Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

PGRI: Sertifikat Guru Penggerak Sebagai Syarat Kepala Sekolah Dipertanyakan, Ada Perubahan

PGRI: Sertifikat Guru Penggerak Sebagai Syarat Kepala Sekolah Dipertanyakan, Ada Perubahan
Guru PAI SDN 1 Neglasari Darangdan, Kab. Purwakarta-Jabar Image: disdik.purwakartakab.go.id

BlogPendidikan.net
- Akhirnya PGRI angkat suara terkait sertifikat guru penggerak sebagai syarat untuk menjadi kepala sekolah. Hal ini juga dipertanyakan oleh Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Tengah Dr Muhdi dan Ketua Umum pengurus besar PGRI 
Prof Unifah Rosyidi.

Menurut Muhdi, sertifikat guru penggerak sebaiknya tidak digunakan sebagai syarat tenaga pendidik menjadi kepala sekolah. Muhdi menilai bahwa syarat menjadi kepala sekolah, perlu adanya uji coba yang nantinya benar-benar condong dan mampu menjadi kepala sekolah yang bagus dan sesuai.

"Kami harapkan sebenarnya tidak seperti itu. Karena guru penggerak itu kan baru ya," katanya.

Adapun ketentuan sertifikat guru penggerak menjadi syarat sebagai kepala sekolah telah diatur dalam juknis resmi yaitu tertuang dalam Peraturan Mendikbud Nomor 40 tahun 2021 perihal Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.

Sementara untuk program guru penggerak telah dimulai Kemdikbud pada bulan Juli 2020, guru yang mengikuti program guru penggerak tersebut disebut dengan guru penggerak. Apabila ingin menjadi kepala sekolah, sebelum adanya guru penggerak, tendik harus mengikuti diklat calon kepala sekolah.

Program diklat yang sebelumnya diadakan Kemendikbud, tujuannya adalah mempersiapkan guru dalam mengelola mengelola sekolah, terutama tentang nilai-nilai kepemimpinan.

Namun, pada tahun 2022 diklat telah ditiadakan dan digantikan dengan program guru penggerak. Program tersebut pada awalnya ditujukan guna mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) sebagai syarat mengisi jabatan sebagai kepala sekolah.

Menurutnya diklat lebih dapat dipahami dan diterima untuk menyiapkan guru menjadi kepala sekolah. Sedangkan guru penggerak, menurutnya bagus, namun orientasinya sebagai guru.

Muhdi menilai bahwa diklat untuk menjabat sebagai kepala sekolah tetap penting untuk dilakukan. Hal itu sebagai upaya untuk mempersiapkan SDM yang nantinya menduduki jabatan kepala sekolah. Diketahui pula telah banyak guru yang lolos diklat.

"Kita berharap guru yang sudah siap yang menjadi kepala sekolah. Kan sudah ada diklat calon kepala sekolah, banyak mereka yang belum guru penggerak. Ini kan kendala," katanya. Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Prof Unifah Rosyidi juga tidak setuju dengan syarat sertifikat guru penggerak sebagai calon kepala sekolah.

Menurut Unifah, semua guru berkesempatan sama, terutama yang sudah mengikuti diklat sebagai calon kepala sekolah. Hal itu karena guru yang sudah mengikuti diklat sebagai kepala sekolah, sudah mendapat bekal kemampuan manajerial yang sangat dibutuhkan pemimpin dalam mengelola pendidikan di sekolah.

"Mau guru penggerak atau tidak, beri ruang, beri kesempatan pada semua. Pengangkatan kepala sekolah kan kewenangan pemerintah daerah. Ya, kami berharap diskresi dari pemda untuk memilih," tandasnya.

Demikian informasi terkait syarat sertifikat guru penggerak menjadi kepala sekolah yang dipertanyakan oleh Ketua PGRI.

Sumber: prsoloraya.pikiran-rakyat.com

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Pendaftaran Pelatihan Canva Bagi Pendidik Sampai Mahir Menggunakan Canva Untuk Pendidikan

Pendaftaran Pelatihan Canva Bagi Pendidik Sampai Mahir Menggunakan Canva Untuk Pendidikan

BlogPendidikan.net
- Canva untuk Pendidikan (Canva for Education) merupakan paket peningkatan gratis dari Canva yang khusus disediakan untuk Pendidik, Peserta Didik, dan Tenaga Kependidikan jenjang PAUD hingga SMA/SMK/Sederajat untuk mendukung kreativitas dan kolaborasi di kelas. 

Beberapa manfaat Canva untuk Pendidikan yang dapat dinikmati para pengguna Akun belajar.id yaitu:
  1. Menggali sisi kreativitas Pendidik dan Peserta Didik dalam proses belajar mengajar.
  2. Membuat materi belajar (bahan ajar) yang menarik sehingga mendorong hasil belajar yang lebih baik.
  3. Melalui kolaborasi di kelas, meningkatkan kepercayaan diri dan melatih pola berpikir kritis Peserta Didik.
  4. Membantu Pendidik menghemat waktu dalam membuat bahan ajar dalam format visual (gambar).
  5. Membantu Tenaga Kependidikan dalam membuat materi promosi sekolah maupun laporan kependidikan.
Pelatihan Canva Camp

Pelatihan yang bisa didapatkan sesuai kebutuhan Bapak/Ibu guru, mulai dari tahap awal hingga mahir untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam pemanfaatan Canva untuk Pendidikan. Semua Duta Canva yang hadir di Bulan Suci Ramadhan ini sangat bermanfaat untuk menerobos tantangan abad 21 dan mengubah Bapak/Ibu menjadi guru yang profesional dan lebih baik.

Berikut tahapan dalam Canva Camp 2023 yang dapat bapak/ibu lakukan;

1️⃣ Pastikan sudah mengisi formulir pendaftaran melalui tautan:https://forms.gle/iY48vo8fGrqHeqym7

2️⃣ Pastikan bapak/ibu sudah bergabung di grup whatsapp berikut:

3️⃣ Gunakan virtual background bagi yang mendapatkan kursi zoom (kapasitas 500), bagi yang tidak bisa join zoom bisa mengikuti melalui kanal youtube (virtual background, link youtube, presensi, dan segala informasi ada di grup poin 2).

4️⃣ Canva Camp dilaksanakan selama 3 pekan, sinkronus dan ansinkronus, sinkronus dilaksanakan Tanggal 25 Maret, 1 April, 8 April, pukul 19.30-21.30 (boleh masuk selesai tarawih bagi yang menunaikan).

Terima kasih.
Salam & Bahagia
Guru Duta Canva 2 Indonesia.


Bagaimana Karakteristik Guru Abad 21, Ada Point Penting Yang Harus Dimilikinya

Seperti Apa Karakteristik Guru Abad 21

BlogPendidikan.net
- Terdapat ungkapan bahwa, buku bisa digantikan dengan teknologi, tetapi peran guru tidak bisa digantikan, bahkan harus diperkuat. Pada era sekarang, abad 21, guru harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mendesain  pembelajaran yang kreatif. 

Kemampuan para guru untuk mendidik pada era pembelajaran digital perlu dipersiapkan dengan memperkuat pedagogi siber pada diri guru.
Jadi jika sekarang masyarakat telah berubah ke masyarakat digital, maka guru juga segera perlu mentransformasikan diri, baik secara teknik maupun sosiokultural. Oleh karena itu perlu mengidentifikasi, karakteristik guru seperti apa yang mampu mentransformasikan diri pada era digital pada abad 21 sekarang ini.

Berikut Karakteristik Guru di Abad 21 :

1. Guru di samping sebagai fasilitator, juga harus menjadi motivator dan inspirator.

Pada era sekarang, siswa sudah banyak mengetahui pembelajaran lewat internet terlebih dahulu, baru sekolah. Jangan sampai guru gagap menghadapi kondisi siswa yang lebih banyak tahu konten pembelajaran yang didapat dari internet. Oleh karena itu kemampuan guru sebagai fasilitator harus diperkuat. Guru dapat mengarahkan pembelajaran lebih banyak pada diskusi, memecahkan masalah, hingga melakukan proyek yang merangsang siswa berpikir kritis.
Kemampuan guru dalam posisi sebagai fasilitator, ini berarti harus mengubah cara berpikir bahwa guru adalah pusat (teacher center) menjadi siswa adalah pusat (student center) sebagaimana dituntut dalam kurikulum 13. Ini berarti guru perlu memposisikan diri sebagai mitra belajar bagi siswa, sehingga guru bukan serba tahu karena sumber belajar dalam era digital sudah banyak dan tersebar, serta mudah diakses oleh siswa melalui jaringan internet yang terkoneksi pada gawai.

2. Guru mampu mentrasformasikan diri dalam era pedagogi siber atau era digital, adalah meningkatkan minat baca.

Tanpa minat baca tinggi, maka guru pada era pedagogi siber sekarang ini akan ketinggalan dengan pengetahuan siswanya, sehingga akan menurunkan kredibilitas atau kewibawaan guru. Hilangnya kewibawaan guru akan berdampak serius bukan saja pada menurutnya kualitas pembelajaran, tetapi juga bagi kemajuan sebuah bangsa

3. Guru abad 21 harus memiliki kemampuan untuk menulis.

Mempunyai minat baca tinggi saja belum cukup bagi guru, tetapi harus memiliki keterampilan untuk menulis. Guru juga dituntut untuk bisa menuangkan gagasan-gagasan inovatifnya dalam bentuk buku atau karya ilmiah. 
Tanpa kemampuan menulis guru akan kesulitan dalam upaya meningkatkan kredibilitasnya di hadapan murid. Guru yang memiliki kompetensi dalam menulis gagasan, atau menulis buku dan karya ilmiah, maka akan semakin disegani oleh siswanya.

4. Guru abad 21 harus kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode belajar atau mencari pemecahan masalah-masalah belajar, sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis TIK

Seorang guru harus mampu menerapkan model pembelajaran misalnya yang menggunakan pola hibrida (hybrid learning), karena proses pembelajaran dalam abad 21 tidak hanya secara konvensional dengan tatap muka di kelas, tetapi juga secara online melalui situs pembelajarannya. 

Jadi pembelajaran hibrida adalah sebuah pola pembelajaran yang mengombinasikan pertemuan tatap muka dengan pembelajaran berbasis online, teknologi hadir dalam proses belajar.

5. Karakteristik guru abad 21 di tengah pesatnya perkembangan era teknologi digital, bagaimanapun harus mampu melakukan transformasi kultural.

Transformasi kultural, bila diterapkan dalam  kaitannya dengan perkembangan model pembelajaran hibrida, maka konsep transformasi kultural tentu mengandaikan proses alih ubah dari nilai tradisional ke nilai pembelajaran modern. 
Secara umum sudah berkembang persepsi bahwa model pembelajaran yang lebih lazim digunakan adalah berat pada karakter berorientasi pada guru (teacher center) daripada berorientasi pada peserta didik (student center).

Oleh karena pembelajaran online masuk kategori belajar berbasis media baru (new media) maka mengedepankan egalitarianism, kesetaraan, emansipatif, dan partisipatif dalam proses komunikasinya, maka student center lebih sesuai dengan prinsip pembelajaran online.

Rujukan :

Modul PPG Daring : Karakteristik Guru dan Siswa Abad 21 Tahun 2019

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Daftar Perangkat Administrasi Guru Kelas Lengkap Untuk Jenjang SD/MI

Daftar Administrasi Kelas Guru Lengkap Untuk Jenjang DD/MI

BlogPendidikan.net - Administrasi guru memang bermacam-macam, antara lain: administrasi diri (untuk guru sendiri), admnistrasi kelas (untuk  kelas), dan administrasi sekolah (untuk  kantor sekolah). Secara umum, kita sebut saja administrasi guru. 

Administrasi guru dapat dimengerti sebagai seperangkat kegiatan atau tindakan yang harus diketahui dan dimiliki oleh seorang guru atau calon guru yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran sehingga ketika kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien maka guru dan siswa mendapatkan isi pesan pembelajaran.
Secara umum, administrasi guru terdiri atas 20 jenis yang meliputi:
 
1) Kalender Pendidikan 
2) Program Semester (PROMES)
3) Program Tahunan (PROTA)
4) Silbus
5) Analisis SK/KD
6) Prosedur Penilaian
7) RPP
8) KKM
9)  Jurnal/Agenda Guru
10) Buku Presensi
11) Daftar Nilai
12) Buku Pegangan (Buku Paket, modul, dan LKS)
13) Bahan Ajar
14) Kisi-kisi Soal 
15) Kartu Soal
16) Analisis Hasil Ulangan
17) Program Remidial
18) Program  Pengayaan 
19) Kumpulan Soal/Bank Soal, dan 
20) Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 
Lebih lanjut, administrasi guru dapat berupa: uraian tugas dan kewajiban guru,  tata tertib kelas/sekolah, data siswa, data orang tua siswa, jadwal pelajaran dan alokasi waktu pelajaran, pembagian kelompok belajar, kalender pendidikan, hari efektif belajar, menghitung jam belajar efektif semester ganjil, menghitung jam belajar efektif semester genap, daftar umur siswa menurut bulan lahir, daftar  jumlah siswa menurut tahun lahir, 

Daftra berat dan tinggi badan siswa, daftar riwayat kesehatan siswa, denah tempat duduk siswa, data bakat dan minat siswa pada bidang seni budaya dan  olah raga, data kegiatan ekstrakurikuler, data rekapitulasi jumlah siswa, data  prestasi yang dicapai siswa, daftar riwayat kelakuan siswa, data kegiatan studi tour, data pekerjaan orang tua, daftar inventaris kelas, buku tamu kelas, buku tamu sekolah, data buku pegangan guru, data buku paket, bukti pemeriksaan administrasi kelas, rekapitulasi presensi siswa tiap semester, data bimbingan, data konsultasi/kunjungan guru ke orang tua siswa, hasil rata-rata/pencapaian target dan taraf serap ulangan tengah/akhir semester,.
Selanjutnya rekapitulasi nilai rapor per semester, data beasiswa dan pembagian bantuan dana, daftar pengambilan SKHUN dan ijazah, daftar mutasi siswa, grafik presensi siswa, grafik pencapaian target kurikulum, grafik taraf belajar siswa per mata pelajaran, grafik agama yang dianut siswa, analisa evaluasi belajar, program remidial, program perbaikan, program pengayaan,    rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), KKM, silabus, pemetaan SK dan KD, program semester, program tahunan, pelaksanaan program bimbingan, kisi-kisi  penulisan soal, pedoman penskoran, kartu soal pilihan ganda, kartu soal uraian teori dan praktik, jadwal tematik, dan lain-lain. 

Untuk lebih lengkap dan jelas. Berikut daftar administrasi guru Untuk Jenjang Sekolah Dasar (SD) >>> DISINI 

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Bagaiman Mengetahui Anak Jenius atau Berbakat? Kenali Ciri-cirinya Sejak Usia Dini

Bagaiman Mengetahui Anak Jenius atau Berbakat? Kenali Ciri-cirinya Sejak Usia Dini

BlogPendidikan.net
- Genius ialah anak yang memiliki kecerdasan luar biasa, sehingga dapat 
menciptakan sesuatu yang sangat tinggi nilainya. Intelligence Quotien-nya (IQ) berkisar antara 140 sampai 200. 

Anak genius memiliki sifat-sifat positif sebagai berikut; daya abstraksinya baik sekali, mempunyai banyak ide, sangat kritis, sangat kreatif, suka menganalisis, dan sebagainya. 

Di samping memiliki sifat-sifat positif juga memiliki sifat negatif, diantaranya; cenderung hanya mementingkan dirinya sendiri (egois), temperamennya tinggi sehingga cepat bereaksi (emosional), tidak mudah bergaul, senang menyendiri karena sibuk melakukan penelitian, dan tidak mudah menerima pendapat orang lain.
Anak ini disebut juga gifted and talented (bakat) adalah anak yang tingkat kecerdasannya (IQ) antara 125 sampai dengan 140. Di samping memiliki IQ tinggi, juga bakatnya yang sangat menonjol, seperti ; bakat seni musik, drama, dan ahli dalam memimpin masyarakat. 

Anak gifted diantaranya memiliki karakteristik; mempunyai perhatian terhadap sains, serba ingin tahu, imajinasinya kuat, senang membaca, dan senang akan koleksi.

Ada 12 tanda anak jenius

Adapun sejumlah tanda yang sering muncul pada anak yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi:
  1. Selalu butuh stimulasi mental
  2. Kemampuan untuk mempelajari topik baru dengan cepat
  3. Kemampuan untuk memproses informasi baru dan kompleks dengan cepat
  4. Memiliki selera humor yang dewasa atau unik
  5. Imajinatif dan mampu menemukan solusi kreatif untuk masalah
  6. Cepat belajar
  7. Lebih sadar daripada anak-anak lain tentang diri, situasi sosial, dan masalah global
  8. Keinginan untuk menjelajahi topik tertentu secara mendalam
  9. Rasa ingin tahu yang tak terpuaskan, seringkali ditunjukkan dengan banyak pertanyaan
  10. Mempelajari materi pendidikan untuk tingkat kelas yang lebih tinggi
  11. Memiliki kedalaman dan kepekaan emosional
  12. Menyukai topik atau minat unik
Adapun karakteristik jenius/gifted children menurut Martiso, yaitu:  
  1. Usia muda sudah mampu membaca.
  2. Luasnya pembendaharaan kata yang dimilikinya.
  3. Kuatnya rasa ingin tahu yang dimilikinya.
  4. Penuh inisiatif dan mandiri ketika melakukan kegiatan.
  5. Aktualisasi yang diungkapkan
  6. Penuh ide-ide aktual
  7. Lancer dalam berfikir
  8. Mahir dalam observasi
  9. Berpikir kritis
  10. Menyenangi hal-hal aktual
  11. Mempunyai daya abstraksi, konseptualisasi dan sintesis yang mumpuni
  12. Kuatnya daya imajinasi yang dimilikinya
  13. Kuatnya daya ingat
  14. Tidak mudah puas dengan peraihan prestasinya
Demikian artikel tentang mengenal ciri-ciri anak jenius dan berbakat sejak dini, semoga artikel ini bermanfaat.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Hal Apa Saja Yang Dapat Dilakukan Melalui Pembiasaan Kecil Namun Berdampak Baik di Awal Pembelajaran

Hal Apa Saja Yang Dapat Dilakukan Melalui Pembiasaan Kecil Namun Berdampak Baik di Awal Pembelajaran

BlogPendidikan.net
- Ada banyak hal kecil yang dapat kita lakukan di awal pembelajaran untuk menjadi kebiasaan baik bagi siswa kita. Hal-hal kecil tersebut terkadang tidak kita sadari dan malah terkadang terlewatkan karena beberapa alasan. 

Padahal, dampak yang dirasakan bila menjadi kebiasaan nantinya sangatlah besar manfaatnya. Penanaman karakter kepada siswa haruslah dimulai dari saat mereka datang di awal memulai pelajaran. 
Guru yang baik itu bukan hanya membagikan ilmu pengetahuan saja, namun dapat mendidik siswa. Ki Hajar Dewantara juga mengatakan kita harus dapat menuntun siswa sesuai kodratnya dan membentuk karakternya melalui penanaman sikap-sikap positif, motivasi, teladan serta pembiasaan kecil yang berdampak besar tersebut.

Lalu apa saja yang dapat dilakukan melalui pembiasaan kecil namun berdampak baik di awal pembelajaran tersebut?

1. Mulailah dari diri sendiri.

Perilaku guru menjadi faktor penentu kepribadian siswa. Guru bukan hanya terampil dalam mengajar atau berbicara di depan kelas. Namun lebih kepada menjadi teladan bagi siswa. Kita harus lebih hati-hati dalam bersikap, penampilan serta tutur kata kita menjadi “contekan” bagi siswa. 

Periksa dan perhatikan diri kita, bagaimana penampilan kita. Apakah sesuai dengan keadaan dan situasi. Gunakan pakaian rapi, sopan dan bersih. Aroma tubuh guru pun akan mempengaruhi mood siswa. Jangan pula berlebihan dalam penampilan atau riasan. Guru yang berpenampilan menarik akan membuat minat siswa antusias dalam mengikuti pelajaran kita. 

2. Membiasakan mengucap salam.

Saya menanamkan keyakinan kepada siswa, salam adalah doa. Jadi dengan mengucap salam dan menyahutinya, kita sudah mendoakan diri kita dan orang lain. Pembiasaan ini dapat dilakukan saat ada guru maupun tidak ada guru serta kepada siapapun. 
Sikap yang diteladani adalah sopan santun dan saling menghargai. Jadi, dengan terbiasa mengucap salam saat di kelas, akan muncul keyakinan bahwa salam dapat dipakai atau dipergunakan saat bertemu dengan orang lain baik kepada yang lebih muda dari mereka ataupun kepada orang yang lebih tua. 

Dengan harapan sikap sopan santun akan muncul dari dalam diri siswa dan mereka lebih menghargai kepada orang lain.

3. Membaca doa belajar

Pembiasaan baik ini dilakukan untuk kita selalu mengingat kepada tuhan yang maha esa bahwa ilmu pengetahuan bersumber dari tuhan. Dengan membaca doa pula ada harapan mendapat ilmu yang barokah serta kebermanfaatan dalam belajar yang dilakukan. 

Ciri manusia beriman adalah selalu ingat dengan tuhan, maka dari itu sesuai pula dengan sila ke 1 pancasila, pembiasaan baik ini menurut saya wajib dan harus selalu dilakukan di awal pembelajaran bersama siswa. Keyakinan yang saya tanamkan kepada siswa adalah, tuhan maha pemberi. 

Lalu manusia adalah hamba yang penuh kekurangan, untuk itulah kita harus selalu berdoa meminta pertolongan kepada tuhan. Untuk pelaksanaannya mulailah dari doa-doa sederhana dan mudah diingat siswa. Jangan paksakan bila siswa belum mampu, pandulah dalam membaca doa. Pelan-pelan setelah mulai hafal doanya, tunjuklah pemimpin doa. 
Pemimpin dapat dipilih dari siswa yang lebih dulu datang sekolah atau yang paling semangat. Hal itu dilakukan untuk mengapresiasi siswa tersebut dan memotivasi siswa lain agar selalu berangkat sekolah penuh semangat dan lebih awal.

4. Mengucapkan pancasila

Saat ini banyak orang dewasa yang tidak hafal Pancasila, malah sebagian Pancasila acapkali dibuat “candaan”. Lalu bila tidak hafal dan tahu akan sila-silanya bagaimana kita dapat mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan kita. Langkah mudah dalam pelaksanaannya adalah pemimpin kelas mengucapkan dan diikuti oleh seluruh siswa dikelas. 

Setelah selesai kegiatan ini, guru dapat memberikan contoh sikap-sikap pengamalan dari salah satu silanya, sebagai contoh adalah guru dapat mengapresiasi pembiasaan siswa yang rajin belajar dan semangat sekolah adalah bentuk dari pengamalan sila ke-2.

5. Menyanyikan lagu wajib

Selain dapat memupuk rasa nasionalisme kepada siswa, kebermanfaan dalam pembiasaan menyanyikan lagu-lagu wajib ini juga akan menambah semangat siswa dalam belajar. Kaitkan materi ajar dengan isi kandungan lagu wajib yang dinyanyikan. Semisal kita akan mempelajari geografi negara Indonesia, maka kita bisa menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”. 

Dengan dipimpin oleh guru atau bisa juga oleh siswa yang berada di depan, diiringi oleh tepukan tentunya siswa akan bersemangat dalam memulai pembelajaran serta tertarik dalam mengikuti pelajaran yang kita lakukan bersama mereka. Dampak jangka panjang pun siswa akan terbiasa dengan semangat-semangat kebangsaan, cinta tanah air dan menghargai kemerdekaan dengan belajar.

6. Menghafalkan Materi Ajar

Pada kegiatan ini, siswa kita biasakan untuk melakukan pengulangan materi dengan cara menghafalkan materi yang berkaitan dengan pelajaran kita. Saya ambil contoh saat kita belajar tentang matematika, kita dapat meminta siswa bersama-sama menghafalkan perkalian, rumus- rumus matematika, atau mengenai ciri-ciri bangun datar/ruang. Dengan perilaku yang berulang harapannya siswa dapat mengingat materi tersebut hingga lama. 
Dengan adanya pembiasaan-pembiasaan kecil di atas, seyogyanya guru dapat menerapkan dan membiasakan di kelas sejak awal pembelajaran, tidak mesti sama atau harus seperti penerapan saya di atas. 

Kita dapat memodifikasi berbagai pembiasaan baik yang ada menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa kita. Pada hakikatnya pula, masa-masa awal pembelajaran adalah masa dimana siswa semangat tinggi dalam belajar. 

Mereka tak sabar ingin tahu apa materi dan cara belajar yang bagaimana akan dilakukannya hari ini. Sehingga tugas guru memberi motivasi dan semangat diawal pelajaran tersebut dengan melakukan pembiasaan baik yang berdampak besar.

Terimakasih telah berkunjung, jika artikel ini bermanfaat jangan lupa berbagi.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Bagaimana Menciptakan Suasana Pembelajaran Yang Efektif dan Menyenangkan?

Tips Menciptakan Suasana Pembelajaran Yang Efektif dan Menyenagkan

BlogPendidikan.net
- Pembelajaran yang efektif dan menyenangkan adalah salah satu kunci yang dapat menentukan keberhasilan dalam kegiatan proses pembelajaran dikelas. Proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan akan memberikan pemahaman yang baik serta dapat memberikan perubahan perilaku dan dapat mengaplikasikannya dalam diri para siswa. 

Dalam pembelajaran banyak cara yang dilakukan oleh guru agar siswanya tidak cepat merasa bosan, pendidik bisa menerapkan metode pembelajaran berupa diskusi dan juga metode yang lain dan didukung oleh media penunjang seperti gambar, video dan juga audio. 
Ketika ada pembelajaran yang menghubungkan antara materi pelajaran dengan situasi dunia nyata maka siswa akan menggali kreativitas saat proses kegiatan pembelajaran dengan mencari, mengidentifikasi, mengelompokkan, menghubungkan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya pembelajaran seperti itu disebut pembelajaran kontextual dengan kegiatan belajar mengajar yang memberikan contoh-contoh dari lingkungan sekitar yang di temu oleh siswa.

Pembelajaran Yang Efektif

Efektivitas pembelajaran adalah sebuah indikator keberhasilan suatu proses interaksi antara siswa, bisa dengan siswa dengan siswa, siswa dengan guru dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Efektivitas pembelajaran dapat diketahui dari aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran dan penguasaan konsep siswa. Untuk mencapai suatu konsep pembelajaran yang efektif dan efisien tentu perlu adanya hubungan timbal balik antara siswa dan guru untuk mencapai suatu tujuan secara bersama, selain itu juga harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, serta media pembelajaran yang dibutuhkan untuk membantu tercapainya seluruh aspek perkembangan siswa.
Pembelajaran yang efektif dapat melatih dan menanamkan sikap demokratis bagi siswa dan juga dapat menciptakan suasana dalam pembelajaran yang menyenangkan sehingga memberikan kreativitas siswa untuk mampu belajar dengan potensi yang ada dalam diri yaitu dengan memberikan kebebasan dalam melaksanakan pembelajaran dengan cara belajarnya sendiri.

Berikut 12 Tips Menciptakan Suasana Pembelajaran Yang Efektif dan Menyenangkan :
  1. Mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik dari peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan
  2. Volume dan intonasi suara dari guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik
  3. Tutur kata guru harus santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik
  4. Menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik
  5. Mampu menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan keputusan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran
  6. Memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung
  7. Guru harus menghargai peserta didik tanpa harus memandang latar belakang agama, suku, jenis kelamin dan status sosial ekonomi
  8. Menghargai pendapat peserta didik 
  9. Memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi
  10. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan
  11. Selalu menggunakan metode, model dan media pembelajaran yang menarik
  12. Memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
Selanjutnya bagaimana membangun motivasi belajar bagi siswa agar efektif dalam proses pembelajaran :

1. Membangkitkan rasa gembira dan menyenangkan pada siswa

Jika pada proses pembelajaran diawali dengan suasana yang menyenangkan tentu secara tidak sadar akan membuat siswa termotivasi untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

2. Menganggap siswa seperti sahabat

Menganggap siswa seperti sahabat di sini tentunya saat berada dikelas saja. Karena setiap guru harus memperlakukan siswa layaknya seorang sahabat. Contohnya seperti mengajar siswa dengan penuh kelembutan dan dengan penuh cinta dan perasaan.

3. Membangun jiwa kompetisi antar siswa

Membangun jiwa kompetensi antar siswa di sini bukan dalam konteks yang negatif, bukan seperti kompetisi siapa bukunya yang paling bagus atau sepatunya yang paling mahal, melainkan jiwa kompetisi berlomba-lomba dalam rangking. Jika siswa yang mendapat rangkin terbaik guru bisa memberikan reward kepada siswa, hal ini dapat memacu jiwa kompetisi siswa didalam kelas. Namun guru juga harus berhati-hati dalam memberikan reward agar tidak terjadi konflik antara siswa dengan siswa lainnya,

4. Penilaian yang obyektif

Lakukan penilaian dengan secara jujur dan objektif, jika sudah dinilai maka selanjutnya melakukan upaya tindak lanjut terhadap hasil penilaian, antara lain dengan cara membagikan hasil penilaian. Jika terdapat nilai siswa yang masih kurang maka perlu diadakannya upaya perbaikan dan pengayaan. 
5. Menghargai siswa

Jika guru sudah tidak menghargai siswanya dan malah menyebutkan kekurangan siswa di depan teman-teman nya atau dengan mengatakan perkataan “bodoh” kepada siswa, maka hal inilah yang akan membuat siswa merasa tidak dihargai dan dan menimbulkan pertentangan batin di dalam diri siswa.

Itu dia beberapa cara yang bisa dilakukan agar tercipta suasana belajar yang efektif efisien dan menyenangkan, ini merupakan hal penting bagi guru menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Terima kasih dan jangan lupa berbagi.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Update OJK, Aplikasi Pinjaman Online Legal Maret 2023 Cepat Cair Hanya 5 Menit

Update OJK, Aplikasi Pinjaman Online Legal Maret 2023 Cepat Cair Hanya 5 Menit

BlogPendidikan.net
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini merilis daftar Pinjaman Online legal dan ilegal, karena maraknya pengaduan masyarakat terhadap aplikasi pinjaman online yang menyalahi aturan privasi pengguna, OJK menerbitkan daftar pinjaman online ilegal. Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam memilih dan menggunakan aplikasi pinjol.

Pinjaman online atau pinjol legal yang terdaftar OJK menjadi salah satu solusi ketika seseorang membutuhkan dana dengan cepat dan mudah. Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas pinjaman online semakin meningkat di Indonesia.

Namun, pinjaman online tidak selalu aman, dan beberapa orang terjebak dalam penipuan pinjaman online yang mengakibatkan kerugian finansial yang besar.

Lantas, Bagaimana Cara Mengecek Daftar Pinjaman online Legal?

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memeriksa daftar pinjol legal yang diterbitkan oleh OJK. Salah satu cara termudah adalah dengan mencari informasi resmi melalui situs web OJK.

Di situs web ini, Anda dapat menemukan daftar perusahaan pinjol yang terdaftar dan terverifikasi oleh OJK. Selain itu, OJK juga telah mengembangkan aplikasi mobile yang memudahkan konsumen untuk mengecek daftar pinjol legal secara real-time.

Berikut ini datar pinjaman online legal, update maret 2023 OJK:

Apk Danamas
Apk investree
Apk amartha
Apk DOMPET Kilat
Apk Boost
Apk TOKO MODAL
Apk modalku
Apk KTA KILAT
Apk Kredit Pintar
Apk Maucash
Apk Finmas
Apk KlikA2C
Apk Akseleran
Apk Ammana.id
Apk PinjamanGO
Apk KoinP2P
Apk pohondana
Apk MEKAR
Apk AdaKami
Apk ESTA KAPITAL FINTEK
Apk KREDITPRO
Apk FINTAG
Apk RUPIAH CEPAT
Apk CROWDO
Apk Indodana indodana.id
Apk JULO
Apk Pinjamwinwin
Apk DanaRupiah
Apk Taralite
Apk Pinjam Modal
Apk ALAMI
Apk AwanTunai
Apk Danakini
Apk Singa
Apk DANAMERDEKA
Apk EASYCASH
Apk PINJAM YUK
Apk FinPlus
Apk UangMe
Apk PinjamDuit
Apk DANA SYARIAH
Apk BATUMBU
Apk Cashcepat
Apk klikUMKM
Apk Pinjam Gampang
Apk cicil
Apk lumbungdana
Apk 360
Apk KREDI
Apk Dhanapala
Apk Kredinesia
Apk Pintek
Apk ModalRakyat
Apk SOLUSIKU
Apk Cairin
Apk TrustIQ
Apk KLIK
Apk KAMI
Apk Duha SYARIAH
Apk Invoila
Apk Sanders One Stop Solution
Apk DanaBagus
Apk UKU
Apk KREDITO
Apk AdaPundi
Apk Lentera Dana Nusantara
Apk Modal Nasional
Apk Komunal P2P
Apk Restock.ID
Apk TaniFund
Apk Ringan
Apk Avantee
Apk Gradana
Apk Danacita
Apk IKI Modal
Apk Ivoji
Apk Indofund.id
Apk iGrow
Apk Danai.id
Apk DUMI
Apk LAHAN SIKAM
Apk qazwa.id
Apk KrediFazz
Apk Doeku
Apk Aktivaku
Apk Danain
Apk Indosaku
Apk Jembatan Emas
Apk EDUFUND
Apk GandengTangan
Apk PAPITUPI SYARIAH
Apk BantuSaku
Apk danabijak
Apk Danafix
Apk AdaModal
Apk SamaKita
Apk KawanCicil
Apk CROWDE
Apk Apk KlikCair
Apk ETHIS
Apk SAMIR
Apk UATAS
Apk Asetku
Apk Findaya

Berikut 5 rekomendasi aplikasi pinjaman online cepat cair legal 2023:

1. UangMe

Aplikasi UangMe adalah platform Fintech Lending yang memenangkan penghargaan Inclusive Fintech 50 di 2020.

UangMe telah Berizin & Diawasi oleh OJK. Menggunakan teknologi A.I, kami dapat memberikan evaluasi kelayakan pinjaman dalam sekejap.

Proses registrasi hanya butuh 5 menit dan persetujuan paling cepat dalam 1 menit saja.

2. Maucash

Maucash adalah produk kredit online yang terdaftar di OJK dengan izin usaha penuh yang tertuang dalam KEP-84/D.05/2019 sejak 30 September 2019.

Pinjaman Maucash dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, seperti modal usaha, biaya pendidikan, liburan, belanja dan kebutuhan konsumtif lainnya.

3. UKU

UKU merupakan aplikasi layanan pinjaman dana tanpa jaminan yang diluncurkan oleh PT Teknologi Merlin Sejahtera pada tahun 2017.

Hanya dengan menyediakan KTP, Anda dapat mengajukan pinjaman dana hingga Rp5.000.000.

UKU menggabungkan teknologi risk management, machine learning, dan big data mining yang kuat untuk menciptakan implementasi strategi dan teknologi aplikasi mobile berkualitas tinggi.

Demi menyediakan layanan pinjaman dana berkualitas bagi pengguna UKU.

4. DanaBijak

Danabijak – Aplikasi Pinjaman Online OJK dengan proses mudah, aman & cepat untuk berbagai kebutuhan finansial masyarakat.

Info produk pinjaman online cepat

Jumlah Pinjaman tunai tanpa agunan: Rp 500.000 – Rp 10.000.000
Tenor Pinjaman: 3 – 4 bulan

5. Easycash

Easycash merupakan pinjaman online cepat tanpa jaminan sama sekali. Anda hanya perlu mengisi data pribadi dan tidak perlu memberikan jaminan harta benda apa pun.

Produk Pinjaman Easycash:

Pinjaman mulai Rp 500 ribu – Rp 10 juta.
Tenor kredit 90 sampai 180 hari.
Suku bunga pinjaman rendah mulai 6% – 24% per tahun.

Demikian artikel tentang daftar pinjaman online legal tahun 2023 dan telah terdaftar di OJK.

Ikuti dan baca artikel lainnya BlogPendidikan.net di GOOGLE NEWS

Seluruh Guru Wajib Tahu, Manfaat dan Apa Saja Yang Bisa Diakses Akun Belajar.id Dalam Pembelajaran?

Seluruh Guru Wajib Tahu, Manfaat dan Apa Saja Yang Bisa Diakses Akun Belajar.id Dalam Pembelajaran?

BlogPendidikan.net
- Akun belajar.id merupakan nama akun (User ID) yang bertanda belajar.id dan kata sandi (password) yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai platform milik Kemendikbudristek, salah satunya platform Merdeka Mengajar. Penggunaan Akun belajar.id tidak dipungut biaya atau gratis. 

Terkait perlindungan data pengguna diatur sesuai ketetapan Pusat Data dan Teknologi Informasi terhadap:

Kerahasiaan data, informasi, dan/atau dokumen aktivitas Akun belajar.id; dan
Kemungkinan terjadinya kelalaian dalam penggunaan dan/atau penyalahgunaan data, informasi, dan/atau dokumen aktivitas Akun belajar.id.
Semua data Anda aman, teratur, dan terintegrasi.

Apa saja manfaat dari Akun Pembelajaran?
  1. Memudahkan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
  2. Dapat digunakan untuk mengakses berbagai platform dari Kemendikbudristek
  3. Dapat menyimpan dokumen secara daring dengan ruang penyimpanan lebih aman tanpa batas
  4. Dapat mengakses dan memanfaatkan Chromebook
  5. Sebagai jalur informasi resmi dari Kemendikbudristek
Siapa saja yang bisa memiliki akun belajar.id?

1. Peserta Didik, meliputi:
  • Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
  • Sekolah Dasar (SD) dan Program Paket A kelas 1-6
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Program Paket B kelas 7–9
  • Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Program Paket C kelas 10–12
  • Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas 10–13
  • Sekolah Luar Biasa (SLB) kelas 5–12
2. Pendidik pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
3. Tenaga Kependidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, meliputi:
  • Kepala Satuan Pendidikan (Kepala Sekolah)
  • Operator Satuan Pendidikan (Operator Sekolah) yang terdata di Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
4. Dinas Pendidikan, meliputi:
  • Kepala Dinas Pendidikan
  • Kepala Bidang pada Dinas Pendidikan
  • Pengawas Sekolah
  • Penilik Sekolah
  • Pamong Belajar
Aplikasi apa saja yang dapat diakses dengan akun pembelajaran (belajar.id)?

1. Platform Merdeka Mengajar (PMM)
2. Forum Tanya BOS
3. SIM PKB
4. Panggilan Video (melalui google meet)
5. Rapor Pendidikan
6. Penyimpanan Daring (Google Drive, Foto)
7. Kelas Daring (Google class room)
8. Chromebook
9. Presentasi Daring (Google slides)
10. Formulir daring (Google form)
11. Dokumen Daring Google doc)
12. Pengolahan Angka (Google Sheets)
13. Rumah Belajar
14. Canva untuk pendidikan

Demikian artikel tentang manfaat dan apa saja yang bisa diakses akun belajar.id dalam pembelajaran, semoga bermanfaat.

Bagaimana Mengetahui Pembelajaran Berdiferensiasi, Berikut 7 Ciri-ciri Pembelajaran Berdiferensiasi

Bagaimana Mengetahui Pembelajaran Berdiferensiasi, Berikut 7 Ciri-ciri Pembelajaran Berdiferensiasi

BlogPendidikan.net
- Dengan semakin banyaknya keberagaman peserta didik di sekolah maka kurikulum yang fleksibel sangat diperlukan. Cheong (2013) mengatakan bahwa fleksibilitas dari kurikulum biasanya terjadi di seputaran peserta didik yaitu tentang apa pilihan yang tersedia bagi peserta didik dan bagaimana pilhan tersebut mempengaruhi pembelajaran mereka.

Kurikulum yang fleksibel ini peserta didik dapat mengelola sendiri proses pembelajaran dan lingkungan belajarnya. Oleh karena itu, kurikulum fleksibel yang dimaksud dalam tulisan ini adalah seperangkat rencana atau program yang bersifat lentur, luwes, dan dapat disesuaikan dengan keadaan, kapasitas, dan kebutuhan peserta didik yang beragam sebagai pedoman dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dengan diterapkannya kurikulum yang fleksibel, terciptanya iklim pembelajaran berdiferensiasi.

Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

Keragaman layanan dari tinjauan perbedaan karakteristik peserta didik disebut dengan diferensiasi pembelajaran. 

Ketika peserta didik datang ke sekolah, mereka memiliki berbagai macam perbedaan baik secara kemampuan, pengalaman, bakat, minat, bahasa, kebudayaan, cara belajar, dan masih banyak lagi perbedaan lainnya. 

Oleh karena itu, tidak adil rasanya jika guru yang mengajar di kelas hanya memberikan materi pelajaran dan juga menilai peserta didik dengan cara yang sama untuk semua peserta didik yang ada di kelasnya. 

Guru perlu memperhatikan perbedaan para peserta didik dan memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya. 

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan satu cara untuk guru memenuhi kebutuhan setiap peserta didik karena pembelajaran berdiferensiasi adalah proses belajar mengajar dimana peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing sehingga mereka tidak frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya.

Ciri-ciri Pembelajaran Berdiferensiasi

Carol Tomlinson sebagai pionir dari pembelajaran berdiferensiasi dengan menuliskan bahwa ada beberapa karakteristik dasar yang menjadi ciri khas dari pembelajaran berdiferensiasi ini.

Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bersifat proaktif

Guru secara proaktif dari awal sudah mengantisipasi kelas yang akan diajarnya
dengan merencanakan pembelajaran untuk peserta didik yang berbeda-beda. Jadi
bukan menyesuaikan pembelajarannya dengan peserta didik sebagai reaksi dari evaluasi tentang ketidakberhasilan pelajaran sebelumnya.

2. Menekankan kualitas daripada kuantitas

Dalam pembelajaran berdiferensiasi, kualitas dari tugas lebih disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Jadi bukan berarti anak yang pandai setelah selesai mengerjakan tugasnya akan diberi lagi tugas tambahan yang sama, namun ia diberikan tugas lain yang dapat menambah keterampilannya. 

3. Berakar pada asesmen 

Guru selalu mengases para peserta didik dengan berbagai cara untuk mengetahui
keadaan mereka dalam setiap pembelajaran sehingga berdasarkan hasil asesmen tersebut, guru dapat menyesuaikan pembelajarannya dengan kebutuhan mereka. 

4. Menyediakan berbagai pendekatan dalam konten, proses pembelajaran, produk yang dihasilkan, dan juga lingkungan belajar. 

Dalam pembelajaran berdiferensiasi ada 4 unsur yang dapat disesuaikan dengan tingkat kesiapan peserta didik dalam mempelajari materi, minat, dan gaya belajar mereka. Ke empat unsur yang disesuaikan adalah konten (apa yang dipelajari), proses (bagaimana mempelajarinya), produk (apa yang dihasilkan setelah mempelajarinya), dan lingkungan belajar (iklim belajarnya)

5. Berorientasi pada peserta didik

Tugas diberikan berdasarkan tingkat pengetahuan awal peserta didik terhadap
materi yang akan diajarkan sehingga guru merancang pembelajaran sesuai dengan level kebutuhan peserta didik. Guru lebih banyak mengatur waktu, ruang, dan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik daripada menyajikan informasi kepada peserta didik.

6. Merupakan campuran dari pembelajaran individu dan klasikal

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk kadang-kadang belajar bersamasama secara klasikal dan dapat juga belajar secara individu.

7. Bersifat hidup

Guru berkolaborasi dengan peserta didik terus menerus termasuk untuk menyusun tujuan kelas maupun individu dari para peserta didik. Guru memonitor bagaimana pelajaran dapat cocok dengan para peserta didik dan bagaimana penyesuaiannya.

Rujukan : Buku PRINSIP PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI (DIFFERENTIATED INSTRUCTION) KemendikbudRistek, dan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan.