membentuk generasi penerus bangsa

Kaulah yang akan mendidik mereka
Untuk menjadi orang yang baik
Kaulah yang akan membentuk mereka
Untuk menjadi pemimpin bangsa

Terima kasih, guruku
Untuk semua jasamu
Semoga engkau selalu dihargai
Dan selalu diberikan kesejahteraan

9. Guruku, Inspirasiku

Guruku, engkau adalah inspirasiku
Engkaulah yang membuatku menjadi orang yang lebih baik

Kaulah yang mengajarkanku
Tentang arti kerja keras
Kaulah yang mengajarkanku
Tentang arti pantang menyerah

Terima kasih, guruku
Untuk semua jasamu
Semoga engkau selalu menjadi motivasi
Untuk kami semua

10. Guruku, Terima Kasih

Guruku, terima kasih
Untuk semua jasamu
Engkau telah mengubah hidupku
Engkau telah membuatku menjadi orang yang lebih baik

Terima kasih, guruku
Untuk semua bimbinganmu
Engkau telah menjadi orang tua kedua bagiku
Engkau telah menjadi sahabat terbaikku

Terima kasih, guruku
Untuk semua cintamu
Engkau telah menjadi inspirasiku
Engkau telah menjadi motivasiku

Selamat Hari Guru Nasional 2023

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Mengajar Lebih Mudah dan Menyenangkan

Mengajar Lebih Mudah dan Menyenangkan

BlogPendidikan.net
- Mengajar adalah pekerjaan yang mulia dan penting, tetapi juga bisa menjadi tantangan. Guru harus bisa menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, guru juga harus bisa menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menyenangkan.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengajar lebih mudah dan menyenangkan:

1. Kenali siswa Anda

Hal pertama yang harus dilakukan oleh seorang guru adalah mengenal siswanya. Guru harus mengetahui minat, gaya belajar, dan kebutuhan siswanya. Dengan mengetahui hal-hal ini, guru dapat menyesuaikan pengajarannya agar lebih relevan dan menarik bagi siswa.

2. Buat lingkungan belajar yang positif

Lingkungan belajar yang positif sangat penting untuk mendukung pembelajaran. Guru harus menciptakan kelas yang aman dan nyaman bagi siswa untuk belajar. Guru juga harus menetapkan aturan kelas yang jelas dan konsisten.

3. Gunakan berbagai metode pengajaran

Jangan hanya mengandalkan satu metode pengajaran saja. Gunakan berbagai metode pengajaran agar siswa tetap tertarik dan terlibat dalam pembelajaran. Beberapa metode pengajaran yang bisa digunakan antara lain:

- presentasi
- diskusi
- simulasi
- proyek

4. Jadilah fasilitator, bukan diktator

Guru harus menjadi fasilitator, bukan diktator. Berikan siswa kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembelajaran. Biarkan mereka mengajukan pertanyaan dan berbagi ide-ide mereka.

5. Buatlah pembelajaran menyenangkan

Belajar harus menyenangkan. Gunakan permainan, teka-teki, dan aktivitas lainnya untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

6. Bersikaplah positif dan antusias

Sikap positif dan antusias guru akan menular kepada siswa dan membuat mereka lebih termotivasi untuk belajar.

Berikut adalah beberapa contoh spesifik dari tips-tips di atas:
  • Untuk mengenal siswa Anda, Anda dapat melakukan survei, mengadakan wawancara, atau sekadar bercakap-cakap dengan mereka di luar kelas.
  • Untuk membuat lingkungan belajar yang positif, Anda dapat menetapkan aturan kelas yang jelas, bersikap adil dan konsisten, dan memberikan pujian dan penghargaan.
  • Untuk menggunakan berbagai metode pengajaran, Anda dapat menggunakan presentasi, diskusi, simulasi, atau proyek.
  • Untuk menjadi fasilitator, Anda dapat mengajukan pertanyaan terbuka, mendorong siswa untuk bekerja sama, dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
  • Untuk membuat pembelajaran menyenangkan, Anda dapat menggunakan permainan papan, teka-teki kata, atau permainan peran.
  • Untuk bersikap positif dan antusias, Anda dapat tersenyum, tertawa, dan menunjukkan minat pada apa yang dikatakan siswa Anda.
Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

10 Tantangan Guru Masa Kini, di Era Digital

10 Tantangan Guru Masa Kini,  di Era Digital

BlogPendidikan.net
- Guru masa kini menghadapi berbagai tantangan di era digital, terutama dalam hal peran mereka dalam proses pembelajaran. 

Berikut adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh guru masa kini:

1. Adaptasi dengan Perkembangan Teknologi yang Cepat

Teknologi berkembang pesat dan guru perlu mampu mengikuti perkembangan ini untuk menggunakannya secara efektif dalam proses pembelajaran. Ini dapat menjadi tantangan karena guru perlu terus belajar hal-hal baru.

2. Mengajar Siswa yang Sudah Mahir Teknologi

Siswa saat ini adalah generasi digital, artinya mereka telah menggunakan teknologi sejak usia muda. Hal ini dapat membuat guru kesulitan untuk melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, karena siswa mungkin sudah terbiasa dengan teknologi yang digunakan dan tidak tertarik untuk mempelajarinya lebih mendalam.

3. Menciptakan Pengalaman Belajar Digital yang Bermakna

Hanya menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran tidak cukup. Guru perlu mampu menciptakan pengalaman belajar digital yang bermakna yang membantu siswa belajar dan tumbuh. Ini mengharuskan guru untuk kreatif dan merancang pembelajaran yang menarik dan efektif.

4. Menyeimbangkan Teknologi dengan Metode Pengajaran Tradisional

Meskipun teknologi dapat menjadi alat yang berharga dalam proses pembelajaran, penting untuk menyeimbangkannya dengan metode pengajaran tradisional. Guru perlu mampu menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengajaran mereka, tetapi mereka tidak boleh bergantung padanya sebagai pengganti.

5. Mengatasi Kesenjangan Digital

Tidak semua siswa memiliki akses yang sama ke teknologi. Hal ini dapat menciptakan kesenjangan digital di kelas, di mana siswa yang memiliki akses ke teknologi dapat belajar lebih banyak daripada siswa yang tidak memilikinya. Guru perlu menyadari masalah ini dan menemukan cara untuk mengatasinya.

6. Melindungi Data Siswa

Seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi di kelas, guru perlu menyadari pentingnya melindungi data siswa. Ini termasuk memastikan bahwa data siswa aman dan tidak digunakan untuk tujuan apa pun selain pendidikan.

7. Tetap Terkini dengan Keterampilan Literasi Digital Terbaru

Keterampilan literasi digital yang dibutuhkan siswa terus berubah. Guru perlu mampu mengikuti perubahan ini agar mereka dapat secara efektif mengajari siswa keterampilan yang mereka butuhkan.

8. Membina Kreativitas dan Inovasi di Kelas Digital

Kelas digital menyediakan platform untuk kreativitas dan inovasi. Guru perlu mampu menumbuhkan kualitas ini dalam diri siswa mereka agar mereka dapat menjadi pembelajar sepanjang hayat dan pemecah masalah.

9. Mengnavigasi Implikasi Etis Teknologi

Teknologi dapat digunakan untuk kebaikan atau kejahatan. Guru perlu mampu mengajari siswa tentang implikasi etis teknologi agar mereka dapat membuat keputusan yang bertanggung jawab tentang cara menggunakannya.

10. Mempromosikan Kewarganegaraan Digital

Di era digital, lebih penting dari sebelumnya untuk mengajari siswa tentang kewarganegaraan digital. Ini termasuk mengajari siswa tentang pentingnya keamanan online, privasi, dan rasa hormat.

Tantangan-tantangan ini dapat menjadi berat, tetapi juga memberikan kesempatan bagi guru untuk membuat perbedaan nyata dalam kehidupan siswa mereka. 

Dengan merangkul teknologi dan menggunakannya untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, guru dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil di abad ke-21.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Komisi DPR RI:Tanpa Tes Lagi, Honorer Mengabdi Minimal 5 Tahun Diangkat PPPK

Komisi DPR RI:Tanpa Tes Lagi, Honorer Mengabdi Minimal 5 Tahun Diangkat PPPK

BlogPendidikan.net
- Seperti dikutip dari jpnn.com, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang meminta Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) serta BKN segera mengangkat para tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

Khusus bagi honorer dengan masa pengabdian 5 tahun ke atas, pengangkatan mereka menjadi PPPK tidak perlu melalui tahapan seleksi. "Kami berharap agar Pemerintah komitlah dengan segera melakukan pengangkatan honorer menjadi PPPK tanpa ada seleksi atau tes segala," kata Junimart dalam keterangannya.

Junimart mengatakan, sebelumnya DPR dan Pemerintah sudah sepakati di awal pembahasan dan masuk dalam daftar inventarisasi masalah (DIM) Rancangan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN bahwa semua tenaga honorer harus diangkat jadi PPPK. 

"Ada notula dan rekamannya semua itu. Kami sepakati enggak ada tes, kami 'kan sepakat itu dahulu enggak ada tes. La, sekarang ini kok banyak tes (tahapan seleksi) bagi tenaga honorer untuk diangkat menjadi PPPK," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan itu. 

Dia juga meminta realisasi komitmen Pemerintah atas kesepakatan melakukan audit verifikasi dan validasi data honorer di seluruh Indonesia dengan melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Kemenpan RB harus segera melakukan verifikasi dan validasi terhadap seluruh honorer di Indonesia ini menggunakan BPKP, jangan ditunda-tunda. 

Setelah proses itu selesai, seluruh honorer yang datanya telah lulus verifikasi dan validasi harus langsung diangkat menjadi PPPK. 

Itu aturannya," kata Junimart. Junimart memandang penting segera melakukan verifikasi dan validasi data honorer di Indonesia sebab saat ini banyak tenaga honorer di daerah yang telah mengabdi lebih dari 5 tahun.

Namun, kata dia, mereka tidak masuk daftar usulan pemerintah daerah (pemda) untuk diangkat sebagai PPPK.

"Hasil verifikasi dan audit ini nanti harus dibukakan ke publik. Jika tidak, praktik yang disebut sebagai mafia honorer itu akan terus terjadi. Nama tenaga honorer A bisa tiba-tiba diganti menjadi B saat dilakukan pengangkatan PPPK," katanya.

Dia meminta kepada Pemerintah, khususnya Kemenpan RB dan BKN, agar menjalankan komitmen penyelesaian honorer di Tanah Air secara konsisten.

"Kemenpan itu harus jemput bola dengan masalah ini, termasuk bagaimana dengan nasib satpol PP, belum lagi guru, tenaga kerja kesehatan, dan tenaga pendidikan, belum lagi tenaga honorer di Kejagung, kepolisian, dan instansi lainnya. 

Ini semua suara dari tenaga honorer dan penyelesaian honorer melalui pengangkatan PPPK ini 'kan masalah hidup, jadi konsistenlah dengan komitmen," kata Junimart.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Wajibkah Guru Memiliki Sertifikat Pelatihan Mandiri di PMM

Wajibkah Guru Memiliki Sertifikat Pelatihan Mandiri di PMM

BlogPendidikan.net
- Berdasarkan informasi, tidak ada aturan yang secara tegas mewajibkan guru untuk memiliki sertifikat pelatihan mandiri di Merdeka Mengajar. 

Namun, sertifikat tersebut dapat menjadi salah satu syarat untuk mengikuti program-program pengembangan profesional guru yang diselenggarakan oleh pemerintah atau lembaga lain.

Sertifikat pelatihan mandiri di Merdeka Mengajar memiliki nilai 30 JP. Nilai ini dapat dikonversi menjadi nilai SKP (Surat Keterangan Penugasan) guru. 
Oleh karena itu, memiliki sertifikat pelatihan mandiri dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan angka kredit guru.

Selain itu, sertifikat pelatihan mandiri juga dapat menjadi bukti bahwa guru telah meningkatkan kompetensinya. 

Hal ini dapat menjadi nilai tambah bagi guru dalam proses promosi jabatan atau kenaikan pangkat.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa memiliki sertifikat pelatihan mandiri di Merdeka Mengajar (PMM) sangat dianjurkan bagi guru. 
Sertifikat tersebut dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kompetensi guru, meningkatkan angka kredit guru, dan meningkatkan peluang promosi jabatan atau kenaikan pangkat.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS